Yeyen Maryani
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI PANGAN LOKAL PRODUK AREN BERAS KENCUR SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN Herayati Herayati; Yeyen Maryani; Agus Rochmat; Siti Fadilla; Ullaya Syarifah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 11 NOMOR 1 JUNI 2022
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v11i1.12846

Abstract

Aren merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis, khususnya di Indonesia. Produk utama dari pohon aren adalah nira yang dihasilkan dari bunganya yang dapat digunakan sebagai pemanis alami yang memiliki indeks glikemik rendah. Gula aren juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan berbagai manfaat lainnya. Pada penelitian ini, untuk meningkatkan pemanfaatan gula aren, telah dilakukan pembuatan produk kemasan jamu aren beras kencur dengan berbagai variasi konsentrasi. Komposisi terbaik didapatkan dengan cara melakukan analisis kandungan makronutrien, meliputi kadar air dan kadar abu. Kadar air dianalisis dengan menggunakan moisture analyzer method, sementara kadar abu diuji dengan metode pemanasan. Kadar air dan abu terendah ditemukan pada sampel E dengan perbandingan konsentrasi aren:beras kencur sebesar 2:1. Sampel dengan komposisi terbaik kemudian dianalisis aktivitas antioksidannya.
Pengolahan Air Limbah Laundry Menggunakan Adsorbsi Cangkang Telur Ayam Novita Sari Fasihah; Yeyen Maryani; Heri Heriyanto
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 20 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.215 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7239004

Abstract

The increase in the number of washing industries each year parallels the increase in waste production. Without previous treatment, the created laundry waste will be disposed of straight into the environment, causing environmental damage. Laundry waste is characterized by high concentrations of BOD, COD, and LAS, which contribute to environmental damage. This study's objective is to treat laundry waste by adsorption using shell waste. Observed variables included powder size (50, 100, 150, and 200 mesh) and contact time (30, 60, 90 and 120 minutes). The filtrate was tested to determine the concentrations of BOD, COD, and LAS. The obtained results indicate that the optimal adsorbent size is 150 mesh, which can lower BOD levels by 80%, LAS levels by 38.85%, and COD levels by 67.34 %. The optimal period for decreasing COD and BOD levels is 90 minutes, which can reduce BOD levels by 80 percent and COD levels by 74.5 percent, and 120 minutes, which can cut LAS levels by 35.67 percent. The appropriate LAS adsorption isotherm is the Freundlich isotherm with R2 of 0.95023. The use of eggshell waste as an adsorbent demonstrates the significance of environmentally friendly waste treatment technology to laundry waste treatment.
KOMUNITAS FUNGI RIZOSFER PISANG LOKAL DI PANDEGLANG Siti Nursaffanah Hasna; Nani Maryani; Rida Oktorida Khastini; Iing Dwi Lestari; Yeyen Maryani; Dwi Ratnasari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.8405

Abstract

Tanaman sehat umumnya kaya akan komunitas fungi rizosfer. Beberapa penelitian melaporkan tingginya diversitas fungi pada bagian rizosfer tanaman hortikultura mampu menekan penyakit sehingga tanaman lebih tahan. Penyakit layu fusarium atau Panama Disease merupakan penyakit utama pada budidaya pisang. Pisang yang tahan pada tanah terkontaminasi umumnya kaya akan mikroba rizosfer. Penelitian ini bertujuan membandingkan komunitas fungi rizosfer pada tanaman yang terserang Fusarium dengan tanaman sehat pada pisang-pisang lokal di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sampel diambil di enam kecamatan yaitu Cadasari, Banjar, Menes, Pandeglang, Saketi, dan Cisata. Sampel yang diambil berasal dari rizosfer pisang yang bergejala layu fusarium (symptomatic plants) dan yang lebih tahan, tidak menunjukkan gejala (asymptomatic plants). Identifikasi tanaman yang sakit menggunakan deteksi cepat dengan PCR. Isolasi fungi dilakukan dengan metode pengenceran berseri pada medium agar dekrosa kentang. Isolat fungi yang telah dimurnikan dan dibuat biakan kultur spora tunggal kemudian diidentifikasi secara morfologi menggunakan mikroskop dengan perbesaraan 1000x. Total 63 isolat fungi berhasil diisolasi dan diidentifikasi, terdiri dari tujuh genus: Aspergillus, Curvularia, Fusarium, Gongronella, Mucor, Penicillium, dan Purpureocillium. Komposisi fungi dari kedua jenis rizosfer tidak jauh berbeda, namun keragaman species fungi pada tanaman pisang tanpa gejala lebih tinggi dibanding pisang yang terserang fusarium. Aspergillus dan Fusarium adalah fungi yang paling banyak ditemukan. Penelitian ini memberikan informasi komposisi dan keragaman species fungi pada rizosfer pisang lokal yang terserang maupun yang lebih tahan penyakit layu fusarium. Studi molekuler yang dapat menghitung kelimpahan species dan dinamikanya selama proses terjadinya infeksi diperakaran akan membantu manajemen penyakit layu fusarium untuk menciptakan ekosistem tanah yang dapat menekan penyakit.