Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INOVASI PRODUK OLAHAN SINGKONG DI KECAMATAN BUNGAYA KABUPATEN GOWA Retno Fitrianti; . Fatmawati; Sri Undai Nurbayani; Mirzalina Zaenal; Insany Fitri Nurqamar; Daniella Cynthia S
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 2 MEI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i2.20837

Abstract

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Inovasi Produk Olahan Singkong di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberi manfaat bagi keluarga dalam menambah pengetahuan dan kemampuan dalam mengolah Singkong sebagai pangan yang memiliki value added serta mampu menghasilkan diversifikasi produk olahan Singkong yang berdaya saing. Melalui pelatihan ini diajarkan cara mengolah singkong menjadi pangan yang bernilai jual tinggi serta diajarkan pula proses pengemasan, labeling produk hingga pemasaran. Metode yang digunakan berupa berupa penyuluhan dan melakukan praktek pengolahan singkong tersebut. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para petani singkong tidak hanya menjual singkong mentah, melainkan dapat juga memproduksi produk olahan singkong yang bernilai dan laku di pasaran. Dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan melaui pengabdian msyarakat ini, diharapkan para petani singkong mampu mengolah singkong lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan ekonomi secara finansial serta mandiri bagi masyarakat Bungaya. Kata kunci: Singkong, Inovasi, Petani singkong, Kesejahteraan.   ABSTRACT Community Welfare through Cassava Processed Product Innovation in Bungaya District, Gowa Regency is a Community Service Activity that aims to benefit families in increasing knowledge and ability in processing cassava as food that has added value and can increase competitive cassava processed products. This training will practice processing cassava into food worth selling high and teach the process of packaging, product labelling, and marketing. The method used is in the form of counselling and practicing cassava processing. It is hoped that after this activity, cassava farmers will sell not only raw cassava but also be able to produce cassava processed products that are feasible and salable in the market better to increase family income and economic welfare financially independently for the Bungaya community. Keywords: Cassava, Innovation, Cassava farmers, Welfare.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DALAM MENINGKATKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN MELALUI INOVASI OLAHAN TIRAM Wahda, Wahda; Nuraeni Kadir; Sumardi, Sumardi; Muhammad Ali; Fauziah, Fauziah; Wardhani Hakim; Asty Almaida; Isnawati Osman; Insany Fitri Nurqamar; Farhanah Ramdhani Sumardi; Baginda Hamzah; M. Iqbal
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i5.11524

Abstract

Kelurahan Cappo di Kabupaten Barru memiliki potensi tiram yang besar, namun pemanfaatannya masih terbatas dan belum memberikan kontribusi optimal bagi ekonomi lokal. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan perempuan pesisir untuk meningkatkan minat kewirausahaan melalui inovasi olahan tiram bernilai tambah. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas teknis dan manajerial kelompok perempuan pesisir dalam mengolah tiram menjadi produk unggulan, seperti nugget dan dimsum, yang berdaya saing dan ramah lingkungan. Pendekatan yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis dan manajemen usaha, serta evaluasi hasil kegiatan. Strategi pelaksanaan dilakukan secara partisipatif dengan metode penyuluhan, pelatihan langsung, dan pendampingan berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman kewirausahaan, keterampilan teknis, serta kesiapan peserta membentuk kelompok usaha mandiri, yang berkontribusi terhadap penguatan ekonomi dan kemandirian perempuan pesisir.