Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of Pre-Treatment and KOH Concentration on The Characteristics of Rice Husk Active Charcoal Nurhasanah, Siti; Joni Munarso, S.; Sahara Frasetia, Ratu; Mulyawanti, Ira; Fetriyuna, Fetriyuna
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 11 (2025): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v2i11.303

Abstract

Rice husk as organic waste can be used as raw material for activated charcoal. The quality of activated charcoal is influence by the ash content in the raw material, which can inhibit the development of carbon pores and the concentration of chemical compounds during chemical activation. The purpose of this study was to determine the best treatment from pre-treatment using NaOH and KOH concentrations of 10, 20, and 30% on rice husk charcoal activation to produce activated charcoal with the best morphological and proximate characteristics. The method used in this study is an experimental laboratory approach for the characterization and activation of rice husk charcoal. The results showed that the lowest water content of activated charcoal was obtained with N30 treatment, namely non-pre-treatment with activation using 30% KOH and P30 treatment (pre-treatment and 30% KOH), namely 1.23 and 1. 47%. Activated charcoal with NaOH pre-treatment all had lower ash content compared to non-pre-treated activated charcoal and commercial charcoal. The morphological characteristics showed that the development of activated charcoal pores of rice husk with pre-treatment was better than non-pre-treatment, which was indicated by the number of pores in a certain area unit. Increasing the concentration of KOH resulted in a decrease in the water content and ash content as well as an increase in the porosity of the activated charcoal of rice husk.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN FUNGSIONAL TEPUNG KUNING TELUR DENGAN PENAMBAHAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN Winarti, Christina; Kamsiati, Elmi; Sulistyaningrum, Anna; Hidayah, Nikmatul; Suwarda, Rosniyati; Mulyawanti, Ira
JURNAL STANDARDISASI Vol 26, No 2 (2024)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v26i2.1032

Abstract

Tepung kuning telur merupakan produk intermediet dari kuning telur untuk meningkatkan umur simpan, kemudahan dan kepraktisan dalam penggunaannya. Salah satu metode pembuatan tepung kuning telur dengan menggunakan metode foaming. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan bahan tambahan pangan terhadap kualitas tepung kuning telur yang dihasilkan. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan bahan tambahan pangan berupa maltodekstrin 0,5%; CMC 0,5%; maltodekstrin + ragi roti 0,2%; CMC + ragi roti 0,2%; ragi roti 0,2% serta kontrol/ tanpa bahan tambahan pangan; yang dibandingkan dengan produk komersial. Tepung telur dianalisis karakteristik fisikokimia dan sifat fungsionalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan tambahan pangan (BTP) berpengaruh nyata pada nilai kadar air, kadar lemak, karbohidrat,  energi, kelarutan dan waktu rehidrasi. Kadar air, protein serta kadar abu telah memenuhi standar tepung kuning telur tetapi kadar lemak sedikit lebih rendah. Penggunaan maltodekstrin menghasilkan perbaikan sifat fungsional terutama kelarutan, waktu rehidrasi dan kemampuan mengikat air. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan dengan penambahan maltodekstrin 0,5%.
Effect of Postharvest Treatment Techniques on Characteristic of Mango cv. Gedong Mulyawanti, Ira; Setyawan, Nurdi; Setyabudi, Dondy Anggono
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.2.101-109

Abstract

Serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan ataupun serangga menjadi salah satu permasalahan dalam penyimpanan buah mangga. Teknik untuk menekan perkembangan penyakit pascapanen yang sudah ada diantaranya dengan perendaman buah dalam air panas, pelilinan, atau penggunaan bahan kimia seperti fungisida dan insektisida. Perlakuan tersebut dapat menekan perkembangan penyakit pascapanen buah mangga, namun disisi lain penggunaan suhu tinggi dan bahan kimia mempengaruhi aktivitas fisiologi dan juga sensori buah setelah disimpan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pendahuluan yang digunakan pada penyimpanan buah mangga terhadap karakteristik buah mangga setelah disimpan. Perlakuan yang diuji meliputi perendaman air panas, pelilinan, dan pencelupan dalam ekstrak lengkuas. Buah mangga kemudian dikemas, dan disimpan pada suhu dingin (9 °C) selama 28 hari di dalam kontainer berpendingin panjang 609.6 cm. Karakteristik buah mangga yang diamati meliputi tekstur, warna, kandungan padatan terlarut total, vitamin C, waktu pematangan dan peragaan, serta jenis kerusakan yang terjadi pada setiap perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan pencelupan ekstrak lengkuas menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan umur simpan buah mangga cv. Gedong dan menjaga kualitas fisiologi buah.