p-Index From 2020 - 2025
4.735
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Indonesian Journal of Geography Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pendidikan Biologi Prosiding Seminar Biologi Bioedukasi Bio-Pedagogi : Jurnal Pembelajaran Biologi Jurnal Pengajaran MIPA EDUSAINS Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Jurnal S2 Pendidikan Sains Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah Prosiding Pendidikan Sains Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Prosiding KPSDA JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) : Jurnal Ilmiah Pendidikan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN FISIKA AL BIRUNI Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Mimbar Sekolah Dasar Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education UNEJ e-Proceeding Livestock and Animal Research AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA Jurnal Bioedukatika Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education International Journal of Pedagogy and Teacher Education Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi International Journal of Community Service Learning Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Aspirasi : Jurnal Masalah-masalah Sosial Proceeding Biology Education Conference Journal of Educational Management and Instruction (JEMIn) Educational Studies and Research Journal Jurnal Pendidikan IPA Indonesia GeoEco
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY MELALUI EKSPERIMEN LAPANGAN DAN EKSPERIMEN LABORATORIUM DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN KREATIVITAS VERBAL SISWA Santoso, Ahmad Makmur; Sajidan, Sajidan; Sudarisman, Suciati
Jurnal Inkuiri Vol 2, No 03 (2013): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

eksperimen lapangan dan laboratorium, antara siswa yang memiliki sikap peduli lingkungan dan kreativitasverbal kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar biologi siswa, serta interaksinya. Penelitian inimenggunakan metode true experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1Petanahan Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 4 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak denganteknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas yaitu kelas X4 dan X7. Kelas X4 diberi pembelajaran denganmetode eksperimen lapangan dan kelas X7 dengan metode eksperimen laboratorium. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi belajar kognitif, psikomotor dan kreativitas verbalsiswa, metode angket untuk mendapatkan data sikap peduli lingkungan, prestasi belajar afektif serta metodeobservasi untuk memperoleh data afektif, dan psikomotorik. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tigajalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa: 1) ada pengaruh penggunaan metode eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 2) ada pengaruh sikap peduli lingkungan terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 3) ada pengaruh kreativitas verbal terhadap prestasi belajarkognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 4) ada interaksi antara metode dan sikap peduli lingkungan terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 5) tidak ada interaksi antara metode dan kreativitasterhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, 6) ada interaksi antara sikap pedulilingkungan dengan kreativitas verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak adainteraksi antara metode, sikap peduli lingkungan, dengan kreativitas verbal terhadap prestasi belajar kognitif,afektif, dan psikomotorik siswa.Kata Kunci: Science Technology Society, Eksperimen Lapangan, Eksperimen Laboratorium, Sikap PeduliLingkungan, Kreativitas Verbal
PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN INQUIRY TRAINING MODELS DENGAN VEE DIAGRAM DAN KWL CHART DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL Susanti, Ana; Sajidan, Sajidan; Sugiyarto, Sugiyarto
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran model Inquiry Training melalui Vee diagram dan KWL chart (K-what I Know, W-what I Want to know, L-what I Learned), antara peserta didik yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar Biologi, serta interaksinya. Penelitian menggunakan metode true experiment. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Kristen 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 3 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu kelas XA dan XB. Kelas XA diberi pembelajaran dengan media KWL chart dan kelas XB dengan media Vee diagram. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif, psikomotor, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan penalaran formal, metode angket untuk mendapatkan data hasil belajar afektif serta metode observasi untuk memperoleh data afektif dan psikomotorik. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 2) ada pengaruh keterampilan berpikir kritis kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif, tetapi tidak ada pengaruh pada hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik; 3) ada pengaruh kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik tetapi tidak ada pengaruh pada hasil belajar aspek afektif; 4) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart dengan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 5) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart dengan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 6) tidak ada interaksi antara keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 7) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart, dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kata Kunci: Inquiry Training Model, Vee Diagram, KWL Chart, Keterampilan Berpikir Kritis, Kemampuan Penalaran Formal.
PENGEMBANGAN MODUL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS POTENSI LOKAL PADA MATERI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA ) DAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Novana, Tri -; -, Sajidan -; -, Maridi -
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

The objectives of this research were to develop an Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials, to know feasibility an Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials, and to distinguish an Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials on the  learning achievement of X class students and baseline class. Research  method used were Research and Development. Steps of this work were as follows: analyzing  the problems and potentials of the development of  Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials,  collecting data, designing a particular product, validating the products  by experts,  and empirically  testing products for  mass production. The population were all student in grade Xth State Senior High School 3 Surakarta academic year 2012/2013. Learning Implementation using 3 classes that were  grade X1, X3, and X5. The 1th class, grade X1 learnt using local potentials inquiry based module and 2th class, grade X3 using conventional learning, and grade X5 learnt using local potentials inquiry based module, collaborative inquiry model.  The data analized by descriptive statictic. Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials developed by analyzing  the problems and potentials of the development of Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials,  collecting data, designing a particular product, validating the products  by experts,  and empirically  testing products for  mass production. A Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials  was finally developed under  the proper criteria, meaning that a Guided Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials was feasible as learning source. The use of a Guided  Inquiry Module Based on Local Potentials to  Bryophyte and Pteridophyte Materials brought  good  effect on student learning achievement.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI TWO-TIER MULTIPLE CHOICE QUESTION UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI KINGDOM PLANTAE Nofiana, Mufida -; -, Sajidan -; Karyanto, Puguh -
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada materi kingdom plantae membutuhkan kemampuan seperti menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi kingdom plantae dapat dilakukan dengan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question. Penelitian pengembangan instrumen evaluasi bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choice question yang mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, (2) kelayakan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question sebagai evaluasi formatif, (3) respon siswa terhadap instrumen evaluasi two-tier multiple choice question yang diterapkan di SMA. Penelitian pengembangan instrumen evaluasi menggunakan model Research and Development (R&D) mengacu pada Borg and Gall (1983) yang telah dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi 4 validator ahli, 20 siswa pada uji terbatas, 64 siswa pada uji lapangan, dan 64 siswa pada uji korelasi penggunaan instrumen evaluasi. Analisis data dilakukan dengan rumus persentase dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choice question antara lain dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi Anderson dan Krathwohl (2001) meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan; memiliki validitas dengan interpretasi minimal “cukup”; dan reabilitas “tinggi” (2) kelayakan produk instrumen evaluasi dijamin melalui validitas isi yang “baik”; validitas konstruk yang “baik”; validitas butir soal dengan interpretasi minimal “cukup”, tingkat kesukaran soal dengan proporsi 15% mudah: 80% sedang: 5% sulit; daya pembeda soal dengan interpretasi minimal “cukup”, dan kepraktisan penggunaan yang “baik” (3) respon siswa terhadap penerapan instrumen evaluasi didapatkan melalui uji korelasi antara instrumen bentuk two-tier multiple choice question dengan bentuk multiple choice question. Terdapat korelasi antara kedua bentuk instrumen tersebut dengan nilai sebesar 0,15. Artinya siswa memberikan respon yang sama dalam mengerjakan kedua bentuk soal tersebut. Instrumen evaluasi two-tier multiple choice question dapat digunakan sebagai alternatif instrumen evaluasi formatif di skeolah dengan penerapan lebih lanjut.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING INCLUDED BY DISCOVERY (ALID) PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA NEGERI 7 SURAKARTA Priyayi, Desy Fajar; -, Sajidan -; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Model pembelajaran accelerated learning included by discovery (ALID) adalah model pembelajaran yang dikembangkan dengan mengintegrasikan model pembelajaran accelerated learning dan discovery menjadi satu keterpaduan saling melengkapi kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penelitian pengembangan model bertujuan untuk: 1) mengembangkan model pembelajaran ALID untuk meningkatkan hasil belajar, 2) mengetahui kelayakan model pembelajaran ALID dalam meningkatkan hasil belajar, dan 3) menguji keefektifan produk model dalam meningkatkan hasil belajar. Penelitian pengembangan model menggunakan prosedur menurut Borg&Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk model awal, 4) uji coba permulaan, 5) revisi produk pertama, 6) uji lapangan terbatas, 7) revisi produk kedua, 8) uji lapangan operasional dan 9) revisi produk ketiga. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta uji T. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengembangan model pembelajaran  ALID dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari model yaitu adanya sintak, sistem sosial, sistem pendukung, peran siswa, peran guru, dampak instruksional, dan dampak pengiring, 2) hasil pengembangan model pembelajaran ALID layak untuk diterapkan pada materi jaringan tumbuhan. Kelayakan model pembelajaran ALID berdasarkan penilaian dari ahli dan praktisi memperoleh kategori sangat baik sedangkan penilaian siswa memperoleh kategori baik, 3) model pembelajaran ALID mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Kelas yang menerapkan model ALID memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelas baseline yang menggunakan model ceramah bervariasi baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari rerata hasil belajar kognitif antara kelas baseline dengan kelas uji coba (sig 0,00 < 0,05).
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA MELALUI ELABORATION WRITE AND EVALUATION (EWE) DALAM KURIKULUM 2013 -, Nana -; -, Sajidan -; Akhyar, Muhammad -; Rochsantiningsih, Dewi -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan  pembelajaran Fisika SMA melalui EWE dalam kurikulum 2013 (2) menentukan validasi perangkat pembelajaran pengembangan pembelajaran Fisika SMA melalui EWE (3) mendeskripsikan keefektifan pengembangan pembelajaran Fisika SMA melalui EWE (4) mendeskripsikan Implementasi pengembangan pembelajaran Fisika SMA melalui EWE dalam kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode Reseacrh and Development (R&D).. Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural. Prosedur dalam penelitian ini mengadaptasi alur dari Sivasailam Thiagarajan menggunakan model 4-D (four D model) meliputi 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate).  Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pengembangan pembelajaran Fisika di SMA melalui EWE ini, dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan R2D2 yang diterapkan melalui empat fokus langkah, yaitu: (a) define, (b) design, (c) development, (d)  dissemination. (2) Hasil validasi perangkat pembelajaran Fisika melalui EWE bernilai 4 setelah di uji lapangan berkategori “sangat layak” (3) Uji efektivitas model dengan statistik uji t-tes  dihasilkan terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan pengembangan pembelajaran Fisika melalui EWE dengan model pembelajaran konvensional dan terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen gain =0,8 (berkategori tinggi) dan kelas kontrol gain= 0,5 (kategori sedang) (4) Implementasi pengembangan Fisika melalui EWE sikap siswa sangat positif dan keterlaksanaan sintaks pengembangan Fisika melalui EWE aktivitas guru maupun peserta didik mengalami peningkatan.  
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI TWO – TIER MULTIPLE CHOICE QUESTION UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Nofiana, Mufida -; -, Sajidan -; Karyanto, Puguh -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills). Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi membutuhkan kemampuan seperti menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Salah satu cara  pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan dengan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question. Penelitian pengembangan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choice question yang dikembangkan, (2) kelayakan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question sebagai evaluasi formatif. Penelitian pengembangan menggunakan model Research and Development (R&D) mengacu pada Borg and Gall (1983) yang telah dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi 4 validator ahli, 20 siswa pada uji terbatas, dan 64 siswa pada uji lapangan. Analisis data dilakukan dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choice question yang dikembangkan antara lain mengacu pada indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi Anderson dan Krathwohl (2001) meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan; memiliki validitas dengan interpretasi minimal “cukup”; dan reabilitas “tinggi” (2) kelayakan produk instrumen evaluasi dijamin melalui validitas isi dengan kategori“baik”; validitas konstruk dengan kategori “baik”; validitas butir soal dengan interpretasi minimal “cukup”, tingkat kesukaran soal dengan proporsi 15% mudah: 80% sedang: 5% sulit; daya pembeda soal dengan interpretasi minimal “cukup”, dan kepraktisan penggunaan dengan kategori “baik”.  
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) YANG DITERAPKAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI SPERMATOPHYTA -, Winarsih; -, Sajidan; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk: (1) mengembangkanmodul pembelajaran yang layak dalam pembelajaran biologi pada materi Spermatophyta di SMA, (2)mengetahui efektivitas modul Problem Based Instruction yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatiftipe Think Pair Share pada materi Spermatophyta terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 ParangMagetan, (3) mengetahui efektivitas modul, model, dan media interaktif Problem Based Instruction yangditerapkan dalam pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi Spermatophyta terhadap hasilbelajar siswa di SMA Negeri 1 Parang Magetan.Prosedur penelitian yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan (research and development)model konseptual menurut Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi delapan tahap yaitu: (1) potensi danmasalah, (2) pengumpulan data dan informasi, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) revisi Iproduk, (6) uji coba produk pada skala kecil, (7) revisi II produk, (8) uji coba produk pada skala lapangan.Validasi produk dilakukan oleh ahli materi, ahli modul, ahli pembelajaran, dan praktisi pembelajaran disekolah tempat penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada pelaksanaan uji coba produk ialahdeskriptif kualitatif.Hasil penelitian dan pengembangan ini ialah: (1) dihasilkan produk pengembangan berupa modulProblem Based Instruction yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share padamateri Spermatophyta yang terbagi dalam dua kali kegiatan pembelajaran. Pada setiap kegiatan pembelajaranterdapat kegiatan “mari kita pikirkan”, “mari berpasangan”, “mari berbagi”, dan diakhiri dengan uraianmateri, post test, dan tugas terstruktur, (2) modul pembelajaran cukup efektif dalam meningkatkan hasilbelajar siswa sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (3) model, modul, dan mediainteraktif yang diterapkan secara bersama-sama juga cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswakhususnya pada materi Spermatophyta.
Improving Environmental Attitude and Etichs Trough Subject Specific Pedagogy Sajidan, Sajidan
Prosiding KPSDA Vol 1, No 1 (2015): Prosiding KPSDA 2015
Publisher : Prosiding KPSDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.211 KB)

Abstract

Improving Environmental Attitude and Etichs Trough Subject Specific Pedagogy
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS NUMBERED TEAM IN GUIDED DISCOVERY (NTGD) PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI DI SMPN 4 KARANGANYAR Purwanti, Endang; Sajidan, Sajidan; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul berbasis model pembelajaran NTGD; (2) kelayakan modul berbasis model pembelajaran NTGD; (3) keefektifan modul berbasis model pembelajaran NTGD pada materi Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam Teknologi di SMPN 4 Karanganyar. Penelitian pengembangan menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada model Borg & Gall (1989) yang dimodifikasi meliputi 9 tahapan yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, yang didasarkan pada pemetaan 8 Standar Nasional Pendidikan, kuesioner guru dan siswa, analisis buku siswa, serta analisis ujian nasional; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba produk awal; (5) revisi produk awal; (6) uji coba terbatas; (7) revisi produk kedua; (8) uji lapangan operasional; (9) revisi produk akhir. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) modul berbasis model pembelajaran NTGD dengan karakteristik: menggunakan pendekatan saintifik, cakupan kompetensi lulusan meliputi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 2) hasil uji kelayakan modul berbasis model pembelajaran NTGD berdasarkan penilaian ahli materi memperoleh 100 (sangat baik), ahli perangkat pembelajaran 100 (sangat baik), praktisi pendidikan 89 (baik); 3) keefektifan modul berbasis model pembelajaran NTGD ditunjukkan dengan hasil belajar. Hasil belajar sikap pada kelas modul lebih baik dibanding kelas existing learning, rerata nilai sikap gotong royong kelas modul 93,00, kelas existing learning 74,87; rerata nilai sikap disiplin kelas modul 95,34 kelas existing learning 81,00; rerata nilai sikap teliti kelas modul 92,04 kelas existing learning 78,00; rerata nilai sikap tanggungjawab kelas modul 88,32 kelas existing learning 77,00; dan rerata nilai sikap inovatif kelas modul 85,00 kelas existing learning 75,00. Rerata hasil belajar pengetahuan kelas modul 82,12, di atas KKM (75), kelas existing learning 64,75. Rerata nilai keterampilan kelas modul 99,23 kelas existing learning 79,38. Kesimpulan penelitian ini adalah modul berbasis model pembelajaran NTGD layak untuk diimplementasikan di sekolah, dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Co-Authors - Fakhrurrazi A. Ashadi, A. A. C. Pritasari, A. C. A. N. Khasanah, A. N. A. Wibowo A.A. Ketut Agung Cahyawan W A.M.P. Nuhriawangsa Achrudin Achrudin Adelia Anisa Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa Adi Ratriyanto Adi, Fadhil Purnama Afandi Afandi Agus Efendi Ahmad Khoiri Ahmad Makmur Santoso Ana Susanti Andriani, Lutfi Andrias Marstanto Setyo Pranoto, Andrias Marstanto Setyo Anggit Sasmito, Anggit Anjarwati, Pamula Guruh Prastiwa ARI SUSILOWATI Arief B. Witarto Ariyanto J Ashadi Ashari, Dhita Karunia Asnafiyah, Asnafiyah Atika GA, Atika ATIKA GURITNA AYU, ATIKA GURITNA Atmojo, I. R. W. Ayu Rahma Ulufa Nuri Aziza Karenina, Aziza Baskoro Adi Prayitno Baskoro Adi Prayitno Baskoro Adi Prayitno Basori Basori Bowo Sugiharto Catur Suci Purwati Chrisnia Octovi Chumdari Chumdari Deny Febriana, Deny Desy Fajar Priyayi Devita Yudhayanti, Devita Dewanto Harjunowibowo Dewi - Rochsantiningsih Dewi Anjani, Dewi Dhora Vasminingtya R.C, Dhora Dian Kurvayanti Innatesari Drajat Tri Kartono Dwi Hartanti DWI OETOMO Dwi Oetomo Dwi Retno Sari, Dwi Retno Effendi, Bob Soelaiman Eko Setyaningsih, Eko Elok Norma Khabibah, Elok Norma Endang Purwanti Ervan Johan Wicaksono, Ervan Johan Etviana, R. Evi Elisanti Evi Elisanti, Evi Evi Noor Hidayah Fadhil Purnama Adi Fatih Ngaisah Wijayanti, Fatih Ngaisah Febri, Ade Fibriana, F. Fitriana Dwi Utari, Fitriana Dwi Fitriyana Rachmah Gilang Mahendrati Greiner, Ralf Hailu Weldekiros Hailu, Hailu Weldekiros Hanni Hanifah Harlita Harlita Hastjarjo, Sri Heni Pujiastuti Hephi Meilinda, Hephi Herning Nurdiana Hidayatullah, Muhammad Eka Himawan, Widhi Hudin, Robertus I Gusti Ngurah Antaryama I Nyoman Tri Bayu Tanaya, I Nyoman Idam Ragil Widianto Atmojo Idam Ragil Widianto Atmojo Idhun Prasetyo Riyadi, Idhun Prasetyo Innatesari, Dian Kurvayanti Intan Mustikasari Irma Yuniar Wardhani Isma Aziz Fakhrudin Jayawarsa, A.A. Ketut Joko Ariyanto Latif Agung Nugroho, Latif Agung Lilia Halim M. Akhyar, M. M. Noris Maridi - - Maridi Maridi Maridi Maridi Marinda Mega Nurfitriani, Marinda Mega Meti Indrowati Misbahul Jannah Mkumbe, Baraka Stewart Moh Salimi Mufida Nofiana, Mufida Muhammad - Akhyar Muhammad Akhyar Munawwaroh Kurniawati, Munawwaroh Murni Ramli N. SURYANI Nana - - Nancy, Natasha Nanik Murti Prasetyanti Nanik Murti Prasetyanti, Nanik Murti Nulngafan, Nulngafan Nunuk Suryani Nur Khasanah Nur Khasanah Nuri, Ayu Rahma Ulufa Nurmiyati Nurmiyati Pamula Guruh, Pamula Parmin - Parmin Parmin Prabang Setyono Pramesti, Betty Novia Prayitno, B. A. Puguh - Karyanto PUGUH KARYANTO Puguh Karyanto Puput Dwi Maret Tanti R. M. Probosari Rahmawati Ika Listyaningrum Riezky Maya Probosari Rifkie Aziz Agustian, Rifkie Aziz Riyadi Riyadi Rizki Agung, Rizki Rizki Permata Yusniawati, Rizki Permata Roslinawati Mohd Roslan Rosmala Setiawati, Rosmala Roy Ardiansyah Roy Ardiansyah, Roy S. Dwiastuti, S. S. Sutarno, S. S. Widoretno, S. Sabila, Wahdania Nuris Santoso S Saputri, D. Y. Saputri, Dwi Yuniasih Saraswati, Zahra Nadhila Sarwanto Sarwanto Septina Dwi Prasetyana, Septina Dwi Setiani, Indra Setria Utama Rizal Shinta Devi Amielia, Shinta Devi Sindy Nurinda, Sindy Singgih Prihadi Siswandari Siswandari siti wulandari Slamet Santosa Sri Dwiastuti Sri Widoretno Suciati Suciati Suciati Sudarisman Sugiyanto Sugiyanto Sugiyarto Sugiyarto Sukarmin Sulistyawan, Herwanto Gede Sulistyo Saputro Sunarto Sunarto Suranto Suranto Suranto Suranto Suranto, S. Suraya, Ana Susilowati Susilowati Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutikno Madnasri Suwarno Suwarno Suyitno, Margiyono Tina Nur Khasanah, Tina Nur Tri - Novana Twiningsih, Anik UMI FATMAWATI Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, Ummi Nur Afinni Utami, Fitri Astuti Wahyu Walid, Ahmad Widha Sunarno Wijarini, Fitri - Wijayanti, Sovia Wikara, B. Winarno, Widha Winarsih - Wiranto Wiranto Wulandari Wulandari Yasinta Choirina Yenny Putri Pratiwi, Yenny Putri Yuhana Yuhana, Yuhana Yuliati - Z. Bachruddin