Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN WORTEL MENJADI NUGGET SEHAT DAN BERGIZI BAGI IBU RUMAH TANGGA Febri Nur Pramudya; Eddy Silamat; Gracia Gabrienda; Adnan Adnan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.612 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4089

Abstract

ABSTRAKPengabdian ini bertujuan mengetahui cara pembuatan olahan wortel untuk meningkatkan pendapatan warga desa sekitar dan mengetahui cara memasarkan olahan wortel menjadi nugget  yang  memiliki nilai jual di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah diskusi dan praktek langsung pembuatan olahan wortel. Kegiatan ini diikuti oleh para Ibu rumah tangga yang berjumlah 30 orang. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan untuk mengolah wortel menjadi olahan yang sehat dan juga mempunyai nilai jual tinggi. Pelatihan pengolahan cemilan sehat dari wortel ini berhasil dan efektif dengan persentase 90% dimana 10% dari peserta masih fokus dengan usaha yang dijalani sebelumnya. Hasil dari pelatihan ini adalah produk nugget. Setelah pelatihan, peserta telah mulai memasarkan produk tersebut kepada warga sekitar, teman dan kerabat sehingga dapat menambah pendapatan peserta pelatihan. Kata kunci: pengabdian masyarakat; life skills;  makanan sehat; olahan wortel ABSTRACTThis service aims to find out how to make processed carrots to increase the income of the surrounding villagers and to find out how to market processed carrots into nuggets that have a selling value in the community. This community service activity uses the lecture discussion method and direct practice of making processed carrots. This activity was attended by housewives totaling 30 people. The results of this community service program provide knowledge and skills to training participants to process carrots into healthy preparations that also have a high selling value. The training for processing healthy snacks from carrots was successful and effective with a percentage of 90% where 10% of the participants were still focused on their previous business. The result of this training is a product of nuggets. After the training, participants have started marketing the product to local residents, friends and relatives so that they can increase the training participants' income. Keywords: community service; life skills; healthy food; processed carrots
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KOPI BUBUK DI KABUPATEN REJANG LEBONG (STUDI KASUS UD. CAP GENTONG MAS) Febri Nur Pramudya; Gracia Gabrienda
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 9: Februari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i9.366

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk (1) Mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal dalam melakukan strategi pengembangan usaha kopi bubuk di Kabupaten Rejang Lebong. (2) Merumuskan strategi yang dapat dijalankan usaha kopi bubuk di Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan kondisi lingkungan. Metode penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilakukan secara judgment sampling di Desa Air Meles Atas. Analisis yang digunakan adalah IFE, EFE, QSPM. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor internal yang menjadi kekuatan utama yang dimiliki oleh pelaku usaha kopi bubuk adalah tingkat kualitas kopi bubuk, kuantitas bahan baku kopi, pengalaman dan penguasaan olahan kopi bubuk. Faktor kelemahan adalah perlakuan penyimpanan produk seadanya, kapasitas produksi yang terbatas, kurangnya promosi kopi bubuk. Faktor eksternal yang menjadi peluang terbesar yang dimiliki oleh pelaku usaha adalah resiko produk kopi bubuk cukup rendah, potensi peningkatan skala usaha, prospek pasar dan harga kopi bubuk. Faktor ancaman adalah adanya persaingan penjualan produk lokal dengan produk wilayah lain, tingkat inovasi produk kopi bubuk, serta produk sejenis. Strategi terpilih yang tepat dilakukan oleh Ud. Cap Gentong Mas di Kabupaten Rejang Lebong untuk mengembangkan agroindustri kopi bubuk yakni pengembangan produk kopi bubuk nilai TAS 7,451.
ANALYSIS OF GROUND COFFEE BUSINESS IN REJANG LEBONG DISTRICT ANALISIS USAHA KOPI BUBUK DI KABUPATEN REJANG LEBONG Febri Nur Pramudya; Gracia Gabrienda; Hety Novitasari
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 12: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i12.522

Abstract

Robusta coffee powder processing techniques greatly affect the value of production, the greater the value of coffee powder is not necessarily able to provide big profits for the businessman, because the value of production is strongly influenced by the selling price and production of Robusta coffee powder in each processing. This research was conducted at UD. Cap Gentong Mas. This study aims to determine the magnitude of the benefits obtained in the robusta coffee powder processing business at UD. Cap Gentong Mas. The method used is purposive (intentional), with the criteria of one business that has been established for more than fifteen years with data collection techniques using primary data and secondary data and income analysis methods and efficiency values. Benefits obtained at UD. Gentong Mas Cap is Rp. 5,376,077 / month. The acquisition of efficiency value is 1.2, meaning that the business has advantages and can be developed.
SOSIALISASI DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN SERTA TEKNIK BUDIDAYA KENTANG MERAH (Solanum tuberosum, L.) PADA SPESIFIK LAHAN KERING SUB OPTIMAL DI DESA WATAS MARGA, KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU adnan; Mardia Apriansi; Febri Nur Pramudya
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.265 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.56

Abstract

ABSTRAKHasil survei ke wilayah PKM dengan Luas pemukiman 5 ha, lahan persawahan 52 ha, lahan perkebunan 5 ha.Lahan tegal/ladang 10 ha., terletak 600 meter dari permukaan laut. Penduduk desa Watas Marga berasal dari sukusuku yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduk lokal dan penduduk tranmigrasi dari Pulau Jawa. Hasil surveydi lapangan profesi masyarakat yang berbedaa-beda, sebagian besar mata pencahariannya dibidang pertanian, buruh,perternakan dll. Dilihat kondisi sumber alamnya sangat potensial dan belum maksimal untuk dimanfaatkan secaramaksimal seperti limbah jerami hasil panen padi dan sisa bahan organik rumah tangga. Dengan kondisi tersebutuntuk melakukan sosialisasi serta dilakukan pelatihan untuk diadakan mendemontrasikan pembuatan pupukkompos padat dan cair. Dengan sasarannya kelompok PKK, dan remaja. Hasil pelaksanaannya :1).Telahdilaksanakan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organic dari limbah jerami padi dan limbah rumahtangga pada sasaran kelompok PKK dan remaja di Desa Watas Marga sesuai dengan scedul yang dibuat. 2) Telahdilakukan hasil pelatihan untuk pembuatan pupuk kompos hasil limbah jerami padi sesuai dengan scedulnyayaitubulan Oktober sampai dengan Nopember 2019. 3).Telah dilaksanakan aplikasi pupuk kompos padat pada tanamanpekarangan warga Desa Watas Marga untuk menciptakan lingkungan asri dan nyaman pada binaan kelompok PKKdan kelompok remaja Desa Watas Marga.Kata Kunci: Sosialisasi, kelompok PKK, Pupuk KomposABSTRACT
ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU PENGRAJIN GULA AREN TERHADAP KINERJA USAHA GULA AREN DI KABUPATEN REJANG LEBONG Hesti Ningsih; Febri Nur Pramudya; Gracia Gabrienda
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 3: Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i3.1884

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk (1) Menjelaskan perilaku pengrajin gula aren dan kinerja usaha gula aren di Kabupaten Rejang Lebong. (2) Menganalisis hubungan antara perilaku pengrajin gula aren dengan kinerja usaha gula aren di Kabupaten Rejang Lebong. Perilaku pengrajin gula aren terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam meningkatkan kinerja usaha yang terdiri dari peningkatan omset dan keuntungan usaha gula aren. Metode penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan secara two stage cluster area sampling. Langkah pertama, menentukan Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan Selupu Rejang dengan pertimbangan tingginya jumlah produksi tanaman aren di Kabupaten Rejang Lebong. Kedua, menentukan masing-masing desa yang mewakili yaitu Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang dengan pertimbangan sebagai desa yang memiliki variasi gula aren di Kabupaten Rejang Lebong. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki pengrajin gula aren dikategorikan tinggi dan berkorelasi kuat terhadap kinerja usaha gula aren yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi berturut-turut Rs (0,480), Rs (0,612), Rs (0,680). Hal ini berarti jika pengetahuan, sikap dan keterampilan pengrajin aren ditingkatkan maka kinerja usaha juga akan meningkat.
ANALISIS KEUNTUNGAN INDUSTRI SUSU BUBUK KEDELAI DI KABUPATEN REJANG LEBONG Febri Nur Pramudya; Novi Kontesa
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.278

Abstract

Penelitian terhadap Analisis Keuntungan industri Susu Bubuk Kedelai di Kabupaten Rejang Lebong, bertujuan untuk menghitung pendapatan yang diperoleh pada usaha pembuatan Susu Bubuk Kedelai. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik usaha Susu Bubuk Kedelai dengan metode penentuan responden secara Judgment Sampling. Metode penentuan responden Judgmen Sampling adalah penentuan responden yang berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangannya yang diambil adalah karena usaha ini melakukan produksi secara kontinue dan usaha ini juga satu-satunya yang mengelolah kedelai menjadi susu bubuk kedelai yang berada di Rejang Lebong Hasil analisis menunjukkan penerimaan Penerimaan yang diperoleh usaha Susu Bubuk Kedelai di Kabupaten Rejang Lebong selama satu bulan sebesar Rp. 5.440.000 dan Pendapatannya sebesar Rp. 3.676.378 dengan biaya produksi sebesar Rp. 1.763.622 dalam jumlah produksi 100 kg.
Analisis Usahatani Ubi Jalar (Ipomea Batatas) di Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Febri Nur Pramudya; Dwita Prisdinawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditi tanaman pangan adalah salah satu hal terpenting dalam mengambil peran di pembangunan sektor pertanian komoditi ubi jalar. Bagi orang Indonesia ubi jalar merupakan makanan pokok setelah beras dan jagung. Propinsi Bengkulu merupakan salah satu Propinsi yang memproduksi komoditi ubi jalar. Hampir disetiap Kabupaten memiliki penduduk yang bekerja pada sektor pertanian yang menghasilkan komoditi ubi jalar, salah satunya ada di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapatan, nilai efisiensi serta BEP dalam unit dan harga ubi jalar. Metodelogi yang digunakan adalah analisis pendapatan, R/C ratio dan break event point. Hasil dari penelitian didapatkan rata-rata hasil produksi ubi jalar adalah Rp 16.874.488/tahun dengan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 7.152.512,-. Usaha ini efisien untuk dijalankan dan memiliki nilai BEP dalam unit produsi dan harga sebesar 2.384 Kg/Tahun dan Rp 894,-/Kg.
Analisis pendapatan usaha gula aren di Desa Cawang Lama Kabupaten Rejang Lebong Febri Nur Pramudya; Putri Milanda Bainamus; Adnan
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 11 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v11i2.7740

Abstract

The aim of this research was to analyze palm sugar business income in Cawang Lama Vilage, Rejang Lebong Regency. The location was chosen purposively because this area is a large producer of palm sugar and runs its business sustainably. This research method was obtained from quantitative data and questionnaires from research respondents. This research was carried out purposively in Cawang Lama Village. The things analyzed in this research are income and efficiency values. The results of the analysis showed that the income obtained was IDR1,093,383.-. This is influenced by the amount of revenue and production costs incurred each month. This income is relatively small but helps the family's economy, because palm sugar in this area is mostly produced only as a side job. Due to limited raw materials and the area of ​​oil palm plantations owned. On average, they work as coffee farmers and rice farmers as their main job. The palm sugar business in one of the largest palm sugar producing villages in Selupu Rejang District has an efficiency value of 1.56, which means the business is feasible to run. It can be concluded that the palm sugar business in Cawang Lama Village, Rejang Lebong Regency has good business feasibility, and every unit of costs incurred in this business can be returned 1.56 times.
Impression Of Youngsters In Curup Urban Communities Viewing Pondasi Coffee Shop As A Millennial Way Of Life Gracia Gabrienda; Mira Yanuarti; Febri Nur Pramudya
Agribusiness Journal Vol 7, No 2 (2024): Agribusiness Journal
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/aj.v7i2.2125

Abstract

Rejang Lebong Regency, as one of the espresso makers in Bengkulu Area, with the potential for very high espresso creation, upholds youthful business people to be imaginative by opening bistros or also called cafés. One of the bistro areas that is very renowned and has a genuinely essential area is the establishment café. Pondasi Coffee Shop has its own appeal, beginning from the inside of the room, to the cost of espresso which is reasonable for youngsters. Establishment Café is overseen by a gathering of millennial youth who can foster their business by really buckling down together, espresso costs start from Rp. 10,000-Rp. ,33,000 with the expectation of complimentary stopping expenses. The establishment bistro gives espresso drinks as well as furnishes snacks with costs beginning from Rp. 10,000-Rp. 15,000 is truly reasonable for the present youngsters. In light of the foundation over, the issue plan in this examination is the impression of youngsters in the city of Curup seeing the Establishment Café as a millennial way of life. This exploration was led at the Pondasi Café in Spring April 2023 at the Pondasi Coffee Shop in Curup City, Rejang Lebong Regency. The information examination utilized in this exploration is Likert scale examination. The inspecting technique utilized was unplanned examining or by chance during the examination time frame so 35 respondents were acquired with an age scope of 18-25 years. The consequences of this examination express that the principal view of guests is Value (X1) with a score of numerous guests picking the concur class with a normal of 3.03, trailed constantly impression of Spot (X3) with a score of numerous guests picking concur classification with a normal of 3.01. Then followed by the third discernment in regards to the Item (X2) with a score of numerous guests deciding to concur with a normal of 3.00 and the last discernment specifically Advancement (X4) with a score of numerous guests deciding to concur with a normal of 2.91 from guest discernments Above, one might say that the four discernments with the most elevated scores are in the "Concur" classification which is regularly picked by guests to the Establishment Café. This can demonstrate that the variables that draw in youngsters to the groundwork of cafés as a millennial way of life are Cost (X1), Spot (X3), Items (X2) and Advancements (X4) which have their own allure for guests beginning from reasonable costs, quality items, delectable preferences, vital areas that are agreeable for guests and with regards to imaginative advancements that increment the interest of guests