Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI GURU TENTANG DIGITAL NATIVES, SUMBER BELAJAR DIGITAL DAN MOTIVASI MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR DIGITAL Ferdinandus Bate Dopo; Christina Ismaniati
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.642 KB) | DOI: 10.21831/tp.v3i1.8280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) pengaruh persepsi guru tentang digital natives terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital (2) pengaruh persepsi guru tentang sumber belajar digital terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital dan (3) pengaruh persepsi guru tentang digital natives dan persepsi guru tentang sumber belajar digital secara bersama-sama terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Regina Pacis Bajawa, SMA Seminari Mataloko dan SMA Negeri 1 Golewa. Teknik sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Angket yang digunakan untuk memperoleh data disusun menggunakan skala Likert. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan teknik statistik uji t dan uji F dengan taraf signifikaansi 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi guru tentang digital natives terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi guru tentang sumber belajar digital terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital. (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan, persepsi guru tentang digital natives dan persepsi guru tentang sumber belajar digital secara bersama-sama terhadap motivasi guru memanfaatkan sumber belajar digital. Kata kunci: persepsi, digital natives, sumber belajar digital, motivasiTEACHER’S PERCEPTION OF DIGITAL NATIVES, DIGITAL LEARNING RESOURCES AND MOTIVATION TO UTILIZE DIGITAL LEARNING RESOURCES Abstract This study aims to reveal (1) the influence of teacher's perception of digital natives toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources. (2) the influence of teacher's perception of digital learning resources toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources and (3) the influence both of teacher's perception of digital natives and digital learning resources toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources. This study used the descriptive-correlational quantitative approach. The Population and sample were high school teachers of Regina Pacis Bajawa, SMA Seminari Mataloko and SMA Negeri 1 Golewa. Sampling technique in this research was proportional random sampling. A questionnaire was used to obtain the data. The data were analyzed using the Likert scale. The instrument was developed based on lattice theory of assessment instruments relevant to the study variables. The analysis technique used is a regression followed by statistic technique of t test and F test with the significance level of 0.05. The results are as follows. (1) There is a positive and significant influence of teacher's perception of digital natives toward teacher’s motivation to utilize digital learning resources. (2) There is a positive and significant influence of teacher's perception of digital learning resources and teacher’s motivation to utilize digital learning resources. (3) There is a positive and significant influence both of teacher's perception of digital learning resources and teacher’s motivation to utilize digital learning resources. Keywords: perception, digital natives, digital learning resources, motivation
Pendampingan Belajar Melalui Pojok Baca Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa SMP Negeri 1 Soa Frederikus Ngongo; Antonia Karolina Eje; Orance Bili; Ferdinandus Bate Dopo; Maria Yuliana Kua
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat literasi yang rendah menjadi pusat perhatian utama dalam meningkatkan minat baca siswa di SMP Negeri 1 Soa. Pendampingan belajar melalui pemnafaatan pojok baca di SMP Negeri 1 Soa bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan literasi siswa. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini mencakup pemanfaatan pojok baca di setiap kelas sebagai alat pendukung utama untuk meningkatkan minat baca siswa. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 1 Soa. Kegiatan pembiasaan membaca ini dilaksanakan selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Guru berkeliling mendampingi siswa membaca. Kegiatan pendampingan belajar melalui pemanfaatan pojok baca memberikan berpengaruh pada proses dan perkembangan literasi siswa. Selain itu juga berpengaruh pada minat untuk membaca sehingga siswa-siswi mengalami peningkatan kemampuan literasi.
Pentas Seni Dalam Upaya Pelestarian Tarian Teke di Desa Waebela Yaltiana Laurensa; Mikael Embong; Ferdinandus Bate Dopo; Sena Radya Iswara Samino; Kanzul Fikri; Melkior Wewe
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v5i1.544

Abstract

Abstrak Kegiatan ini bertujuan untuk membahas peran pentas seni dalam upaya pelestarian Tarian Teke di Desa Waebela, yang merupakan salah satu bentuk tari tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Tarian Teke, yang telah menjadi simbol identitas masyarakat Waebela, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menganalisis bagaimana pentas seni yang diadakan di desa ini berkontribusi terhadap pelestarian tarian tersebut. Hasil kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pentas seni tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi dan penguatan identitas budaya bagi generasi muda. Selain itu, pentas seni juga berperan dalam menarik perhatian masyarakat luas, meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan Tarian Teke, dan menciptakan ruang interaksi yang mendorong regenerasi penari.
Pementasan Nyanyian Orovera Manukeka Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya Lokal Sawe, Maria Susanti; Maria Dalupe Wea; Patrisus A. Bhia; Ferdinandus Bate Dopo; Kanzul Fikri; Hermania Bupu
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v5i1.548

Abstract

Abstract This community service aims to explain how the orovera manueka song is revived through performances to students. Therefore, support for mentoring and implementing the preservation of the ancestral heritage of the Nataia tribe, especially the orovera manukeka song, is a concern for teachers, the community, academics (universities) and the local government so that they can convey feelings, stories, or deep experiences about traditional songs. This community service is located in Aeramo Village, Aesesa District, Nagekeo Regency. The techniques used are in three stages, namely observation, interviews and documentation. The instruments that will be used are in the form of interview guidelines and cameras for documentation. The subjects in this community service are traditional functionaries, educational institutions and community leaders who are considered to have knowledge about the objects in this community service aims to explain how the orovera manueka song is revived through performances to students. Therefore, support for mentoring and implementation of the preservation of ancestral heritage of the Nataia tribe, especially the Orovera Manukeka song, is a concern for teachers, the community, academics (universities) and the local government so that they can convey feelings, stories, or deep experiences about traditional songs. This service is located in Aeramo Village, Aesesa District, Nagekeo Regency. The techniques used are in three stages, namely observation, interviews and documentation. The instruments that will be used are in the form of interview guidelines and cameras for documentation. The subjects in this service are traditional functionaries, educational institutions and community leaders who are considered to have knowledge about the objects in the performance.