Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Identifikasi Risiko Faktor Kualitas Sumber Daya Manusia Menggunakan Fault Tree Analysis Method Pada Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Tinggi Trias Firdausi Aulia Nisa; Hernu Suyoso; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.18584

Abstract

Human resources (HR) as actors in the implementation of construction have an important role, so they must have adequate competencies and abilities according to their fields in the implementation of construction projects. Existing conditions, it is still common to find job placements that are not following the expertise and capabilities of human resources in their field. Of course, this can hinder the implementation of the work, because it can cause the implementation of the development not to be following the plan. If these risks are not addressed, they can hinder the success of the project. The purpose of this study is to determine the causes of the risk posed by the quality of human resources in the implementation of construction projects, to determine the appropriate mitigation efforts for handling these risks. The identification of risk factors for the quality of human resources is carried out in the implementation of high-rise buildings using the Fault Tree Analysis Method (FTA). The implementation of the case was carried out at the Tamansari Emerald Apartment Project in Surabaya. FTA is a qualitative method that can connect several series of events that result in another event. The data needed are primary data in the form of interviews and questionnaires, and secondary data in the form of project planning drawings, organizational structure, and worker data. The results showed that there were 11 valid risk variables in 3 risk categories, namely: labor risk, construction implementation, and skill competency. In addition, there are 3 dominant risks caused by the quality of human resources and their mitigation actions. ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku pelaksanaan konstruksi memiliki peran penting, sehingga harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai sesuai bidangnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kondisi yang ada, masih sering dijumpai penempatan posisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan SDM dibidangnya. Tentunya hal ini dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan, karena dapat menyebabkan pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan. Apabila risiko-risiko tersebut tidak ditangani dapat menghambat keberhasilan proyek tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab risiko yang ditimbulkan oleh faktor kualitas SDM dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga dapat mengetahui upaya mitigasi yang tepat untuk penanganan risiko tersebut. Identifikasi risiko faktor kualitas SDM dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan bangunan tinggi dengan Fault Tree Analysis Method (FTA). Implementasi kasus dilakukan pada Proyek Apartemen Tamansari Emerald Surabaya. FTA merupakan metode kualitatif yang mempunyai kemampuan menghubungkan beberapa rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain. Data yang dibutuhkan yaitu data primer berupa wawancara dan penyebaran kuesioner, dan data sekunder berupa gambar perencanaan proyek, struktur organisasi, dan data pekerja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 variabel risiko yang valid dalam 3 kategori risiko, yaitu: risiko tenaga kerja, pelaksanaan konstruksi dan kompetensi keahlian. Selain itu terdapat 3 risiko dominan yang disebabkan oleh faktor kualitas SDM dan tindakan mitigasinya.
THE COMPARISON OF ROAD DAMAGE VALUES BASED ON PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) METHOD OBSERVATION AND IRI (INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX) METHOD ON ROAD CLASS II IN LUMAJANG DISTRICT Devita Sari; Sri Sukmawati; Akhmad Hasanuddin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2019): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.795 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v3i2.10904

Abstract

Roads are a means of transportation that is often used by Indonesians to travel. Some class II road segments in Lumajang Regency include Tempeh-Sumberjati, Sumberjati-Karangrejo, Karangrejo-Yosowilangun, and Jalan Lintas Timur. The four sections are collector roads outside the city so that large vehicles often pass. Before handling the road, it must first be assessed on the condition of the pavement. The road surface condition assessment system uses the PCI method and the IRI method. The purpose of this study was to determine the condition of road damage and handling damage to the road so that the maintenance category was obtained. The IRI method is obtained from the Bina Marga Lumajang PU, while the PCI method is done visually. The average results of the four PCI methods are 76.54 with very good conditions and the IRI method is obtained 3.94 with good conditions so that both of these methods produce the same conclusions Maintenance for the PCI method and the IRI method uses routine maintenance, seen from both values. Jalan merupakan sarana transportasi yang sering digunakan bagi warga Indonesia untuk berpergian. Beberapa ruas jalan kelas II di Kabupaten Lumajang antara lain Tempeh-Sumberjati, Sumberjati-Karangrejo, Karangrejo-Yosowilangun dan Jalan Lintas Timur. Keempat ruas tersebut merupakan jalan kolektor luar kota, sehingga sering dilewati kendaraan bermuataan besar. Sebelum dilakukan penanganan jalan, terlebih dahulu harus dilakukan penilaian kondisi perkerasan jalan. Sistem penilaian kondisi permukaan jalan menggunakan metode PCI dan metode IRI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kerusakan jalan dan penanganan kerusakan jalan, sehingga didapatkan kategori pemeliharaan. Untuk metode IRI didapatkan dari PU Bina Marga Lumajang, sedangkan metode PCI dilakukan secara visual. Hasil rata-rata keempat ruas metode PCI sebesar 76,54 dengan kondisi sangat baik dan metode IRI didapatkan 3,94 dengan kondisi baik, sehingga kedua metode ini menghasilkan kesimpulan yang sama Pemeliharaan untuk metode PCI dan metode IRI menggunakan pemeliharaan rutin, dilihat dari kedua nilai.
THE ANALYSIS OF THE STRATEGY OF TEMPORAL STREET REPAIRS TO VEHICLE OPERATION COSTS (CASE STUDY: CANDIPURO HIGHWAY, LUMAJANG) Rizqi Eka Faiqatul Maghfiroh; Akhmad Hasanuddin; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2019): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.133 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v3i2.10901

Abstract

Candipuro highway, Candipuro District, Lumajang Regency is a road section which is passed by sand loaded trucks so that this road receives excessive loads. It can be seen from the presence of perforation damages, hair cracks, longitudinal and transverse cracks, edge cracks and polished aggregate. The damages on the road can disrupt the comfort and safety of drivers and affect to Vehicle Operating Cost (VOC). There is 2 maintenance method used in this research. The first method was an analysis of routine roadwork strategies once a year and second method every 3 years for 9 years to find out the most efficient cost for roadwork and operating cost for vehicles. ND Lea Consultant which focused on the aspect of pavement was used as the method for Vehicle Operating Cost. An economic feasibility analysis was used to determine the appropriate strategy using which strategy has a cheaper fee. The results of the calculation of routine roadwork every 1 year during 9 years were Rp3.459.436.869,42 and periodic roadwork 3 years for 9 years was Rp5.021.403.850,96. The total operating cost of car vehicles due to routine maintenance once a year during 9 years was Rp4.391.248.161,16 and periodic maintenance for 3 years during the 9 years was Rp4.391.248.161,16. Therefore, the efficient handling strategy was routine maintenance once a year. It was because this alternative has cheaper than periodic maintenance. Ruas Jalan Raya Candipuro, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang merupakan ruas jalan yang dilewati truck pengangkut pasir sehingga ruas jalan ini menerima beban berlebih. Hal ini dapat dilihat dari adanya kerusakan berlubang, retak rambut, retak memanjang dan melintang, retak tepi dan pelepasan butiran. Kerusakan jalan dapat mengganggu kenyamanan maupun keselamatan pengendara dan dapat mempengaruhi Biaya Operasi Kendaraan (BOK). Terdapat 2 metode perbaikan jalan pada penelitian ini, metode pertama adalah secara rutin setiap 1 tahun sekali dan metode kedua secara berkala setiap 3 tahun sekali selama 9 tahun untuk mengetahui biaya yang paling efisien untuk perbaikan jalan serta biaya operasi terhadap kendaraan. Metode untuk Biaya Operasi Kendaraan menggunakan ND Lea Consultant yang menitikberatkan pada aspek perkerasan jalan. Analisa kelayakan ekonomi digunakan untuk penentuan stategi yang sesuai dengan memilih biaya yang paling kecil, sehingga efisien dari segi biaya. Hasil dari perhitungan untuk perbaikan jalan secara rutin setiap 1 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp3.459.436.869,42 dan perbaikan jalan secara berkala 3 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp5.021.403.850,96. Total Biaya Operasi Kendaraan mobil akibat pemeliharaan rutin 1 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp4.391.248.161,16 dan pemeliharaan berkala 3 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp4.941.996.380,06. Strategi penanganan yang efektif adalah pemeliharaan rutin 1 tahun sekali, karena alternatif ini memiliki biaya yang lebih kecil daripada pemeliharaan berkala.
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN METODE KONSTRUKSI BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Jojok Widodo Soetjipto; Muhammad Nur Hanafi; Sri Sukmawati
Konstruksia Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.891 KB) | DOI: 10.24853/jk.12.2.1-13

Abstract

Proyek Apartemen Grand Shamaya Surabaya merupakan salah satu proyek gedung tinggi di Surabaya yang dibangun di atas lahan yang memiliki kondisi tanah yang buruk dan sempit serta berada di antara gedung tinggi yang berdekatan. Pada pekerjaan basemen gedung ini memerlukan metode pelaksanaan yang tepat karena metode pelaksanaan ini sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan proyek (biaya, mutu dan waktu). Oleh karena itu perlu adanya analisa yang mendalam dengan mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh dalam penentuan metode konstruksi. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan metode konstruksi yang tepat adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memiliki kemampuan dalam menyusun skala prioritas (sebagai faktor bobot) dari variabel yang kompleks dan mudah diaplikasikan, sehingga metode ini dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi yang mudah dan cepat. Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dan indepth interview dengan responden yang memiliki kepakaran (pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik dalam penyusunan metode konstruksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP ini dapat disusun sebagai sistem pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi pekerjaan basement dengan tepat. Bobot prioritas yang dihasilkan dari AHP dapat dijadikan parameter untuk menentukan nilai keputusan penentuan metode konstruksi berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki pada proyek tersebut.
Assessment Of Green Building Based On Greenship For New Building Version 1.2 Using Fuzzy Logic Fajrin Nur Arlisyah; Sri Sukmawati; Anita Trisiana
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i1.61

Abstract

Green Building Council Indonesia (GBCI) is an institution established by building construction and construction sector professionals with a rating system for each building called Greenship. Greenship is a value as a benchmark of green building. One of the GBCI certifications is Greenship for new buildings. Jember University is a tertiary institution which has started to build high-rise buildings to provide facilities for the students. One of the multi-story buildings being built is the Postgraduate building for 5 (five) floors of law faculty students who completed their work in October 2019 so that the assessment is carried out until the Final Assessment stage. Using the assessment of Greenship for new buildings version 1.2 an assessment is carried out to determine the rating of the building. Assessment is done by direct observation, interviews, and questionnaires. The assessment results are processed using the fuzzy logic method through the Matlab application which refers to the Greenship guide for new buildings 1.2. After the assessment, the Postgraduate Faculty of Law building received a score of 40,6 (Bronze). Based on these results a recommendation is made so that it gets a value of 46,6 with a Silver rating.
CORRELATION OF SETTLEMENT QUALITY WITH COMMUNITY QUALITY OF LIFE USING GIS (Case Study: Puger District, Jember Regency) Nurina Awanis; Sri Sukmawati; Rindang Alfiah
UNEJ e-Proceeding 2022: E-Prosiding Kolokium Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puger District is one of the sub-districts that has a lot of natural resources such as mining. Lime mining activities in Gunung Sadeng certainly affect the quality of the housing environment and also the standard of living of residents in Puger District. The level of the residential environment is the quality of environmental competence to fulfill the needs of the place where it lives. The quality of this settlement includes the healthy condition of the environment as well as housing as well as environmental infrastructure, air quality, as well as residential areas. Especially in the existing conditions of dense settlement density conditions, solid waste conditions and poor road conditions as well as air quality that affects public health, so this study aims to search for knowledge about the state of quality of life as well as the quality of settlements in Puger District and the relationship between the two. In finding the quality of settlements, it is done by interpreting sas images using GIS and quality of life using Ms. Excel. The analytical method used is correlation analysis in order to determine the relationship between the quality of life and the quality of settlements. From the results of the study, it was found that Puger District had moderate quality of life as well as moderate quality of settlements and from correlation analysis, it was found that quality of life and quality of settlements had a moderate correlation coefficient with a positive value, meaning that the relationship between two variables was directly proportional. Keywords: Settlement quality, Community Of Life
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Watu Pecak Kabupaten Lumajang Priska Dwi Marcella; Sri Sukmawati; Rendra Suprobo Aji
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.562 KB) | DOI: 10.19184/matrapolis.v3i2.36637

Abstract

Pada Rencana Penetapan Kawasan Strategis, dalam penetapan strategis pengembangan kawasan perekonomian jalur selatan terdapat wisata pantai. Pantai Watu Pecak memang menawarkan banyak keindahan dan keunikan tersendiri. Partisipasi masyarakat Desa Selok Awar–Awar sangat dibutuhkan dalam meningkatkan jumlah wisatawan di Pantai Watu Pecak. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata Pantai Watu Pecak dalam mendukung sektor kepariwisataan di Kabupaten Lumajang, untuk mengetahui bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam pengembangan Pantai Watu Pecak dan merumuskan strategi pengembangan pariwisata Pantai Watu Pecak di Kabupaten Lumajang. Metode analisis yang digunakan dalam menentukan faktor-faktor adalah Delphi, untuk penentuan bentuk partisipasi masyarakat menggunakan metode Deskriptif, sedangkan dalam penentuan strategi pengembangan wisata dilakukan dengan menggunakan metode SWOT. Berdasarkan hasil analisa, diketahui bahwa faktor penentu yang dapat mempengaruhi pengembangan wisata Pantai Watu Pecak ada 5 faktor, yakni: Atraksi, Aksesibilitas, Fasilitas, Pelayanan Tambahan dan Lingkungan. Bentuk partisipasi terbanyak yang diberikan oleh masyarakat Desa Selok Awar–Awar untuk pengembangan wisata Pantai Watu Pecak yaitu partisipasi buah pikiran dan partisipasi tenaga, dengan tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkat consultation, sehingga tergolong dalam kategori Tokenism (partisipasi semu). Selain itu hasil dari analisis SWOT diketahui dalam penetapan Strategi Pengambangan Kawasan Pariwsata Pantai Watu Pecak berada pada kuadran 1.
Pemodelan Spasial dan Prioritas Penanggulangan Luapan Banjir Sungai di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Mochammad Iqbal Maulana; Sri Sukmawati; Rendra Suprobo Aji
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.121 KB) | DOI: 10.19184/matrapolis.v3i2.32105

Abstract

Kabupaten Jember merupakan salah satu dari beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur yang rawan terhadap bencana banjir. Menurut Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Tahun 2016, banjir yang telah terjadi di Kabupaten Jember memiliki presentase kejadian tertinggi sebesar 48,81% dari kejadian bencana lainnya. Berdasarkan buku Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, kejadian bencana tetap menunjukkan peningkatan baik intensitasnya maupun dampak kerugiannya, maka dari itu upaya‐upaya pengurangan bencana harus tetap dilakukan dan selalu ditingkatkan. Data riwayat kejadian banjir pada beberapa daerah yang memiliki karakteristik perkotaan yang hampir sama dengan kawasan penelitian memiliki kecenderungan mengalami permasalahan dan kerugian yang sama akibat banjir yang berpotensi terjadi beberapa waktu mendatang di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Fenomena seperti ini juga menjadi ancaman sekaligus tantangan dalam pembangunan perkotaan kususnya di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Pengelolaan yang tidak dilakukan dengan bijak justru akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan dan bahkan bisa merugikan banyak pihak. Banjir yang terjadi juga berdampak pada terhambatnya laju dan fungsi perkotaan guna melayani daerah di sekitarnya serta kerugian bagi pemeritah dan masyarakat. Hal ini menjadikan Kecamatan Kaliwates berpotensi banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Kabupaten Jember, Kecamatan Kaliwates, tidak termasuk di dalam kawasan rawan bencana banjir (Perda RTRW Kab. Jember 2015 – 2035). Hal tersebut mengakibatkan strategi penataan ruang yang ada di Perkotaan Kabupaten Jember kurang memperhatikan upaya pemanfaatan ruang yang berbasis penanggulangan bencana banjir. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, perlu adanya pemodelan spasial menggunakan Raster Calculator guna mengetahui dampak genangan dan prioritas strategi penanggulangan bencana banjir menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil dari pemodelan dapat diketahui bahwa luasan penggunaan lahan yang terdampak paling tinggi berupa pertanian dan bobot strategi prioritas penanggulangan bencana tertinggi adalah mitigasi, penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana, pengamatan gejala bencana, dan pelaksanaan penataan ruang.
Mitigasi dan Analisis Tingkat Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Situbondo Irham Zulfi Maulana; Sri Sukmawati; Rindang Alfiah
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/matrapolis.v4i1.37551

Abstract

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi bencana banjir berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan. Kabupaten Situbondo belum memiliki kajian terkait pemetaan tingkat risiko banjir dan perangkat rencana mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat risiko bencana banjir, memetakan tingkat risiko bencana banjir, dan menentukan upaya mitigasi yang dapat dilakukan dalam pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini dilakukan dengan analisis AHP untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap risiko banjir. Analisis spasial dilakukan untuk memetakan tingkat risiko banjir. Serta analisis SWOT yang digunakan untuk menentukan upaya mitigasi banjir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat risiko banjir yaitu penggunaan lahan dan curah hujan. Dari analisis spasial didapat 5 tingkat risiko banjir di Kabupaten Situbondo. Serta terdapat 3 upaya strategi yang dapat diterapkan dalam upaya mitigasi banjir di Kabupaten Situbondo.
Pengembangan Ekominawisata Pada Kawasan Pesisir Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Berbasis Partisipasi Masyarakat Ariyani, Jihan Dwi; Sukmawati, Sri; Listyawati, Ratih Novi
Jurnal Penataan Ruang Vol 18, No 2 (2023): Jurnal Penataan Ruang 2023
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v18i2.15855

Abstract

Kecamatan Sedati memiliki potensi sumber daya perairan yang melimpah sehingga ditetapkan sebagai kawasan strategis pesisir di Kabupaten Sidoarjo serta terdapat wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan strategi pengembangan ekominawisata pada kawasan pesisir Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deksriptif, IPA dan SWOT. Hasil penelitian ini didapatkan tingkat presentase masyarakat yang telah berpartisipasi sebesar 55% dan 45% memilih untuk tidak berpartisipasi dengan didominasi bentuk partisipasi berupa uang. Dalam menilai tingkat kinerja dan kepentingan komponen ekominawisata dilakukan analisis IPA dan didapatkan  indikator yang perlu diprioritaskan yaitu indikator ancaman dan bencana, lembaga pengelola, jalan, penyediaan lahan parkir, titik evakuasi, gazebo dan tempat duduk. Dari beberapa indikator tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode SWOT dan diperoleh strategi yang paling sesuai diterapkan pada lokasi penelitian yaitu strategi S-O (Strategi Agresif) dengan melibatkan peran pemerintah pusat, daerah, desa, pihak swasta dan masyarakat setempat; menjaga kelestarian alam dan ekosistem; bekerja sama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan; memelihara tradisi yang berkembang sebagai daya tarik wisata; mengembangkan pemasaran hasil olahan ikan serta meningkatkan kompetensi masyarakat setempat dengan mengadakan pelatihan.