Nugroho, Purwo Setiyo
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, 75124, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) MELAKUKAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA MAIT HILIR 2018 Komrotun, Heni; Nugroho, Purwo Setiyo; Damayanti, Ria
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JULI 2018
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i1.92

Abstract

Tes IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini kanker serviks Tes IVA dilakukan dengan mengusap atau mengoles leher rahim (serviks) dengan asam asetat 3-5% dan larutan iodium lugol dengan bantuan lidi wotten. Prevalensi pemeriksaan tes IVA pada tahun 2016 dan 2017 sebesar 33 orang dan 78 orang. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Wanita Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Desa Mait Hilir Tahun 2018. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sample yang digunakan yakni 68 wanita PUS pada kelompok case dan 68 wanita PUS pada kelompok control. Hasil penelitian dari uji statistik chi square didapatkan ada hubungan variabel pengetahuan dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,034 < 0,05, tidak ada hubungan variabel sikap dengan perilaku (PUS) dengan P value = 0,051 < 0,05, ada hubungan variabel sumber informasi dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,035 < 0,05, ada hubungan variabel dukungan suami dengan perilaku wanita (PUS) dengan p value = 0,025 < 0,05. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku wanita (PUS) dalam melakukan pemeriksaan tes IVA di Desa Mait Hilir tahun 2018 adalah pengetahuan, sumber informasi dan dukungan suami, sedangkan sikap tidak berpengaruh terhadap perilaku wanita (PUS) dalam melakukan tes IVA. Diharapkan wanita (PUS) tetap melakukan deteksi dini secara rutin dan memberi motivasi serta mengajak wanita (PUS) lain yang belum melakukan deteksi dini untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.
RISK OF ANEMIA AMONG ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN EAST KALIMANTAN PROVINCE, INDONESIA: A CASE CONTROL PROTOCOL STUDY Nugroho, Purwo Setiyo; Sunarti, Sri; Amalia, Nida; Tianingrum, Niken Agus; Kurniasari, Lia; Winarti, Yuliani; Febriyanto, Kresna; Oktaviani, Oktaviani; Susanti, Erni Wingki; Rahman, Ferry Fadzlul; Ghozali, Ghozali; Rachman, Ainur
JOURNAL OF RESEARCH IN PUBLIC HEALTH SCIENCES Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Krafon Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.504 KB) | DOI: 10.38062/jrphs.v1i2.52

Abstract

The issue of anemia in Indonesia still remains a homework for the Ministry of Health, as well as other related sectors.  According to data from the Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) in 2013, there are 31% female adolescents in Indonesia who suffers from anemia.  However, this number increased to 48.9% according to data from the Basic Health Research in 2018, with the most proportion of anemia found in the 15-24 and 24-34 age groups.  These cases clearly confirms that the health state of adolescents highly determines the success of health development, especially in the effort to establish the quality of the next generation in the future.  This research uses case control design, where the case group population are students at Muhammadiyah Elementary Schools located in the city of Samarinda, East Kalimantan Province, whereas the control group population are students from Islamic Elementary Schools in the city of Samarinda, East Kalimantan Province. The statistic analysis being used is the multiple regression analysis to look for risk factor with the highest effect. This is a retrospective research, that is extracting past variable information from respondents so recall bias, which can cause wrong information, is at risk of occurance.  Furthermore, the bias that might occur is that  the respondent is bias by giving false answers.  Another mistake is in the form of other cofounding variables not included in the research, which results in risk estimation value error.
IMPLEMENTATION SMOKE FREE AREA (SFA) FACULTY OF HEALTH SCIENCE (FHS) MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA FOR REDUCE NON COMMUNACABLE DISEASE PREVALENCE Nugroho, Purwo Setiyo; Kusumawati, Yuli; Wijayanti, Anisa Catur
JOURNAL OF RESEARCH IN PUBLIC HEALTH SCIENCES Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Krafon Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.898 KB) | DOI: 10.38062/jrphs.v1i2.48

Abstract

Introduction: The implementation of SFA in Faculty of Health Science, it is influenced by the basic knowledge about health. Implementation of SFA has not been optimal, because the results of the preliminary survey show that 11% of students and employees of Health Science Faculty, have  ever smoked and 89% have not ever smoked in surrounding its area, since the Dean?s provision was determined in 2007. The purposes of this research are to know supporting factors and inhibitor factors that influence the application of SFA. Methods: The research method uses a qualitative approach with phenomenology and the number of informants in this reserach were 6 (six) people, namely lecturer?s of UMS and students of organization Health Science Faculty. Informants were determined by purposive sampling method, and data were collected by using semistructured interview techniques. Result: Finally, the results of  this research revealed that the Faculty of Health Science has Decree?s Dean about SFA, the punishment of warning for smokers in SFA?s of Faculty of Health Science, UMS has a stop-smoking clinic and it has sponsor as supporting factor for SFA in Faculty of Health Science UMS. The inhibitor factors of SFA?s are lack of socialization, lack of education, stop-smoking clinic has not been maximized, many people still smoke in this faculty and the absence of a special task force of anti-smoking.
EDUCATION LEVEL AND KNOWLEDGE LEVEL IN OPEN DEFECATION BEHAVIOR Nugroho, Purwo Setiyo; Wiarisa, Hesty; Wulandari, Murni
JOURNAL OF RESEARCH IN PUBLIC HEALTH SCIENCES Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Krafon Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.801 KB) | DOI: 10.38062/jrphs.v1i2.50

Abstract

Introduction: Open defecation behavior is a problem for developing countries including Indonesia. This can cause a dirty environment and a source of transmission of diseases such as diarrhea and other infectious diseases. So there needs to be research that analyzes the risk factors for these behaviors. This study aims to analyze the relationship of knowledge and education level to defecation behavior in all areas. Methods: A total of 110 family heads were examined and selected using the proportional random sampling technique. The statistical analysis used is Chi Square. Results: The results of the analysis found that there was a relationship between the level of education (p=0.041; OR=2.576; 95% CI=1.118-5,934) and knowledge (p=0.001 OR=4,000; 95% CI=1.794-8,920) towards open defecation behavior. There needs to be an effort from various parties to be able to increase knowledge through periodic education and the use of health promotion media that can be accessed anytime and anywhere.
INDEKS MASA TUBUH DAN KAITANNYA DENGAN DIABETES MELITUS PADA UMUR > 15 TAHUN DI INDONESIA, STUDI DATA SURVEI KEHIDUPAN KELUARGA INDONESIA V Nugroho, Purwo Setiyo; Wijayanti, Anisa Catur
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v5i1.4998

Abstract

Abstrak World Health Organization memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan menduduki peringkat ke lima pada tahun 2025 dengan prediksi jumlah penderita sebanyak 12,4 jiwa. Indeks masa tubuh merupakan salah satu indikator obesitas dengan diabetes melitus pada penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan obesitas dengan diabetes mellitus pada responden survei Indonesian Family Life Survey V. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder Indonesian Family Life Survei V yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 48.139 responden, namun setelah data di cleaning dengan tujuan untuk menghapus data yang missing maka didapatkan jumlah responden sebanyak 30.133 dengan kelompok penelitian berdasarkan usia diatas 15 tahun. Hasil analisis Chi square  menyatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan diabetes melitus dengan nilai p value 0,0001 dan nilai POR 3,38; CI 95% 2,60–4,38. Dapat disimpulkan bahwa obesitas memiliki peluang untuk terjadinya sakit diabetes melitus sebesar 3,378 kali dibandingkan dengan orang yang tidak menderita obesitas. Faktor obesitas merupakan salah satu faktor prediposisi untuk meningkatkan gula darah yang merupakan sebuah indikator diabetes melitus. Secara patologi hal ini dikarenakan se-sel beta pulau Langerhans menjadi kurang peka terhadap rangsangan akibat kadar gula darah dan kegemukan (obesitas) akan menekan jumlah reseptor insulin pada sel-sel seluruh tubuh. Kata-kata kunci : Diabetes melitus, obesitas, IFLS  Abstract World Health Organization predicts that the number of diabetics in Indonesia will be ranked fifth in 2025 with a prediction the number of people as many as 12.4 people. Body mass index is one of an indicator of obesity with diabetes mellitus in Indonesian. This study aims to determine the association of obesity with diabetes mellitus in the survey respondents Indonesian Family Life Survey V. This study is a study of secondary data analysis of Indonesian Family Life Survey V conducted by Cross Sectional approach. The population in this study were 48,139 respondents, but after cleaning data with the aim to remove the missing data then the number of respondents as much as 30.133 with the study group aged over 15 years. Chisquare analysis states that there is a relationship between obesity with diabetes mellitus with p value 0,0001 and POR value of 3.38; CI 95% 2,60 - 4,38. It can be concluded that obesity has an opportunity for the occurrence of diabetes mellitus disease 3.38 times compared to people who do not suffer from obesity. Obesity factor is one of a predisposing factor to increase blood sugar which is an indicator of diabetes mellitus. Pathologically this is because the cells of Langerhans island beta become less sensitive to stimuli due to blood sugar levels and obesity (obesity) will suppress the number of insulin receptors in the cells throughout the body. Keywodrs : Diabetes mellitus, obesity, IFLS
RISIKO OBESITAS TERHADAP DIABETES MELITUS DI INDONESIA; STUDI DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY V Setiyo Nugroho, Purwo; Saptono Fahrurodzi, Denny
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v5i3.6539

Abstract

ABSTRAKWorld Health Organization mengungkapkan bahwa obesitas merupakan satu dari 10 kondisi berisiko menimbulkan penyakit di dunia, serta merupakan satu dari 5 kondisi penyebab penyakit di negara berkembang. Salah satu dampak dari obesitas adalah diabetes melitus yang menempati peringkat empat di dunia, Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 hingga tahun 2013 mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan prevalensi diabetes melitus di Indonesia dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 2,4% pada tahun 2013.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko obesitas terhadap diabetes melitus berdasarkan data Indonesian Family Life Survey V. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, dimana populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Indonesia dengan sampel penelitian sebanyak 30133 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling pada dataset yang tersedia. Analisis yang digunakan yakni analisis stratifikasi dan multivariat Cox Regression. Status obesitas dan diabetes melitus merupakan variabel utama penelitian sedangkan kolesterol, jenis kelamin, tekanan darah dan kategori umur merupakan variabel pengganggu. Hasil analisis didapatkan nilai p value 0,0001; PR 3,338; 95% CI 2,575 – 4,325, sehingga dapat di simpulkan bahwa obesitas memiliki risiko 3,338 kali untuk terjadinya diabetes melitus daripada orang yang tidak menderita obesitas. Namun penelitian ini perlu dianalisis dengan variabel penganggu lainnya yang berkaitan. Mengurangi makanan berlemak menjadi cara menurunkan risiko obesitas dan diabetes melitusKata-kata kunci : Obesitas, diabetes melitus, IFLS ABSTRACTWorld Health Organization reveals that obesity is one of 10 conditions as risk factors of disease throughout the world. One of five conditions that cause disease in developing countries. Effects of obesity, one them is diabetes mellitus, which is ranked fourth in the world. Riskesdas in 2007 to 2013 showed that there was increase prevalence of diabetes mellitus in Indonesia from 1.1% in 2007 to 2.4% in 2013. This study aims to analyze risk of obesity in diabetes mellitus from Indonesian Family Life Survey V. This study used Cross Sectional research design, population is all Indonesian people. Sample of study were 30133 respondents, sampling technique used total sampling on available dataset. Stratification and multivariate Cox Regression analysis were used. The status of obesity and diabetes mellitus is main variable of research while cholesterol, gender, blood pressure and age category are confounding variables. The result’s were p value 0,0001; PR 3,338; 95% CI 2,575 - 4,325, so it can be concluded that obesity had a risk of 3,338 times for diabetes mellitus than people who did not suffer from obesity. This research needs to analyzed other related variables. Reducing fatty foods is way of reducing risk obesity and diabetes mellitus.Keywords: Obesity, diabetes mellitus, IFLS
Faktor Obesitas Dan Kolesterol Terhadap Hipertensi Di Indonesia (Indonesian Family Life Survey V) Purwo Setiyo Nugroho; Denny Saptono Fahrurodzi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i2.7

Abstract

Latar Belakang & Tujuan : Hipertensi merupakan sebuah masalah kesehatan yang mengancam hampir dapat ditemukan di tengah masyarakat. Indonesia merupakan negara berkembang yang ikut andil dalam menyumbang angka hipertensi, tercatat bahwa usia 18 tahun keatas prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti akan meneliti faktor yang berkaitan dengan kejadian hipertensi di Indonesia. Bahan dan Metode : Penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan desain penelitian ini adalah Cross Sectional serta menggunakan analisis Chi Square. Responden penelitian ini berjumlah 30133 yang telah dipilah dari kelengkapan datanya. Hasil : Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (53,1%); dan berumur < 40 tahun (59,3 %); tidak obesitas (78,3%); memiliki kadar kolesterol rendah (99,2%); tidak hipertensi (92,1%). Analisis bivariat mendapatkan ada hubungan antara kadar kolesterol (p value 0,000; OR 4,450; CI 95% 3,329 – 5,984) dan obesitas (p value 0,000; OR 4,348; CI 95% 3,991– 4,738) terhadap hipertensi. Kesimpulan : Diantara dua variabel yang diteliti (kolesterol dan obesitas), kadar koleterol merupakan variabel yang paling berpeluang berisiko untuk terjadinya hipertensi.
Hubungan Tingkat Ekonomi dan Jenis Pekerjaan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019 Yofita Indah Lestari; Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi : Menganalisis hubungan tingkat ekonomi dan jenis pekerjaan dengan penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Palaran. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control, dimana populasi penelitian terbagi menjadi dua kelompok yaitu sebanyak 66 kelompok Case (kasus) responden yang memiliki riwayat hipertensi dan sebanyak 66 kelompok Control (kontrol) responden yang tidak memiliki riwayat hipertensi jadi total keseluruhan responden sebanyak 132 responden. Teknik pengambilan sampel pada kasus menggunakan Simple random sampling (Sampel acak sederhana) dan sampel pada kontrol menggunakan Proportional sampling Hasil :Di dapatkan hasil ada hubungan antara tingkat ekonomi (p value 0.036; OR 2.233) sedangkan tidak terdapat hubungan antara jenis pekerjaan (p value 0.542; OR1.393) dengan hipertensi. Manfaat: Diantara dua variabel yang paling beresiko adalah tingkat ekonomi.Diharapkan kepada instansi kesehatan yang terkait untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan atau edukasi kesehatan dan masyarakat lebih mandiri dalam hal pencegahan hipertensi
Hubungan Indeks Masa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Diabtes Melitus Diwilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Nanda Hairuni; Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi: Diabetes Mellitus merupakan penyakit hiperglikemia akibat insensivitas terhadap insulin.Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentan normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel – sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe dianggap sebagai Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Lingkar Perut dengan Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2018. Metodologi : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarindadengan menggunakan total sampling untuk kelompok kasus dan Profosional random sampling untuk kelompok control. Analisis meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square, dari 111 responden, didapati hasil uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,589> (p<0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan kejadian diabetes melitus diwilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda tahun 2019. dengan didapatkan nilai OR = 0,941. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,787> (p<0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lingkar perut dengan kejadian diabetes melitus diwilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda tahun 2019. Hasil Odd Ratio menunjukan nilai sebesar = 1,116. Manfaat : Bagi Masyarakat lebih memperhatikan pola hidup yang sehat dengan cara olahraga teratur agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Hubungan Status Merokok Dengan Gejala Stres Terhadap Penyakit Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019 Depi Kardianti; Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi: Tujuanpenelitian ini dilakukan agar mengatahui Hubungan antara status merokok dengan gejala stres terhadap penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Palaran. Metodologi : Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain case controlyang akan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Uji Chi-Square yang diperoleh dengan status merokok didapatkan > dari Taraf Signifikan yaitu p-value 0.287 bahwa hasil yang didapatkan tidak terdapat hubungan antara variabel status merokok dengan hipertensisedangkan untuk variabel stres nilai P-value sebasar 0.000ada hubungan gejala stres terhadap hipertensi Manfaat : Bagi masyarakatagar dapat melakukan dengan cara merubah gaya hidup dengan membatasi asupan garam yang berlebihan serta melakukan olahraga secara teratur.
Co-Authors Ade Dwi Karmila Adelina Fitri Ainur Rachman Ainur Rachman, Ainur Aliyansyah Mustofa Amalia, Nida Amalia, Nida Amarin Yudhana, Amarin Andi Uci Riatul Hikmah Anisa Catur Wijayanti Anita Wahyuni Annisa Pahlawati Anti Amelia Aphichat Chamratrithirong Ariyanto Nugroho Ashar Nuzulul Putra Ayu Khoirotul Umaroh bella fradina Bhubate Samutachak Camelia Dwi Humairoh Cecep Heriana Chamratrithirong, Aphichat Cindy Oktavia Ananta Damayanti, Ria Deddy Alif Utama Della Fitria Zachrailly Denny Saptono Fahrurodzi Depi Kardianti Desi Puspitasari Dessy Amelia Mulyana Deyana Tri Oktaviani Dieta Nurrika DinaMarthaFitri1 ErnyElviany2 Era Hervilia Erita Nadia Wahyuni Estu Werdani, Kusuma Fadzlul Rahman, Ferry Faridah Binti Moh. Said Farzana Yasmin Fatimah Ahmad Fauzi Febrianto, Kresna Febriyanto, Kresna Firdiany Sari Firyal, Hana Ghozali Ghozali, Ghozali Hattapradit, Faron Helena S. Andriana Hikmah, Erliga Nur Ikrar Pramudya Indah Widyawati Sari Intan Baiduri Ismaya, Dianti Jirapramukpitak, Tawanchai Jubaidah Jubaidah Kasih Nadhirah Komrotun, Heni Krisna Bayu Catur Saputra Lia Kurniasari Linda Suwarni Marlianti, Khoirunnisya Diah Milkhatun, Milkhatun Muhammad Fikri Fahrizal Musdalifah Musdalifah Nadia Tajudin Namira, Umi Nanda Hairuni Nida Amalia Noor Alis Setiyadi Nor Latifah Nur Halimah Nur Janah Nurfitriyani, Nurfitriyani Nurhayati S Oktaviani oktaviani Oktaviani, Lisa Wahidatul Puji Astuti Putri Agustiningrum Rahman, Ferry Fadzlul Ramadhani, Muhammad Ridho Renaldi Juliantara Rusni Masnina Samutachak, Bhubate Selvia Selvia Setyo Wulandari Siti Khoiroh Muflihatin Sri Ayuningsih Sri Subanti Sri Sunarti Sri Sunarti Sudirman Sudirman Susanti, Erni Wingki Susanti, Erni Wingki Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum Tawanchai Jirapramukpitak Tianingrum, Niken Agus Tianingrum, Niken Agus Tukimin bin Sansuwito Utami, Abdiah Rahma Wardana, Katingka Aprilia Wiarisa, Hesty Wiarisa, Hesty Wildan Dzakiy Winarti, Yuliani Witri Zuama Qomarania Wulandari, Murni Wulandari, Murni Yofita Indah Lestari Yogi Hadiputra Yonita Sari Yuli Kusumawati Yuliani Yuliani Yulianti Yulianti