Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LAWANG PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS GARAM Arifah Zurotunisa; Habiddin Habiddin; Ida Bagus Suryadharma
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.304 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan Pendekatan konvensional (verifikasi) pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam. Selain itu juga ingin diketahui sikap ilmiah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lawang yang dibelajarkan dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan secara konvensional pada materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu. Kegiatan analisis data meliputi uji-t dengan signifikansi 0,05 untuk hasi belajar kognitif. Data sikap ilmiah diperoleh melalui angket yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kognitif  siswa yang dibelajarkan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pendekatan konvensional (verifikasi) pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam. Sikap ilmiah siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan menggunakan konvensional (verifikasi). Kata Kunci : Inkuiri terbimbing, Hasil belajar, Sikap Ilmiah, Larutan Penyangga, Hidrolisis garam Abstract This research was conducted to determine the difference  of learning achievements between students who learned with guided inquiry method and students who learned with the conventional method (verification) in the buffer and salt hydrolysis topic. Another objective is to determine the difference scientific attitude of student at both clases. Data were collected at XI class of science program SMA Negeri 1 Lawang. A quasi-experimental design post-test-only and descriptive design were used for this research. Data analysis was started by by for scientific attitude t-test with a significance of 0.05. Questionnaire data was analysis by quantitative descriptive analysis. The reseaarch showed that (1) there are differences in cognitive learning achievements of students that learned using guided inquiry methods and students that learned using conventional (verification) method in the buffer and salt hydrolysis topic. (2) the scientific attitude of students that learned using guided inquiry learning method is higher than the students that learned using conventional (verification). Keywords: Guided Inquiry, learning achievement, Scientific Attitude, Buffer Solution, salt hydrolysis
ANALISIS KESULITAN PESERTA REMIDI DALAM MEMAHAMI KONSEP REAKSI REDOKS Wardha Anis Sulalah; Ida Bagus Suryadharma; Dedek Sukarianingsih
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 1 (2017): J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.629 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12017p014

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiagnostik letak kesulitan peserta didik kelas X-MIPA SMAN 3 Malang yang mengikuti program remidi dalam memahami konsep reaksi redoks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes diagnostik subjektif dan pedoman wawancara. Subjek  penelitian adalah 40 peserta didik yang mengikuti remidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik banyak mengalami kesulitan dalam (1) menentukan spesi yang merupakan hasil reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, (2) mengidentifikasi dan menjelaskan oksidator dan reduktor, (3) menentukan bilangan oksidasi unsur dalam suatu senyawa, (4) menganalisis kekurangan dan kelebihan konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron,  (5)  menerapkan tata nama IUPAC untuk senyawa biner anorganik sederhana, dan (6) mengidentifikasi reaksi pelepasan atau penggabungan oksigen berdasarkan konsep reaksi redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen.
IDENTIFIKASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KESETIMBANGAN KIMIA Aninda Indriani; Ida Bagus Suryadharma; Yahmin Yahmin
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 1 (2017): J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.528 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12017p009

Abstract

Berbagai survei menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik terhadap kesetimbangan kimia masih rendah. Hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia yang membutuhkan pengetahuan prasyarat kesetimbangan kimia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam memahami kesetimbangan kimia dan  mengetahui konsep kesetimbangan kimia yang sulit dipahami oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes tertulis yang terdiri atas 26 soal pilihan ganda dengan alasan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan peserta didik dalam memahami konsep kesetimbangan dinamis  tergolong  tinggi, konstanta kesetimbangan tergolong rendah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tergolong  rendah. Konsep  kesetimbangan kimia yang  paling  sulit  dipahami  oleh peserta didik adalah kesetimbangan dinamis dan konstanta kesetimbangan.
IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP STOIKIOMETRI PADA PEREAKSI PEMBATAS DALAM JENIS-JENIS REAKSI KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 MALANG Lailatul Maghfiroh; Santosa Santosa; Ida Bagus Suryadharma
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.312 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa SMA kelas X-MIA SMAN 4 Malang dalam memahami konsep persamaan reaksi, jenis-jenis reaksi, dan stoikiometri pereaksi pembatas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas yaitu kelas X-MIA 1 dan X-MIA 2 yang berjumlah 66 siswa yang diambil secara cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa 27 soal pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban yang memiliki validitas isi sebesar 83,34% dan reliabilitas dengan r = 0,833. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemahaman siswa terhadap konsep persamaan reaksi kimia tergolong cukup (46,2%), (2) jenis-jenis reaksi kimia tergolong sangat tinggi (81,8%), dan (3) pereaksi pembatas tergolong tinggi (70,7%). Kata kunci: tingkat pemahaman konsep, stoikiometri, pereaksi pembatas Abstract This research aims determine the understanding level on Tenth Grade MIA SMAN 4 Malang in understanding the concept of chemical equations, type of chemical reactions, stoichiometry limiting reactant. The research was descriptive design. The sample of research is 2 classes, there are X- MIA 1 and X- MIA 2 that consist of 66 students with cluster random sampling technique. The research instrument is 27 multiple choice questions with 5 alternative answer with 83,34% of content validity and reliability with r = 0,833. The results showed that: (1) students who understand the chemical reaction equations is enough (46,2%), (2) type of chemical reactions is very high (81,8%), and (3) limiting reactant is high (70,7%). Keywords: concept understanding level, stoichiometry, limiting reactant
Pengaruh Komposisi SiO2/Al2O3 dalam Sintesis ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) Bersumber Silika Pasir Pantai Lokal Sumari Sumari; Suryani Indah Permatasari; Lailatul Ilmiyah; Fauziatul Fajaroh; Yahmin yahmin; Ida Bagus Suryadharma
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.347 KB) | DOI: 10.17977/um0260v4i22020p027

Abstract

Pasir pantai di Indonesia memiliki kandungan silika yang tinggi berupa SiO2. Silika dengan kemurnian tinggi dapat digunakan sebagai bahan dasar sintesis zeolit, salah satunya adalah ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5). Zeolit jenisZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) dapat digunakan sebagai katalis yang memiliki keunggulan dalam struktur dan ketahanan terhadap suhu. Oleh karena itu, ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) memiliki harga yang mahal sehingga apabila dilakukan sintesis sendiri sangat menguntungkan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh komposisi SiO2/Al2O3 dalam sintesis ZSM-5 dari silika pasir pantai. Metode penelitian terdiri 3 tahapan: (1) pemurnian pasir pantai, (2) ekstraksi silika, dan (3) sintesis ZSM-5. Hasil yang diperoleh: (1) kemurnian silika sebesar 97,2%, (2) komposisi Si87Al9 memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan Si89Al7 dibuktikan dengan terbentukknya 12 puncak ZSM-5 hasil uji XRD.
The Effect of Triangulation-Based Metacognitive Learning Strategy on Students' Chemistry Literacy and Learning Achievement Parlan Parlan; Zelen Surya Minata; Ida Bagus Suryadharma; Oktavia Sulistina; Siti Marfu'ah
Jurnal Tadris Kimiya Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Department of Chemistry Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jtk.v7i1.14811

Abstract

This study aimed to investigate the effect of triangulation-based metacognitive learning strategy on students’ chemistry literacy and learning achievement. This study was conducted by using a pretest-posttest control group design. The participants of this research were two classes of 10th grade natural science students of Senior High School in Pasuruan, Indonesia. One class was taught using triangulation-based metacognitive learning strategies consisting of four steps (Preparing, Doing, Checking, and Assessing & Following-Up) abbreviated to MLS-PDCA, and another was taught using expository learning strategy (ELS). Data was collected by pretest and posttest. Based on the data analysis, it was known that the N-gain averages of students’ chemistry literacy were 54% in MLS-PDCA class as the middle category and 38% in the ELS class as middle category. N-gain averages of learning achievement were 56% in experiment class as middle category and 40% in ELS as middle category. Mann Whitney U and independent sample t-test showed that the improvement of students’ chemistry literacy and learning achievement in MLS-PDCA class was more significant than in the ELS class. It can be concluded that MLS-PDCA can enhance the students’ chemistry literacy and learning achievement in senior high school.