Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Komposisi SiO2/Al2O3 dalam Sintesis ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) Bersumber Silika Pasir Pantai Lokal Sumari Sumari; Suryani Indah Permatasari; Lailatul Ilmiyah; Fauziatul Fajaroh; Yahmin yahmin; Ida Bagus Suryadharma
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.347 KB) | DOI: 10.17977/um0260v4i22020p027

Abstract

Pasir pantai di Indonesia memiliki kandungan silika yang tinggi berupa SiO2. Silika dengan kemurnian tinggi dapat digunakan sebagai bahan dasar sintesis zeolit, salah satunya adalah ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5). Zeolit jenisZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) dapat digunakan sebagai katalis yang memiliki keunggulan dalam struktur dan ketahanan terhadap suhu. Oleh karena itu, ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) memiliki harga yang mahal sehingga apabila dilakukan sintesis sendiri sangat menguntungkan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh komposisi SiO2/Al2O3 dalam sintesis ZSM-5 dari silika pasir pantai. Metode penelitian terdiri 3 tahapan: (1) pemurnian pasir pantai, (2) ekstraksi silika, dan (3) sintesis ZSM-5. Hasil yang diperoleh: (1) kemurnian silika sebesar 97,2%, (2) komposisi Si87Al9 memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan Si89Al7 dibuktikan dengan terbentukknya 12 puncak ZSM-5 hasil uji XRD.
Intensifikasi Ladang Melalui Optimasi Cadangan Air Kelompok Tani Sri Gading Desa Gadingkulon Yudhi Utomo; Indah Nur Pramesti; Lintang Miftahul Rizki; Suryani Indah Permatasari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2025): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v3.272

Abstract

Lahan pertanian di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang terdiri atas lahan basah atau persawahan dan lahan tadah hujan atau ladang. Lahan persawahan relatif aman terhadap suplai air, namun lahan ladang kesulitan memperoleh air saat musim kemarau sehingga aktivitas pertanian terbatas. Pada kegiatan pengabdian ini, sasaran penerima manfaat adalah petani jeruk yang menggunakan ladang. Tujuannya untuk meningkatkan sistem cadangan air di ladang petani jeruk, meningkatkan efisiensi pengisian tandon air, serta pendampingan kelola air yang adil. Kegiatan terealisasi melalui tiga aktivitas utama, yaitu perakitan alat sedot yang kuat untuk mengalirkan air pada elevasi 70% sepanjang 200 m, pipanisasi dari embung ke tandon transit dan ke lahan pertanian, serta distribusi air ke kelompok tani menggunakan sistem bioflok. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan tersebut menjadi solusi nyata bagi petani jeruk dalam mengatasi irigasi saat musim kemarau, serta menunjukkan bahwa edukasi teknis, pembangunan sarana sederhana, dan pendampingan lapangan mampu mendorong perubahan paradigma petani dari pasif menjadi aktif dan mempercepat adopsi teknologi. Program ini diharapkan berkelanjutan dengan dampak jangka panjang berupa peningkatan produktivitas jeruk dan ketahanan pertanian lokal.