Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN FLY ASH SEBAGAI ADSORBEN KARBON MONOKSIDA DAN KARBON DIOKSIDA PADA EMISI KENDARAAN BERMOTOR Anissa Rizky Faradilla; Hernani Yulinawa; Endro Suswantoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.874

Abstract

Karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO ) merupakan polutan utama dari emisi kendaraan bermotor. Dampak CO bagi kesehatan manusia adalah kemampuannya mengikat haemoglobin darah sehingga menurunkan kapasitas darah mengikat oksigen. Sebagai gas rumah kaca, CO berdampak pada perubahan iklim. Maka perlu diupayakan pengendalian emisi CO dan CO dari kendaraan bermotor. Salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan limbah fly ash sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan fly ash PLTU Suralaya sebagai adsorben CO dan CO dari emisi kendaraan bermotor dengan parameter massa, diameter, dan waktu kontak, serta menghitung penurunan emisi CO dan CO setelah penyerapan oleh adsorben fly ash. Metode penelitian adsorben ini menggunakan 3 variasi massa (100, 200, 300 gram), 3 variasi diameter (100, 200, 300 mesh), dan variasi rentang waktu kontak (0–20 menit). Pengujian dilakukan dengan memasukkan adsorben ke dalam knalpot uji yang dipasang di ujung knalpot existing kendaraan, lalu uji emisi dilaksanakan tanpa dan dengan adsorben. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben dengan penyerapan maksimum pada diameter 300 mesh dan massa 300 gram. Sedangkan waktu kontak adsorben maksimum selama 12 menit untuk CO dan 14 menit untuk CO . Penurunan emisi dari pemasangan adsorben pada knalpot kendaraan bermotor dapat mencapai 81,65% untuk CO dan 65,15% untuk CO2
TINGKAT KEBISINGAN PESAWAT UDARA DI SEKITAR BANDARA UDARA SULTAN THAHA, JAMBI, PROVINSI JAMBI Fadhlan Aldian; Melati F Fachrul; Endro Suswantoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3384

Abstract

Bandar Udara Sultan Thaha merupakan bandara Provinsi Jambi yang memiliki satu landasan pacu dengan dimensi 2.220 m x 45 m., bandar udara provinsi ini dalam sehari melayani 38 penerbangan menuju beberapa kota yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas kebisingan pada kawasan bandar udara terutama pada lokasi di sekitar area landasan pacu dan pemukiman sekitar area landasan pacu, menghitung indeks kebisingan dengan metode WECPNL (Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level) dan membuat Kontur Tingkat Kebisingan (Noise Level Contour). Titik pengukuran ditetapkan berdasarkan rekomendasi ICAO (International Civil Aviation Organization) dan menghitung indeks kebisingan menggunakan metode WECPNL (Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas tertinggi terletak pada titik 10 dengan jarak 300 meter sejajar dengan landasan pacu dan merupakan posisi awal pesawat (Starting Point) yang memiliki intensitas sebesar 95,7 dB(A). Hasil WECPNL tertinggi berada pada titik 10 dengan nilai sebesar 71,45 dB(A). kebisingan tertinggi ditimbulkan oleh pesawat Boeing 737-500 berkisar antara 66 dB(A) – 85 dB(A) . Dari hasil Peta kontur tingkat kebisingan menunjukkan terdapat 3 kawasan kebisingan dan titik 10 yang memiliki nilai sebesar 71,45 dB(A) masuk dalam kawasan tingkat I.
KAJIAN TINGKAT KEBISINGAN DI BANDARA INTERNASIONAL HALIM PERDANA KUSUMA, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA Nur Juwita Handayani; Endro Suswantoro; Mawar DS Silalahi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3475

Abstract

Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma adalah salah satu bandara yang ada di Indonesia, spesifikasi panjang  landasan pacu (runway) yang berdimensi 45 m x 3000 m. Intensitas kebisingan bandara ditentukan oleh jumlah pesawat terbang yang beroperasi selama 24 jam, penelitian kebisingan di Bandara Halim Perdana Kusuma ini dilakukan pada 12 titik pengukuran menggunakan Sound Level Meter. Tujuan penelitian (1)mengetahui intensitas kebisingan yang ditimbulkan dari adanya aktifitas pesawat terbang yaitu tinggal landas (take off), dan mendarat (landing), (2)menghitung indeks kebisingan dengan metode Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level (WECPNL); dan (3)membuat Noise Level Contour. Penentuan titik sampling berdasarkan dari International Civil Aviation Organization (ICAO) yaitu pada jarak 300 m sejajar dengan landasan pacu, serta 1000 m, 2000 m, 3000 m dan 4000 m dari ujung landasan pacu menggunakan metode WECPNL. Kontur kawasan kebisingan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2002, dimana Bandara Halim Perdana Kusuma terdapat 3 kawasan kebisingan sesuai dari hasil nilai indeks WECPNL. Pada kawasan kebisingan 3 (WECPNL≥80) berada dititik 1, 2, 3, 4, 5, dan 9, kawasan kebisingan 2 (75≤WECPNL<80) berada dititik 10, kawasan kebisingan 1 (70≤WECPNL<75) berada dititik 6.
ANALISIS RISIKO PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI MASKER DAN SUMBAT TELINGA PADA PEKERJA TEKSTIL DI UNIT WEAVING 2 PT. ARGO PANTES Tbk TANGERANG Endro Suswantoro; Tian Mukti Hardoyo
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Vol. 6 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1813.504 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v6i2.704

Abstract

Penelitian ini tentang analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di unit weaving 2 PT Argo Pantes, Tbk Tangerang mulai dari menentukan lokasi yang akan dilakukan penelitian tentang Alat Pelindung Diri (APD) masker dan sumbat telinga, mengetahui jumlah pekerja tekstil unit weaving 2, kemudian melakukan random sampling kepada pekerja yang artinya setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, tidak ada intervensi tertentu dari peneliti, menentukan variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan para pekerja tentang APD, pengaruh fasilitas APD dengan risiko kecelakaan kerja, pengaruh pelatihan APD dengan risiko kecelakaan kerja, tingkat pemahaman pekerja terhadap kebijakan penggunaan APD, hubungan tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran, hubungan kadar debu dengan gangguan pernafasan. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner, wawancara, dan observasi. Dalam penelitian ini sampel diambil secara acak (random) dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana (sampel random sampling) dengan jumlah responden 160 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di unit weaving 2, bahwa ada hubungannya antara gambaran pengetahuan para pekerja tentang apd, fasilitas APD berpengaruh terhadap risiko kecelakaan kerja sekitar 84,4%, pelatihan APD yang dilakukan di PT Argo Pantes, Tbk Tangerang sudah baik karena yang mengikuti pelatihan APD sekitar 90%, tingkat pemahaman pekerja terhadap kebijakan tentang APD sudah tinggi, yaitu sebesar 91,9% dan hubungan tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran dan hubungan kadar debu dengan gangguan pernafasan memiliki nilai koefisien determinasi (R²) dibawah 0,35 menyatakan bahwa kebisingan dan kadar debu hampir tidak mempunyai hubungan yang berarti dengan penyakit pekerja di unit weaving 2. Selain itu, manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah Sebagai bahan masukkan untuk evaluasi PT Argo Pantes, Tbk Tangerang dalam menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), khususnya yang berhubungan dengan alat pelindung diri, sebagai pertimbangan kepada pihak perusahaan mengenai tingkat ketersediaan kelengkapan alat pelindung diri kepada tenaga kerja, sebagai rujukan bagi peneliti, khususnya yang akan meneliti lebih lanjut tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kata kunci : APD Mask and Ear Plug, Metode Cross-sectional, kuisioner, wawancra, observasi
ANALISIS PENYEBARAN MINYAK DAN LEMAK SERTA EVALUASI UNIT PROSES AIR TERPRODUKSI DI PLATFORM KF STAR ENERGY (KAKAP) LTD Widyo Astono; Endro Suswantoro; Winda .
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Vol. 6 No. 5 (2014)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.551 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v6i5.709

Abstract

Air terproduksi adalah air tanah yang terdapat bersama dengan hidrokarbon di dalam formasi batuan minyak dan gas bumi di bawah tanah. Pada saat minyak dan gas dialirkan ke atas permukaan tanah, bersamaan itu pula air tanah tersebut ikut terangkat sehingga disebut sebagai air terproduksi. Salah satu industri penghasil air terproduksi adalah industri minyak dan gas bumi. Star Energy (Kakap) Ltd terletak di Laut Natuna, Indonesia tepatnya di Blok Kakap yang memproduksi minyak dan gas bumi sekitar ± 4.000 BOPD, ± 50 MMSCFD gas, dan Air Terproduksi 36.000 BWPD. Produksi minyak dan gas bumi di Blok Kakap ini juga melibatkan sebuah Floating Production Storage and Offloading (FPSO) atau Floating Storage and Offloading (FSO). Air terproduksi yang dihasilkan oleh proses produksi minyak dan gas di Star Energy (Kakap) Ltd, mengandung senyawa pencemar utama, yaitu minyak dan lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola penyebaran parameter minyak dan lemak buangan air terproduksi di sekitar lokasi outfall Platform KF di laut lepas Natuna, memprediksi kemungkinan pola penyebaran parameter minyak dan lemak air terproduksi tersebut terhadap sensitif area di wilayah tersebut, dan mengevaluasi efisiensi proses pengolahan air terproduksi terhadap effluent buangan. Pola penyebaran parameter minyak dan lemak diolah dengan menggunakan software mathematic modelling (pemodelan matematik) yang mencakup model hidrodinamika dan model penyebaran parameter minyak dan lemak di laut. Variabel penujang program pemodelan ini mencakup data kontur dasar laut, arus laut, pasang surut, arah angin, dan besar konsentrasi parameter minyak dan lemak selama 6 bulan (Juni-November 2012). Verifikasi hasil pemodelan dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel pada titik-titik tambahan disekitar lokasi outfall kemudian hasilnya dibandingkan dengan output dari model. Dari hasil verifikasi data pemodelan dengan data di lapangan kemudian dianalisis terhadap daerah sensitif di sekitar lokasi studi yang meliputi kawasan mangrove, terumbu karang, perairan laut, dan mamalia laut. Hasil simulasi pemodelan dan verifikasi menyimpulkan bahwa penyebaran parameter minyak dan lemak dari air terproduksi di platform KF terhadap Laut Natuna masih dibawah baku mutu yaitu antara 0 – 0,56 ppm dengan jarak sebaran terjauh sebesar 102,75 km ke arah timur. Hal ini diperkuat dengan hasil verifikasi model yang menunjukkan bahwa pengukuran di lapangan dengan hasil simulasi cukup akurat. Penyebaran parameter minyak dan lemak terhadap daerah sensitif dianggap aman, karena jarak daerah studi dengan daerah sensitif disekitarnya yaitu sejauh ± 190 km dari Kepulauan Anambas dan ± 250 km dari Kepulauan Natuna Besar. Untuk menjaga kondisi perairan laut akibat pembuangan air terproduksi diperlukan evaluasi terhadap efisiensi proses pengolahan air terproduksi agar effluent hasil pengolahan air terproduksi pada platform KF lebih efektif dengan penambahan unit hydrocyclone yang mampu menurunkan konsentrasi effluent dari parameter minyak dan lemak hingga 50%.Kata kunci : air terproduksi, kandungan minyak, model matematik, area sensitif, hydrocyclone
APPLICATION OF OPEN AIR MODEL (R PACKAGE) TO ANALYZE AIR POLLUTION DATA Intan Agustine; Hernani Yulinawati; Endro Suswantoro; Dodo Gunawan
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 1, Number 1, October 2017
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.307 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v1i1.2430

Abstract

Air pollution problem is faced by many countries in the world. Ambient air quality studies and monitoring need a long time period of data to cover various atmospheric conditions, which create big data. A tool is needed to make easier and more effective to analyze big data. Aims: This study aims to analyze various application of openair model, which is available in open-source, for analyzing urban air quality data. Methodology and results: Each pollutant and meteorological data were collected through their sampling-analysis methods (active, passive or real-time) from a certain period of time. The data processed and imported in the openair model were presented in comma separated value (csv) format. The input data must consist of date-time, pollutant, and meteorological data. The analysis is done by selecting six functions: theilSen for trend analysis, timeVariation for temporal variations, scatterPlot for linear correlation analysis, timePlot for fluctuation analysis, windRose for wind rose creation, and polarPlot for creating pollution rose. Results from these functions are discussed. Conclusion, significance and impact study: Openair model is capable of analyzing a long time air quality data. Application of openair model is possible to cities in Indonesia that already monitor ambient air quality but have not analyzed the data yet
APPLICATION OF OPEN AIR MODEL (R PACKAGE) TO ANALYZE AIR POLLUTION DATA Intan Agustine; Hernani Yulinawati; Endro Suswantoro; Dodo Gunawan
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 1, Number 1, October 2017
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v1i1.2430

Abstract

Air pollution problem is faced by many countries in the world. Ambient air quality studies and monitoring need a long time period of data to cover various atmospheric conditions, which create big data. A tool is needed to make easier and more effective to analyze big data. Aims: This study aims to analyze various application of openair model, which is available in open-source, for analyzing urban air quality data. Methodology and results: Each pollutant and meteorological data were collected through their sampling-analysis methods (active, passive or real-time) from a certain period of time. The data processed and imported in the openair model were presented in comma separated value (csv) format. The input data must consist of date-time, pollutant, and meteorological data. The analysis is done by selecting six functions: theilSen for trend analysis, timeVariation for temporal variations, scatterPlot for linear correlation analysis, timePlot for fluctuation analysis, windRose for wind rose creation, and polarPlot for creating pollution rose. Results from these functions are discussed. Conclusion, significance and impact study: Openair model is capable of analyzing a long time air quality data. Application of openair model is possible to cities in Indonesia that already monitor ambient air quality but have not analyzed the data yet