Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN NALS AMPAS TEBU DAN SALINITAS TINGGI PADA HASIL UJI KELAKUAN FASA Arinda Ristawati; Rini Setiati; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3361

Abstract

Industri perminyakan melakukan Pengembangan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dalam peningkatan perolehan minyak di reservoir.  Metode EOR umumnya injeksi kimia, khususnya injeksi surfaktan. Surfaktan memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan antar muka fluida minyak dan air dalam matriks batuan sehingga sisa-sisa minyak yang belum dapat terproduksi pada tahap primary recovery maupun waterfloading. Efektivitas surfaktan dalam menurunkan tegangan antar muka minyak-air dipengaruhi oleh jenis surfaktan yang digunakan, konsentrasi surfaktan dan kadar garam larutan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas dan konsentrasi surfaktan tertentu terhadap hasil uji kelakuan fasa.  Uji kelakuan fasa merupakan salah satu Parameter screening surfaktan yang dapat dilakukan untuk melihat karakteristik surfaktan. Uji kelakuan fasa adalah uji terhadap pencampuran fluida reservoir dengan fluida injeksi. Penelitian ini menggunakan  Variasi salinitas tinggi dan konsentrasi surfaktan natrium lignosulfonat (surfaktan NaLS) berbahan baku lignin, yaitu pada salinitas 70000 ppm,75000 ppm dan 80000 ppm dan konsentrasi 0.5%, 0.75%, 1%, 1,25%, dan  1,5%,  Masing-masing diukur pada temperatur 60oC dengan menggunakan minyak ringan. Hasil Uji kelakuan fasa menunjukkan terdapat pengaruh konsentrasi surfaktan NaLS ampas tebu dan salinitas tinggi yaitu dapat membentuk emulsi fasa tengah (mikroemulsi) dengan minyak ringan pada variasi konsentrasi tertentu.
ANALISIS HASIL PERBANDINGAN PRESSURE BUILD UP PADA RESERVOIR MINYAK DI SUMATERA SELATAN Rachmansyah Yamani; Fathaddin Fathaddin; Arinda Ristawati
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4219

Abstract

Lapangan di Sumatera Selatan umumnya adalah sumur dengan reservoir minyak yang akan diujikan uji pressure build up. Pressure build up test adalah metode uji sumur yang paling umum digunakan dalam dunia teknik perminyakan. Uji ini dilakukan pada saat setelah pemboran selesai dan sebelum tahap produksi atau pada saat sumur ini sedang dilakukan perbaikan. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah sumur terbilang ekonomis, mengetahui batas reservoir, mengetahui parameter penting dalam reservoir dan mengetahui apakah sumur ini mengalami kerusakan selama waktu pemboran ataupun selama proses produksi berlangsung, serta sebagai tahap awal untuk dilakukannya proses perbaikan formasi. Metode yang digunakan adalah metode P dengan menggunakan software Excel dan Ecrin, hasil yang didapatkan adalah nilai kerusakan formasi, efisiensi aliran, permeabilitas dan parameter penting lainnya.
Penentuan Volume Shale, Porositas, Resistivitas Air Formasi dan Saturasi Air Pada Lapisan P Lapangan C Christiane Patricia Manina Moruk; Rini Setiati; Arinda Ristawati
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 3 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.407 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i3.7651

Abstract

Lapangan C yang terletak di wilayah Subang, Jawa Barat terdiri dari beberapa lapisan, salah satunya yaitu lapisan P yang memproduksikan gas. Untuk mengetahui besar cadangan gas pada lapisan P perlu diketahui nilai Gas Initial In Place (GIIP), salah satu data yang diperlukan dalam menghitung GIIP adalah nilai saturasi air. Selain menghitung nilai saturasi air, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan beberapa nilai petrofisik seperti nilai volume shale, porositas, dan resistivitas air formasi. Penelitian akan dilakukan pada dua sumur yaitu CS-02 dan CS-03. Penelitian ini dilakukan dengan menganalis log secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan software Geolog. Analisis log secara kualitatif bertujuan untuk menentukan lithology formasi serta menentukan zona hidrokarbon, sedangkan analisis log secara kuantitatif bertujuan untuk menentukan nilai-nilai petrofisik yang dibutuhkan. Nilai volume shale rata-rata yang didapatkan pada sumur CS-02 sebesar 16,48 % dan untuk sumur CS-03 sebesar 20,65 %. Untuk nilai porositas efektif rata-rata pada sumur CS-02 sebesar 20,93 % dan untuk sumur CS-03 sebesar 20,94 %. Nilai resistivitas air formasi akan dihitung menggunakan metode pickett plot dan didapatkan hasil nilai resistivitas air formasi rata-rata pada sumur CS-02 sebesar 0,121 OhmM dan untuk sumur CS-03 sebesar 0,066 OhmM. Untuk perhitungan saturasi air akan menggunakan metode Simandoux. Metode Simandoux biasa digunakan untuk formasi yang mempunyai kandungan shale sebesar 5-30%. Harga saturasi air dengan menggunakan metode Simandoux pada sumur CS-02 dan CS-03 secara berturut-turut yaitu sebesar 0,765 dan 0,125.
THE UNDERCURRENT INDONESIA’S CITY GAS SECTOR WITH THE MODERATING WORK FORCES Andry Prima; Havidh Pramadika; Mustamina Maulani; Arinda Ristawati; Wiwik Dahani; Prana Ugiana Gio
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 2 (2022): JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.664 KB) | DOI: 10.25105/petro.v11i2.14060

Abstract

The continues dynamics as the object of observation in studying the milestones that any company or industry should consistently achieve in long-term growth expected to be stable. The same applies to the natural gas distribution sector or known as city gas. The movement of data from year to year continues to depict an increasing trend with regard to the city gas sector in Indonesia. The objective of this particular study is to provide a better understanding of the city gas distribution sector in Indonesia and to provide a clearer picture of a number of latent variables that must be accommodated to optimize the distribution of natural gas to cities in Indonesia. The methodology used in this study is the Structured Equation Method (SEM). In a more specific description, path analysis developed from multivariate regression is used to analyze the correlation between indicators and latent variables so as to determine the validity of the multiple regression model. Still related to the research method, by sorting the data collection released from the Indonesian Central Statistics Agency and grouping data from indicators of city gas distribution companies during the period 2010-2020 divided into income, number of workers, wages, the volume of city gas distributed, and costs associated with operations. The results of this work are to provide input to the authorities and other stakeholders in order to optimize the growth of Indonesia's gas distribution sector. The value or originality of this study is to reveal the impact of latent variables that have the status of moderating variables. Study limitations - Due to the inaccessibility of non-disclosure primary data and limited data availability, it is assumed that the data obtained from the Indonesian Central Statistics Agency is valid to describe the explanatory variables of the city gas distribution sector in Indonesia.
Pelatihan Pembuatan Mineral Tawas Berbahan Dasar Limbah Kaleng Bekas Bagi Masyarakat Sukmajaya, Depok Riskaviana Kurniawati; Wiwik Dahani; Irfan Marwanza; Fadliah Fadliah; Arinda Ristawati; Muhammad Napis Fikri
Abdimas Universal Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober (In Press)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i2.305

Abstract

All human activities inevitably produce waste. The amount of waste increases as the city grows. Sukmajaya District, Depok City is one of the districts that has the potential for very high waste accumulation. This area is a place for immigrants who work in Jakarta. This has a negative impact, namely the increase in the number of Final Disposal Sites (TPA) from year to year. The recycling process is a solution that can save energy and reduce landfill waste. The use of can waste as raw material in making alum or potassium aluminate sulfate K[Al(SO4)2.12H2O] is very relevant. The basic material used in making alum cans has the advantage of being more economical and can help reduce packaging can waste which has the potential to pollute the environment. The team held training in making alum minerals from used can waste in Sukmajaya District, Depok City. This activity aims to educate the public in utilizing used can waste into alum mineral products. People can use it to purify water in an environmentally friendly and economical way. The results of the training activities showed an increase in participants' awareness and skills in managing canned waste into value-added products. The number of training participants increased from 40% before training to 90% after training. Apart from that, participants' skills in making alum from used can waste also increased from 25% before the training to 85% after the training. It is hoped that this training can make a positive contribution in efforts to manage waste sustainably and protect the environment.