Articles
Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologis Percaya Diri untuk Mengukur Tingkat Percaya Diri Siswa SMK Kota Kediri
Krisphianti, Yuanita Dwi;
Nora Yuniar Setyaputri;
Galang Surya Gumilang
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/pn.v6i1.14551
Self confidence is a beliaef that exists in individuals that is able to behave as what is needed in order to get results in accordance with what is needed in order to get results in accordance with what is expected. The form of confidence is shown by; believe in personal abilities, independent, positive self-concept, show up personal opinions. Self confidence is important in personality of SMK students, because SMK education preparing students to enter the workforce and developing professional attitudes. The purpose of this study is to increase self confidence of SMK students in Kediri by using the GURU Process. The validity and reliability is important instruments is carried out to obtain accurate and accountable data in order to determine the level of confidence of SMK students in Kediri. This article is limited just results of validity and reliability from this scale. Based on the results of the validity test distributed to 50 students, 21 valid items with a reliable coefficient of 0.814. Based on the validity and reliability test of the instrument, this scale can be used to measure the self confidence of SMK students in Kediri at the next research stage. Key Word: psychological self confident scale, self confident, GURU process
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017
Ima Yusnia Anita Sari;
Atrup Atrup;
Nora Yuniar Setyaputri
JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA Vol 2 No 2 (2017): Education and Human Development Journal
Publisher : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (104.564 KB)
|
DOI: 10.33086/ehdj.v2i2.1381
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan ketika melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2), tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan temannya meskipun dalam satu kelas, kurang adanya keterbukaan dalam menyampaikan pendapat, dan kurang adanya penghargaan terhadap pendapat teman lain. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMAN 3 Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan teknik penelitian pre-eksperimental designs dengan bentuk one-group pretest-posttest, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari populasi 200 siswa pada kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik. Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi di SMAN 3 Kota Kediri yang dilakukan peneliti kurang maksimal karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif. Kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagian besar sudah baik, namun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai p-value (0,000) <α0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima, yaitu layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri. Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, jika penelitian dapat terarah dengan baik dan dalam situasi yang kondusif, maka akan memberikan hasil yang optimal. Sehingga menurut hasil penelitian ini, bimbingan kelompok teknik diskusi memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Dengan demikian, saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya kegiatan diskusi dilakukan dengan sebaik dan sekreatif mungkin agar maksud dan tujuan diskusi dapat tercapai.
MENINGKATKAN EFIKASI DIRI KARIER MAHASISWA S1 BIMBINGAN DAN KONSELING UN PGRI KEDIRI MELALUI PAKET PELATIHAN “GURU-KARIER”
Nora Yuniar Setyaputri;
Ikke Yuliani Dhian Puspitarini;
Yuanita Dwi Krisphianti
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.562 KB)
ABSTRACT The "GURU-Karier" training package is a visual medium through its printing process which consists of a series of material presentations and operational steps to be delivered to the target subject and in its operational process using the stages of the TEACHER process (Ground, Understand, Revise and Use). This training package is used as a medium in the process of delivering the message of guidance as in the training process to improve self-efficacy career prospective counselor. The purpose of this study is to determine the success of the training package "GURU-Career" in improving self-efficacy career S1 undergraduate students UN PGRI Kediri. The research approach used is quantitative with experimental technique and the selected type is one group pretest-posttest design. The research instrument used is the observation guidance and the scale of self-efficacy career measurement. Research subjects were chosen purposively by criteria: 1) 7th semester student of BK UN PGRI Kediri academic year 2016-2017 having low and very low career self efficacy level; 2) the student has implemented PPL 2. This research proves that the self efficacy of the counselor candidate increases after training using "TEACHER-Career" Training Package. This is evidenced by the significance score of paired sample t test of 0.000, where this score is less than 0.05. Based on these results, it is suggested to BK Teachers /counselors and BK lecturers to use the training package "GURU-Karier" as a medium in the implementation of group guidance, especially in the process of self-efficacy improvement of career. In addition, researchers interested in using the "GURU-Karier" training package may use broader research subjects such as in the context of classroom guidance and use experimental research designs with control groups as well as the design of Counseling Action Research and Counseling (PTBK). Key words: The "GURU-Karier" training package, Self-efficacy careers; Prospective counselor Paket pelatihan “GURU-Karier” merupakan media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan dimana di dalamnya terdiri dari serangkaian sajian materi serta langkah-langkah operasional yang akan diberikan kepada subjek sasaran dan dalam proses operasionalnya tersebut menggunakan tahapan dari proses GURU (Ground, Understand, Revise dan Use). Paket pelatihan ini digunakan sebagai media dalam proses penyampaian pesan bimbingan seperti dalam proses pelatihan untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan paket pelatihan “GURU-Karier” dalam meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UN PGRI Kediri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik eksperimental dan jenis yang dipilih adalah one group pretest-posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan skala pengukuran efikasi diri karier. Subjek penelitian dipilih secara purposive yaitu dengan kriteria: 1) mahasiswa semester 7 S1 BK UN PGRI Kediri tahun ajaran 2016-2017 yang memiliki tingkat efikasi diri karier rendah dan sangat rendah; 2) mahasiswa tersebut telah melaksanakan PPL 2. Penelitian ini membuktikan bahwa efikasi diri calon konselor meningkat setelah dilakukan pelatihan dengan menggunakan Paket Pelatihan “GURU-Karier”. Hal ini dibuktikan dengan skor signifikasi dari hasil paired sample t test sebesar 0,000, dimana skor ini kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada Guru BK/konselor dan para dosen BK agar menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” sebagai media dalam pelaksanaan bimbingan kelompok khususnya dalam proses peningkatan efikasi diri karier. Selain itu bagi peneliti yang berminat untuk menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas misalnya dalam konteks bimbingan klasiskal dan menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta rancangan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Kata kunci: Paket pelatihan “guru-karier; Efikasi diri karier; Calon konselor
Pengabdian Masyarakat Penerapan Dukungan Psikologis untuk Meningkatkan Perubahan Positif Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring
Hanggara Budi Utomo;
Vivi Ratnawati;
Nora Yuniar Setyaputri;
Restu Dwi Ariyanto;
Widi Wulansari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Dharma Patria
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37339/jurpikat.v2i1.481
Mayoritas mahasiswa ketika dalam pembelajaran daring mengalami masalah psikologis, antara lain: stres karena banyaknya tugas, adanya penyesuaian diri yang kurang, beban pikiran yang besar, dan adanya ketidakberdayaan dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan psikologis agar mahasiswa dapat optimis, realistis, berpengharapan, dan mencapai target yang diinginkan selama proses pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberi informasi langkah-langkah dukungan psikologis kepada mahasiswa supaya mahasiswa dapat menjalani pembelajaran daring dengan baik. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah mahasiswa sebanyak 92 peserta, menggunakan metode ceramah, tanya jawab, serta diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa hampir 50 persen mahasiswa memahami konsep informasi dukungan psikologis selama pembelajaran dengan baik. Materi tentang “HORE” yang dikenal dengan konsep modal psikologis sebagai dukungan psikologis sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan positif dalam melaksanakan pembelajaran.
Efficiency of Students’ Needs Assessment Application Facilitated by Text Communication Media
Guruh Sukma Hanggara;
Nora Yuniar Setyaputri;
Restu Dwi Ariyanto
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.044 KB)
|
DOI: 10.17977/um001v4i42019p150
Abstract: Needs assessment is the main thing performed by school counselors as a basis for developing a guidance and counseling service program. In conducting needs assessment, problems that frequently occur are related to ratios, feasibility and practicality of instruments, as well as needs assessment procedures. One solution that can be used to overcome these problems is the use of application analysis needs of students based on text communication media. This research aims to determine the efficiency of students’ needs analysis application based on text communication media on vocational high school students. The research method used was experiment with the one-group pretest-posttest design technique. The research population was 45 vocational high school counselors in Kediri city. The percentage of random sampling was 25% of the total population, so the number of subjects was 11 people. The research instrument was the Students’ Needs Efficiency Assessment Questionnaire by the school counselor and interviews. The research data were analyzed in descriptively and comparative tests. Based on the analysis results, the needs assessment of text-based media communication is to improve the efficiency of students’ assessment declared efficient.Abstrak: Assessment kebutuhan merupakan hal pokok yang dilakukan konselor sekolah sebagai dasar dalam menyusun program layanan bimbingan dan konseling. Dalam pelaksanaan assessment kebutuhan, kerap terjadi masalah terkait rasio, kelayakan dan kepraktisan instrumen, maupun prosedur assessment kebutuhan. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks pada siswa sekolah menengah kejuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah konselor sekolah menengah kejuruan se-kota Kediri yang berjumlah 45 orang. Persentase pengambilan sampel secara acak sebesar 25% dari total populasi, jadi jumlah subjek sebesar 11 orang. Instrumen penelitian menggunakan Kuisioner Efisiensi Assessment Kebutuhan Siswa oleh konselor sekolah dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji beda. Berdasarkan hasil analisis, assessment kebutuhan berbasis media komunikasi teks untuk meningkatkan efisiensi assessment siswa dinyatakan efisien.
Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar
Nora Yuniar Setyaputri
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.451 KB)
Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1) religious; (2) neutral; (3) tolerance; (4) sincere; (5) discipline; (6) social care; (7) friendly; (8) fair; (9) honest; (10) supple; (11) democratic; and (12) curiosity.Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter ideal konselor multibudaya yang diambil dari nilai luhur Semar serta mengkaitkan karakter tersebut dengan kompetensi multibudaya konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe library research. Karakter ideal konselor multibudaya yang dapat dirumuskan antara lain: (1) religius; (2) netral; (3) toleransi; (4) tulus; (5) disiplin; (6) peduli sosial; (7) bersahabat; (8) adil; (9) jujur; (10) luwes; (11) demokratis; dan (12) rasa ingin tahu.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p058
Badranaya: A Board Game to Enhance Prospective Multicultural Counselors’ Impartial Character
Nora Yuniar Setyaputri;
Yuanita Dwi Krisphianti;
Rosalia Dewi Nawantara
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um001v6i12021p024
Abstract: The discriminative behavior upon individual personalities that multicultural counselors have frequently operated causes low neutrality in encountering an issue and individual labeling. That behavior indicates the counselors lack impartial character. Thus, this study aims to develop a guidance and counseling media of Badranaya (multicultural counseling board game) that promote unbiased character, referring to Semar’s great characters. It used modified Borg and Gall development procedures, while its data were obtained through valid and reliable experts assessment questionnaire and impartial character scale. The numerical data analysis results from guidance and counseling experts, as well as educational media development experts, signify that this media is highly feasible to be used. Meanwhile, the qualitative data from experts in the related fields also confirms the media’s feasibility to be adopted as a new educational media breaktrough, primarily in prospective counselors’ education. Additionally, the paired sample test results also show an increase in the multicultural counselors’ impartial character after they play Badranaya.Abstrak: Perilaku membeda-bedakan kepribadian individu satu dengan yang lain, kurang netral ketika menghadapi suatu permasalahan, dan munculnya pelabelan pada individu lain yang dilakukan oleh para calon konselor multibudaya sering kali terjadi. Perilaku tersebut menandakan kurangnya karakter adil pada calon konselor multibudaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media bimbingan dan konseling untuk memperdalam karakter adil yang mengacu pada nilai luhur Semar. Media yang dipilih adalah Badranaya (Board game Karakter Konselor Multibudaya). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Data penelitian digali menggunakan Kuesioner Penilaian Ahli dan Skala Pengukuran Karakter Adil yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data numerikal ada ahli materi bimbingan dan konseling serta ahli pengembangan media pendidikan, media dikategorikan sangat layak digunakan. Setelah ditandingkan dengan diskusi hasil data verbal pada ahli-ahli terkait ditarik sebuah kesimpulan bahwa media ini layak digunakan sebagai salah satu terobosan media pendidikan baru khususnya pada pendidikan calon konselor. Berdasarkan hasil perhitungan paired sample test, dapat disimpulkan bahwa tingkat karakter adil calon konselor multibudaya naik setelah memainkan Badranaya.
Permainan Roda Pelangi sebagai Media untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar
Nora Yuniar Setyaputri;
Yuanita Dwi Krisphianti;
Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.471 KB)
Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students’ fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students’ fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students’ fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan permainan Roda Pelangi untuk meningkatkan karakter fairness siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara; pedoman observasi; dan Skala Pengukuran Karakter Fairness. Sampel berjumlah dua belas siswa kelas IV SD Islam Terpadu (IT) Permata Ummat Trenggalek yang dipilih secara purposif. Skor signifikansi yang diperoleh berdasarkan analisis data menggunakan independent sample t-test adalah 0,047<0,05. Hasil menunjukkan bahwa permainan Roda Pelangi dapat meningkatkan karakter fairness siswa SD. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan: guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi dalam proses layanan BK, khususnya untuk meningkatkan karakter fairness siswa SD; peneliti selanjutnya dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi untuk meneliti variabel lain dan pada jenjang sekolah lainnya menggunakan desain penelitian lain seperti true experiment maupun penelitian tindakan BK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p108
Pengembangan Paket Pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Calon Konselor
Nora Yuniar Setyaputri;
Blasius Boli Lasan;
Devi Permatasari
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (90.026 KB)
Bimbingan dan Konseling merupakan suatu sistem, yaitu meliputi: masalah, tujuan, teknik, media dan evaluasi. Suatu teknik dalam pelaksanaan layanan BK tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu perlu diwadahi oleh suatu media. Fungsi dari media bimbingan dan konseling adalah untuk memperlancar proses pelaksanan layanan BK tersebut. Teknik yang dipilih adalah Proses GURU (Ground, Understand, Revise, Use) sedangkan media yang dipilih adalah paket pelatihan “GURU-Karier”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media bimbingan dan konseling berupa Paket Pelatihan “GURU-Karier” yang dapat diterima secara teoretis dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall 1983. Paket pelatihan ini terdiri dari 2 eksemplar, yaitu 1) paket pelatihan untuk pegangan konselor dan 2) paket pelatihan untuk pegangan konseli. Berdasarkan hasil uji ahli BK, uji ahli pengembangan media pendidikan, uji pengguna dan uji kelompok kecil pada 6 mahasiswa BK (calon konselor) dapat disimpulkan bahwa paket pelatihan “GURU-Karier” terbukti layak diterima sebagai media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain agar para dosen BK dan guru BK/konselor dapat menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor, dapat menggunakan paket pelatihan ini sebagai sarana pengembangan pribadi konselor, bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas, mengganti rancangan penelitian menjadi penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta penelitian tindakan bimbingan dan konseling.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p132
The role of democratic parenting, school climate, and internal locus of control as predictors of academic optimism
Vivi Ratnawati;
Hanggara Budi Utomo;
Risaniatin Ningsih;
Nora Yuniar Setyaputri
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijere.v11i3.22499
This study examined the relationship between democratic parenting, school climate, and internal locus of control with academic optimism. This was a correlational study involving 335 students of state junior high schools who were selected using cluster random sampling technique. The data were collected by using scales of democratic parenting, school climate, internal locus of control, and academic optimism. Multiple regression technique was used to analyze the data on statistical product and service solutions (SPSS) 20. The results showed a positive and significant relationship between democratic parenting and academic optimism, school climate and academic optimism, internal locus of control and academic optimism. Besides, the result also showed that democratic parenting, school climate, internal locus of control simultaneously affected academic optimism among students. Furthermore, counseling and guidance teachers, homeroom teachers, and parents to work together to grow and improve students' academic optimism, so the students can actualize their character optimally and develop effectively.