Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS METODE CASING WHILE DRILLING UNTUK SETTING CASING 16” PADA SUMUR C2 Bobby Rifki Saputra; Asri Nugrahanti; Rizki Akbar
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 4 (2018): DESEMBER (EDISI KHUSUS)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.087 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i4.4284

Abstract

C2 well is an exploration well located in south sumatera area managed by PT. MEPI in planned CSS field will be drilled to a depth of 12.000 ftTVD vertically. Planning the use of casing while drilling is done by using 16" protective casing on the trajectory 17-1/2" from a depth of 1.500 ft to 4.600 ft. The use of casing while drilling (CWD), is expected by using the casing as drillstring, then the clearance between the boreholes wall with the OD casing becomes small which will cause the event "Plastering Effect". This phenomenon is expected to isolate the wall of the drill hole which is easy to happen lost circulation. On vertical wells only need a casing method while drilling level-2 (non-retrievable) because at level-2 only casing with bits (drillshoe) only, where drillshoe will be left in the shoe casing. From the analysis results can be said on well C2 can be applied casing method while drilling because in terms of hydraulics drilling which the drill hole clearance with horsepower square inch method (HSI) and cutting lift based on cutting carrying index (CCI) is good, but for mechanics drilling needs to be considered torque, drag, and buckling loads. In terms of torque loads MLT Rings should be installed for 16” protective casing, from drag loads where the 2.000 HP rig can withstand maximum load of hookload, and 16" protective casing might not occur buckling as the maximum weight on bit (WOB) is still under critical buckling load.
ANALISI SQUEEZ CEMENTING PADA LINER 7" UNTUK PENUTUPAN ZONA PERFORASI PADA SUMUR X DI LAPANGAN O Agung Maulana Irfan; Abdul Hamid; Rizki Akbar
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 1 (2020): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.008 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i1.6522

Abstract

Squeeze Cementing adalah penyemenan ulang yang dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan sumur, dengan cara menempatkan cement slurry dengan volume yang relatif sedikit pada zona yang diinginkan, salah satunya untuk menutup zona perforasi. Metode squeeze cementing yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu Bradenhead Technique. Analisis ini dilakukan terhadap pekerjaan Squeeze Cementing pada sumur X di lapangan O, dengan cara mengumpulkan data-data sumur, melakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan design penyemenan, perencanaan prosedur penyemenan, pengujian hasil penyemenan dengan melakukan uji compressive strength. Pekerjaan Squeeze Cementing untuk penutupan zona perforasi pada sumur X di lapangan O pada dua interval kedalaman 2230 – 2233 mMD dan 2237 – 2239 mMD. Untuk menutup zona perforasi, karena tidak produktif untuk diproduksikan. Analisis yang dilakukan yaitu perhitungan volume slurry cement yaitu didapatkan sebanyak 8,35 bbl dan zat additive yang dibutuhkan dalam pekerjaan Squeeze Cementing, hasil pekerjaan Squeeze Cementing pada lapangan dan perbedaan antara hasil perencanaan TOC (Top of Cement) berapada pada kedalaman 2197 mMD sedangkan hasil pekerjaan Squeeze Cementing secara actual terdapat pada kedalaman 2229 mMD.
STUDI EFEKTIVITAS BRIKET BIOMASSA BERBAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA Dina Asmaul Chusniyah; Reno Pratiwi; Benyamin Benyamin; Rizki Akbar; Lisa Sugiarti; Muhammad Zainal Abidin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.407 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v4i1.10250

Abstract

Salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki sifat renewable resources yaitu sumber energi biomassa. Briket merupakan suatu material yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang berbentuk padat dan biasanya dibentuk dengan menggunakan cetakan. Bahan baku briket biasanya berupa sampah organik sisa pertanian/limbah rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan. Tujuan kegiatan penyuluhan ini yaitu dapat memberikan informasi dan wawasan pada masyarakat disekitar Gili Sampeng mengenai pemanfaatan briket dari limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang memiliki nilai, serta dapat diperbaharui, serta memiliki manfaat untuk keperluan bahan bakar masyarakat, salah satu contohnya untuk memasak pengganti gas elpiji. Metode yang digunakan pada kegiatan penyuluhan ini adalah metode luring, yang dimulai dari kegiatan presentasi sampai dengan memberikan contoh teknis pembuatan briket dan bentuk briket yang sudah jadi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, pengujian briket berbahan baku arang ampas kelapa memperoleh energi kalor yang bervariasi yaitu berkisar antara 4876,37 cal/gram – 5077,89 cal/gram, harga tersebut mendekati nilai kalor bakar negara Jepang. Kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan wawasan pada masyarakat untuk mencoba membuat sampel briket dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana di rumah.
The Effect of Coconut Fibres, Banana Trunk Peel and Baggasse on the Lost Circulation of the Drilling Mud Rizki Akbar; Abdul Hamid; Ratnayu Sitaresmi
Journal of Earth Energy Science, Engineering, and Technology Vol. 2 No. 2 (2019): JEESET VOL. 2 NO. 2 2019
Publisher : Penerbitan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.121 KB) | DOI: 10.25105/jeeset.v2i2.4674

Abstract

Lost Circulation Materials (LCM) are specially designed not to damage the penetrating formation during handling of loss circulation problems and are very effective for drilling operations worldwide. Optimization of LCM composition may stop loss circulation effectively and protect the production zone from the invasion of mud filtrate. The concentration of lost circulation  materials (LCM) is a key parameter to determine the effectiveness of LCM. In this study, laboratory equipment such as the Hamilton beech mixer, Fann VG meter and API filter press are used to evaluate the effectiveness of various LCMs in dealing with loss circulation. In this research, coconut fibre, banana tree skin, and bagasse are used as LCM in various concentrations. The mud losses were simulated using an 80 mesh shaker. The quality of the muddy rheological properties wasthe basic parameters to be evaluated. The test was carried out at 80oF and 200oF. The experimental results show that bagasse has the best performance both at 80oF and 200oF as LCM compared withcoconut fibres and banana trunk. The lost circulation of  mud filtrate at 80oF and 200oF due to the addition of 2 gram bagasse is 34 ml and 40 ml, respectively.