Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FUNGSI TARI BUKUNG DALAM UPACARA KEMATIAN PADA MASYARAKAT SUKU LINOH DESA NOBAL KABUPATEN SINTANG Linda, Nana Susia; Nandar, Ismu; Istiandini, Winda
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji mengenai fungsi ritual tari Bukung dalam upacara kematian pada masyarakat suku Linoh desa Nobal kabupaten Sintang. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah studi etnografi, berbentuk kualitatif. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati fungsi ritual, bentuk pertunjukan, serta simbolisasi persyaratan tari Bukung yang digunakan masyarakat suku Linoh desa Nobal kabupaten Sintang. Hasil observasi fungsi tari Bukung dalam upacara kematian yaitu untuk mengantarkan arwah dari rumah duka menuju liang lahat, persyaratan- persyaratan dalam tari Bukung, serta simbolisasi tari Bukung pada suku Linoh desa Nobal kabupaten Sintang. Kesimpulan penelitian ini adalah tari Bukung digunakan masyarakat suku Linoh desa Nobal kabupaten Sintang dalam upacara ritual kematian. Kata Kunci: Tari Bukung, suku Linoh, Nobal   Abstract: The purpose of this research is to examine the ritual function of Bukung dance in the ceremony of death in rural communities Linoh tribal Nobal village Sintang Regency. The research methods that researchers use in this research is a anthropological   approach,   form   qualitative.   Techniques   and   tools   of  data collection  using  interviews,  observations,  and  documentation  studies.  This research is done by observing the function of ritual, form the show, as well as a symbol  of  dance  term  used  Bukung  Linoh tribal  communities  Nobal village Sintang Regency. The observation of the function Bukung dance in a funeral ceremony serves to deliver the souls of the funeral home to the grave, the requirements in Bukung dance, as well as Bukung dance symbolizes the Linoh tribal  Nobal village  Sintang  Regency.  Conclusions  of  this  research  are  used Bukung dance Linoh tribal communities Nobal village Sintang Regency in the death ritual. Keywords:  Bukung dance, Linoh tribal, Nobal
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SENI TARI KELAS XI SMA NEGERI 01 MELIAU Defiana, Tarita; Nandar, Ismu; Sanulita, Henny
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak :Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh hasil pembelajaran tari Gambyong dengan menggunakan metode demonstrasi dibandingkan dengan hasil belajar tari Gambyong tanpa menggunakan metode demonstrasi siswa kelas XI SMA Negeri 01 Meliau.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan. Tahap awal (pretes), tahap kedua latihan, tahapan ketiga postes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pretes kemampuan kelas eksperimen sebesar 71,333, sedangkan postes adalah 85,388. Hasil perhitungan uji t tes belajar tari gambyong nilai thitung sebesar 3,418, sedangkan nilai d.b 17 adalah 2,110. Dapat disimpulkan nilai hasil belajar tari gambyong thitung 3,418 ≥ ttabel 2,110  sehingga hipotesis alternatif penelitian ini diterima yang artinya terdapat perbedaan pengaruh antara pretes dan postes pada latihan tari Gambyong dengan metode demonstrasi. Kata kunci : metode demonstrasi, hasil belajar, tari Gambyong.   Abstract:The purpose ofthis study wasto analyzethe influence oflearning outcomesGambyongdancedemonstrationusingcomparedwith the resultsof learningdancedemonstrationGambyongwithoutusinga class XI studentof SMA Negeri01Meliau. This research was conductedwithan experimental method, the formused isquantitativeresearch. The study consistedofthreephases. The initial phase(pretest), the secondphase ofthe exercise, the thirdstageposttest. The results showedthatthe averagepretestexperimental classcapabilitiesat 71.333, while theposttestwas 85.388. Ttestresults oftest calculationsstudied dancegambyongtcount 3.418, while the value of 17 dbis2,110. Learningoutcomescan beinferredvalueof tgambyongdancetable ≥3.4182.110sothe alternative hypothesisof this studyis accepted, which means there is a differencebetweenpretest and posttestinfluenceondance practiceGambyongthedemonstrationmethod. Keywords: method ofdemonstration, learning outcomes, danceGambyong.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SBK SISWA KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG gia, eli; nandar, ismu; wartiningsih, agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study is an action research (action research), qualitative form of analysis that is both descriptive and qualitative approach. The research was conducted by two cycles and each cycle has four phases: planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques used are direct observation techniques, measurement techniques and engineering documentation. While the data collection tool used is the observation sheet, satisfaction questionnaires and written and practical tests. The results showed that an increase in students' knowledge on pre-cycle shows the average achievement of 54.8. It has not shown improvement and mastery KKM students. After carrying out the action first cycle the average value of 66.6. A total of 10 students has increased and 4 students have mastery KKM. In the second cycle the average value of the practice of students increased to 82.07. All students have increased mastery of learning outcomes and KKM. Conclusion This study shows that the use of direct instructional model on learning the art of dance Dayak Mualang can improve student learning outcomes. Keywords: Learning Model directly, dance Dayak Mualang Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), berbentuk kualitatif yang bersifat Deskriptif analisis serta pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan sebanyak II siklus dan masing-masing siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu teknik observasi langsung, teknik pengukuran dan teknik dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembar observasi, angket kepuasan dan tes tertulis dan praktik. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan pengetahuan siswa pada pra siklus menunjukkan rata-rata hasil belajar sebesar 54,8. Hal ini belum menunjukkan peningkatan dan ketuntasan KKM siswa. Setelah melaksanakan tindakan siklus I nilai rata-rata yakni 66,6. Sebanyak 10 siswa mengalami peningkatan dan 4 siswa mengalami ketuntasan KKM. Pada siklus II nilai rata-rata praktik siswa meningkat menjadi 82,07. Seluruh siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan ketuntasan KKM. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran langsung pada pembelajaran seni tari Dayak Mualang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran langsung, tari Dayak Mualang
PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR TEKNIK KONDAKTING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Marti, Dus; Nandar, Ismu; Indrapraja, Diecky Kurniawan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) pendeskripsian proses peningkatan motivasi siswa dalam belajar teknik kondakting dengan menggunakan media audio visual di kelas VII SMP Negeri 19 Pontianak, (2) pendeskripsian hasil peningkatan motivasi siswa dalam belajar teknik kondakting dengan menggunakan media audio visual di kelas VII SMP Negeri 19 Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Ketiga siklus tersebut mengimplementasikan tindakan untuk peningkatkan motivasi siswa dalam belajar teknik kondakting dengan menggunakan media audio visual. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 40 orang siswa kelas VII D. Berdasarkan masalah pertama untuk proses peningkatan motivasi siswa dalam belajar teknik kondakting memperoleh peningkatan persentase dari siklus 1 sebesar 5,5%, siklus II 5,5%, dan siklus III 18%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pada setiap pelaksanaan siklus. Selanjutnya untuk permasalahan kedua mengenai hasil peningkatan motivasi siswa dalam belajar teknik kondakting dengan menggunakan media audio visual diperoleh nilai rata-rata persentase dari siklus 1 sebesar 54,5%, siklus II 60%, dan siklus III 78%. Hal ini berarti setiap pelaksanaan siklus mengalami peningkatan yang signifikan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran praktek teknik kondakting menggunakan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa disetiap siklus. Kata Kunci: audio visual, teknik kondakting, motivasi belajar. Abstract: The purpose of this study was (1) the description of the process of increasing student motivation in learning conducting techniques using audio-visual media in class VII SMP Negeri 19 Pontianak, (2) description of the results of the increase students' motivation in learning conducting techniques using audio-visual media in class VII SMP Negeri 19 Pontianak. The method used in this research is descriptive method of research that forms the Classroom Action Research (CAR). Classroom action research conducted for 3 cycles. The third cycle of implementing measures to increase student motivation in learning conducting techniques using audio-visual media. Samples taken in this study were 40 students of class VII D. Based on the first problem for the process of increasing student motivation in learning techniques to obtain an increase in the percentage of conducting 1 cycle at 5.5%, 5.5% the second cycle, and the cycle III 18% . This shows an increase at each execution cycle. Further to the second issue concerning the results of the increase students' motivation in learning conducting techniques using audio-visual media obtained an average value of the percentage of first cycle of 54.5%, the second cycle of 60%, and the third cycle 78%. This means that each execution cycle has increased significantly. The conclusion of this study is a learning practice conducting techniques using audio-visual media can increase students' motivation in every cycle. Keywords: audio-visual, conducting techniques, motivation to learn.
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP TENERA Napitupulu, Erna Yuliati; Nandar, Ismu; Wartiningsih, Agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: Yuliati Napitupulu, Erna. 2013. The Use of Demonstration Method to Increase Students Learning Outcomes In The Dance Art Leaning Students Grade VII SMP Tenera Sungai Dekan Meliau District. Thesis. Department of Language and Arts Education, Arts Education Dance and Music, Tanjungpura University Pontianak. (Main Supervisor Ismunandar, second counselor Agus Wartiningsih) The purpose of this research is to describe the use of demonstration method to increase students’ learning outcomes in the dance art leaning students grade VII SMP Tenera Sungai Dekan Meliau District. The method used in this research is descriptive method, where the the form of research is action research, and research approach used is qualitative approach. The results include the average value of the study of students at the time of the pre-cycle namely 66,34. After the first act during the first cycle, the average increase in the value of learning outcomes of students namely 73,26. The average value of the study of students increased again after the second action during the second cycle  namely 85,19. The conclusion from this research is the use of demonstration method can improve the leaning outcomes of studentsof class VII SMP Tenera Sungai Dekan Meliau District. Keywords : Demonstration Method, Leaning Outcomes dance art.   Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Tenera Sungai Dekan Kecamatan Meliau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif, bentuk penelitian adalah penelitian tindakan/action research, dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian antara lain nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada saat pra siklus yaitu 66,34, setelah dilakukan tindakan pertama pada saat siklus I, peningkatan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yaitu 73,26. Kemudian, nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kembali meningkat setelah dilakukan tindakan kedua pada saat siklus II yaitu 85,19. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Tenera Sungai Dekan Kecamatan Meliau. Kata kunci: Metode Demonstrasi, Hasil Belajar seni tari.
TALKING STICK MENINGKATKAN MINAT MEMPELAJARI SENI TARI DI KELAS X MIPA 2 SMAN 7 PONTIANAK irena, margaretha; Nandar, Ismu; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan minat siswa kelas X MIPA 2 SMAN 7 Pontianak dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan model pembelajaran talking stick. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, berbentuk kualitatif. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus dengan 3 pengembangan talking stick yang berbeda disesuaikan untuk materi praktik tari dari proses belajar gerak dasar, mengeksplorasi gerak, mengkomposisikan tarian, hingga presentasi. Setelah semua siklus dilaksanakan siswa tampak antusias dan bersemangat saat mengikuti pembelajaran. Hasil observasi awal pra siklus minat siswa sebesar 9,37% sedangkan setelah dilakukan ketiga siklus, minat siswa pada pertemuan hasil sebesar 90,63 %. Kesimpulan penelitian ini adalah minat siswa terhadap pembelajaran seni tari setelah menggunakan model pembelajaran talking stick meningkat 81,26% dari observasi awal yang dilakukan. Kata Kunci: pembelajaran  talking stick, minat siswa Abstract: The purpose of this research is to increase the interest of students in class X MIPA 2 SMAN 7 Pontianak in the art learning of dance by using a talking stick model of learning. The research methods that researchers use in this research is a descriptive analysis, form qualitative. Techniques and tools of data collection using interviews, observations, questionnaires and documentation studies. This research was conducted as many 3 cycles  as 3 development with different talking stick adapted for material dance practice of the process of learning the basic movements, exploring movement, compose dances, to the presentation. After all cycles carried students were enthusiastic and excited when the participating in learning. The results of preliminary observations pre-cycle student interest by 9.37%, while after the third cycle, and students' interest in the results meeting 90.63%. The conclusion of this research is the students' interest towards learning dance after using talking stick model of learning the increased 81.26% from the beginning perform observation. Keywords: talking stick of learning, student interest
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE JIGSAW PADA MATERI MENGAPRESIASI KARYA SENI TARI Rahmawati, Eka; Nandar, Ismu; Sanulita, Henny
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengapresiasi karya seni tari melalui metode Jigsaw di kelas XC SMA Negeri 10 Pontianak. Adapun penelitian ini menggunakan teori pembelajaran, hasil belajar, model pembelajaran kooperatif, dan metode Jigsaw. Kemudian dalam penelitian ini juga dikaji tentang mata pelajaran SBK dan Tari Serampang Dua Belas. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah penelitian tindakan (action research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan   diperoleh simpulan bahwa pertama, metode Jigsaw merupakan penerapan pembelajaran dengan mengembangkan kerja sama antar siswa kelas X C SMA Negeri 10 Pontianak dengan membentuk kelompok ahli; dan kedua, penggunaan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X C SMA Negeri 10 Pontianak khususnya pada materi mengapresiasi seni tari.   Kata Kunci: hasil belajar dan metode jigsaw   Abstrack: The aim of this research is to improve students’ learning outcomes on basic competencies in appreciating works of art dance through Jigsaw method in class XC of SMA Negeri 10 Pontianak. This study used theory of learning, learning outcomes, cooperative learning models, and Jigsaw method. This study was implemented on SBK subjects and Serampang Dua Belas Dance. The study used action research methodology by using descriptive and qualitative approaches. Based on the results of research and discussion, it was concluded; first, the implementation of Jigsaw method has developed cooperation among students in class XC of SMA Negeri 10 Pontianak by creating groups of experts; second, the use of Jigsaw method can improve students’ learning outcomes in class XC of SMA Negeri 10 Pontianak especially in appreciating the works of art dance materials. Keywords: learning outcomes and Jigsaw method
KAJIAN NILAI SOSIAL DALAM POLA IKAT TALI TARI JEPIN GERANGKANG DI BATU LAYANG Esa Putri, Imas Hadfridar; Nandar, Ismu; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menuliskan kajian nilai sosial dalam simbol pola ikat tari Jepin Gerangkang di Batu Layang kota Pontianak Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Etnokoreologi. Sumber data berbentuk tari Jepin Gerangkang di Batu Layang Kota Pontianak. Data penelitian berupa hasil dari wawancara, foto, dan video tari Jepin Gerangkang sesuai dengan masalah penelitian yang dipaparkan. Hasil dari penelitian ini adalah mengkaji nilai sosial tari Jepin Gerangkang yang terdapat pada simbol pola ikat. Contohnya 1) manusia dengan manusia diantaranya ada rasa tanggung jawab, kerja sama, kesatuan, dan kebersamaan. 2) nilai sosial manusia dengan lingkungan alam diantaranya adanya rasa kasih sayang dan tanggung jawab. Struktur penyajian gerak tari Jepin Gerangkang dibagi menjadi tiga bagian yaitu, gerak awal, gerak tengah, dan  gerak penutup.   Kata kunci : nilai sosial, simbol pola ikat, Jepin Gerangkang   Abstract :  This research’s purpose is to write down the knowledge of social value of a symbol in Jepin Gerangkang dance bonding pattern in batu layang, Pontianak city, west borneo. This research used descriptive method with qualitative form as its research method. The approach which is used is etnochoreology. The source of data is gerangkang jepin dance from batu layang in pontianak city. This research’s data consists of result of interview, pictures, and gerangkang jepin dance’s video which is appropriate according to the problems of this research. This research results a knowledge of social value of gerangkang jepin dance which is contained in bonding pattern symbol. For example 1) human with human social value have their responsibility sense, teamwork, unity, and togetherness. 2) human’s social value with natural environtment such as love and responsibility of nature. The movement structure jepin gerangkang dance divided into three phases : beginning movement, middle movement, and final movement.   Keywords : knowledge, social value, bonding pattern, Jepin Gerangkang Dance, Batu Layang
PERKEMBANGAN KESENIAN WAYANG GANTUNG DI KALANGAN ETNIS TIONHOA KOTA SINGKAWANG Yuda, Nurul; Nandar, Ismu; Sanulita, Henny
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan sejarah perkembangan  dan proses pertunjukan kesenian wayang gantung dikalangan etnis Tionghoa Kota Singkawang. Metode penelitian ini adalah deskriptif, berbentuk kualitatif dengan pendekatan antropologi tari. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini: (1) Sejarah perkembangan wayang gantung di kalangan etnis Tionghoa Kota Singkawang adalah tidak terlepas dari kedatangan dan menetapnya etnis Tionghoa ke Kalimantan Barat, yakni wayang gantung diperkenalkan oleh Ajo atau A Jong  pada tahun 1929. Pada zaman orde baru, pertunjukkan wayang gantung mengalami kemunduran karena dilarang oleh pemerintah orde baru melalui Inpres No. 14 Tahun 1967. Pasca reformasi ketentuan tersebut dicabut,wayang gantung Kota Singkawang dapat kembali eksis seperti sedia kala; dan (2) Proses pertunjukkan kesenian wayang gantung di kalangan etnis Tionghoa Kota Singkawang melalui beberapa tahap antara lain melakukan ritual sebelum pertunjukkan, pelaksanaan pentas, dan ritual penutup.   Kata Kunci: perkembangan kesenian, wayang Gantung, dan etnis Tionghoa   Abstract:The purpose of this reserch is to describe historical development and the process of puppet art show hanging Singkawang among ethnic Chinese. The research methods is descriptive, qualitative shaped with the approach of dance anthropology. Techniques and tools of data collection using observations, interviews, and documentation. The results of this study: (1) The history of puppets hanging among ethnic Chinese Singkawang is not independent of the arrival and persistence of ethnic Chinese into West Kalimantan, which was introduced by the puppet hanging Ajo or A Jong in 1929. In the new order, hanging puppet shows decline since banned by the New Order government through Presidential Decree No. 14 of 1967. Post-reform such provision is revoked, the puppet hanging back Singkawang can exist as usual; and (2) performing arts puppet hanging process among ethnic Chinese Singkawang through several stages, among others, performing a ritual before the show, the implementation stage, and closing rituals.   Keywords: The development of art, Hanging Puppet, and Chinese People.