Bety Lesmini
Sriwijaya University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL DISCOVERY-INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI KELAS X SMA ITRAUDHATUL ULUM, SAKATIGA Arrahma Nurizka; Made Sukaryawan; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i2.8161

Abstract

Pengaruh Model Discovery-Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Kimia di Kelas X SMA ITRaudhatul Ulum, Sakatiga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh model discovery-inquiry terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA IT Raudhatul Ulum, Sakatiga. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian non equivalent (pretest and posttest) control group design. Sampel yang digunakan yaitu siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 38,65 dan rata-rata posttest adalah 89,03 sedangkan nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol adalah 41,24 dan rata-rata posttest 74,64. Hasil analisis uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5%, diperoleh thitung> ttabel yaitu (5,030) > (2,006). Dengan demikian Ho ditolak, berarti ada pengaruh model discovery-inquiry terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia dikelas X SMA IT Raudhatul Ulum, Sakatiga. Disarankan bagi guru agar dapat menggunakan model discovery-inquiry.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PALEMBANG Sinta Yuslina; Andi Suharman; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i1.8211

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Palembang.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 9 Palembang dengan menerapkan model pembelajaran tutor teman sebaya. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, catatan tindakan, dokumentasi dan tes pemahaman konsep siswa yang dilaksanakan setiap awal dan akhir pertemuan,. Pemahaman konsep kimia siswa pada siklus I (T1) 0,51172 (kategori sedang), pada siklus II (T2) pemahaman konsep kimia siswa meningkat menjadi 0,71882 (kategori tinggi), dan pada siklus III (T3) meningkat kembali menjadi 0,80953 (kategori tinggi). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tutor teman sebaya dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 9 Palembang.
Penentuan Indikator Alami untuk Titrasi Asam Basa iceng hidayat; bety lesmini; K Anom W
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v7i1.11688

Abstract

Penelitian ini mencari bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator pada titrasi asam basa. Uji coba penggunaan indikator dilakukan pada praktikum kimia dasar di laboratorium Pendidikan Kimia FKIP UNSRI Semester II tahun 2019-2020 untuk melihat kelayakan penggunaan indikator. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bougenville merah,bougenville putih,bunga mawar,kembang sepatu,  bayam merah, kubis ungu,daun andongan, buah naga dan kunyit memberi warna yang berbeda dengan jelas dalam larutan HCl 0,1 N dan NaOH 0,1 N. Pada penentuan trayek pH indikator ekstrak bahan yang digunakan sebagai indikator mempunyai trayek pH tinggi yaitu 10-11. Dari sepuluh indikator alami yang diteliti ternyata ekstrak buah naga,bougenville merah dan bayam merah memberi warna yang lebih stabil dan mewakili bagian buah ,bunga dan daun. Oleh karena itu ketiga indikator tersebut yang digunakan untuk titrasi.Pada titrasi standarisasi larutan NaOH dengan larutan asam oksalat menggunakan indikator buah naga,bougenville merah dan bayam merah menghasilkan konsentrasi NaOH yang tidak jauh berbeda dengan jika  menggunakan indikator sintetis (phenol ptalein). Selisih persentase konsentrasi NaOH 1%,3,83%,dan 3,6%. Pada titrasi standarisasi HCl dengan larutan standar NaOH,selisih konsentrasi HCl menggunakan indikator metil merah sebagai pembanding dengan indikator buah naga, bougenville merah dan bayam merah adalah 5,25%,2,82%,dan 1,71%.Hasil uji coba penggunaan indikator yang dilakukan pada waktu praktikum kimia dasar,untuk titrasi larutan asam dalam jeruk nipis dengan larutan standar NaOH perbedaan penggunaan indikator alami maupun sintetis memberi hasil yang tidak jauh berbeda.Jika phenol ptalein digunakan sebagai pembanding indikator buah naga,bougenville merah dan bayam merah maka didapat selisih konsentrasi asam 3,35%,3,4% dan 4,04%. Sedangkan pada titrasi air kapur sirih dengan larutan standar HCl dan indikator metil merah sebagai pembanding indikator buah naga,bougenville merah dan bayam merah maka didapat selisih konsentasi basa air kapur 12,6%,9,4% dan 13%. Hasil uji coba memperlihatkan bahwa indikator alami lebih cocok digunakan untuk titrasi asam basa dengan larutan NaOH sebagai standar sesuai dengan trayek pH indikatornya.Kata kunci: indikator asam basa, trayek pH, titrasi asam basa