Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kinerja Efisiensi Energi Terhadap Manajemen Biaya Operasional Gedung Dano Quinta Revana; Wisnumurti Wisnumurti; Agung Murti Nugroho
Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.198 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil/2018.012.01.10

Abstract

The concept of Green Building is one of the efforts to reduce the effects of global warming through developmental aspects. Excessive energy consumption becomes an issue of global warming and waste of operational cost in the building so that this research will conduct an assessment using GREENSHIP and SNI parameters in Building E Faculty of Administration Brawijaya University expected to know the level of "green" in energy efficiency criteria. Energy Consumption Intensity in this building is 60,65 kWH/ m2/ year. Some rooms have the use of electric power exceeding the maximum SNI power, so there needs to be a reduction of wattage bulbs and lamp replacements with LED lights that can save power 2.039,04 kWH and saving the operational cost Rp. 1.935.218,88 every month
Perancangan Sarana Layanan Akademik Dalam Mengantisipasi Penyebaran Penyakit Menular (Covid-19) Pasca Pandemik Nunung Nuring Hayati; Dano Quinta Revana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.28049

Abstract

The Covid-19 virus, which attacks the respiratory system and is classified as an infectious disease, has been designated a global pandemic. One way to prevent the Covid-19 virus is to implement physical distancing from other people. The impact of this pandemic is affecting the learning system so that the teaching and learning process is carried out online during the pandemic. If later the teaching and learning process is carried out offline, it is necessary to prevent and anticipate the virus so that it does not spread during the teaching and learning process, such as the design of the classroom layout, the design of a virus barrier product design, and the design of a special room design for people with infectious diseases. The layout design in the classroom is made at 50% of the capacity it should have during the previous normal study, to implement physical distancing or keep a distance. Normal human circulation is 2 m2/person, in the new normal period a minimum of 4 m2/person is required. The product design is to limit oneself when the teaching and learning process takes place with the Divider product which is placed on the classroom desk. This divider is made of clear acrylic, sized according to a study table that can be easily carried, easy to store, safe, sturdy, and easy to clean. ABSTRAK Virus Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan dan tergolong penyakit menular yang telah ditetapkan menjadi pandemi global. Salah satu pencegahan virus Covid-19 yaitu menerapkan physical distancing dengan orang lain. Dampak dari pandemi ini adalah mempengaruhi pada sistem belajar, sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara daring selama pandemi. Jika nantinya proses belajar mengajar dilakukan secara luring, diperlukan pencegahan dan antisipasi virus agar tidak menyebar selama proses belajar mengajar, seperti perancangan tata ruang dalam kelas, perancangan desain produk pembatas virus, dan desain perancangan ruangan khusus untuk penderita penyakit menular. Perancangan tata letak pada ruang kelas dibuat 50% dari kapasitas seharusnya saat belajar normal sebelumnya, guna menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Normal sirkulasi manusia adalah 2 m2/orang, pada masa new normal dibutuhkan minimal 4 m2/orang. Perancangan produk guna membatasi diri ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan produk Divider yang diletakkan pada meja belajar kelas, Pembatas ini terbuat dari akrilik bening, berukuran sesuai dengan meja belajar yang dapat mudah dibawa, mudah disimpan, aman, kokoh, dan mudah untuk dibersihkan.
Kinerja Terminal Penumpang Tipe B Arjasa Masa Pandemi Covid-19 Rizqi Choirul Wahdana; Nunung Nuring Hayati; Sonya Sulistyono; Willy Kriswardhana; Dano Quinta Revana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31972

Abstract

Arjasa Terminal in Jember Regency is a Type B passenger terminal that functions to serve public passenger vehicles for inter-city transportation within the province (AKDP), city transportation (ANGKOT), and public passenger cars (MPU). The Covid-19 pandemic has forced activities at the terminal to experience many limitations, such as limited operational period, limited maintenance budget to limitations in providing passenger services. The existing condition of the observation data shows that some facilities are lacking to reach the standard. The purpose of this study was to determine the condition and completeness of the facilities at the terminal to meet the minimum service standards of PM No. 40 of 2015 during the Covid-19 pandemic. Evaluation of the level of satisfaction of service users with their facilities is carried out using the Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA) analysis methods. Based on the results of observations, 16 indicators (41%) were fulfilled from a total of 39 indicators. The CSI value of the facility is only 75.6% (Poor). While the IPA results obtained 6 quadrants I variables which are the main priority for improvement, 5 quadrant II variables that need to be maintained, 5 quadrant III variables which are a low priority for improvement, and 2 quadrant IV variables whose performance is excessive so it should be reduced. The results of CSI and IPA observations can be used as a basis for improving the operations and services of the Arjasa Terminal entering the post-Covid-19 pandemic. ABSTRAK Terminal Arjasa di Kabupaten Jember merupakan terminal penumpang Tipe B berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (ANGKOT), serta mobil penumpang umum (MPU). Pandemi Covid-19, memaksa aktivitas pada terminal mengalami banyak keterbatasan, seperti: keterbatasan masa operasional, keterbatasan anggaran pemeliharaan hingga keterbatasan dalam pemberian pelayanan penumpang. Kondisi eksisting dari data observasi memperlihatkan beberapa fasilitas kurang untuk mencapai standarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan fasilitas di terminal terhadap pemenuhan standar pelayanan minimum PM No. 40 Tahun 2015 masa pandemi Covid-19. Evaluasi tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap fasilitasnya dilakukan menggunakan metode analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil observasi menunjukkan terpenuhinya 16 indikator (41%) dari total 39 indikator. Nilai CSI fasilitas hanya 75,6% (Kurang Baik). Sementara hasil IPA diperoleh 6 variabel kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan, 5 variabel kuadran II yang perlu dipertahankan, 5 variabel kuadran III yang merupakan prioritas perbaikan rendah dan 2 variabel kuadran IV yang kinerjanya berlebihan sehingga sebaiknya perlu dikurangi. Hasil observasi CSI dan IPA dapat digunakan sebagai dasar dalam peningkatan operasional dan pelayanan Terminal Arjasa memasuki masa pasca pandemi Covid-19.
INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN SEBAGAI MEDIA TANAM DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KOMODITAS JAMUR Soetriono Soetriono; Djoko Soejono; Dimas Bastara Zahrosa; Ariq Dewi Maharani; Setiyono Setiyono; Sasmita Sari; Dano Quinta Revana
AGRIBIOS Vol 20 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i2.2363

Abstract

Saat ini, permintaan pasar akan komoditas jamur kian meningkat. Peningkatan tersebut akan mendorong peningkatan dan inovasi dalam penggunaan media pertumbuhan komoditas jamur yang berasal dari limbah tanaman semusim maupun tahunan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui teknik budidaya (media, bibit, pemeliharaan dan pasca panen) komoditas jamur dan teknologi inovasi pemanfaatan berbagai limbah tanaman sebagai media tanam. Metode analisis yang digunakan meliputi deskriptif, dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis jamur yang digunakan jamur tiram putih (Pleorotus Ostre atus). Media tanam jamur menggunakan serbuk gergaji, jerami, alang-alang, kulit kopi diaplikasikan dengan jenis pupuk cair yang terdiri dari kontrol, pupuk Excelent, pupuk Strong, dan pupuk Amino Age. Hasil dari penelitian ini adalah nilai rata-rata hasil pemanfaatan berbagai limbah tanaman dengan tingkat produktivitas dan produksi komoditas jamur terbaik adalah waktu panen dalam interaksi kopi + kulit aminoase selama 21 hari; jumlah buah dalam serbuk gergaji + pupuk kuat sebanyak 102.4; berat buah dengan media serbuk gergaji sebesar 1,019.4 gr; ukuran buah dalam penambahan perlakuan pupuk strong adalah 15.976 cm.
Peningkatan Daya Tarik Wisata Megalitikum Melalui Konservasi dan Preservasi Situs Duplang Berbasis Masyarakat di Kabupaten Jember Galuh Ajeng Hamindhani; Dewi Junita Koesoemawati; Dano Quinta Revana
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.793 KB) | DOI: 10.19184/matrapolis.v3i2.36636

Abstract

Situs Duplang di Desa Kamal merupakan situs utama di Kabupaten Jember dan sebagai wisata budaya di Kecamatan Arjasa, yang memiliki potensi sebagai tempat wisata, sumber pendidikan, dan sebagai tempat penelitian. Situs Duplang sebagai bukti peradaban manusia harus terlestarikan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, sehingga keterlibatan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam upaya tersebut karena masih belum ada pengelolaan secara profesional sebagai kawasan wisata sejarah dan edukasi. Oleh karena itu perlunya melakukan upaya konservasi dan preservasi berbasis masyarakat, dimana terdapat keterlibatan masyarakat dalam melindungi dan meningkatkan daya tarik wisata Situs Duplang dengan dorongan dan bantuan dari pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, skoring objek cagar budaya, dan analisa SWOT. Arahan atau strategi pelestarian yang harus dilakukan ada lima yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait situs dan upaya konservasi-preservasi, melestarikan sosio kultur atau budaya masyarakat lokal, meningkatkan perlindungan Situs Duplang, mengembangkan kawasan wisata megalitikum dengan museum terbuka, serta meningkatkan promosi pada Situs Duplang.
Prioritas Pengembangan Infrastruktur Desa Kedungrejo Sebagai Kawasan Industri Perikanan Muncar Firdausiyah Firdausiyah; Indra Nurtjahjaningtyas; Dano Quinta Revana
Jurnal Penataan Ruang Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Penataan Ruang 2023
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v18i1.15859

Abstract

Kabupaten Banyuwangi wilayah dengan potensi perikanan tangkap dan budidaya utama di Provinsi Jawa Timur. Potensi perikanan laut mencapai 960 mil2, salah satu yang paling unggul berada di Kecamatan Muncar. Hasil tangkapan ikan Kecamatan Muncar dapat mencapai 25.256 ton per tahunnya. Dengan melihat adanya peluang dari potensi tersebut, pemerintah menetapkan Kecamatan Muncar sebagai Kawasan Industri Kecil Menengah (IKM) pengembangan kegiatan usaha sektor perikanan dan sejenisnya yang terhubung dengan kawasan minapolitan. Jumlah industri perikanan di Kecamatan Muncar terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar industri berada di Desa Kedungrejo. Hal ini dikarenakan letak desa yang strategis berdekatan dengan pelabuhan dan tempat pelelangan ikan. Pertumbuhan industri perikanan tentunya akan sejalan dengan kebutuhan infrastruktur sebagai pendukung pada kawasan industri. Pengembangan kawasan industri akan efektif apabila didukung oleh infrastruktur yang tepat, sehingga kegiatan di industri dapat berjalan dengan optimal. Oleh karena hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan infrastruktur prioritas pada Desa Kedungrejo kawasan industri perikanan Muncar. Untuk metode yang digunakan dalam penelitian adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur pengembangan prioritas yaitu jaringan sumber daya air, tempat pelelangan ikan, jaringan jalan, sistem pengolahan sampah, dan tempat parkir dan bongkar muat. Untuk arahan pengembangan infrastruktur berfokus pada pengujian klinis terhadap jaringan sumber daya air, peningkatan kualitas perkerasan jalan, sosialisasi mengenai pentingnya tempat pelelangan ikan, pengelolaan sampah, dan peningkatan bongkar muat pada kawasan industri.
Perancangan Cottage Wisata Pantai Tanjung Papuma dengan Konsep Building As Nature Dano Quinta Revana
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/matrapolis.v4i1.39366

Abstract

Perkembangan arus wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri semakin meningkat, sehingga perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, salah satu nya adalah penginapan. Building as nature menjadi konsep perancangan cottage dan interior yang menjadi salah satu jawaban untuk menyatukan alami cottage terutama interior dengan lingkungan sekitar sehingga wisatawan yang menginap dapat merasakan suasana ruang luar pada ruang dalam. Perancangan ini dilakukan tahap analisis sebelum perancangan, meliputi studi literatur, studi komparasi, dan observasi lapangan yang selanjutnya data tersebut dapat diolah menghasilkan sintesis dan simpulan, yang kemudian menjadi sebuah konsep umum dan dikembangkan menjadi suatu desain skematik akhir yang sesuai dengan metodologi perancangan yang digunakan. Pada produk desain mewadahi aktivitas berwisata, khususnya aktivitas untuk menginap. Banyaknya wisatawan yang menginap dari wisatawan rombongan, keluarga, perorangan, dan pasangan sehingga membutuhkan kebutuhan desain yang sesuai dengan penginap dan interior yang bernuansa alami untuk menyatukan ruang luar dengan ruang dalam melalui pemilihan material, memaksimalkan view ke luar, memaksimalkan penghawaan, pencahayaan, dan warna alami dengan mengandung unsur-unsur dan prinsip-prinsip interior, serta memperhatikan tampilan cottage berkonsep building as nature.
PENGEMBANGAN PRIORITAS ALUN-ALUN SITUBONDO SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK Riska Indayana; Nunung Nuring Hayati; Dano Quinta Revana
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v13i1.007

Abstract

Alun-alun merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam (Alfian dkk, 2020). Salah satu kota yang masih memanfaatkan alun-alun sebagai ruang terbuka publik serta identitas bagi wilayahnya adalah Kabupaten Situbondo, kabupaten yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa ini masih sangat memanfaatkan keberadaan alun-alun dan menjadikannya sebuah jantung kota. Namun, saat ini pengelolaan kawasan Alun-alun masih belum optimal karena masih banyak permasalahan seperti masih terdapat parkir dan PKL di bahu jalan, kurangnya perawatan pada fasilitas yang telah ada seperti fasilitas bermain anak, kurang menariknya beberapa tempat, dan kurang tertatanya PKL yang ada di dalam kawasan alun-alun yang pada akhiranya akan membawa dampak terhadap pencitraan sebuah daerah perkotaan. Dilakukannya penelitian ini dengan tujuan agar diharapkan mengoptimalkan fungsi dan kenyamanan kawasan Alun-alun Situbondo. Terdapat dua metode analisis yaitu analisis deskriptif untuk karakteristik kondisi eksisting kawasan Alun-alun Situbondo serta metode IPA untuk mengetahui prioritas pengembangan yang dirasakan pengunjung untuk penataan kawasan Alun-alun Situbondo. Hasil penelitian terdapat 6 prioritas pengembangan yaitu pedestrian, jogging track, lapangan olahraga, working space, pos keamanan dan foodcourt dengan strategi pengembangan yang didasari oleh potensi dan permasalahan serta penilaian tingkat kepentingan dan kepuasan Alun-alun Situbondo oleh pengunjung. Alun-alun is a wide open grassy field surrounded by roads and can be used for various community activities. One of the cities that still uses the town square as a public open space and an identity for its territory is Situbondo Regency, a district located on the north coast of Java Island that still makes great use of the town square and makes it the heart of the city. However, currently the management of the Alun-alun area is still not optimal because there are still many problems such as parking and street vendors on the shoulder of the road, lack of maintenance of existing facilities such as children's play facilities, the unattractiveness of several places, and the lack of order in the street vendors in the square area which will ultimately have an impact on the image of an urban area. This research was conducted with the aim of optimizing the function and comfort of the Situbondo Square area. There are two methods of analysis, namely descriptive analysis for the characteristics of the existing conditions of the Situbondo Square area and the IPA method to find out the development priorities felt by visitors for the arrangement of the Situbondo Square area. The results of the study show 6 development priorities, namely pedestrian, jogging track, sports field, working space, security post and food court with a development strategy based on potential and problems as well as an assessment of the level of importance and performance of Situbondo Square by visitors.
Prioritas Peningkatan Kenyamanan Rusunawa Dandangan Kota Kediri Berdasarkan Kriteria Layak Huni Agreliasiwi, Nashyatul Zahwa; Sukmawati, Sri; Revana, Dano Quinta
Jurnal Penataan Ruang Vol 18, No 2 (2023): Jurnal Penataan Ruang 2023
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v18i2.16597

Abstract

Pesatnya urbanisasi dan pertambahan penduduk menyebabkan kebutuhan rumah terus meningkat. Ditambah dengan masifnya pembangunan, kebutuhan ruang untuk membangun rumah semakin sedikit. Dengan demikian, Pemerintah berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah dengan keterbatasan lahan melalui program Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Rusunawa hendaknya memenuhi kriteria dan standar layak huni sehingga dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya. Dengan demikian, dilaksanakan penelitian untuk mengidentifikasi kenyamanan hunian Rusunawa Dandangan sehingga dapat diketahui aspek yang diperhitungkan dalam arahan konsep peningkatan kualitas Rusunawa. Peningkatan kualitas Rusunawa yang layak dan nyaman untuk dihuni akan mampu meningkatkan kualitas hidup para penghuninya. Penyusunan ini menggunakan metode analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis (IPA). Adapun perumusan konsep didasari dengan hasil kuadran IPA dengan kebijakan atau penelitian terdahulu yang sesuai konsep layak huni dan harapan penghuni. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan 5 kriteria kenyamanan berdasarkan kriteria layak huni, yaitu kecukupan ruang tinggal, kelengkapan sarana, pemenuhan kebutuhan tinggal yang menunjang aktivitas penghuni, peningkatan keselamatan dan keamanan, serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan taraf hidup penghuni.
Pemodelan Spasial Tsunami dan Prioritas Mitigasinya di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Prasetyo, Emir Dienul Kukuh; Revana, Dano Quinta; Sukmawati, Sri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.46141

Abstract

Abstract Jember Regency has six sub-districts prone to tsunami disasters, one of which is Ambulu Sub-district. In 1994, it was discovered that two beaches in Ambulu District were affected by the tsunami disaster. The potential for a tsunami disaster on the coast of Ambulu District could affect the safety of tourists and coastal communities in Ambulu District. This research aims to develop mitigation priorities with spatial modeling to help visualize the worst possibility of occurring. The method used is spatial analysis by processing DEM data into slope, then filling in the roughness coefficient value for land cover, followed by modeling tsunami inundation, analyzing affected land use, and using the Analytical Hierarchy Process (AHP) to determine mitigation priorities. The results of this research showed that the tsunami inundation area with a 4 m wave scenario reached 219.09 ha, while the tsunami inundation area with an 11 m wave scenario reached 765.23 ha. The highest area of land affected by tsunami inundation in the 2 scenarios is agricultural land, with an area of 68.71 ha and 343.95 ha. Based on the area obtained, it can help in determining mitigation actions with the help of the AHP method so that priority mitigation directions for the tsunami disaster in Ambulu District, Jember Regency, are obtained, namely the use of tsunami dampening buildings and education, counseling, and public awareness. Keywords: tsunami modeling; mitigation; Analytical Hierarchy Process (AHP); Ambulu Abstrak Kabupaten Jember memiliki enam kecamatan rawan bencana tsunami, salah satunya Kecamatan Ambulu. Pada tahun 1994 diketahui bahwa dua pantai yang berada di Kecamatan Ambulu terdampak bencana tsunami. Adanya potensi bencana tsunami di Pesisir Kecamatan Ambulu dapat mempengaruhi keselamatan wisatawan dan masyarakat pesisir Kecamatan Ambulu. Pada saat yang sama, belum adanya kajian terbaru terkait permodelan spasial inundasi tsunami di Kecamatan Ambulu yang meliputi pembahasan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun prioritas mitigasi dengan permodelan spasial. Metode yang digunakan adalah analisis spasial dengan pengolahan data DEM menjadi slope, kemudian mengisi nilai koefisian kekasaran pada tutupan lahan, dilanjutkan dengan permodelan genangan tsunami, analisis penggunaan lahan terdampak, dan penggunaan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk penentuan prioritas mitigasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan luasan genangan tsunami dengan skenario gelombang 4 m mencapai 219,09 ha, sedangkan luasan genangan tsunami dengan skenario gelombang 11 m mencapai 765,23 ha. Luasan tertinggi penggunaan lahan yang terdampak genangan tsunami dari 2 skenario tersebut adalah lahan pertanian dengan luas 68,71 ha dan 343,95 ha. Hasil penelitian dapat membantu penentuan tindak mitigasi sehingga didapatkan arahan mitigasi prioritas untuk bencana tsunami di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember yaitu penggunaan bangunan peredam tsunami dan pendidikan, penyuluhan, serta penyadaran masyarakat. Kata kunci: pemodelan tsunami; mitigasi prioritas; Analytical Hierarchy Process (AHP); Ambulu