Dismenore merupakan masalah bagi setiap wanita yang mengalami menstruasi yang banyak terjadi di seluruh dunia terutama yang diperkirakan terjadi pada 90persen remaja yang mengalami dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pemberian terapi akupresur sanyinjiao dan aromaterapi lavender pada Siswi SMAN 2 Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Desain penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini sebesar 187 orang, sampel pada penelitian ini sebesar 36 orang, pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan terapi akupresur sanyinjiao, Sebagian besar menunjukan nyeri sedang 14 responden (77,78persen), nyeri berat 3 responden (16,67persen), dan nyeri ringan 1 responden (5,56persen). Setelah dilakukan terapi separuhnya menunjukan nyeri ringan sejumlah 9 responden (50,00persen), nyeri sedang 8 responden (44,44persen) dan nyeri berat terkontrol 1 responden (5,56persen). Pada terapi aroma lavender sebelum terapi, sebagian besar menunjukan nyeri sedang 14 responden (77,78persen), nyeri berat 2 responden (11,11persen), nyeri ringan 2 responden (11,11persen), Setelah terapi aroma lavender nyeri sedang 9 responden (50,00persen), nyeri ringan 7 responden (38,89persen) dan nyeri berat tetap 2 responden (11,11persen). Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji wilcoxon rank test diperoleh nilai p= 0,004 pada terapi akupresur sanyinjiao dan p =0,025 pada aromaterapi lavender, sehingga disimpulkan bahwa ada efektivitas pemberian terapi akupresur sanyinjiao dan aromaterapi lavender pada siswi SMAN 2 Lakudo. Saran kepada remaja putri diharapkan tetap mengembangkan hasil dari penelitian ini dalam menurunkan tingkat nyeri dismenore primer.