Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Creative Problem Solving (CPS) dan Ideal Problem Solving (IPS) Berbasis Pengalaman Langsung (Experiencing) Ditinjau Dari Motivasi dan Gaya Belajar Mahasiswa ilmawati fahmi imron; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Budi Susilo Eksan
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 7, No 01 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.994 KB) | DOI: 10.25273/pe.v7i01.1319

Abstract

Penelitian ini menggunakan Model pembelajaran   Creative Problem Solving (CPS) dan IDEAL Problem Solving. Populasi pada  penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Universitas Nusantara PGRI Kediri tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Claster random sampling sejumlah 2 kelas. Teknik pengumpulan data variabel prestasi belajar kognitif digunakan metode tes, Gaya belajar dan motivasi digunakan metode angket dengan menggunakan anava 3 jalan dengan rancangan faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving berbasis pengalaman nyata (Experential) terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 2) Ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 3) Tidak ada pengaruh gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 4)Ada interaksi antara metode pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving dengan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 5) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving dengan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 6)Tidak ada interaksi antara motivasi dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 7)Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran  Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving, motivasi belajar dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan. 
KELAYAKAN PAKET KONSELING KELOMPOK BERBASIS RASIONAL–EMOTIF–PERILAKU UNTUK MEREDUKSI BURNOUT SISWA SMA Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Rosalia Dewi Nawantara
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Number 1, March 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jbki.v6i1.2056

Abstract

Pendekatan Rational–Emotif–Behavior Therapy (REBT) dapat dirujuk oleh Guru BK sebagai pendekatan yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan. Penerapan sistem full day school dapat berdampak terhadap psikologi siswa, salah satunya yaitu mengalami kejenuhan belajar (burnout) karena jangka waktu kegiatan belajar yang lama di sekolah. Peneliti bertujuan untuk mengembangkan Paket Konseling Kelompok Berbasis Rasional–Emotif–Perilaku (REP) untuk mereduksi burnout siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode peneltian yang digunakan adalah research and development. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan skala akseptabilitas yang dikembangkan berdasarkan kritreria keberterimaan. Skala akseptabilitas digunakan untuk memperoleh penilaian dari 2 orang uji ahli BK, 2 orang orang uji media, 2 orang calon pengguan guru BK dan 5 orang calon pengguna dari siswa kelas XI SMAN 2 Nganjuk. Teknik analisis data menggunakan rumus perhitungan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan Paket Konseling Kelompok Berbasis REP untuk mereduksi burnout siswa SMA layak untuk digunakan dan dapat diterima sebagai panduan untuk Guru BK dan siswa, dengan hasil perhitungan rata-rata sebesar 86% yang berada pada rentang kategori sangat baik. Adapun hasil penilaian uji ahli BK sebesar 92% dengan kategori sangat baik, penilaian uji ahli media sebesar 93% dengan kategori sangat baik, uji calon pengguna guru BK sebesar 75% menunjukkan kategori baik, serta uji calon pengguna siswa sebesar 84% dengan kategori sangat baik.
Permainan Roda Pelangi sebagai Media untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.471 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students’ fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students’ fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students’ fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan permainan Roda Pelangi untuk meningkatkan karakter fairness siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara; pedoman observasi; dan Skala Pengukuran Karakter Fairness. Sampel berjumlah dua belas siswa kelas IV SD Islam Terpadu (IT) Permata Ummat Trenggalek yang dipilih secara purposif. Skor signifikansi yang diperoleh berdasarkan analisis data menggunakan independent sample t-test adalah 0,047<0,05. Hasil menunjukkan bahwa permainan Roda Pelangi dapat meningkatkan karakter fairness siswa SD. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan: guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi dalam proses layanan BK, khususnya untuk meningkatkan karakter fairness siswa SD; peneliti selanjutnya dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi untuk meneliti variabel lain dan pada jenjang sekolah lainnya menggunakan desain penelitian lain seperti true experiment maupun penelitian tindakan BK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p108
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK PGRI 4 KEDIRI Ayu Syafira Pramudya; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Restu Dwi Ariyanto
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 5, No 2 (2022): September
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v5i2.219

Abstract

Active learning is needed for every student. Because low learning activity will affect students' learning disorders. One of the things experienced by class XI students at SMK PGRI 4 Kediri in online learning is the lack of student activity in learning. This research aims to determine the validity and reliability of the learning activeness scale. active learning of students at SMK PGRI 4 Kediri class XI. Based on the results of instrument analysis using six steps in preparing the Riduwan instrument, which was adapted to the validity and reliability test using moment of product correlation and Cronbach's alpha, resulting in 41 valid statement entries with a fidelity r of 0.907, which means it is included in the high category, meaning the activity scale learning can be used by BK teachers to map the learning activities of students at SMK PGRI 4 Kediri.
Peningkatan Pemahaman Tentang Perkembangan Masa Puber Bagi Orang Tua dan Guru Sri Panca Setyawati; Risaniatin Ningsih; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Nora Yuniar Setyoputri; Rozzy Bintang Ambar Pratiwi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.121

Abstract

Kurangnya pemahaman orang tua dan guru tentang perkembangan anak bisa menjadi penyebab tidak tepatnya pola pengasuhan sehingga menimbulkan perilaku salah suai (berbicara kotor, berperilaku tidak sopan, tidak disiplin, berbohong, dsb) pada anak sebagaimana terjadi di MTs Amdadiyah Kweden Kec. Ngasem Kab Kediri khususnya peserta didik baru. Pihak sekolah menduga ada kaitannya dengan pola asuh dalam keluarga karena orang tua banyak berlatar pekerjaan sebagai buruh pabrik dan berpendidikan rendah/menengah. Kesibukan bekerja dan rendahnya pendidikan orang tua menyebabkan kurangnya pemahaman orang tua terhadap perkembangan anak yang berada dalam masa puber. Demikian juga pada guru, kurangnya pemahaman terhadap perkembangan masa puber yang mungkin berdampak negatif dalam berperilaku menyebabkan guru mudah memberikan label nakal pada siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman orang tua dan guru tentang perkembangan masa puber dan pentingnya peran orang tua dan guru memahami perkembangan masa puber. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dengan tiga tahapan, yaitu tahap pertama memberikan angket tentang pemahaman perkembangan masa puber sebagai pre-tes, tahap ke dua memberikan materi tentang perkembangan masa puber, dan tahap ke tiga memberikan angket tentang pemahaman perkembangan masa puber sebagai post-tes. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sebesar 32.5%.