Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODE BUILDING INFORMATION MODELING 5D UNTUK MEMINIMALKAN KLAIM KONSTRUKSI YANG DITIMBULKAN OLEH PENYEDIA JASA Shanti Astri Noviani; Mawardi Amin; Sarwono Hardjomuljadi
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2.58 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.29-42

Abstract

Penyedia jasa dalam dunia konstruksi, baik itu kontraktor maupun konsultan sering menerima klaim dari pengguna jasa terkait sebab-sebab umum klaim seperti keterlambatan penyelesaian, klaim tandingan, pekerjaan tidak sesuai spesifikasi dan bahan yang tidak memenuhi syarat. Memasuki era revolusi industri 4.0, metode Building Information Modeling (BIM) dalam bidang konstruksi dianggap penting dalam memastikan keberhasilan proyek. BIM dapat mensimulasikan pelaksanaan proyek secara virtual sehingga memudahkan komunikasi antar stakeholder proyek.  BIM memiliki ruang lingkup 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D. Saat ini, terutama di Indonesia yang paling umum digunakan pada proyek konstruksi adalah BIM 5D. Pemodelan BIM 5D dapat mengintegrasikan biaya, jadwal, dan desain ke dalam model 3D. BIM 5D dapat diartikan sebagai quantity take-off. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan BIM 5D pada proyek konstruksi untuk meminimalkan klaim yang ditimbulkan oleh penyedia jasa namun dibatasi dengan penyebab klaim perubahan desain, perubahan ruang lingkup pekerjaan, keterlambatan, dan variation order. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan instrumen penelitian kuisioner tertutup kepada responden. Dari 37 sampel yang terdiri dari kontraktor/konsultan yang menggunakan BIM dalam proyeknya, hasil penelitian didapat bahwa penggunaan metode BIM 5D memiliki hubungan yang signifikan, kuat dan searah untuk meminimalkan terjadinya klaim konstruksi yang ditimbulkan oleh penyedia jasa.
The impact of 3D, 4D, and 5D Building Information Modeling for reducing claims to service providers Shanti Astri Noviani; Mawardi Amin; Sarwono Hardjomuljadi
SINERGI Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2022.1.007

Abstract

In construction, claims are usually a request for additional time, cost, or quality of work. A dispute will occur If the claim is not resolved correctly. In industrial revolution 4.0, we can use the Building Information Modeling (BIM) method to increase efficiency. BIM is a digital display containing all information about building elements integrated with the building's life cycle period. BIM will accelerate and reduce risks in construction, including the impact of claims. In Indonesia, several consultants/contractors have been implemented BIM in construction projects. This research aims to determine the effect of using 3D, 4D, and 5D BIM in construction projects for reducing claims to service providers as seen from the indicators on BIM 3D, 4D, 5D BIM. The research method used is a descriptive research method with a Q-method approach using closed survey research instruments to 37 contractor/consultant respondents who use BIM. The results obtained from the 3D BIM 4 indicators affect the reduction of claims. The 4D BIM indicator has two hands that affect the decrease in claims. The 5D BIM indicators all involve reducing claims.