Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING PADA PT. HENGJAYA MINERALINDO KAB. MOROWALI Ansyarullah, Ansyarullah; Nurkhamim, Nurkhamim; Samanlangi, Andi Ilham
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.946 KB)

Abstract

Dalam melakukan penambangan cadangan nikel laterit maka diperlukan estimasi terlebih dahulu untuk dapat menghitung volume sumberdaya tersebut sehingga dapat menentukan kelangsungan suatu tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nikel laterit berdasarkan metode estimasi sumberdaya. Metode yang digunakan yaitu metode Inverse Distance Weighting (IDW) dengan menggunakan perbandingan radius pencarian (Search Radius)12,5, 25, 35, dan 50 meter dengan jarak titik bor 25 meter dan Inverse Distance Power (IDP) yang digunakan yaitu IDS (Inverse Distance Squared). Hasil penelitian menunjukan radius pencarian 12,5 meter dengan faktor pangkat 2 (Inverse Distance Square) memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan 25, 35, dan 50 meter dengan 101.330 Ton dengan CoG 1,5 %. Penyebabnya adalah kandungan nikel yang tidak homogen atau tidak merata pada daerah penelitian sehingga kurang cocok digunakan search radius dan IDP yang besar untuk menghindari terjadinya interpolasi yang berlebihan (over estimate). Topografi yang tidak beraturan juga sangat berpengaruh pada interpolasi, sangat cocok apabila metode ini digunakan pada topografi landai karena cara interpolasi data secara linear. Faktor lain juga tergantung pada jarak titik sampel, pada  lokasi penelitian ini jarak titik bor 25 meter dan search radius yang dipilih yaitu stengah dari jarak titik bor yaitu 12,5. In mining laterite nickel reserves, an estimate is needed in advance to be able to calculate the volume of these resources so as to determine the viability of a mine. This study aims to determine the potential of laterite nickel based on the resource estimation method. The method used is the method of Inverse Distance Weighting (IDW) by using a comparison of the search radius 12.5, 25, 35, and 50 meters with a drill point distance of 25 meters and Inverse Distance Power (IDP) used, namely IDS (Inverse Distance Squared). The results showed a search radius of 12.5 meters with a power distance of 2 (IDS) having better accuracy compared to 25, 35, and 50 meters with 101,330 tons with CoG 1.5 %. The reason is that the nickel content is not homogeneous or uneven in the study area so it is not suitable to use a large search radius and IDP to avoid excessive interpolation (over estimate). Irregular topography is also very influential on interpolation, it is very suitable if this method is used on sloping topography because of the way of interpolating data linearly. Other factors also depend on the distance of the sample point, at this research location the distance of the drill point is 25 meters and the chosen search radius is half of the distance of the drill point which is 12.5. 
Estimasi Cadangan Terukur Endapan Nikel Laterit COG 1,5 Menggunakan Metode Daerah Pengaruh di Kab. Morowali La Ode Muh Yazid Amsah; Andi Ilham Samanlangi; Moh Khaidir Noor
JURNAL GEOCELEBES Vol. 5 No. 2: October 2021
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v5i2.13861

Abstract

Perhitungan cadangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam tahap evaluasi penambangan, karena keputusan teknis yang berhubungan dengan kegiatan penambangan sangat tergantung pada jumlah cadangan dan sebaran bijih. Tujuannya untuk mengetahui jumlah cadangan terukur nikel laterit menggunakan metode daerah pengaruh dengan cut-off grade (COG) 1,5%. Jumlah cadangan terukur nikel laterit dengan metode daerah pengaruh sebesar 9.996,875 ton.
ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING PADA PT. HENGJAYA MINERALINDO KAB. MOROWALI Ansyarullah Ansyarullah; Nurkhamim Nurkhamim; Andi Ilham Samanlangi
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.841

Abstract

Dalam melakukan penambangan cadangan nikel laterit maka diperlukan estimasi terlebih dahulu untuk dapat menghitung volume sumberdaya tersebut sehingga dapat menentukan kelangsungan suatu tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nikel laterit berdasarkan metode estimasi sumberdaya. Metode yang digunakan yaitu metode Inverse Distance Weighting (IDW) dengan menggunakan perbandingan radius pencarian (Search Radius)12,5, 25, 35, dan 50 meter dengan jarak titik bor 25 meter dan Inverse Distance Power (IDP) yang digunakan yaitu IDS (Inverse Distance Squared). Hasil penelitian menunjukan radius pencarian 12,5 meter dengan faktor pangkat 2 (Inverse Distance Square) memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan 25, 35, dan 50 meter dengan 101.330 Ton dengan CoG 1,5 %. Penyebabnya adalah kandungan nikel yang tidak homogen atau tidak merata pada daerah penelitian sehingga kurang cocok digunakan search radius dan IDP yang besar untuk menghindari terjadinya interpolasi yang berlebihan (over estimate). Topografi yang tidak beraturan juga sangat berpengaruh pada interpolasi, sangat cocok apabila metode ini digunakan pada topografi landai karena cara interpolasi data secara linear. Faktor lain juga tergantung pada jarak titik sampel, pada  lokasi penelitian ini jarak titik bor 25 meter dan search radius yang dipilih yaitu stengah dari jarak titik bor yaitu 12,5. In mining laterite nickel reserves, an estimate is needed in advance to be able to calculate the volume of these resources so as to determine the viability of a mine. This study aims to determine the potential of laterite nickel based on the resource estimation method. The method used is the method of Inverse Distance Weighting (IDW) by using a comparison of the search radius 12.5, 25, 35, and 50 meters with a drill point distance of 25 meters and Inverse Distance Power (IDP) used, namely IDS (Inverse Distance Squared). The results showed a search radius of 12.5 meters with a power distance of 2 (IDS) having better accuracy compared to 25, 35, and 50 meters with 101,330 tons with CoG 1.5 %. The reason is that the nickel content is not homogeneous or uneven in the study area so it is not suitable to use a large search radius and IDP to avoid excessive interpolation (over estimate). Irregular topography is also very influential on interpolation, it is very suitable if this method is used on sloping topography because of the way of interpolating data linearly. Other factors also depend on the distance of the sample point, at this research location the distance of the drill point is 25 meters and the chosen search radius is half of the distance of the drill point which is 12.5. 
Pemanfaatan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Potensi Air Tanah Di Desa Madanddreng Pulu Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone LM Yazid Amsah; And Ilham Samanlangi; Moh Khaidir Noor; Enni Tri Mahyuni; A Alfaiza Ma’rief; Surianti; Anna Irada La Ode Malim
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water is one of the main basic needs for humans. This community service aims to provide information to the village government and the community regarding the availability of groundwater potential zones and provide recommendations for groundwater drilling depths. This activity is motivated by the fact that most of the people in Bone Regency, South Sulawesi Province, especially in Maddanreng Pulu Village, still rely on shallow groundwater (dug wells) to meet their clean water needs. The method used is the geoelectric method where data is taken directly in the field, the data from the measurements in the field are then analyzed to determine the groundwater potential zone which is the target for drilling in Maddanreng Pulu Village, Patimpeng District, Bone Regency. The geoelectrical measurement results obtained a resistivity value of 15.8 ohm.m as a layer that has the potential as an aquifer layer, the thickness of this layer reaches 161 meters starting from a depth of 13.3 to 174 meters.
Model Profil Endapan Nikel Laterit Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas Daerah Sorowako Sulawesi Selatan Hasrianto, Hasrianto; Raivel, Raivel; Samanlangi, Andi Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2330.282 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.387

Abstract

Metode geolistrik resistivitas merupakan metode aktif yang menginjeksikan arus ke bawah permukaan untuk mengetahui model litologi bawah permukaan, informasi ini peneliti dapat mengetahui model profil endapan nikel laterit berdasarkan nilai resistivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model profil endapan nikel berdasarkan nilai resistivitas bawah permukaan dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari hasil pengukuran geolistrik daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik resistivitas, konfigurasi elektroda yang digunaka konfigurasi Sclumberger. Hasil penelitian menunjukan rentang resistivitas semu dari lapisan laterit/batuan antara 3.68 – 27876.00 Wm. Secara umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu lapisan pertama merupakan lapisan limonit dengan nilai resistivitas antara 87 – 1334 Wm dan ketebalan antara 1 – 20 meter. Lapisan kedua merupakan lapisan saprolit dengan nilai resistivitas antara 3.68 – 87 Wm dan ketebalan antara 1 – 32 meter. Lapisan ketiga merupakan lapisan bed rock dengan nilai resistivitas antara 87 – 27876 Wm dan ketebalan antara 16 – 59 meter. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa nilai resitivitas untuk saprolit memiliki nilai resistivitas rendah, lapisan limonit memiliki nilai resistivitas sedang, sedangkan lapisan bed rock memiliki nilai resistivitas tinggi.
Model Anomali Magnetik Berdasarkan Simulasi Geomagnet Pada Bijih Besi Daerah Ogololo Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah hasrianto, hasrianto; Raivel, Reivel; Samanlangi, Andi Ilham; Bakri, Hasbi; Imran, Ali
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.541

Abstract

Penelitian silumasi geomagnet pada tubuh bijih besi dilakukan di Daerah Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi geomagnet dengan cara menanam objek simulasi berupa satu sampel bijih besi berukuran bolder dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter kedalam tanah. Volume sampel bijih besi simulasi yaitu 2 meter kubik dengan kadar Fe 97,12 %. Pengukuran terdiri dari 11 lintasan simulasi dengan grid pengamatan 1 meter, sedangkan jumlah keseluruhan pengamatan yaitu 121 titik. Metode simulasi geomanet dengan dua perlakuan berbeda terhadap jarak sensor ke permuaan tanah yaitu jarak sensor 2 meter dan jarak sensor 0.5 meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola anomali magnetik dengan kedalaman objek uji, untuk membuat model dua dimensi sebaran lateral anomali magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai anomali magnetik dipengaruhi oleh jarak sensor ke media simulasi bijih besi, semakin dekat jarak sensor ke media simulasi bijih besi maka nilai anomali magnetik semakin rendah. Pola anomali magnetik dari hasil simulasi menujukkan pola anomali ganda yaitu anomali negative (-) dengan anomali positif. Posisi media simulasi bijih besi berada pada posisi anomali magnetik negarif (-).
Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Industri Pertambangan (Study Kasus Ledakan Tungku Smelter Pada PT ITSS Dalam PT IMIP) Masyam, Naufal Alfaruqi; Samanlangi, Andi Ilham; Noor, Moh. Khaidir; Mahyuni, Enni Tri; Ma'rief, A. Al Faizah; ., Hedianto; Taliding, Tri Utomo; Munandar, Aris
PROMINE Vol 13 No 1 (2025): PROMINE
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jp.v13i1.6167

Abstract

At that time the melting incident occurred at PT Indonesia Thingshan Stainless Steel (ITSS) at around 17.30 WITA, involving 18 people, consisting of 10 Indonesian employees and 8 foreign employees. From this explosion, 33 other employees also experienced dizziness. The purpose of this study was to determine the factors causing work accidents in the mining industry in this case is to describe the incident that occurred at PT ITSS which is located in PT IMIP. This study used the literature review method, with data from Google Scholar using HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) analysis. The results of the study showed that of the five factors that most influenced the work accidents that occurred at PT ITSS which is located in PT IMIP were man factors and environmental factors where there was negligence in the use of PPE that did not meet standards so that several people died and foreign workers were found who did not comply with the contract and could not speak Indonesian at all had violated work procedures, communication difficulties, these violations can complicate work coordination. This causes operations not to comply with the protocol, which leads to work accidents.
Kajian Teknis Geometri Peledakan terhadap Flyrock Hasil Peledakan di PT. Petrosea Kbl Site Ccm Kalimantan Utara Azzahra, Sherina; Samanlangi, Andi Ilham; Ma’rief, A. Al’ Faizah
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 1 No. 2 (2023): JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering, Desember 2023
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v1i2.5355

Abstract

. PT. Petrosea Kbl Site Ccm merupakan salah satu perusahaan tambang Batubara yang menerapkan sistem penambangan terbuka dengan menggunakan metode penambangan open pit. Kegiatan penambangan batubara terdiri dari peledakan, penggalian, pengangkutan, pemuatan, pengukuran dan pemetaan, serta berbagai aktivitas lainnya, dilakukan di dalam pit. Penelitian ini dilaksanakan pada Desa Pembeliangan Sebakis Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak radius aman flyrock aktual, mengetahui geometri peledakan dari burden face dan stemming, dan mengetahui radius aman flyrock berdasarkan geometri usulan. Metode yang digunakan yaitu metode empiris prediksi flyrock oleh richard and moore dan C.J Konya. Dari hasil pengukuran menggunakan metode richard and moore dan C.J Konya didapatkan radius lemparan flyrock sebesar 124,63 m di kali dua dengan ketentuan maksimal lemparan flyrock 300 m, geometri peledakan ideal mendapatkan radius aman flyrock diperoleh nilai burden face 5 m dan stemming 3,5 m, dan jarak lemparan flyrock maksimum geometri peledakan diperoleh nilai sebesar 181,82 m dengan demikian standar radius aman alat dapat dikurangi.
CSR Implementation Program of PT. IMIP on Economic Empowerment and Environmental Sustainability of The Surrounding Community Masyam, Naufal Alfaruqi; Mahyuni, Enni Tri; Samanlangi, Andi Ilham; Noor, Moh. Khaidir; Ma'rief, A. Al Faizah; Hedianto, H.; Taliding, Tri Utomo; Munandar, Aris
Golden Ratio of Social Science and Education Vol. 5 No. 2 (2025): June - November
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grsse.v5i2.1358

Abstract

As one of the largest mining companies, PT. IMIP is a nickel processing industrial area. Therefore, a Corporate Social Responsibility is needed, which is a form of corporate responsibility towards the community around the company's operational location. The research method employs a qualitative approach, utilizing literature studies as the primary source for writing scientific papers, by collecting data from various valid and reliable reference sources. The results of the study show that PT. IMIP, in carrying out its own CSR, is a company that looks at the Triple Bottom Line concept, also known as 3P (Profit, People & Planet). In generating good profits, PT Indonesia Morowali Industrial Park not only focuses on achieving financial gains, but is also committed to improving the economic welfare of the community, protecting the environment, and, of course, benefiting the environment and its surroundings. It can be seen from the allocation of CSR funds of IDR 170 billion over the past three years, which have been distributed to support the economic sector of the surrounding community. This demonstrates that the implementation of CSR at PT. IMIP can be considered successful.
Penentuan Area Titik Sumur Bor Berdasarkan Pendugaan Zona Akuifer Kampus Universitas Bosowa *, Hedianto; Samanlangi, Andi Ilham; ', Amran; Taliding, Tri Utomo; Ma’rief, A.Al Faizah; Noor, Moh.Khaidir
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jepk.v3i1.8111

Abstract

Kebutuhan akan air pada musim kemarau sangat besar namun cadangan air pada be-berapa bendungan semakin menipis sebagai suplai pada Perusahaan daerah air minum kota makassar. Universitas bosowa merupakan kampus yang terdampak kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan. Tujuan penelitian ini di Kampus Universitas Bosowa yakni untuk menenukan zona akuifer atau zona air tanah melalui interpretasi hasil metode resistivitas. Metode resistivitas merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan untuk menggambarkan nilai hambatan dan pola/gambaran dibawah permukaan. Konfigurasi yang digunakan yakni konfigurasi Wenner-Schumberger dan alat yang digunakan yakni mangusta geoeletrikal 48E. Hasil yang diperoleh yakni terdapat dua lapisan yang memiliki karakteristik berbeda. Pada lapisan pertama ditemukan material alluvial pada kedalaman hingga 6 meter dengan rentan nilai resistivitas 3 - 100 Ωm, lapisan tersebut merupakan lapisan yang memiliki poros yang mampu menyimpan air. Pada lapisan kedua berdasarkan interpretasi ditemukan batuan tufa/breksi dengan nilai resistivitas 100 Ωm yang merupakan ciri batuan vulkanik yang secara geologi menyimpan sedikit air.