Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN PUISI DI BUKU PAKET “INILAH BAHASA INDONESIAKU” Dzarna Dzarna
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Anak adalah masa depan bangsa. Bangsa akan maju jika anak mempunyai karakter yang bagus. Sering kita lihat di televisi anak sekarang lebih berani dari pada anak dahulu. Contoh saja kejadian kriminal. Hal ini disebabkan karakter anak yang buruk. Mendidik anak dapat dilakukan dengan pembelajaran sastra, salah satunya adalah puisi. Puisi adalah karya sastra yang bahasanya singkat. Di dalam puisi tentu terdapat nilai pendidikan. Nilai pendidikan adalah nilai yang dapat merubah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket : Inilah Bahasa Indonesiaku”? Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui bagaimana nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku”. Buku paket adalah buku yang digunakan anak untuk belajar disekolah. Berdasarkan hasil analisis, nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku” bahwa puisinya banyak mengandung nilai pendidikan, hal ini sangat baik sekali. Dengan demikian, nilai pendidikan memang harus dan perlu digunakan pada buku yang digunakan siswa karena dapat membentuk karakter siswa yang baik. Kata-kata Kunci: nilai pendidikan, puisi, buku paket
NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN PUISI DI BUKU PAKET “INILAH BAHASA INDONESIAKU” Dzarna Dzarna
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak adalah masa depan bangsa. Bangsa akan maju jika anak mempunyai karakter yang bagus. Sering kita lihat di televisi anak sekarang lebih berani dari pada anak dahulu. Contoh saja kejadian kriminal. Hal ini disebabkan karakter anak yang buruk. Mendidik anak dapat dilakukan dengan pembelajaran sastra, salah satunya adalah puisi. Puisi adalah karya sastra yang bahasanya singkat. Di dalam puisi tentu terdapat nilai pendidikan. Nilai pendidikan adalah nilai yang dapat merubah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket : Inilah Bahasa Indonesiaku” ? Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui bagaimana nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku”. Buku paket adalah buku yang digunakan anak untuk belajar disekolah. Berdasarkan hasil analisis, nilai pendidikan pada kumpulan puisi di buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku” bahwa puisinya banyak mengandung nilai pendidikan, hal ini sangat baik sekali. Dengan demikian, nilai pendidikan memang harus dan perlu digunakan pada buku yang digunakan siswa karena dapat membentuk karakter siswa yang baik.Kata Kunci: nilai pendidikan, puisi, buku paket.
MAKNA DIKSI PADA KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA WS RENDRA Dzarna Dzarna
Belajar Bahasa Vol 1, No 2 (2016): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v1i2.399

Abstract

Pemahaman diksi sangat penting dalam membongkar makna puisi. Diksi terbagi dalam dua kategori, yakni kata konotasi dan kata-kata berlambang. Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Sedangkan kata-kata berlambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata-kata yang menyatakan maksud tertentu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kata konotasi dan kata berlambang pada kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu    karya WS Rendra. Kajian ini menggunakan ancangan kualitatif. Data diperoleh dari kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya WS Rendra. Temuan penelitian menunjukkan, bahwa dalam kumpulan puisi karya WS Rendra memuat banyak kata konotasi dan kata berlambang. Kata-kata tersebut tersebar dalam tiap-tiap puisi yang ada pada kumpulan puisi tersebut. Kata konotasi yang penyair gunakan saat mengekspresikan puisinya sangat indah atau mengandung kiasan dan sangat sesuai dengan perasaan yang sedang dialami oleh penyair dan  kata berlambang yang penyair gunakan saat mengekspresikan puisinya juga sangat indah dan melambangkan suatu hal atau maksud tertentu.Kata kunci: diksi, kata konotasi, kata berlambang.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SANTRI TPA AL-IKHLAS TERHADAP LAGU ISLAMI MELALUI STRATEGI MEMAKNAI KATA BAHASA MADURA KE DALAM BAHASA INDONESIA Dzarna Dzarna
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 1 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i1.376

Abstract

Lagu adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh penulis yang diiringi dengan intonasi dan nada, baik itu nada rendah atau tinggi. Mengingat materi lebih mudah dengan menggunakan lagu dibanding dengan menghafal. Lagu yang digunakan TPA Al-Ikhlas untuk mengingat materi yang disampaikan.Sampai saat ini lagu Bahasa Madura itu yang tetap digunakan, sebenarnya harus ada perubahan yang dilakukan oleh pihak pengajar di TPA tersebut agar proses belajar-mengajar pada santri berjalan dengan baik dan santri mengerti makna yang mereka ucapkan tidak hanya sekedar ikut-ikutan menyanyikan lagu tersebut sedangkan mereka tidak mengerti artinya.  Tujuan penyuluhan ini agar santri pada TPA tersebut memahami makna setiap kata yang mereka lagukan tersebut. Berdasarkan temuan, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut, pengajar (guru) pada TPA tersebut merupakan anak dan cucu pendiri TPA tersebut, kurangnya keinginan pengajar untuk merubah lagu tersebut ke dalam Bahasa Madura, tidak ada pengajar baru yang memiliki keinginan untuk merubah lagu tersebut, bahasa pertama santri adalah Bahasa Indonesia sehingga mereka tidak mengerti makna lagu yang mereka nyanyikan. Target pelaksanaan PkM ini adalah mampu memberikan pemahaman terhadap santri TPA Al-Ikhlas Lingkungan Tegalbai, Kel. Karangrejo, Kec.Sumbersari, Kab. Jember terhadap makna lagu islami. Metode penyuluhan yang dipilih untuk dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada. Melalui program PkM ini, diharapkan dapat meningkat proses belajar mengajar. Metode penyuluhan ini dipilih karena masalah  meningkatkan pemahaman santri hanya dapat dilakukan dengan cara memaknai masing-masing kata yang terdapat pada lagu tersebut. Setelah lagu tersebut dimaknai dengan bahasa Indonesia maka santri akan membaca dan memahami masing-masing kata dan pastinya akan paham pesan apa yang terdapat pada lagu tersebut. Dengan meningkatnya pemahaman tersebut maka nantinya anak didik di TPA Al-Ikhlas Ling.Tegalbai, Kel.Karangrejo, Kec. Sumbersari, Kab. Jember akan memiliki pemahaman dan  pengetahuan tentang makna lagu yang mereka nyanyikan.Setelah diberikan penyuluhan tantang makna kata lagu islami Bahasa Madura, didapatkan bahwa di antara sepuluh santri TPA Al-Ikhlas Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember ditemukan satu orang yang kurang bisa memaknai lagu islami Bahasa Madura yaitu santri yang bernama Talita Nayla Agus Prayoga dengan panggilan Nayla. Hal ini dikarenakan santri tersebut berasal dari keluarga yang dimana ayah dan ibunya mengajarkan ia Bahasa Indonesia sejak kecil, dan lingkungan dimana ia bermain dan ia sekolah teman-temannya juga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai komunikasi
Analisis Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Haru No Sora Karya Laili Muttamimah dengan Pendekatan Psikologi Sastra sebagai Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik Safa Tarisma A’idah; Eka Nova Ali Vardani; Dzarna Dzarna
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2024): Desember : ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v5i1.18120

Abstract

Mental disorder is a way of thinking, a meaningful syndrome associated with suffering. The purpose of this study was to describe (1) stress mental disorders (2) anxiety mental disorders (3) mood disorders experienced by the main character in the novel Haru no Sora by Laili Muttamimah with the psychological approach of Sigmund Freud. The type of research used is qualitative with descriptive methods and the data source in this study is the novel Haru No Sora by Laili Muttamimah. The research instrument is the researcher himself who is the main instrument and data collection table. The data analysis technique used was grouping the data, coding the data, then interpreting the data. The results of the data analysis show that there are mental disorders in the novel Haru No Sora by Laili Muttamimah including stress mental disorders contained in the novel Haru no Sora by Laili Muttamimah, namely PTSD/Post-trauma like the death of Mrs. Sora. The anxiety disorders in the novel are generalized anxiety disorders such as excessive worry and tension when meeting Ogawa-san. The mood disorder in the novel is major depression. Sora has a depressed mood, sobs in public places, has trouble concentrating, loses strength, and even plans suicide. Existing mental disorders can be used to shape the character of students in controlling emotions and provide education about mental disorders in adolescents so that they are more familiar with emotions and help those closest to them with mental disorders.
Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Mariposa Karya Luluk HF Kajian Psikologi David Krech Sutikno, Edi; Dzarna Dzarna; Dina Merdeka Citraningrum
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep emosi teori David Krech yang terdiri dari konsep rasa bersalah,rasa bersalah yang dipendam,menghukum diri sendiri,rasa malu.kebencian,kesedihan dan cinta.Aspek dari penelitian ini yaitu dari 7 klasifikasi emosi tersebut.Data dari penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat yang berupa dialog serta kata-kata dalam kalimat yang berupa narasi dalam bentuk klasifikasi emosi tokoh Acha dalam novel Mariposa karya Luluk HF.Sumber data pada penelitian ini ialah berupa novel Mariposa karya Luluk HF. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan catat.Adapun hasi dari penelitian saya bahwa dalam novel Mariposa karya Luluk HF terdapat klasifikasi emosi menurut teori David Krech seperti,konsep rasa bersalah,rasa bersalah yang dipendam,menghukum diri sendiri,rasa malu,kebencian,kesedihan dan cinta.
Stereotip “Bad Women” dan Perlawanan Perempuan dalam Novel Karya Penulis Perempuan Afifah, Uni Nur; Hasan Suaedi; Dzarna Dzarna
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran stereotip "bad women" dalam pembentukan identitas perempuan serta menggali bentuk-bentuk perlawanan perempuan terhadap stereotip tersebut dalam tiga novel karya penulis perempuan: Geni Jora karya Abidah El Khalieqy, Perempuan di Titik Nol oleh Nawal El Saadawi, dan Pada Sebuah Kapal karya Nh. Dini. Metode yang digunakan adalah analisis tekstual dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi stereotip gender dan respons perlawanan dari tokoh perempuan dalam ketiga novel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotip "bad women" digunakan untuk mengontrol perilaku perempuan melalui pelabelan negatif terhadap perempuan yang melawan norma-norma patriarkal. Stereotip sebagai suatu cara untuk memberi label atau mengelompokkan individu atau jenis pekerjaan tertentu. Ketiga novel menggambarkan tokoh perempuan yang menghadapi stereotip tersebut dengan cara yang beragam, mulai dari perlawanan terbuka hingga tertutup. Dapat disimpulkan bahwa stereotip "bad women" menjadi alat yang memperkuat ketidaksetaraan gender, namun perempuan dalam karya sastra ini menunjukkan bahwa perlawanan dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik eksplisit maupun implisit. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami isu gender dalam sastra dan membuka peluang untuk kajian lebih lanjut mengenai representasi perempuan dalam budaya patriarkal.
Trauma Seksual dalam Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo Ichtiar Syahru Ramadhan; Dzarna Dzarna; Agus Milu Susetyo
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i2.2767

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan trauma seksual, serta untuk menggambarkan berbagai jenis trauma seksual yang ditemukan dalam novel Dian Purnomo berjudul Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metodologi sastra dalam psikologi berdasarkan psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kata-kata, kalimat, dan dialog yang ditemukan dalam novel adalah bagian dari data yang dikumpulkan. yang menunjukkan penyebab trauma seksual serta gambaran trauma seksual yang dialami oleh tokoh utama. pengumpulan data meliputi proses membaca dan mencatat data yang relevan, kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Tahapan analisis data dimulai dengan mereduksi data sesuai dengan bentuk-bentuk trauma seksual yang teridentifikasi. Analisis dilakukan dengan merujuk pada konsep psikologi Sigmund Freud. Temuan menunjukkan adanya dua penyebab utama trauma seksual pada tokoh utama, yaitu, kekerasan psikis dan kekerasan fisik. Selain itu, gambaran trauma seksual yang dialami oleh tokoh utama meliputi, trauma fisik dan trauma psikis. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menyimpulkan bahwa trauma yang digambarkan dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo tergolong sebagai trauma psikologis jika ditinjau melalui pendekatan psikologi sastra. Peneliti merekomendasikan adanya studi lanjutan dengan pendekatan serupa yang lebih mendalam, tidak hanya berfokus pada tokoh utama tetapi juga pada karakter lain dalam novel tersebut.