Nies Suci Mulyani
Chemistry Department, Faculty Of Sciences And Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Uji Aktivitas Trichoderma Viride dalam Hidrolisis Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dengan Variasi Temperatur dan Waktu Inkubasi Wirnia Sinar Setyani; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Nies Suci Mulyani
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.476 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.1.12-16

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis selulosa eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan variasi temperatur dan waktu inkubasi untuk memperoleh temperatur dan waktu inkubasi optimum. Aktivitas Trichoderma viride didasarkan pada kemampuan enzim selulase yang dihasilkan untuk memecah ikatan β-1,4-glikosida pada rantai selulosa dalam eceng gondok dan diamati berdasarkan banyaknya glukosa yang dihasilkan sebagai hasil reaksi hidrolisis. Hasil pengujian aktivitas Trichoderma viride menunjukkan bahwa kadar glukosa paling tinggi diperoleh pada temperatur 35oC dan waktu inkubasi optimum dihasilkannya glukosa pada jam ke-96 sebesar 1,3864 mg/L.
Penentuan Konsentrasi Optimum Oat Spelts Xylan pada Produksi Xilanase pari Aspergillus niger dalam Media PDB (Potato Dextrose Broth) Nies Suci Mulyani; Mukhammad Asy’ari; Heru Prasetiyoningsih
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.17 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.1.7-13

Abstract

Enzim xilanase dapat menghidrolisis xilan menjadi xilosa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan gula xilosa. Enzim xilanase dapat di isolasi dari Aspergillus niger dan peningkatan produksi xilanase membutuhkan suatu induser yaitu oat spelt xylan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan konsentrasi optimum oat spelt xylan terhadap produksi xilanase dan karakterisasi xilanase hasil isolasi. Produksi xilanase pada media PDB (Potato Dextrose Broth) dengan penambahan variasi konsentrasi oat spelt xylan yaitu 0,0%; 0,8%; 1,0%; 1,2% dan 1,4% untuk mengetahui konsentrasi optimum oat spelt xylan. Selanjutnya produksi xilanase dengan konsentrasi optimum oat spelt xylan, xilanase dimurnikan dengan metode fraksinasi amonium sulfat bertingkat dan diálisis dan uji aktivitas menggunakan metode DNS dan uji kadar protein dengan menggunakan metode Lowry and karakterisasi enzim xilanase meliputi suhu, pH dan waktu inkubasi. Hasil penelitian yang telah diperoleh konsentrasi optimum oat splet xylan yaitu 1,2% dengan aktivitas enzim xilanase sebesar 469,490 Unit/mg protein. Enzim xilanase hasil isolasi diperoleh aktivitas tertinggi pada F5 sebesar 10280,840 Unit/mg protein dan bekerja optimum pada kondisi suhu 40oC, pH 4,5, waktu inkubasi 28 menit dan aktivitas spesifik pada kondisi optimum sebesar 11829,159 Unit/mg Protrein.Kata Kunci: Aspergillus niger, Xilanase, Oat Splet Xylan
Isolasi dan Karakterisasi Enzim Xilanase dari Bacillus Subtilis pada Media Nutrient Broth dengan Penambahan Xilan Hasil Isolasi Jerami Padi Yanidya Tanjihah Ardiansyah; Nies Suci Mulyani; Purbowatiningrum Ria Sarjono
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.592 KB) | DOI: 10.14710/jksa.17.3.95-99

Abstract

Jerami padi merupakan limbah lignoselulosa yang mengandung xilan. Xilan pada jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon, substrat dan inducer pada media pertumbuhan Bacillus subtilis untuk menghasilkan xilanase yang memiliki kemampuan menghidrolisis xilan menjadi xilosa atau xilooligosakarida. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu isolasi xilan dari jerami padi, penentuan kurva pertumbuhan Bacillus subtilis, produksi xilanase, pemurnian xilanase dengan fraksinasi bertingkat amonium sulfat dan dialisis. Pengujian aktivitas xilanase dilakukan dengan menggunakan metode DNS, sedangkan kadar protein diuji dengan menggunakan metode Lowry. Aktivitas spesifik xilanase dihitung berdasarkan unit aktivitas xilanase per mg protein. Selanjutnya dilakukan karakterisasi pada fraksi dengan aktivitas spesifik tertinggi meliputi suhu, pH dan waktu inkubasi. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas spesifik tertinggi diperoleh pada fraksi F2 yaitu sebesar 5,178 Unit/mg protein. Kondisi optimum xilanase yang diperoleh dari hasil karakterisasi yaitu pada suhu 40°C, pH 8, waktu inkubasi 30 menit dan aktivitas spesifik fraksi F2 pada kondisi optimum sebesar 6,088 Unit/mg protein.
Skrining Metabolit Sekunder Bakteri Endofit yang Berfungsi sebagai Antidiabetes dari Daun Mimba (Azadirachta Indica) Yuga Pratama; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Nies Suci Mulyani
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Issue 2 Year 2015
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.184 KB) | DOI: 10.14710/jksa.18.2.73-78

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang skrining metabolit sekunder bakteri endofit yang berfungsi sebagai antidiabetes dari daun mimba (Azadirachta indica). Penelitian ini bertujuan memperoleh data morfologi, memperoleh data kurva pertumbuhan isolat bakteri endofit dari daun mimba, memperoleh hasil inhibisi metabolit sekunder bakteri endofit dari daun miba terhadap α-glukosidase, serta mendapatkan informasi mengenai kandungan kimia dari metabolit sekunder isolat bakteri endofit yang didapat. Aktivitas antidiabetes diuji menggunakan metode penghambatan enzim α-glukosidase. Hasil yang diperoleh adalah bakteri endofit A5 dan A6 dari daun mimba merupakan bakteri dengan jenis bakteri gram negatif, dengan bentuk penampakan mikroskopis yang berbeda. Berdasarkan data kurva pertumbuhan bakteri endofit dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh metabolit sekunder adalah pada jam ke-33 hingga jam ke-48 untuk isolat A5 dan jam ke-36 hingga jam ke-48 untuk isolat A6. Adapun daya inhibisi aktivitas α-glukosidase optimal dari metabolit sekunder A5 dan A6 masing-masing pada konsentrasi 62,5 ppm berturut-turut sebesar 18,462% dan 20,173%. Penapisan fitokimia pada penelitian ini masing-masing metabolit sekunder bakteri endofit A5 dan A6 dari daun mimba mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan terpenoid/steroid.
Isolasi Bakteri Endofit pada Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Linn. Var Rubrum) Penghasil Senyawa Antioksidan Okky Triana; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Nies Suci Mulyani
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.19 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.1.25-29

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi bakteri endhofit pada jahe merah (zingiber officinale linn. var rubrum)penghasil senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri endofit yang bersimbiosis dengan rimpang jahe merah, memperoleh data aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan mengetahui informasi mengenai kandungan kimia metabolit sekunder bakteri endofit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah surface sterilization dan spreading pada media YMA dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal DPPH dan penapisan fitokimia. Tahapan penelitian ini meliputi isolasi bakteri endofit yang bersimbiosis dengan rimpang jahe, produksi metabolit sekunder isolat bakteri endofit, uji aktivitas antioksidan dan penapisan fitokimia. Penelitian ini menghasilkan tiga isolat bakteri endofit yaitu isolat J1, isolat J2 dan isolat J3 yang memiliki morfologi sel berbeda serta memiliki aktivitas antioksidan yang paling efektif pada konsentrasi 31,25 ppm dengan nilai % inhibisi pada isolat J1, J2 dan J3 berturut-turut sebesar 22,71% ; 20,86% dan 13,08% dan semua metabolit sekunder isolat bakteri endofit memiliki kandungan flavanoid dan saponin.
Aktivitas Trichoderma viride Fncc6013 dalam Menghidrolisis Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca L. Var. Sapientum) dengan Variasi Waktu Fermentasi Sandi Sutopo Aribowo; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Nies Suci Mulyani
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.819 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.2.53-57

Abstract

Trichoderma viride merupakan jamur selulolitik yang menghasilkan enzim kompleks selulase yang dapat menghidrolisis ikatan kimia dari selulosa menjadi glukosa. Aktivitas Trichoderma viride dipengaruhi oleh waktu fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Trichoderma viride yang telah diadaptasikan pada media fermentasi kulit pisang raja dan memperoleh data kadar gula pereduksi dari aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis kulit pisang raja pada variasi waktu fermentasi. Tahapan penelitian terdiri dari delignifikasi kulit pisang raja, sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media fermentasi, peremajaan jamur Trichoderma viride, dan uji aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis kulit pisang raja dengan variasi waktu fermentasi. Trichoderma viride dapat tumbuh pada media fermentasi kulit pisang raja. Aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis kulit pisang raja optimum pada waktu fermentasi hari ke-7 dengan kadar gula pereduksi sebesar 41,40 mg/L
Pengaruh Garam Monovalen (NaCl dan KCl) dan Divalen (CaCl2 dan MgCl2) Terhadap Aktivitas Protease Ekstraseluler Bakteri Halofilik Isolat Bittern Tambak Garam Madura Siti Anisa; Nies Suci Mulyani; Mukhammad Asy’ari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.602 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.1.37-41

Abstract

Bakteri halofilik mampu tumbuh dan bertahan hidup pada lingkungan dengan kadar garam tinggi, seperti dalam air pekatan sisa tambak garam (bittern). Bakteri halofilik dapat menghasilkan enzim protease yang tahan terhadap garam (halostabil). Protease halostabil dapat dimanfaatkan pada proses degradasi limbah pada kawasan yang mengandung garam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh protease ekstraseluler bakteri halofilik isolat bittern tambak garam Madura dan menentukan pengaruh garam monovalen (NaCl dan KCl) dan divalen (CaCl2 dan MgCl2) terhadap aktivitas dan profil aktivitas protease halostabil. Berdasarkan penelitian diperoleh protease halostabil memiliki aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi 1 (0-20%) sebesar 220,83 Unit/mg protein. Pengaruh garam NaCl, CaCl2 dan MgCl2 akan cenderung meningkatkan aktivitas proteasenya sebaliknya KCl akan menurunkan aktivitas protease. Profil pengaruh penambahan garam terhadap aktivitas protease semakin meningkat sesuai dengan urutan KCl. NaCl, CaCl2, MgCl2.
Isolasi dan Karakterisasi Amilase Termostabildari Geobacillus dYtae-14 Aminin, Agustin L.N.; Milarsih, Yulia; Mulyani, Nies Suci
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Issue 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2022.16321

Abstract

Enzim amilase termostabil merupakan salah satu enzim yang sangat potensial bagi industri, terutama industri makanan dan farmasi. Enzim termostabil memiliki beberapa keuntungan seperti reaksi berlangsung lebih cepat, menurunkan viskositas dan mencegah kontaminasi karena produksi berlangsung pada suhu tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi potensi amilase termostabil dari isolat lokal  Geobacillus dYTae-14 yang tumbuh optimum pada suhu 55oC. Aktivitas spesifik amilase ditentukan berdasarkan produk glukosa yang diukur dengan metode DNS dan kadar protein ditentukan dengan metode Lowry. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan kurva pertumbuhan, isolasi enzim amilase termostabil, pemurnian parsial enzim, dialisis, penentuan aktifitas spesifik tiap fraksi, penentuan kandungan protein, penentuan temperatur dan pH optimum. Amilase termostabil dari Geobacillus dYTae-14 berhasil diisolasi dan menunjukkan aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi kejenuhan ammonium sulfat 20-40%, sebesar 934,356 unit/mg protein. Temperatur optimum amilase termostabil dicapai pada 85oC dan pH optimum di pH 8; dengan aktivitas spesifik sebesar 2143,538 unit/mg protein.