Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal)

ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KECAMATAN PURWOREJO, KUTOARJO, DAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO Hidayat, Nurul; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v21i1.13953

Abstract

Purworejo Regency is one of the districts in Central Java which has experienced conversion of rice fields. Purworejo Regency has an area of 1,034.82 km2. The study was conducted in 3 sub-districts, namely Purworejo District with an area of 52.72 km2, Kutoarjo with an area of 37.59 km2, and Purwodadi District with an area of 53.96 km2. The purpose of the study was to analyze the conversion of rice field land, the suitability of conversion to RTRW, and identify the impact of rice field conversion in Purworejo Regency. The study was conducted by survey method with purposive sampling points. Sample based on the suitability of conversion obtained from overlaying the rice field land conversion map with the RTRW map of Purworejo Regency 2011-2031. The suitability analysis of conversion is based on the land use balance with conformity classes appropriate and non-conforming. The results showed that the 3 sub-districts studied experienced conversion of paddy fields in 2013-2021. The conversion of paddy fields based on the RTRW of Purworejo Regency 2011-2031, Kutoarjo District covers an area of 4.31 ha with a suitability level of 10.07% and not according to 89.93%. In Purworejo sub-district covering an area of 25.38 ha with a suitability level of 26.04% and not according to 73.96%. Purwodadi sub-district covers an area of 12.68 ha with a suitability rate of 4.89% and not conformity of 95.11%. The conversion of paddy fields needs to be controlled so as not to disturb the stability of food security of an area.  
Characterization of Functional Groups in Sengon Biochar Under Various Pyrolysis Temperatures: Karakterisasi Gugus-Gugus Fungsional Biochar Sengon pada Perlakuan Berbagai Suhu Pirolisis NADA SALSABILA PRADHANI; DJOKO MULYANTO
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 22 No 1 (2025): June 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v22i1.15260

Abstract

The decline in soil quality due to pollution and the depletion of nutrients can be addressed by using biochar as a soil conditioner. This study utilized sengon biochar pyrolyzed at temperatures of 300°C, 500°C, and 700°C to analyze differences in functional group characteristics and their ability to adsorb ions. The objective of this study was to identify the functional groups of biochar at various pyrolysis temperatures and to determine the optimal temperature for enhancing the soil's ion adsorption capacity. The methods employed included functional group characterization using FTIR and ion adsorption testing using gentian violet and eosin red dyes. The results showed that biochar at 300°C retained dominant hydroxyl (-OH) and carbonyl (C=O) functional groups. Biochar at 500°C exhibited increased aromatic structure with dominant aromatic C=C groups while still retaining hydroxyl groups. Biochar at a pyrolysis temperature of 700°C loses many functional groups and is dominated by aromatic carbon. The best ion adsorption capacity is found in biochar at 500°C, followed by biochar at 700°C, and finally biochar at 300°C. Keywords: Analysis, organic materials, adsorption, ion. Keywords: Analysis, Organic Matter, Adsorption, Ion
ANALISIS PERKEMBANGAN TANAH METODE PELARUTAN SELEKTIF DENGAN EKSTRAKSI DITIONIT SITRAT BIKARBONAT, AMMONIUM OKSALAT, DAN PIROFOSFAT PADA ANDISOL PUNCAK GUNUNG SUMBING KABUPATEN MAGELANG Simangunsong, Hizkia Setya; Mulyanto, Djoko; Partoyo, Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9545

Abstract

Puncak Gunung Sumbing memiliki suhu relatif rendah yang mengakibatkan perkembangan tanah terhambat akibat mineral sulit terkristalisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan Andisol di puncak Gunung Sumbing berdasarkan analisa pelarutan selektif. Sampel tanah diambil pada tanah terpilih kedalaman 20-30 cm (horizon illuviasi) kemudian di analisis di laboratorium. Analisis laboratorium dengan pelarutan selektif yaitu pirofosfat (Al dan Fe), oksalat (Al,Fe, dan Si) dan ditionit sitrat bikarbonat (Al dan Fe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alp 0,6%, Fep 0,13%, Alo 3,05%, Feo 0,71%, Sio 0,78%, Ald 1,59%, Fed 1,34%, Alt 5,99%, Fet 3,69%, Ferihidrit 1,2%, Alofan 5,53%, Feo/ Fed 0,53%, Fek/ Fea 1,09%, Fek/ Fet 0,17%, Fed/ Feo 1,89%, Sio/ Alt 0,13 dan Alo+0,5Feo 3,4%. Perkembangan tanah masih rendah diakibatkan faktor suhu relatif rendah sehingga kristalisasi terhambat.
Sortasi Logam Berat Kromium Heksavalen pada Perairan dan Tanah di Lingkungan Industri Penyamakan Kulit Banyakan Kapanewon Piyungan Bantul Kurniawan, Agung; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i1.13209

Abstract

Penelitian dilakukan di sekitar Kawasan Industri Penyamakan Kulit Banyakan, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Latar belakang penelitian ini disebabkan adanya industri penyamakan kulit yang berdekatan dengan aliran irigasi dan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran kromium, mengetahui pengaruh jarak buangan limbah terhadap kadar kromium heksavalen serta mengetahui sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kadar kromium heksavalen. Metode yang digunakan yaitu survey dan analisis laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan yang dilewati oleh aliran limbah. Sampel diambil pada air irigasi, air sungai, air sumur, tanah irigasi, tanah sawah dan tanaman padi dengan rentang jarak 100 meter antar titik sampel. Parameter penelitian yang digunakan yaitu kromium heksavalen, kromium total, pH H2O, bahan organik, daya hantar listrik, dan persen lempung. Hasil penelitian menunjukkan rentang kromium heksavalen antara 0,0019 – 0,0032 ppm pada perairan dan antara 0,04 - 0,07 ppm pada tanah. Tidak ada hubungan antara jarak dengan kadar kromium heksavalen. Di tanah, DHL berbanding lurus dengan kromium heksavalen dan pH berbanding terbalik dengan kromium heksavalen.  
Kajian Pertumbuhan Tanaman dan Produktivitas Biomassa Daun Pohon Kayu Putih Pada Jenis Tanah Yang Berbeda di BDH Playen Balai KPH Yogyakarta Suci Ramadhani, Ratnaning Wulan; Afany, Miseri Roeslan; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i1.13213

Abstract

Tanaman kayu putih (Melalauca leucadendron Linn.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting bagi industri minyak atsiri di Indonesia. Dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas biomassanya, tanaman kayu putih harus tumbuh pada jenis tanah yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui produktivitas biomassa pada tanah Mediteran dan tanah Grumusol serta menentukan hubungan antara parameter kimia (C-organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) dengan produktivitas biomassa daun dan Mengetahui Hubungan antara sejumlah sifat-sifat Kimia Tanah (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa pada Tanah Grumusol dan Mediteran. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive, berdasarkan grid dan skala peta. Parameter penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beberapa sifat kimia tanah meliputi pH tanah, C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia dan parameter agronomi yang digunakan adalah berat basah daun kayu putih dan lingkar batang. Untuk mengetahui hubungan antara parameter terhadap berat basah daun maupun lingkar batang digunakan analisis regresi dan korelasi. Analisis regresi tunggal beberapa parameter kimia (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) dengan pertumbuhan (lingkar batang) dan produktivitas biomassa daun menunjukan nilai rendah atau tidak memiliki hubungan. Analisis regresi ganda anatara lingkar batang dan produksi biomassa dengan beberapa parameter sifat kimia (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) menunjukan ada hubungan kuatditunjukkan dengan nilai r cukup tinggi dan niali R2 juga tinggi. Untuk tanah mediteran lima parameter kimia berpengaruh sebesar 6,28% dan tanah grumusol sebesar 2.51% terhadap berat basah. Sedangkan pada lingkar batang tanah mediteran berpengaruh sebesar 48,6% dan tanah grumusol sebesar 44,6%.