Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Forum Ekonomi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Deteksi ilusi fiskal dalam kinerja anggaran pemerintah daerah di sulawesi tengah Aprianti, Yesi
FORUM EKONOMI Vol 22, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.607 KB) | DOI: 10.29264/jfor.v22i1.6624

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji deteksi ilusi fiskal pada anggaran pemerintah daerah. Objek penelitian pada kabupaten/kota bertujuan untuk mengkoreksi penganggaran yang selama ini diterapkan dalam memenuhi belanja masing-masing daerah. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan share dan growth PAD untuk alur teoritis, serta analisis regresi berganda dengan menggunakan data panel guna melihat variabel yang mempengaruhi realisasi belanja daerah. Variabel PAD, DAU, PDRB dan DAK akan diukur pengaruhnya terhadap belanja daerah. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran PAD terhadap total penerimaaan daerah di kabupaten/kota pada Propinsi Sulawesi Tengah masih sangat kecil untuk menjadi daerah yang otonom secara keuangan. Dimana sebagian besar daerah di Propinsi Sulawesi Tengah masih mengalami ketidakmandirian keuangan karena share PAD yang rendah dan pertumbuhan PAD yang negatif. Serta terjadi penyimpangan pada pengaggran belajan daerah, dimana terjadi ilusi fiskal berdasarkan hipotesis Flypaper Effect pada keuangan pemerintah daerah di Kabupaten/Kota pada propinsi Sulawesi Tengah. Dimana variabel PAD tidak berpengaruh pada belanja daerah dan variabel DAU adalah variabel yang paling memberikan kontribusi terhadap belanja daerah.
Analisis pertumbuhan ekonomi daerah jawa dan kalimantan ditinjau dari kebijakan fiskal Muliati, Muliati; Hapipah, Risdina; Riski, Lestari; Sulindrina, Andra; Aprianti, Yesi
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v23i4.10202

Abstract

Penetapan perpindahan IKN dari Jawa ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur menjadi isu strategis akan adanya harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di daerah luar Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat variabel fiskal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan fokus wilayah pada Pulau Jawa dan Kalimantan. Peneliti menggunakan 167 kabupaten/kota pada Pulau Jawa dan Kalimantan untuk diobservasi, dengan periode waktu selama enam tahun, 2015-2020. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi panel teknik Ordinary Least Square. Data juga dianalisis dengan uji hausman dengan hasil metode fixed effect model lebih baik jika dibandingkan dengan random effect model. Temuan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan pertumbuhan PAD terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan rasio belanja langsung dan TPAK tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa dan Kalimantan. Hal ini menunjukan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Kalimantan masih ditopang oleh adanya potensi keuangan daerah, semakin tinggi peningkatan PAD maka pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin baik.
Analisis pertumbuhan ekonomi daerah jawa dan kalimantan ditinjau dari kebijakan fiskal Muliati Muliati; Risdina Hapipah; Lestari Riski; Andra Sulindrina; Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v23i4.10202

Abstract

Penetapan perpindahan IKN dari Jawa ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur menjadi isu strategis akan adanya harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di daerah luar Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat variabel fiskal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan fokus wilayah pada Pulau Jawa dan Kalimantan. Peneliti menggunakan 167 kabupaten/kota pada Pulau Jawa dan Kalimantan untuk diobservasi, dengan periode waktu selama enam tahun, 2015-2020. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi panel teknik Ordinary Least Square. Data juga dianalisis dengan uji hausman dengan hasil metode fixed effect model lebih baik jika dibandingkan dengan random effect model. Temuan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan pertumbuhan PAD terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan rasio belanja langsung dan TPAK tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa dan Kalimantan. Hal ini menunjukan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Kalimantan masih ditopang oleh adanya potensi keuangan daerah, semakin tinggi peningkatan PAD maka pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin baik.
Deteksi ilusi fiskal dalam kinerja anggaran pemerintah daerah di sulawesi tengah Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 22, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v22i1.6624

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji deteksi ilusi fiskal pada anggaran pemerintah daerah. Objek penelitian pada kabupaten/kota bertujuan untuk mengkoreksi penganggaran yang selama ini diterapkan dalam memenuhi belanja masing-masing daerah. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan share dan growth PAD untuk alur teoritis, serta analisis regresi berganda dengan menggunakan data panel guna melihat variabel yang mempengaruhi realisasi belanja daerah. Variabel PAD, DAU, PDRB dan DAK akan diukur pengaruhnya terhadap belanja daerah. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran PAD terhadap total penerimaaan daerah di kabupaten/kota pada Propinsi Sulawesi Tengah masih sangat kecil untuk menjadi daerah yang otonom secara keuangan. Dimana sebagian besar daerah di Propinsi Sulawesi Tengah masih mengalami ketidakmandirian keuangan karena share PAD yang rendah dan pertumbuhan PAD yang negatif. Serta terjadi penyimpangan pada pengaggran belajan daerah, dimana terjadi ilusi fiskal berdasarkan hipotesis Flypaper Effect pada keuangan pemerintah daerah di Kabupaten/Kota pada propinsi Sulawesi Tengah. Dimana variabel PAD tidak berpengaruh pada belanja daerah dan variabel DAU adalah variabel yang paling memberikan kontribusi terhadap belanja daerah.
Efektivitas penerapan e-parking di kota samarinda terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Selphia Anggraini; Nurril Azhar Pramudinata; Nabila Dhiya Faza; Ahmad Maulana; Chiquita Elriza; Rama Ananda Resta; Shofia Nur Fadilla; Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 25, No 1 (2023): Januari
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v25i1.12342

Abstract

Pemerintah Kota Samarinda berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kegiatan yang dilakukan adalah meningkatkan retribusi parkir di tepi jalan dengan menggunakan E-Parking (pembayaran non-tunai). Penerapan E-Parking ini diharapkan akan membuat perparkian di Kota Samarinda lebih tertata rapi dan teratur serta mengurangi pungli parkir yang kebanyakan terjadi. Untuk itu dilakukannya penelitian ini guna mengetahui bagaimana progres penerapan E-Parking sampai saat ini di Kota Samarinda; mengetahui bagimana efektifitas kebijakan E-Parking dalam penerapannya; dan bagaimana dampak penerimaan retribusi parkir terhadap peningkatan PAD. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik studi Pustaka, desc reserch, observasi, dokumentasi dan juga wawancara yang dilakukan secara mendalam terhadap Dinas Pendapatan Asli Kota Samarinda, Kepala UPT Parkir Dinas Pehubungan Kota Samarinda dan pengawas serta petugas parkir (juru parkir). Hasil penelitian menunjukan lokasi penerapan merupakan lokasi dengan potensi besar dalam penggunaannya. Sampai saat ini penerapan E-Parking berjalan dengan  baik karena terus mengalami perkembangan dalam kontribusi retribusi ke PAD, meskipun dilihat dari sisi keefektivannya belum dapat dikatakan belum efektif karena kontribusi yang masih sangat jauh terhadap target yang ditetapkan pada tahun 2022. Sampai saat ini terdapat 66 titik lokasi penerapan E-parkir di Kota Samarinda. 
Efektivitas penerapan e-parking di kota samarinda terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Anggraini, Selphia; Pramudinata, Nurril Azhar; Faza, Nabila Dhiya; Maulana, Ahmad; Elriza, Chiquita; Resta, Rama Ananda; Nur Fadilla, Shofia; Aprianti, Yesi
FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 25 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v25i1.12342

Abstract

Pemerintah Kota Samarinda berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kegiatan yang dilakukan adalah meningkatkan retribusi parkir di tepi jalan dengan menggunakan E-Parking (pembayaran non-tunai). Penerapan E-Parking ini diharapkan akan membuat perparkian di Kota Samarinda lebih tertata rapi dan teratur serta mengurangi pungli parkir yang kebanyakan terjadi. Untuk itu dilakukannya penelitian ini guna mengetahui bagaimana progres penerapan E-Parking sampai saat ini di Kota Samarinda; mengetahui bagimana efektifitas kebijakan E-Parking dalam penerapannya; dan bagaimana dampak penerimaan retribusi parkir terhadap peningkatan PAD. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik studi Pustaka, desc reserch, observasi, dokumentasi dan juga wawancara yang dilakukan secara mendalam terhadap Dinas Pendapatan Asli Kota Samarinda, Kepala UPT Parkir Dinas Pehubungan Kota Samarinda dan pengawas serta petugas parkir (juru parkir). Hasil penelitian menunjukan lokasi penerapan merupakan lokasi dengan potensi besar dalam penggunaannya. Sampai saat ini penerapan E-Parking berjalan dengan  baik karena terus mengalami perkembangan dalam kontribusi retribusi ke PAD, meskipun dilihat dari sisi keefektivannya belum dapat dikatakan belum efektif karena kontribusi yang masih sangat jauh terhadap target yang ditetapkan pada tahun 2022. Sampai saat ini terdapat 66 titik lokasi penerapan E-parkir di Kota Samarinda.