Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN POLITIK HIJAU SEBAGAI GERAKAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN LOKAL DI KABUPATEN TUBAN Musrifah, Sri; Munir, Mirtachul
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In addition to food security, the Government of Indonesia is a major program of economic development and political blue, which focuses on maritime as Indonesias natural advantages. As an island nation with the longest coastline in the world and 17,508 islands that stretches from Sabang to Merauke, Indonesia holds the potential of marine and coastal outstanding. In the last two decades, erosion and coastal erosion has led to a reduction in the shores shoreline Indonesia and threaten the lives of coastal communities. One is on the north coast of Tuban, which has suffered erosion and sedimentation with an area of ​​approximately 4200 m2. Based on RTRW Tuban known that all along the coast Tuban there are a lot of infrastructure and activity canters, such as ports, warehousing, industrial, residential, tourism and primary arterial road that connects the northern coast of East Java, West Java. One effort to save damage to the north coast of Tuban is the participation of civil society. Mangrove Center Tuban is one form of active participation of civil society in supporting the rescue of the northern coast of Tuban. This study uses the approach of political ecology and qualitative methods with methods of in-depth interviews to collect data from Tuban informants such as local government, management of the foundation, and local residents. This study aimed to describe the political ecology as a social movement performed by Mangrove Center Tuban to save the northern coast Jenu from abrasion. This research is expected to be input for local government policy Tuban in balancing between development and ecosystem.   Keywords: Political ecology, local policies, local development
UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS KESEHATAN IBU DI KABUPATEN TUBAN Musrifah, Sri
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Negara bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena menjadi faktor penentu bagi keberlanjutan kehidupan manusia. Studi ini bertujuan untuk membahas upaya pemerintah Kabupaten Tuban dalam memperbaiki kualitas kesehatan ibu  berupa pengurangan angka kematian ibu melahirkan (AKI). Berlokasi di Kabupaten Tuban, menggunakan metode  in-dept interview  informan  dari  dinas  Kesehatan  Kabupaten  Tuban  dan  studi  dokumentasi  menggunakan pendekatan    bio-politik untuk membangun argumentasi.  Studi deskriptif kualitatif ini menemukan bahwa angka kematian ibu hamil di Kabupaten Tuban tahun 2011 sampai 2015 masih cukup tinggi, antara 10-24 orang setiap tahunnya. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah kabupaten Tuban melalui Dinas Kesehatan melakukan serangkaian program penanganan, seperti program ANC terpadu, kelas ibu hamil, Program P4K, PMT pada ibu hamil, pendampingan ibu hamil beresiko tinggi, stabilisasi rujukan, program MKIA, pembentukan forum masyarakat madani, program nenek asuh, program Jampersal, penyuluhan kesehatan remaja, penyuluhan kesehatan reproduksi pada PUS dan program EMAS. Dalam pendekatan bio-politik, kebijakan yang diambil oleh pemerintah  Kabupaten Tuban adalah bentuk-bentuk pengaturan dan intervensi kesehatan yang dilakukan  pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu   Kata kunci : Angka kematian Ibu, bio-politik, kebijakan.
MEMBANGUN PERISAI PESISIR DENGAN PENANAMAN MANGROVE DI KAWASAN PANTAI DESA MARGOSUKO KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN Musrifah, Sri; Munir, Miftachul
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.43

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Margosuko kecamatan Bancar. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan penyadaran serta praktek penghijauan kawasan pantai melalui penanaman cemara laut dalam upaya membantu pelestarian lingkungan dan perlindungan daerah pesisir pantai. Serta meningkatkan kepekaan masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pelestarian alam. Manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kawasan pantai dalam menyangga ekosistem secara keseluruhan serta menciptakan kawasan pantai yang hijau demi mencegah kerusakan kawasan pantai, baik oleh alam maupun ulah manusia. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendidikan, pembinaan dan penyadaran kepada masyarakat sasaran. Serta melakukan pendampingan dalam melaksanakan penghijauan kawasan pantai dengan penanaman tanaman cemara laut yang melibatkan dua puluh orang mahasiswa guna meningkatkan jiwa kepedulian sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telh menyadari betapa pentingnya penghijauan pantai sebagai penyangga ekosistem, sehingga harus ditanami dengan tanaman yang tepat yaitu cemara laut.
Pengaruh Aturan Ganjil Genap terhadap Ridership BRT Transjakarta Musrifah, Sri
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.909 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.4738

Abstract

Kebijakan Ganjil Genap diterapkan di beberapa ruas jalan utama di DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan. Pemerintah DKI jakarta Juga menyiapkan angkutan umum BRT Transjakarta. Sebagian besar penelitian, hanya berfokus pada satu kebijakan untuk mengatasi kemacetan oleh karena itu dalam penelitian dilihat dampak dari kebijakan ganjil genap terhadap peningkatan penumpang BRT Transjakarta. Metode yang digunakan adalah Difference in Difference (DiD) dengan data panel penumpang penumpang harian BRT transjakarta pada 13 kodiridor. Hasilnya adalah kebijakan Ganjil Genap dapat meningkatkan jumlah penumpang rata-rata sebanyak 2%. Kenaikan tertinggi pada 3 minggu pertama yaitu 6.07%. Namun peningkatan tersebut secara gradual berkurang untuk jangka panjang.
KEBIJAKAN ELEKTRONIK KARTU TANDA PENDUDUK (E-KTP) DI KECAMATAN PLUMPANG KABUPATEN TUBAN Noviana; Musrifah, Sri
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 11 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ist.v11i2.2388

Abstract

The current development of information and communication technology presents several general principles that can guide every organization or institution in making strategic policies. Like preparing priority programs, in this case, is the government. So, one of the government's priority programs is government services to the community, namely the service of making Electronic Identity Cards (E-KTP). From this explanation, this research aims to find out how the E-KTP policy is implemented and the obstacles faced by the Government at the Plumpang District level, Tuban Regency. This research is qualitative, data collection starts from observation, documentation, and in-depth interviews. After the data was collected, it was analyzed descriptively qualitatively, giving rise to the conclusion that the E-KTP policy in Plumpang District, Tuban Regency started with socialization activities, data collection, and handing over summons to residents and then recording. Meanwhile, there are six obstacles faced in implementing the E-KTP policy in the Plumpang sub-district, Tuban district. firstly, there are still residents who have not been registered, second, the resources of employees implementing e-KTP are not ready, thirdly, socialization from the government regarding e-KTP is still unclear, fourthly there is a lack of equipment facilities, fifthly there is a lack of communication and coordination carried out by the government, and sixthly there is a lack of discipline E-KTP operator employee. From this conclusion, authorized officials at the Plumpang District level can discipline E-KTP operator employees, because the basic service of the Plumpang District government to the community is the service in making E-KTP
KoGuRuPa: Kolaborasi Guru, Orang Tua dan Pengasuh untuk Mewujudkan Kota Surabaya Layak Anak Putri, Rizca Yunike; Herbowo, Heru Dwi; Musrifah, Sri; Choiriyah, Septiana Syahra; Purwati, Enik; Halizah, Caroline Nur; Mufidah, Ainun Tafsil; Siva, Bayu Raka Bayu Cahyarie
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3476

Abstract

Surabaya as an administrative city in realizing the Regulation of the Ministry of Women's Empowerment and Protection (PPPA) Number 12 carries out implementation with the Child-Friendly Village program which has been effectively running since 2021. This program is a derivative of the Surabaya City Regulation Policy Number 6 of 2011 concerning the Implementation of Child Protection and has a task force in each district to control the implementation of the program, coordinate with district institutions and schools in the suburbs area. Early Childhood Education has its own challenges in carrying out these 3 functions. Especially in the era of millennial and Gen-Z parents who are open-minded, choose professional careers, and entrust their children to school institutions not only for education but also for care. Schools with educational program facilities as well as care are not free from the potential for violence against children. Violence that occurs to children is not only bullying behavior carried out by their peers, but also by schools, caregivers, families and even relatives. Education and personal safety provided to early childhood in the city of Surabaya can be done through collaboration between schools, guardians and caregivers, known as the Teacher, Parent and Caregiver Collaboration Program (KoGuRuPa).
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN POTENSI DESA NGREJENG KECAMATAN GRABAGAN KABUPATEN TUBAN SEBAGAI OBJEK DESTINASI ETNOWISATA MELALUI PENGUATAN POKDARWIS RENGIT ASRI Musrifah, Sri; Kurniahu, Hesti; Putri, Rizca Yunike; Juliansa, Egita Manda Putri; Setyawan, Heru; Febrianti, Ossy; Al-Muhtadhi, M. Zain; Wandani, Yuni Tri; Setiawan, Sony; Rodliyah, Nur Afifatur; Asysidiqi, Moch. Hasybi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3495

Abstract

Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban memiliki destinasi etnowisata berupa Makam Mbah Shodiqo yang telah dikenal dan dikunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar Tuban. Desa Ngrejeng juga memiliki potensi yang belum banyak digali diantaranya potensi pertanian dan peternakan, atraksi budaya, bentang alam dan kuliner. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penguatan kepada Pokdarwis Rengit Asri Desa Ngrejeng untuk mengembangkan potensi desa sebagai Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) terpadu dengan Makam Mbah Shodiqo. Metode yang digunakan dalam pendampingan kepada masyarakat ini adalah Focus Group Discussion (FGD). Tim PKM bersama mitra melakukan diskusi dua arah untuk menggali potensi desa dan kendala pengembangannya menjadi ODTW. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Pokdarwis Rengit Asri mendapatkan peningkatan pengetahuan dan motivasi untuk mengelola potensi desa sebagai ODTW. Selain itu kegiatan ini juga membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan Pokdarwis Rengit Asri terkait dengan pengelolaan desa wisata.
NAHDLOTUL ULAMA’ DAN PILKADA KABUPATEN TUBAN 2020 Musrifah, Sri
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.91

Abstract

This study aims to analyze the participation of Nahdlotul Ulama' (NU) in the regional head election (Pilkada) of Tuban Regency 2020. Through a participation approach, located in the PKB DPC of Tuban Regency, the NU DPC of Tuban Regency and the Tuban Regency KPU, qualitative and in-depth methods were used. dept-interview, direct observation and documentation in data collection. With informants of Nahdlotul Ulama cadres who occupy public positions (chairman of the Tuban Regency DPRD, members of KPU commissioners and lecturers). This research results in an analysis that Nahdlotul Ulama' (NU) will remain a socio-religious organization, but frees its cadres from politics, actively participates in the Tuban district election stage, in the sense of personal politics.  Keywords: Nahdlotul Ulama', Pilkada, Tuban Regency
Pendampingan penyelenggaraan trail running event bagi karang taruna Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Munir, Miftachul; Syahrial, Mario Fahmi; Putri, Rizca Yunike; Musrifah, Sri; Kurniahu, Hesti; Febriyanti, Ossy; Haristiono, Ridlo Zendhi; Dwi Secrisyah, Novi Ana; Setiawan, Sony; Al Muhtadhi, Muhammad Zain; Ibrahim, Munawar Malik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34489

Abstract

Abstrak Sport ecotourism adalah kegiatan yang memadukan aktivitas olahraga dan pariwisata. Trail running merupakan salah satu sport ecotourism yang saat ini banyak diminati berbagai kalangan. Kabupaten Tuban Jawa Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan sport ecotourism. Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi tujuan sport ecotourism karena wilayahnya terdiri dari perbukitan karst yang memiliki kontur tidak rata sehingga menimbulkan tantangan bagi pelari. Selain itu, bentang alam ekosistem karst  yang unik dan menarik dapat memberikan pengalaman bagi pelari. Oleh karena itu, kegiatan trail running bertajuk Ngrejeng Karst Running bukan hanya memberikan dampak kesehatan raga juga meningkatan kesehatan jiwa. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada karang taruna Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan untuk menyelenggarakan event olahraga berupa trail running. Trail running bertajuk Ngrejeng Karst Running ini melintasi 3 Desa yaitu Desa Grabagan, Desa Banyubang dan berakhir di Desa Ngrejeng. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui 3 tahap yaitu: 1) tahap sosialisasi, 2) tahap pendampingan penyelenggaraan trail running event yang meliputi berbagai macam kegiatan, 3) tahap monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuk tim penyelenggara (panitia) kegiatan, penentuan rute lari, berhasil menyusun proposal sponsorship dan promosi event trail running di berbagai platform media sosial. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mitra secara mandiri maupun kolaborasi dengan tim PKM mampu menyelenggarakan berbagai macam event terkait sport ecotourism secara berkelanjutan guna mendukung upaya pembangunan desa melalui pengembangan ekowisata. Kata kunci: karang taruna; karst; ngrejeng; trail running. Abstract Sport ecotourism is an activity that combines sports and tourism. Trail running is one of the most popular forms of sport ecotourism that is currently gaining traction among various groups. Tuban Regency in East Java has significant potential for the development of sport ecotourism. Ngrejeng village has the potential to be developed into sport ecotourism destination because its terrain consists of karst hills with uneven contours, presenting a challenge for runners. In addition, the unique karst ecosystem landscape can provide an experience for runners. Therefore, the trail running activity entitled Ngrejeng Karst Running not only provides physical health benefits but also improves mental health. The purpose of this community service activity is to provide assistance to the Ngrejeng Village youth organization to organize a trail running event. The Ngrejeng Karst Running event traverses three villages: Grabagan, Banyubang, and Ngrejeng. The implementation of this activity is carried out in three stages: 1) the socialization stage, 2) the support stage for organizing the trail running eventand 3) the monitoring and evaluation stage. The outcomes of this activity include the formation of an organizing committee for the event, the determination of the running route, the sponsorship proposal, and the promotion of the trail running event. Based on the results of this community service activity, it is hoped that partners, either independently or in collaboration with the PKM team, will be able to organize various events related to sport ecotourism in a sustainable manner to support village development efforts through the development of ecotourism.  Keywords: karst; ngrejeng; trail running.