Etty R Kridarso
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU RIAU PADA BANGUNAN FASILITAS UMUM DI BENGKALIS OBJEK STUDI MUSEUM SULTAN SYARIF KASIM Alzena Felita; Ady R Thahir; Sri Handjajanti; Etty R Kridarso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3317

Abstract

Langgam menjadi suatu ciri khas tersendiri suatu daerah agar mudah di kenali atau diidentifikasi. Arsitektur Melayu Riaumempunyai langgam tersendiri berupa elemen-elemen penyusun arsitektur melayu Riau. Langgam ini berupa tipologi bangunan, selembayung dan ragam hias. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Arsitektur Melayu Riau yang dapat di identifikasi dengan pengaplikasian langgam di dalam tampak bangunan. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif, sumber data diperoleh melalui studi literatur dan objek lapangan, selanjutnya dilakukan analisa dengan cara melihat pengaplikasian langgam pada bangunan fasilitas umum yang dikaikan dengan objek studi yaitu Museum Sultan Syarif Kasim. Dapat disimpulkan bahwa Arsitektur Melayu Riau pada Museum Sultan Syarif Kasim terlihat pada pengaplikasian langgam berupa atap, selembayung dan ornamen. Langgam-langgam atap, selembayung dan ornamen pada museum ini merupakan suatu ciri khas Arsitektur Melayu Riau dengan melaluli langgam tersebut masyarakat awam dapat mengenali tempat museum ini didirikan dengan melihat tampak luar bangunan.
ADAPTASI EMOSI MAHASISWA ARSITEKTUR – FTSP UNIVERSITAS TRISAKTI TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI ERA PANDEMI COVID-19 Etty R Kridarso; Ardilla Jefri Karista; Sri Novianthi Pratiwi; Bayu Adiputro
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020, dimana dengan kondisi yang ada seluruh masyarakat harus merubah pola kehidupannya. Hal ini berpengaruh pada pola belajar mengajar di Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Trisakti, dimana perkuliahan dan bimbingan yang semula dilakukan secara tatap muka, dalam waktu singkat harus berubah menjadi kegiatan secara tatap maya (daring). Bidang arsitektur dengan konsentrasi utama pada mata kuliah perancangan atau desain bangunan dan lingkungan dengan bobot 6 (enam) satuan kredit semester bimbingan yang nyaman tentunya diberikan secara langsung tatap muka, tetapi hal ini tidak dapat dilakukan. Perubahan pola bimbingan baik saat perkuliahan atau saat desain, menimbulkan ketidak nyamanan pada mahasiswa. Ketidaknyamanan ini akan dilihat sesuai dengan tingkat stress mahasiswa yang dilakukan dengan metode kuantitatif. Adapun data diperoleh melalui kuesioner dan analisis dilakukan dengan statistik. Hasil akhir menunjukkan bahwa terjadi tingkat stress yang beragam dari mahasiswa.
IDENTIFIKASI KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI KAWASAN STASIUN LIGHT RAPID TRANSPORT (LRT) – JATI BENING – BEKASI Nuzuliar Rahmah; Etty R Kridarso; Agus Budi Purnomo
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan daerah penyangga Kota Jakarta kearah Timur (Bekasi), Selatan (Bogor) dan Barat (Tangerang-Banten) tidak dapat dihindari karena bertambahnya jumlah penduduk dimana aktivitas penghidupan masih terpusat di Jakarta. Aktivitas penghidupan masyarakat yang masih terpusat di Kota Jakarta menuntut adanya pergerakan masyarakat menuju pusat kota (Jakarta) dan kembali lagi ke tepi kota menuju arah Timur, Selatan dan Barat. Kegiatan ini berlangsung pada saat jam masuk kerja dan jam selesainya waktu bekerja. Pola hidup masyarakat dengan mobilitasnya memerlukan alat transportasi yang ideal, dimana saat ini telah tersedia moda angkutan massal yang disebut mass rapid transport (MRT) dan light rapid transport (LRT). Titik antar dan titik jemput pengguna MRT & LRT disebut stasiun yang lokasinya telah ada pada saat ini. Lokasi stasiun MRT & LRT menjadi tempat strategis karena perpindahan antar moda serta menjadi generator perkembangan kawasan disekitarnya, terutama yang terkait dengan hunian dan fasilitas publik lainnya. Saat ini beberapa stasiun yang telah dibuat belum sepenuhnya berfungsi secara maksimal. Penelitian ini akan mengidentifikasi stasiun LRT di Jati Bening Bekasi dengan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi langsung serta studi pustaka. Selanjutnya dilakukan analisis dengan cara menilai lokasi stasiun dari akses fasilitas (unsur perancanagan kota) yang ada dikawasan stasiun LRT Jati Bening. Hasil akhir menunjukkan bahwa stasiun LRT di Jati Bening belum maksimal mengakomodir akses menuju kawasan hunian dan fasilitas lainnya.
TATA ATUR NARROW HOUSE DI KRENDANG – JAKARTA BARAT Ardilla Jefri Karista; Etty R Kridarso
METRIK SERIAL HUMANIORA DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2377 Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Bekasi: Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya sedapat mungkin disediakan oleh Pemerintah. Keterbatasan lahan dan keterbatasan kemampuan Pemerintah serta keterbatasan kemampuan masyarakat menjadikan pilihan hunian dikota menempati area lahan yang sangat terbatas. Kondisi hunian diarea yang terbatas disebut sebagai narrow house. Kelurahan Krendang di Jakarta Barat merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi; sehingga jarak antar hunian relatif berdekatan bahkan diantara blok rumah hanya dibatasi oleh jarak kurang lebih sekitar satu meter. Luas tapak untuk hunian sangat minim sekitar dua puluh meter persegi. Hunian yang terbatas dengan jumlah penghuni dan aktivitas yang ada, menuntut masyarakat berusaha secara kreatif dalam hal mewadahi aktivias pada huniannya. Penelitian ini terfokus pada identifikasi tata atur hunian serta penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif. Data diperoleh dari rekaman visual saat survei serta data sekunder yang terkait dengan teori. Analisis dilakukan dengan menilai hunian yang ada berdasarkan teori yang telah dikompilasi. Hasil akhir menunjukkan bahwa kreatifitas masyarakat terbentuk dengan adanya keterbatasan luas ruang.