Iceng Hidayat
Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA SMA Meydian Elytasari; Iceng Hidayat; A Rachman Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2877

Abstract

Penelitian deskriptif ini mengungkapkan gaya belajar dan prestasi belajar kimiasiswa SMA. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA, dan sampel adalah kelas XIIPA 1 dan XI IPA 2. Data dikumpulkan dengan teknik triangulasi angket (kuesioner),wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara interaktif dan terusmenerussampai tuntas dengan langkah-langkah analisis yang meliputi reduksi data, displaydata dan membuat kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian yang diperoleh dari dataangket menunjukkan bahwa dari 62 siswa, ada sebanyak 18 siswa (29,03%) yang cenderungmemiliki gaya belajar visual, selanjutnya ada 32 siswa (51,61%) cenderung memiliki gayabelajar auditori, dan 12 siswa lainnya (19,36%) cenderung memiliki gaya belajar campuranyakni gaya visual-auditori. Hasil angket tersebut juga didukung oleh hasil data observasiterhadap guru dan hasil data wawancara terhadap siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwasiswa SMA memiliki jenis-jenis gaya belajar yang meliputi gaya belajar visual, auditori dancampuran. Prestasi Belajar siswa dapat diketahui dari nilai rata-rata siswa yakni sebesar 85,69yang termasuk ke dalam kategori sangat baik. Disarankan kepada guru kimia untukmenyebarkan angket gaya belajar terhadap siswa agar diketahui kecenderungan gaya belajarmasing-masing siswa dan guru mengetahui pola-pola gaya belajar siswa sehingga guru dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa.
HASIL BELAJAR, SIKAP, PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MODUL LAJU REAKSI BERBASIS KONSTRUKTIVISME LIMA FASA NEEDHAM DI SMA NEGERI 3 PALEMBANG Afaf Lauditta; Iceng Hidayat; D Desi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar, sikap, dan persepsi siswa dalam pembelajaran modul laju reaksi berbasis konstruktivisme lima fasa Needham dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 3 Palembang. Sampel pada penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 36 siswa. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian non equivalent control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket, dan dokumentasi. Diperoleh hasil uji-t untuk hasil belajar siswa t (hitung) 2,786 > t (tabel) 1,994 , sikap siswa t (hitung) 2,964 > t (tabel) 1,994, dan persepsi siswa t (hitung) 3,898 > t (tabel) 1,994. Dengan demikian hasil uji-t pada hasil belajar, sikap, dan persepsi siswa hasil uji-t menunjukkan t(hitung) lebih besar daripada t(tabel) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar, sikap, dan persepsi siswa antara pembelajaran modul laju dengan pembelajaran konvensional.
KESIAPAN GURU KIMIA SMA NEGERI PALEMBANG DALAM MENDUKUNG PENERAPAN KURIKULUM 201 Dewi Purnama Sari; Iceng Hidayat; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2903

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kesiapan guru kimia dalam mendukung penerapan Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek-aspek: pelatihan, RPP, dan pembelajaran di kelas. Penelitian deskriptif ini bersifat eksploratif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan triangulasi teknik dengan subjek 13 guru kimia kelas X SMAN Palembang. Data dianalisis melalui langkah-langkah reduksi, penyajian, dan verifikasi. Kendala-kendala guru dalam penerapan Kurikulum 2013 adalah pelatihan guru, ketersediaan buku, dan fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan di kelas, guru harus menghadapi siswa yang melebihi kapasitas ruang sehingga menghambat beberapa penerapan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan guru belum siap dikarenakan pelatihan bersifat informasi teoritik dalam waktu yang singkat, RPP telah dikembangkan sesuai permendikbud nomor 81A, namun penerapannya tidak konsekuen dan konsisten. Direkomendasikan agar pelatihan guru dilaksanakan secara merata dan berkelanjutan untuk meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas, seperti melakukan PTK dan menerapkan teknologi multimedia dalam pembelajaran inovatif. Sarana dan prasarana sekolah perlu ditingkatkan untuk memudahkan guru melaksanakan kewajibannya sesuai tuntutan perundang-undangan dalam mendukung kesuksesan Kurikulum 2013.
Student Creativity through Project-based Learning Experiences Desi Desi; Jejem Mujamil; Bety Lesmini; Iceng Hidayat
SEJ (Science Education Journal) Vol 3 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v3i2.2651

Abstract

This study aims to analyze students’ creativity through project-based learning experiences in a electrochemistry topic. Subject of this study was 40 students from Chemistry Education Study Program who took basic chemistry course. Students experienced several activities, namely: forming groups of three, asking and refining questions, debating ideas, making predictions, designing plans and/or experiments, collecting and analyzing data, drawing conclusions, communicating their ideas and findings to others, asking new questions, and creating artifacts like a model, a videotape, or a media. Then, the lecturer monitored the students and the progress of the project, assessed the outcome and evaluated the experience resulting students-in group’ creativity profile. Research instruments are project assessment rubrics and observation sheets. Findings show that students’ creativity in groups ranges from less to very good or from 48.15 to 92.59. Although there are still shortcomings with this study, we encourage other lecturers to implement this type of learning model in other courses or subjects in order to improve students’ problem solving skills.