Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS Yudhayanti, Devita; Sunarno, Widha; Sajidan, Sajidan
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar, interaksi model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel tiga kelas; kelas eksperimen laboratorium, kelas eksperimen lapangan dan kelas biasa (exiting learning).Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Ponorogo tahun pelajaran 2012/2013.Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan tes, lembar observasi dan angket untuk hasil belajar kognitif, psikomotor, afektif , sikap ilmiah dan kreativitas. Hipotesis diuji menggunakan ANAVA tiga jalan.Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa : 1) ada perbedaan penggunaan model sains teknologi masyarakat dengan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif . 2) ada perbedaan sikap ilmiah terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 3) ada perbedaan kreativitas terhadap belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 4) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor siswa, tetapi ada interaksi terhadap hasil belajar afektif. 5) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 6) tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 7) tidak interaksi antara model sains teknologi masyarakan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa.
PENETAPAN KADAR ALKOHOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI PONOROGO DENGAN METODE DESTILASI Ernawaningtyas, Endang; Yudhayanti, Devita
Jurnal EDUNursing Vol 1, No 2 (2017): September - Maret
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.437 KB)

Abstract

ABSTRACT Today, using Arak Jowo was really pathetic. It was very dangerous because it can lead to disruption for the perpetrators and the environment, such as unrest in the community. This research aim to determined alcohol concentration in Arak Jowo. The method used in this research was qualitative research experiment with Arak Jowo as object circulating in Ponorogo region in the period from January 2015 to April 2015. The sample was 8 bottles. The place of research in the laboratory of Akafarma Sunan Giri Ponorogo.arak jowo circulating in Ponorogo region is evidence police confiscated Ponorogo region. The sampling technique was random sampling 8 bottles of arak jowo. This research  proven that arak jowo contain alcohol class B as many as four samples: samples No.1. 17.40% ethanol content, the sample No.4.14.98% ethanol content, the sample No. 5 19.29% ethanol content, ethanol content sample No.7. 13.16%. While the other four samples including alcoholic beverages in Class C is the sample No.2.  ethanol 21.84%, sample No.3. 30.80% ethanol content, the sample No.6.23.20% ethanol content, the sample No.8. 21.28 % ethanol content. Keywords : arak jowo, alcohol, destilation
PENETAPAN KADAR ALKOHOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI PONOROGO DENGAN METODE DESTILASI Endang Ernawaningtyas; Devita Yudhayanti
Jurnal EDUNursing Vol 1, No 2 (2017): September - Maret
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Today, using Arak Jowo was really pathetic. It was very dangerous because it can lead to disruption for the perpetrators and the environment, such as unrest in the community. This research aim to determined alcohol concentration in Arak Jowo. The method used in this research was qualitative research experiment with Arak Jowo as object circulating in Ponorogo region in the period from January 2015 to April 2015. The sample was 8 bottles. The place of research in the laboratory of Akafarma Sunan Giri Ponorogo.arak jowo circulating in Ponorogo region is evidence police confiscated Ponorogo region. The sampling technique was random sampling 8 bottles of arak jowo. This research  proven that arak jowo contain alcohol class B as many as four samples: samples No.1. 17.40% ethanol content, the sample No.4.14.98% ethanol content, the sample No. 5 19.29% ethanol content, ethanol content sample No.7. 13.16%. While the other four samples including alcoholic beverages in Class C is the sample No.2.  ethanol 21.84%, sample No.3. 30.80% ethanol content, the sample No.6.23.20% ethanol content, the sample No.8. 21.28 % ethanol content. Keywords : arak jowo, alcohol, destilation
PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS Devita Yudhayanti; Widha Sunarno; Sajidan Sajidan
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i4.9572

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar, interaksi model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel tiga kelas; kelas eksperimen laboratorium, kelas eksperimen lapangan dan kelas biasa (exiting learning).Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Ponorogo tahun pelajaran 2012/2013.Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan tes, lembar observasi dan angket untuk hasil belajar kognitif, psikomotor, afektif , sikap ilmiah dan kreativitas. Hipotesis diuji menggunakan ANAVA tiga jalan.Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa : 1) ada perbedaan penggunaan model sains teknologi masyarakat dengan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif . 2) ada perbedaan sikap ilmiah terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 3) ada perbedaan kreativitas terhadap belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 4) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor siswa, tetapi ada interaksi terhadap hasil belajar afektif. 5) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 6) tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 7) tidak interaksi antara model sains teknologi masyarakan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa.
UJI MUTU TEPUNG BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF BERDASARKAN KADAR AIR DAN KADAR ABU SERTA CEMARAN MIKROBA Devita Yudhayanti; Mila Restiani
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v8i2.17

Abstract

Latar belakang: Durian (Durio zibethinus murr) adalah salah satu buah yang sangat populer di Indonesia. Biji durian mentah dapat diolah dalam bentuk tepung dan dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagai sumber karbohidrat, karena dalam biji durian terdapat karbohidrat sebanyak 43,6 gram per 100 gram. Tujuan: untuk membuat tepung biji durian dan dilakukan uji untuk mengetahui organoleptik, kadar air, kadar abu dan cemaran mikroba berdasarkan Standar Nasional Indonesia No. 3751 tahun 2009 diantaranya organoleptik, kadar air ≤ 14,5%, kadar abu ≤ 0,70%, ALT ≤ 106 dan AKK ≤ 104. Metode: kadar air dengan metode gravimetri, kadar abu dengan metode gravimetri, uji cemaran mikroba dengan metode ALT sebanyak 25-250 koloni/gram yang dihitung dan AKK sebanyak 10-150 koloni/gram yang dihitung. Hasil:. P1 memiliki hasil uji organoleptik bentuk serbuk, bau khas, warna coklat, kadar air 8,594%, kadar abu 3,693%, ALT 135 x 102 koloni/gram, AKK 0 koloni/gram. P2 memiliki hasil uji organoleptik bentuk serbuk, bau khas, warna coklat terang, kadar air 8,598%, kadar abu 3,473%, ALT 9,5 x 101 koloni/gram, AKK 28 x 102 koloni/gram. P3 memiliki hasil uji organoleptik bentuk serbuk, bau khas, warna coklat, kadar air 6,782%, kadar abu 3,527%, ALT 194 x 101 koloni/gram, AKK 11 x 101 koloni/gram. Hasil uji kadar air <14,5%, hasil uji ALT < 106 dan hasil uji < 104, sedangkan hasil kadar abu > 0,70%. Simpulan dan saran: Dari hasil pengujian mutu dapat dinyatakan bahwa tepung biji durian memenuhi persyaratan mutu dari Standar Nasional Indonesia No. 3751 tahun 2009 kecuali kadar abu.
ISOLASI dan IDENTIFIKASI SALMONELLA SP PADA DAGING AYAM SEGAR YANG DIJUAL DI PASAR LEGI PONOROGO Susilowati Andari; Devita Yudhayanti
Jurnal Delima Harapan Vol 9 No 2 (2022): September
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v9i2.165

Abstract

Chicken is one of the source of protein that is widely consumed by the public because it contains nutrients at affordable prices and easy to obtain. Various processed foods from chicken are widely developed in the community. Safe food is one that is free from contamination, both physical, chemical, and microbiological. Microbiological food safety is major concern in the world of health because it causes various disease problems. The most frequently reported disease due to this bacterial infection is typhoid. Based on SNI 7388 2009 concerning the maximum limit of microbial contamination in food, it is stated that fresh chicken meat must not contain the pathogenic bacteria Salmonell sp. To protect the public from these danger and increase awareness about food safety, it is necessary to conduct research on the presence of Salmonella sp microbial contamination in fresh chicken meat, especially those sold in the research area, namely Ponorogo. The problem can be formulated to wheter there si the contamination of Salmonella sp bacteria in fresh chicken meat sold at Legi Market Ponorogo. The purpose of this study was to isolate and identify Salmonella sp in fresh chicken meat sold at Legi Market Ponorogo. The long-term goal of this research is to increase public awareness of microbiological hazards in food, especially chicken meat. Sampling was conducted randomly on traders at Legi Market Ponorogo. Of the ten samples analyzed, eight samples were isolated and identified the presence of Salmonella sp. This illustrates that there are still a lot of fresh chicken meat sold in Legi Market Ponorogo that does not meet the quality based on SNI 7388 2009, which is 80 %.
IMPLEMENTASI INKUIRI BEBAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA AKAFARMA SUNAN GIRI PONOROGO TAHUN AKADEMI 2015/2016 Yudhayanti, Devita
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.926

Abstract

Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam tercapainyatujuan pembelajaran. Di Akafarma Sunan Giri Ponorogo, metode pembelajaran kuliah maupunpraktikum yang berlangsung selama ini lebih banyak didominasi oleh dosen maupun asisten.Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang mandiri dan kurang aktif dalam melaksanakan proseskegiatan pembelajaran. Berdasarkan masalah tersebut, Metode Inkuiri Bebas merupakan salahsatu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajarmahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Inkuiri Bebas dalamupaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo tahun akademi2015/2016. Penelitian ini menggunakan subyek peneliti mahasiswa Akafarma Sunan GiriPonorogo semester IV ( empat ) Tahun Akademi 2015/2016 dengan jumlah mahasiswa 25mahasiswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperolehsecara langsung dari mahasiswa dan dosen yang meliputi aspek kognitif, data motivasimahasiswa, aktifitas mahasiswa, aktifitas dosen. Teknik pengumpulan data yang diperolehmenggunakan Tes Tulis, Lembar observasi dan Angket. Dalam menganalisa data aspek kognitifdigunakan rumus ketuntasan belajar individual dan ketuntasan belajar klasikal. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I aspek kognitif, motivasi, dan aktifitas dosensudah menunjukkan hasil yang mencapai indikator, sedangkan aktifitas mahasiswa belummencapai indikator yang diinginkan, yaitu 64% yang diinginkan adalah 80%. Pada siklus II,terjadi peningkatan menjadi 92% sehingga dapat dikatakan pada siklus II ini sudah mencapaiindikator yang diinginkan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkanbahwa metode inkuiri bebas dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci : Metode Inkuiri Bebas, Aktifitas Belajar Siswa, Akafarma Sunan Giri Ponorogo.
Kualitas dan Cemaran Mikroba Pada Mata Air Desa Sundul Magetan Rakhmawati, Erna Agung; Yudhayanti, Devita; Halizah, Tia Nur
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41205

Abstract

Sumber mata air Desa Sundul merupakan mata air yang muncul dari dalam tanah di Desa Sundul, kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Sumber mata air ini digunkan oleh masyarakat sebagai air langsung minum. Sumber mata air ini berada di kawasan padat penduduk, berdampingan dengan sungai, sawah, serta berada di jalan penghubung gang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas sumber mata air dari segi fisika, kimia dan mikrobiologi serta kesesuaian dengan persyaratan kualitas air minum. Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji fisik berupa warna , bau, rasa, TDS, kekeruhan, dan suhu. Sedangkan untuk uji kimia meliputi kandungan kadar besi, sulfat, nitrat, nitrit, flourida, kesadahan dan derajad keasaman (pH). Hasil penelitian ini adalah sumber mata air Desa Sundul Kecamatan Parang Kabupaten Magetan berdasarkan parameter fisika memenuhi syarat, berdasarkan parameter kimia tidak memenuhi syarat, berdasarkan parameter mikrobiologi (coliform dan e-coli) tidak memenuhi syarat. Kualitas sumber mata air Desa Sundul tidak memenuhi persyaratan menurut Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Saran agar warga yang turut mengkonsumsi sumber mata air untuk tidak langsung di minum atau harus melalui proses pengolahan atau masak terlebih dahulu agar seluruh
Analisis Kontaminasi Shigella Dysentriae pada Daging Ayam di Pasar Tradisional: Implikasi terhadap Keamanan Pangan Yudhayanti, Devita; Andari , Susilowati
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.94

Abstract

Keamanan pangan secara mikrobiologis, menjadi perhatian utama di dunia kesehatan dikarenakan menimbulkan berbagai masalah penyakit. Pangan yang berasal dari hewan seringkali dilaporkan adanya cemaran mikrobiologi. Cemaran mikrobiologi berasal dari proses perjalanan ayam mulai dari peternakan sampai ayam yang siap untuk disantap (from farm to table)Berdasar SNI 7388 2009. tentang Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan dinyatakan bahwa daging ayam segar tidak boleh mengandung bakteri pathogen Salmonella sp. Dan tidak disebutkan batasan untuk cemaran Shigella dysentriae. Namun demikian Shigella dysentriae termasuk bakteri coliform yang keberadaaanya juga dapat menimbulkan penyakit. Shigella dysentriae termasuk dalam golongan bakteri coliform. Keamanan pangan konsumen harus diperhatikan. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, peneliti akan menyelidiki apakah ada cemaran bakteri Shigella dysentriae pada daging ayam yang dijual di pasar legi Ponorogo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengisolasi bakteri Shigella dysentriae untuk menentukan apakah ada cemaran bakteri Shigella pada daging ayam. Metode penelitian dengan dengan cara random sampling, yaitu memilih ayam dari 10 penjual yang ada di pasar legi ponorogo, dan 5 penjual di pasar mlilir madiun. Sejumlah 15 bungkus ayam dengan masing – masing berat 250gram yang akan dijadikan sampel pemeriksaan. Ulangan pemeriksaan dilakukan tiga kali. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya koloni merah muda transparan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima dari lima belas sampel yang diidentifikasi positif tercemar Shigella dysentriae dan artinya 33,33% sampel yang diperiksa tercemar bakteri Shigella dysentriae.