Ikrar Pramudya
Universitas Sebelas Maret

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENCERMINAN PADA DIMENSI TIGA Anggit Dwi Kuncoro; Ikrar Pramudya
Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 8, No 2 (2018): Journal of Mathematics and Mathematics Education (JMME)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmme.v8i2.25836

Abstract

Abstract: The concept of reflection in three-dimensional is almost the same as the concept of reflection in the two-dimensional. However, the mirror in three-dimensional is in the form of flat plane.  Reflection in three-dimensional is a function that maps each point in such a way to meet the following requirements: distance between the prapeta point and the mirror is the distance between the mirror to the mapping result, the line connecting prapeta point with the mapping must be perpendicular to the mirror, and the structure and its reflection must be congruent. To get the reflection function, it can be carried out analytically. First, take flat plane as a mirror and the point that will be reflected in three-dimensional. A straight line is made through that point and it is perpendicular to the mirror, so the breakpoint can be determined. By utilizing shifts in three-dimensional, translucent point can be shifted in line with vector where is the point and is the starting point. So, the point as the result of mirroring can be obtained. The results of this study reveal that: mirroring in three-dimensional is a transformation because its function is a bijective. Reflection is involution which means that the results of twice multiplications are identity. Mirroring is not commutative. The result of twice parallel reflection composition can be called as reflection. The result of n multiplication of mirroring composition parallel to the coordinate and there is a distance is called as reflection.Keywords:Involution, Composition, Transformation.
Pemanfaatan Boardgame Geometry At Home Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geometri Siswa SMP Leo Setiawan; Farida Nurhasanah; Ikrar Pramudya
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.862 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i1.7495

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh boardgame terhadap hasil belajar geometri siswa. Penelitian ini dikategorikan penelitian eksperimental. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngargoyoso tahun ajaran 2021/2022. Sampel yang digunakan adalah kelas VIII A dengan jumlah siswa 30 dan kelas VIII B dengan jumlah siswa 29. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa metode tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan metode angket untuk mengukur level keaktifan belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas metode Liliefors bertujuan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, uji homogenitas metode Bartlett bertujuan untuk menguji populasi mempunyai variansi yang sama, kemudian  analisis variansi dua jalan sel tak sama, dilanjutkan uji pasca anava dengan uji komparasi ganda metode Scheffe.Kata Kunci: Boardgame, Hasil Belajar, Geometri.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME PRISMA Fransiska Januarti Gusman; Ikrar Pramudya; Riyadi Riyadi
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedust.v10i2.26323

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan belajar tentang konsep dan struktur matematika yang  terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di dalamnya. Pada kenyataannya pembelajaran matematika tidak berjalan dengan mudah, banyak siswa sangat kesulitan dalam memahami dan berinteraksi dengan matematika. Materi-materi yang dipelajari membuat siswa cukup kesulitan dikarenakan matematika begitu abstrak, banyak rumus, dan banyak perhitungan yang mengakibatkan  siswa merasa bosan, takut dan sering melakukan kesalahan dalam proses pengerjaan soal matematika. Salah satu materi yang tidak jarang terdapat kesalahan dalam proses pengerjaannya adalah materi geometri. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal luas permukaan dan volume prisma. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dan subjek penelitian 20 siswa SMPN Fatumfaun. Instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian 3 soal serta wawancara. Dari 20 siswa dipilih 3 siswa  yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah melalui soal tes setelah itu dilakukan wawancara. Soal tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal dan wawancara digunakan untuk mengetahui penyebab kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang banyak dialami siswa adalah kesalahan konseptual, kesalahan prosedural, dan kesalahan teknis. Penyebab kesalahan-kesalahan yaitu: 1) Kurangnya pemahaman rumus yang digunakan, tidak mengetahui rumus secara benar serta tidak menuliskan rumus secara detail. 2) Kurangnya memahami informasi di soal, proses penyelesaian yang tidak sampai tuntas. 3) Pengoperasian perkalian, penjumlahan, pengurangan, dan perkalian yang masih keliru, serta tidak teliti dalam menguraikan proses penyelesaian sehingga tidak mendetail.
Analisis Evaluasi Pembelajaran Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Ivana Ivana; Ikrar Pramudya; Riyadi Riyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan salah satu bidang dalam pendidikan formal yang dipelajari siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Melalui pembelajaran matematika diharapkan siswa mampu mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Ability (HOTS). Namun sebelum siswa mampu mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi, siswa terlebih dahulu harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 2 Palangka Raya masih terbilang rendah. Maka perlu dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran disekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penghambat dalam pencapaian standar kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP baik dari segi siswa maupun dari segi guru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Palangka Raya, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian ada dua faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian standar kemampuan pemecahan masalah matematis siswa (1) Kurang nya minat siswa dalam belajar matematika, tidak sedikit siswa yang merasa bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit (2) Pada proses pembelajaran dikelas guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran, guru merasa kesulitan dalam menyediakan media pembelajaran karena kurangnya pengetahuan guru terhadap penggunaan gadget.,