Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEKNOLOGI SMS PADA MONITORING LINGKUNGAN DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) Asep Andang; Nurul Hiron
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai implementasi komunikasi data pada sistem Wireless Sensor Network (WSN). Komunikasi yang dibuat antara sensor node kepada host node menggunakan teknologi SMS dan konfigurasi microcontroller dengan tipe Arduino Uno dan modul GSM Shield sebagai pendukung komunikasi data. Metode penelitian ini adalah rancang bangun plant sensor dengan transmisi data wireless sensor network (WSN), parameter yang diukur adalah laju angin, suhu dan kelembaban udara. Pada sistem monitoring suhu dan kelembaban dengan menggunakan sensor DHT10, hasil dari sensor DTH10 di bandingkan dengan sensor tipe DTH22 dan sensor dari produk Krisbow KW06-797 pada kondisi pagi, siang, dan malam hari. Dari penelitian ini diharapkan data ukur dari sensor node dapat dikirim kepada host node dan perbandingan kinerja antara sensor DTH22, DTH10, Krisbow KW06-797.  Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan sensor suhu memperlihatkan bahwa Sensor SHT10 lebih stabil pengukuran suhu dan kelembaban nya dibandingkan kedua alat ukur yang digunakan, Perintah AT-Command dapat digunakan dalam GPRS/GSM shield untuk proses pengiriman data melalui SMS Gateway, Konfigurasi hardware yaitu Arduino-Uno sebagai processing unit, RTC dan sensor SHT 10 sebagai input data, SD card module sebagai penyimpan data. Data ukur dari sensor suhu dapat diterima oleh host node dengan baik, meskipun keterbatasan panjang teks dipengaruhi oleh besar SRAM pada processing unit.
Kegiatan Pelatihan untuk Meningkatkan Kesiapan Petugas Puskesmas Cibeureum dan Salawu di Tasikmalaya Terhadap Penerapan Teknologi UVC dan Teknologi Ozone sebagai Alat Sterilisasi Nundang Busaeri; Nurul Hiron; Prama Permana; Yuldan Faturahman; Nisa Khoerunisa
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2436

Abstract

Artikel ini membahas tentang  kegiatan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan, penggunaan dan kewaspadaan dalam menggunakan teknologi UV-C dan Ozon sebagai alat atau media sterilisasi. Pelatihan ditujukan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Salawu di Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah Analisis situasi mitra, Pre-test, edukasi peserta melalui webinar, Post-test dan kesimpulan. Hasil dari pelaksanaan ini adalah penggunaan teknologi UVC dan ozon sebagai media sterilisasi memerlukan pelatihan agar masyarakat yang bekerja dibidang pelayanan kesehatan tidak mendapatkan dampak negatif dari teknologi tersebut. Dengan kuesioner yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu pengetahuan umum, utilitas dan kewaspadaan dapat diketahui tingkat pengetahuan peserta dalam kesiapan penerapan teknologi tersebut di lapangan. Meskipun peserta mayoritas adalah pekerja pada pelayanan kesehatan, ternyata teknologi UVC dan Ozon merupakan teknologi yang belum begitu populer pada kalangan petugas kesehatan. Hal ini memberikan makna pentingnya pengenalan dan pelatihan teknologi baru yang dapat digunakan sebagai alat sterilisasi dan disinfektan dari bakteri dan virus, khususnya virus Covid-19
PENERAPAN TEKNOLOGI SINAR UVC SEBAGAI MEDIA STERILISASI DOKUMEN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Andri Ulus Rahayu; Abdul Chobir; Ifkar Usrah; Kiki Korneliani; Nurul Hiron
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.402-408

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menunjukan bahwa sampai tanggal 19 Juni 2020 jumlah kasus positif melalui PCR dan RDT berjumlah 50. Puskesmas Kecamatan Cibeureum dan MAN 2 Tasikmalaya sebagai mitra perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Salah satu yang harus mendapatkan perhatian adalah bahaya penularan Covid-19 melalui kontak langsung dengan dokumen-dokumen yang memiliki mobilitas perpindahan tangan yang cukup tinggi mengingat dokumen tidak bisa disterilisasi menggunakan cairan disinfektan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan alat sterilisasi dokumen-dokumen dengan teknologi Sinar Ultraviolet tipe C (UVC) kepada mitra Puskesmas Cibeureum dan MAN 2 Tasikmalaya, beserta edukasi terkait dengan aturan dan cara menggunakan alat sterilisasi dokumen tersebut. Berdasarkan data, tingkat pemahaman mitra terkait dengan covid-19, penggunaan teknologi UVC dan dampak negatif yang harus dihindari dari penggunaan teknologi tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Selain itu, teknologi yang diterapkan oleh mitra tersebut khususnya teknologi UVC sangat bermanfaat dan dapat digunakan dengan mudah oleh mitra.  
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID 19 DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI OZON Puji Laksmini; Muhammad Aris Risnandar; Yusup Supriyono; Enov Tikupasang; Nurul Hiron
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.413-418

Abstract

The West Java Government has categorized Tasikmalaya be at level 4 (heavy) related to the spread of Covid-19. Community Health Centre of Cibeureum provides health services for the community in Cibeureum District, covering 5 villages. Community Health Centre of Cibeureum provides hospitalization . The average pre-Covid visitasion was 150-200 patients per day, then during the Covid period it decreased to 50-70 patients per day. During the PSBB period, employees of the Community Health Centre of Cibeureum have experienced significant changes in work psycholog, because in addition to having the obligation to serve community, employees were worried about exposure to the Covid-19 virus. There are various kinds of air sterilization methods, including using high pressure : both positive and negative, ultraviolet light, HEPA, and ozone. Apart from being used as an antiseptic, ozone has antiviral, antifungal, and antiprotozoal functions. On the other hand, ozone can also have adverse health effects if used without using standard regulations.
Sistem identifikasi kendaraan dengan teknologi RFID UHF berbasis Internet of Things: Vehicle identification system with UHF RFID technology based on Internet of Things Muhammad Faiz Dzaki Chanafi; Nurul Hiron; Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars; Andri Ulus Rahayu
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 2 No. 2: September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v2.i2.2022.111-118

Abstract

Penggunaan radio frequency identification (RFID) dalam berbagai kebutuhan dapat memberikan kemudahan akses dalam proses identifikasi. Salah satu implementasi yang dapat dilakukan adalah dalam proses identifikasi kendaraan saat memasuki suatu area. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi RFID pada proses identifikasi kendaraan yang akan masuk maupun keluar kampus berbasis Internet of Things (IoT). Sistem yang digunakan yaitu RFID ultra high frequency (UHF) dengan interface RS232 untuk komunikasi serial di Arduino Uno, serta NodeMCU ESP8266 sebagai media penghubung ke server website secara online. Sistem akan memberikan akses terhadap kartu tag yang memiliki ID unik, kemudian data akan dikirim oleh NodeMCU ESP8266 melalui jaringan internet, lalu ditampilkan di website dan disimpan ke database. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh jarak baca dengan RFID reader membentuk sudut 90° dan tiang diarahkan membentuk sudut 25° adalah sekitar 8 meter. Kemudian sistem juga diuji dengan skenario dua jalur untuk tidak terjadinya respon ganda pada kartu tag. Hasilnya didapat dengan penempatan RFID reader membentuk sudut 25° dan arah tiang digeser sejauh 25°, jarak baca ke kartu sejauh sekitar 5 meter sehingga lebih efektif dan tidak terjadinya respon ganda.
Studi Analisis Rugi-rugi Baterai Tipe Alumunium Udara pada Beban Listrik Statis Hasyir Ahmad Munadi; Aripin; Nurul Hiron
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 2 No. 2: E-JOINT, Desember 2021
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v2i2.1022

Abstract

Rugi-rugi baterai tipe alumunium udara (Al-udara) pada beban listrik statis telah dianalisis. Sel baterai Al udara berbentuk segi empat dengan panjang 6 cm, lebar 5 cm, dan tebal 1 cm. Baterai menggunakan plat Al, KOH, tissue, dan silika xerogel berturut-turut sebagai anoda, elektrolit, separator dan bahan aktif katoda udara. Karakteristik baterai ditentukan dengan memvariasikan lamanya charging dan pengisian ulang larutan elektrolit ke dalam sel baterai. Sel baterai dikarakterisasi menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Battery Testing System (BTS). Modul baterai dikonfigurasi dengan 12 sel baterai yang tersusun secara paralel/seri. Modul baterai diuji ke beban listrik statis menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) berdaya 75 mW. Rugi-rugi baterai Al-udara (impedansi karakteristik) sebelum dan setelah pengosongan pada lampu LED dibandingkan dan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa arus pengosongan optimum baterai adalah 0.8 mA dan kapasitas maksimum 0,59 mAh. Pada pengujian beban LED, pengulangan charging baterai menurunkan waktu uji dan suplai daya baterai terhadap beban. Waktu uji baterai dan daya suplai baterai terhadap beban LED berturut-turut menurun dari 185 menit menjadi 7 menit dan dari 18,69 mWatt menjadi 3,14 mWatt jika baterai melakukan pengulangan charging dari charging pertama sampai charging keempat, sehingga rugi-rugi daya sekitar 83,19% dari daya originalnya untuk sampai ke pengulangan charging keempat.
Pemodelan PLTS Berbasis Paralel untuk Gedung Aula Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy Kota Tasikmalaya Moch. Rasid Jaelani; Nurul Hiron; H Abdul Chobir
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 3 No. 2 (2022): E-JOINT, Desember 2022
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v3i2.1670

Abstract

Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Parallel untuk kebuthan energy listrik Gedung Aula Pondok Pesantren At-Taufiq dilakukan dengan menggunakan perhitungan kebutuhan daya yang disesuaikan dengan kebutuhan secara manual. Besaran kebutuhan daya diukur secara langsung di lokasi dan dilakukan per hari, dan dilakukan uji coba simulasi dengan menggunakan metode superposisi. Metode ini dilakukan dengan cara diuji sumber tegangan secara satu persatu lalu digabungkan. pengumpulan data-data yaitu data potensi radiasi matahari dan data beban. Data pengukuran konsumsi beban dalam waktu satu hari. Setelah data dan variabel yang mendukung simulasi. Dan ditentukan konfigurasi dan perencanaan sistem PLTS yang disimulasikan dengan menggunakan Simulink. Pemodelan Simulink yang pertama dilakukan dengan melakukan pengukuran PV. Jenis PV yang digunakan dalam simulasi merupakan berjenis Polycrystalline. Dengan modul PV Canadian Solar CS5A yang memiliki spesifikasi Maximum Power sebesar 200.09 Watt. Memiliki 72 Cell per modul. Serta mampu mengeluarkan tegangan pada titik maksimum sebesar 37,4 Volt. Arus yang mampu dikeluarkan pada modul ini sebesar 5,35 A. Simulasi dijalankan berdasarkan yang tertera pada gambar 4.3 dengan Iradiasi sebesar 1000 m2/hari dan Temperatur sebesar 25oC. Perhitungan dengan metode regresi linear dalam menentukan kebutuhan total daya Gedung Aula Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy untuk 10 tahun kedepan didaptkan hasil bahwa dalam 10 tahun kedepan kebetuhan total daya Gedung Aula cenderung mengalami peningkatan sebesar 7,43%, didapatkan hasil pemodelan berupa grafik pengukuran tegangan, arus dan daya dari PLN maupun dari PLTS. Didapatkan grafik pengukuran PLN memiliki tegangan sebear 220 Volt, 18 A, dan 4000 watt. Untuk hasil dari PLTS didapatkan hasil sebesar 180 Volt, 14 A dan 2500 Watt