Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWAKELAS IV SD NEGERI 023 SEDINGINAN KECAMATAN TANAH PUTIH Syamsinar Syamsinar; Munjiatun Munjiatun; Otang Kurniaman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The problem this research is the students achievment of science SD Negeri 023 Sedinginan fourth graderes still low with an average value of 60,25 and minimum completenness criteria (KKM) science studies is 70. Between students, amounting to 20 people only 8 students who achieve classical KKM with 40,00%. This research is Classroom Action Research (CAR), wich aims to improve the student achievement of science studies class IV at SD Negeri 023 Sedinginan with implementation model cooperative learning type GI. Formulation of the problem: is the implementation of model cooperative learning type GI can improve students achievment of science studies at SD Negeri 023 Sedinginan. The research was conducted on march 17, 2015 to april 14, 2015 by 2 cycles. Subjects were students of SD Negeri 023 Sedinginan, totalling 20 people who use the data source. The data collection instruments in this thesis is a teacher and students activities sheets and students achievement. Activities of the teacher in the learning process in cycle of 53,57% and the second meeting improve to 71,42%. Cycle II firs meeting and the second meeting improve 85,71% and the second meeting improve to 96,42%. Result of data analysis of students activities in the first meeting cycle with the first meeting of an avarage of 57,14% and a second meeting improve to 67,85%. Cycle II first meeting improve 82,14% and the second meeting improve to 92,85%. Improving student learning outcomes, on the basis of scores of students the average value is 60.25 in the first cycle increased 69.75 with increase big as 15,78% second cycle increased to be 80,50 with increase big as 33,6%.. increase in the percentage of students learning classical completeness on the basis of a score of 60.25 increased to 69.75 in the first cycle, the second cycle increased to 80.5 Result in the class IV at SD Negeri 023 Sedinginan that the implementation of model cooperative learning type GI can improve students achievement of science studies at fourth graderes SD Negeri 023 Sedinginan.Key Word: Model Cooperatif Learning Type GI, Achievement of Science Studies
Pelatihan Model Pembelajaran Kooperatif E-Learning pada Peserta didik di Sekolah Dasar Syamsinar Syamsinar; Firawati Firawati; Rahman Hafid; Elihami Elihami; Akbar Asikin
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 2 No 2 (2020): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-learning cooperative learning model delivery program in elementary schools. The process of implementing the cooperative learning model of E-learning cooperative learning in elementary schools in increasing student learning activities in Islamic Education lessons in Pinrang Regency; The application of the cooperative learning model through cooperative learning E-learning in elementary schools in Islamic education can improve the learning outcomes of fourth grade students of SDN in Pinrang Regency. The instruments used were observation, tests and documentation. The data were processed by percentage analysis and presented in the form of descriptions and presentations. The application begins with numbering, asking questions, thinking together and answering the application of the E-learning cooperative learning model in elementary school learning about natural sciences, social sciences and local economic activities in elementary school classes in Pinrang Regency to improve student learning outcomes.
Ragam Pembuatan Olahan Bubuk Instan Temulawak Untuk Produk Herbal Desa Rossoan Mustakim Mustakim; Syamsinar Syamsinar; S Nuristiqamah; Reni Indra Safitri; Rusmita Ulok; Nurlinda Nurlinda; Nur Indah Sari; Rahmawati B; Zalrabiatul Mal Muria; Nur Halifah; Wardiyanto Wardiyanto; Pebriansa Pebriansa
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 3 No 1 (2021): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak (curcuma xanthorriza) atau biasa di sebut dengan koneng gede merupakan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan yang memiliki bentuk seperti jahe namun temulawak ini berbentuk agak besar dibandingkan dengan jahe warna yang kekuning-kuningan. Sejak dulu sudah dikenal sebagai ramuan obat tradisonal oleh warga Desa Rossoan karena memiliki aroma yang khas dan warna yang kuning cerah membuat temulawak digemari banyak orang. Tanaman ini berasal dari indonesia kuhsusnya di pulau jawa dan kalimantan. Penyebarannya cukup luas hingga keluar Indonesia seperti Thailand dan Filipina dan dapat juga ditemui di Cina, India, dan Bardos. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daratan rendah sampai ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut berhabitat berhutan tropis. Tanaman ini juga dapat tumbuh di tanah yang kering seperti d ipekarangan rumah. Tanaman ini termasuk dalam family zingiberanceae masih saudara dengan sejenis jahe,kencur,dll selama ini bagaian tanaman pada temulawak yang jamak digunakan adalah rimpang karna didalam rimpang pada temulawak banyak mengandung senyawa kimia yang aktif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dari alasan inilah yang membuat kami bergerak untuk mengelolah temulawak menjadi bubuk instan. Temulawak ini kami kelola langsung di Desa Rossoan Kab. Enrekang dengan cara yang masih sederhana yaitu dengan cara dikeringkan selama 7 hari di bawah terik sinar matahari jika cuacanya panas. Setelah kering ditumbuk menggunakan alu dan lesung hingga menghasilakan bubuk yang halus. Dengan cara ini dapat mempermudah konsumen yang sering mengonsumsi temulawak yang sudah jadi bubuk dan bisa mempermudah kita untuk mengomsumsi dengan cara yang praktis. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran cara membuat temulawak dengan cara sederhana di Desa Rossoan
EFEKTIVITAS APLIKASI WORDWALL PADA HASIL BELAJAR IPS SISWA Wiwik Wiji Astuti; Muh. Yahya; Mustansir Mustansir; Irna Santrianti; Syamsinar Syamsinar
EduNaturalia: Jurnal Biologi dan Kependidikan Biologi Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/edunaturalia.v4i1.63442

Abstract

In the era of global society, we are required to balance advances in technology and knowledge, the form of application is to develop their hard skills and soft skills through developed technology. One form of its implementation in the world of education is the use of wordwall applications in social studies to improve various thinking and mathematical abilities. This study aims to determine the effectiveness of wordwall applications on students’ learning outcome. The method used in this research is SLR (Systematic Literature Review) in which researchers collect articles related to wordwall applications with a publication period of 2021-2022, systematic abilities and social studies to be documented and reviewed as supporting data for this research. Based on this research the results are; 1) Definition of the wordwall application, purpose, and its important role in the era of global society 5.0, especially in the field of education, 2) There is evidence that there is a positive response from students in learning social studies through the wordwall application, 3) There is a significant influence on the use of the wordwall application on increasing students’ learning outcome.
ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEMANGI DI KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Noor Ardi Iskandar; Sitti Rosmalah; Syamsinar Syamsinar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3045

Abstract

Kemangi merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura dan termasuk dalam jenis tanaman indigenous yang belum banyak dibudidayakan masyarakat. Umumnya kemangi dikonsumsi oleh masayarakat dalam bentuk lalapan segar. Kemangi sebagai salah satu komoditi hortikultura memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan seiring dengan meningkatnya jumlah rumah makan yang menyajikan lalapan segar berupa daun kemangi serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk beralih pada pengobatan tradisonal dari bahan-bahan alami tumbuhan.  Penelitian ini menguraikan terkait struktur biaya yang dikeluarkan dalam berusahatani kemangi serta pendapatan yang diperoleh petani kemangi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya terbesar yang dukeluarkan petani kemangi ada pada komponen biaya variable yakni pembelian bibit dan biaya terkecil ada pada biaya tetap yakni pada komponen penyusutan arit.  Pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani kemangi perbulan sebesar Rp 2.232.750 dengan total penerimaan dari kegiatan usahatani kemangi perbulan sebesar Rp 3.000.000. Total biaya yang dikeluarkan oleh petani perbulan sebesar Rp767.250 
Antiinflamasi Haryanto Haryanto; Aqilah Najwa Nabila; Siti Nurhalisa; Adinda Aulia Ramadhani; Syamsinar Syamsinar; Abid Mansyur Borut; Erfina Amalia; Nurul Ayu Tri Ulfia
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v3i3.1600

Abstract

Pharmacology is the study of drug interactions with living organisms. This study aims to evaluate the anti-inflammatory effects of several drug preparations, including Hemilon (methylprednisolone), Lupred (prednisolone), Kamathasone (dexamethasone), neem leaf infusion, and snakehead fish extract, on mice (Mus musculus) induced with inflammation using carrageenan solution via intraplantar injection. Edema volume was observed using a plethysmometer at 15, 30, 45, and 60 minutes post-induction. Data were analyzed using normality, homogeneity, ANOVA, and Tukey tests via SPSS. Results showed that Hemilon had the highest anti-inflammatory effect, followed by Kamathasone and Lupred, while neem leaf and fish extract showed weaker activity. Statistical tests revealed normal distribution (sig. 0.197 > 0.05), non-homogeneous data (sig. 0.022 < 0.05), and no significant difference between groups (ANOVA sig. 0.366 > 0.05). Despite this, descriptive results confirmed strong anti-inflammatory potential of synthetic drugs. This practicum provides valuable insights into drug mechanisms and emphasizes methodological accuracy in pharmacological testing.