Articles
Penerapan Metode Economical Order Quantity Untuk Sistem Stok Barang Penggudangan dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification
Istanto, Teddy
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.279 KB)
|
DOI: 10.21456/vol7iss1pp59-65
The application of Economical Order Quantity method to stock warehouse system by using Radio Frequency Identification technology can provide information that can minimize stock availability in real time. The research aims to develop the stock system using the methods of Economical Order Quantity, Reorder Point and Radio Frequency Identification technology. Computation of Economical Order Quantity is used per month with variables covering amount of raw material, ordering cost and storage cost. Reorder Point computation using lead time variable, raw material usage and safety stock. Safety stock is used if there is a delay in delivery of goods from suppliers, so it does not run out of raw materials and the company can still operate. The inventory data is obtained from transactions of incoming and outgoing goods which are recorded automatically when passing through Radio Frequency Identification reader. The computation of Economical Order Quantity, Reorder Point produces safety stock as output stock system. With the stock of goods in accordance with the fulfillment of Safety stock, then there is no delay in the delivery of goods from suppliers, so it does not run out of raw materials, after determination of the value of re-ordering.
SISTEM PENENTUAN WAKTU SIMPAN TEPUNG SAGU DI KABUPATEN MERAUKE DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Rachmat Rachmat;
Teddy Istanto
MUSTEK Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mustek.v7i2.913
Sagu di kabupatem Merauke sebagai salah satu sumbermakanan pokok dan sekaligus tanaman endemik yang sangat berpotensi sebagai salah satu komoditi pangan domestik amaupun export. Namun proses produksi yang masih tradisional berdampak pada kualitas tepung sagu yang dihasilkan khususnya terkait kadar air yang terkandung pada tepung sagu tersebut, kadar air yang terlalu tinggi menyebabkan tepung sagu mudah ditumbuhi oleh jamur pada rentan waktu tertentu, dengan demikian konsumen tidak tau kapan batas maksimal sagu dapat disimpan. Dalam penelitian ini, kami menawarkan sebuah solusi untuk menentukan batas maksimum waktu simpan tepung sagu yang ada dikabupaten Merauke dengan menggunakan rangkaian mikro kontroler Arduino. Alat ini akan bekerja dengan melakukan deteksi kadar air pada tepung sagu. Tepung sagu yang telah diketahui nilai kadar airnya selanjutnya akan di simpan sampai terjadi pertumbuhan jamur. Dengan demikian maka dapat diketahui batas waktu maksimum penyimpanan tepung sagu sampai timbulnya jamur pada tepung sagu. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diketahui daya simpan kedua sampel tepung sagu yang telah di uji. Hasil pengujian Sampel tepung sagu asal Boven Digoel rata-rata memiliki kadar air antara 33 – 51% dengan kemampuan daya simpan sekitar 2-3 minggu. Sampel tepung sagu asal Senayu-Merauke rata-rata memiliki kadar air antara 58 – 65% dengan kemampuan dayasimpan sekitar 1-2 minggu. Kata Kunci : Tepung Sagu, Micro controler, Arduino Uno.
SISTEM PENENTUAN WAKTU SIMPAN TEPUNG SAGU DI KABUPATEN MERAUKE DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Rachmat Rachmat;
Teddy Istanto
MUSTEK Vol 7 No 3 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mustek.v7i3.1735
Sagu (Metroxylon sagu) merupakan jenis tanaman dengan sumber karbohidrat yang cukup potensial, dan merupakan salah satu sumber daya hayati yang lestari (renewable) serta mempunyai prospek yang cukup besar dalam membantu memecahkan masalah ketersediaan pangan nasional dalam bentuk diversifikasi pangan non beras. Keberadaanya di kabupatem Merauke sebagai salah satu sumbermakanan pokok dan sekaligus tanaman endemik di daerah ini sangat berpotensi sebagai salah satu komoditi pangan domestik amaupun export. Namun demikian, menilik proses pongolahanya yang masih tradisional berdampak pada kualitas tepung sagu yang dihasilkan khususnya terkait kadar air yang terkandung pada tepung sagu tersebut, kadar air yang terlalu tinggi menyebabkan tepung sagu mudah ditumbuhi oleh jamur pada rentan waktu tertentu, dengan demikian konsumen tidak tau kapan batas maksimal sagu dapat disimpan. Dalam penelitian ini, kami menawarkan sebuah solusi untuk menentukan batas maksimum waktu simpan tepung sagu yang ada dikabupaten merauke dengan menggunakan rangkaian alat mikro kontroler arduino. Alat ini akan bekerja dengan melakukan deteksi kadar air pada tepung sagu. Tepung sagu yang telah diketahui nilai kadar airnya selanjutnya akan di simpan sampai terjadi pertumbuhan jamur pada sagu tersebut. Dengan demikian maka akan dapat diketahui batas waktu maksimum penyimpanan tepung sagu sampai timbulnya jamur pada tepung sagu. Kata Kunci : Tepung Sagu, Micro controler, Arduino Uno.
APLIKASI DENAH BANGUNAN DAN RUANG BELAJAR MENGAJAR UNIVERSITAS MUSAMUS BERBASIS ANDROID
Lusia Lamalewa;
Teddy Istanto;
Sandi Pramiswara
MUSTEK Vol 9 No 01 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mustek.v9i01.3246
UNMUS memiliki 23 gedung dan masih terus membangun gedung-gedung baru untuk memenuhi kebutuhan belajar mengajar. Terdapat kurang lebih 75 ruang belajar mengajar dari hasil survey yang dilakukan oleh penulis pada Desember 2018. Gedung dan ruang belajar yang banyak namun tidak disertai dengan penyediaan peta atau informasi mengenai letak gedung serta ruang perkuliahan, mengakibatkan mahasiswa baru dan orang orang-orang yang belum mengetahui letak gedung dan ruang kelas UNMUS mengalami kesulitan. Mahasiswa baru yang akan mengikuti kegiatan perkuliahan terlebih pada kegiatan perkuliahan lintas jurusan kesulitan mengetahui lokasi dan mengenai letak-letak ruang belajar mengajar atapun gedung lainnya. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi yang dapat tentang letak-letak gedung dan ruang perkuliahan serta informasi mengenai jadwal penggunaan ruang perkuliahan kepada mahasiswa dan dosen melalui smartphone. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi literatur. Metode waterfall merupakan metode pengembangan sistem dan metode Blackbox merupakan metode pengujian sistem dan menggunakan kuisioner untuk mendapatkan kepuasan pengguna terhadap aplikasi. Bahasa pemograman yaitu PHP (hypertext Preprocessor) dan Java serta MySQL sebagai manajemen basisdata nya. Berdasarkan hasil perancangan dan implementasi serta pengujian sistem menggunakan metode blackbox, bahwa sistem ini dikembangkan sudah sesuai dengan kebutuhan fungsional pengguna dan berdasarkan pengujian kepuasan pengguna dikumpulkan melalui kuisioner menunjukan bahwa 86,67% responden menyatakan sistem dapat membantu dalam memberikan informasi letak ruang perkuliahan dan informasi ruangan kosong
CASE BASED REASONING UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADI
Lusia Lamalewa;
Teddy Istanto
MUSTEK Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3352
Padi adalah salah satu tanaman pokok masyarakat Indonesia. Data statistik menunjukan luas panen tanaman padi Kabupaten Merauke pada tahun 2019 seluas 58.874,25 ha. Luas lahan panen bergantung dari jumlah padi yang ditanam dan pertumbuhan padi yang baik. Namun untuk meningkatkan hasil produksi padi terdapat kendala diantaranya adalah hama dan penyakit. Padi yang terserang hama dan penyakit yang belum parah dan meluas biasanya masih memperlihatkan gejala-gejala awal yang memungkinkan dapat ditanggulangi. Penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman padi sulit dilakukan dengan maksimal. Keterbatasan jumlah orang yang ahli terhadap hama dan penyakit tanaman padi dan juga jumlah ahli tidak sebanding dengan luas wilayah masih menjadi kendala. Sistem pakar menjadi sebuah aplikasi yang dapat membantu petugas pertanian untuk mengidentifikasi jenis hama atau penyakit yang mengganggu tanaman padi. Penelitian ini menggunakan metode cased base reasoning (CBR) untuk mengidentifikasi hama dan penyakit padi. CBR merupakan teknik pemecahan masalah dalam sistem pakar menggunakan pengalaman permasalahan waktu lalu untuk memecahkan permasalahan saat ini. Pengukuran kedekatan kasus menggunakan similaritas weighted minkowski. Hasil pengujian dengan menggunakan threshold 70% pada 40 data uji menunjukan sistem mampu memberikan nilai akurasi sebesar 87%.
IMPELEMENTASI OWNCLOUD PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Teddy Istanto;
Fransiskus Xaverius Manggau;
Lusia Lamalewa
MUSTEK Vol 10 No 02 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Jurusan Teknik Informatika merupakan salah satu Jurusan pada Fakultas Teknik Universitas Musamus yang mempelajari bidang jaringan komputer dan pengembangan software. Dalam menjalankan kegiatan administrasi, Jurusan teknik Informatika sering terjadi kehilangan arsip pada Jurusan. Cloud storage merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pengelolaan file atau data, agar terpusat dan mempermudah akses pengguna sistem terhadap data yang berhak diakses olehnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengimplementasikan owncloud sebagai tempat penyimpanan yang terpusat pada Jurusan teknik Informatika sehingga memudahkan bagi pengguna dalam mengakses dokumen, pengarsipan dan sharing dokumen dalam jaringan lokal yang berada pada Jurusan teknik Informatika. Tahapan yang dilakukan dalam implementasi owncloud pada Jurusan teknik Informatika yaitu analisis dan perancangan, implementasi xampp, pembuatan database, instalasi owncloud, konfigurasi IP pada xampp dan melakukan upload, download serta sharing dokumen pada owncloud. Pengujian owncloud dilakukan menggunakan pengujian blackbox. Hasil pengujian menunjukkan bahwa owncloud dapat diimplementasikan pada jaringan lokal Jurusan teknik Informatika untuk melakukan penyimpanan data dan mudah dalam pengelolaaanya seperti upload, download, serta sharing dokumen.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENENTUAN KAWASAN PETERNAKAN DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP)
Fransiskus Xaverius;
M Lintang Cahyo Buono;
Teddy Istanto
Musamus Journal of Technology & Information Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Technologi & Information (MJTI)
Publisher : Musamus University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjti.v2i02.3042
Makanan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat maupun pakluk hidup lainya. Pendidiran peternakan harus memperhatikan aspek-aspek yang tidak meresakan atau merugikan masyarakat. Dalam penetuan lokasi pembangunan peternakan tidak hanya dilakukan sesuaka hati saja, tanpa membertimbagkan beberapa aspek diantaranya luas lahan, area pemukinaman masyarakat, jarak tempuh, akses jalan dan kondisi lahan. Pada penelitian ini digunakan tiga kriteria diantaranya, askes jalan, jarak dengan pemukiman masyarakat, serta luas area atau wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan informasi dan memberikan rekomendasi terkait lokasi pembangunan Peternakan baru dengan memanfaatkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) di kabupaten Merauke dengan sample tiga wilayah yaitu, Distrik Semangga, Tanah Miring dan Kurik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil lokasi Distrik Tanah miring memiliki hasil yang paling baik, yaitu 0.5498121, Distrik 0.2381313 dan Distrik Semangga 0.2120566, sehingga menjadikan distrik Tanah miring sebagai lokasi terbaik dalam pembangunan peternakan baru.
Media Pembelajaran Biologi Untuk Smp Kelas IX Berbasis Multimedia
Lusia Lamalewa;
Teddy Istanto
Musamus Journal Of Research Information and Communication Technology Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Faculty Of Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjrict.v1i1.1004
Pelajaran Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, umumnya melibatkan obyek-obyek nyata dalam kehidupan. Materi sistem ekskresi, sistem reproduksi manusia dan sistem saraf pusat merupakan materi yang dianggap abstrak, karena siswa hanya mendengar penjelasan dari guru tanpa mengetahui seperti apa sistem ekskresi dan sistem reproduksi itu. Karena tidak adanya media pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas, sehingga siswa tidak dapat melihat obyek dari materi pembelajaran yang dipelajari. Aplikasi dibuat menggunakan Adobe Flash dan CMSimple bertujuan agar Guru dapat menggunakan media pembelajaran multimedia dalam menyampaikan materi, sehingga siswa dapat mengetahui obyek pembelajaran yang dipelajari, dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Penggunaan aplikasi media pembelajaran biologi untuk SMP Kelas IX di kelas oleh guru biologi sebagai media alternatif dalam menyampaikan materi biologi yang membutuhkan media pembelajaran di kelas. Aplikasi yang di buat memiliki unsur multimedia, membuat siswa dapat mengetahui obyek pembelajaran yang dipelajari sehingga siswa tidak merasa bosan dan meningkatkan nilai siswa. Kata kunci : Media Pembelajaran, Materi Biologi, Multimedia
SISTEM INFORMASI PEMASARAN TOKO TANI INDONESIA CENTER (TTIC) DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERAUKE BERBASIS WEB
Fahrul Aji Prayogi;
Teddy Istanto;
Marsujitullah Marsujitullah;
Saliki Saliki
Musamus Journal Of Research Information and Communication Technology Vol 4 No 2 (2022): mjrict
Publisher : Faculty Of Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjrict.v4i2.4622
Tujuan dari penelitian ini yaitu menyediakan akses untuk memperoleh bahan pokok pangan strategis dengan harga yang terjangkau dan wajar ditingkat konsumen, memberikan fasilitas penyediaan dan penyaluran komoditas pangan di tingkat produsen. Dan sistem ini dapat membuat keberadaan TTIC ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall dengan melakukan perancangan flowchart, diagram konteks, data flow diagram, database, user interface yang dibuat dengan PHP MySQL dan kemudian dilakukan pengujian blackbox serta pengujian user acceptance test (UAT). Berdasarkan hasil dari pengujian sistem yang menggunakan pengujian user acceptance test (UAT) memperoleh nilai rata-rata kemudahan mencapai 88% menunjukan bahwa dalam penggunaan sistem informasi pemasaran toko tani indonesia center (ttic) dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi dan melakukan transaksi jual beli bahan pokok pangan langsung dari produsen/pemasok melalui TTIC secara online.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENENTUAN KAWASAN PETERNAKAN DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP)
Fransiskus Xaverius;
M Lintang Cahyo Buono;
Teddy Istanto
Musamus Journal of Technology & Information Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Technology & Information (MJTI)
Publisher : Musamus University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35724/mjti.v2i02.3042
Makanan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat maupun pakluk hidup lainya. Pendidiran peternakan harus memperhatikan aspek-aspek yang tidak meresakan atau merugikan masyarakat. Dalam penetuan lokasi pembangunan peternakan tidak hanya dilakukan sesuaka hati saja, tanpa membertimbagkan beberapa aspek diantaranya luas lahan, area pemukinaman masyarakat, jarak tempuh, akses jalan dan kondisi lahan. Pada penelitian ini digunakan tiga kriteria diantaranya, askes jalan, jarak dengan pemukiman masyarakat, serta luas area atau wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan informasi dan memberikan rekomendasi terkait lokasi pembangunan Peternakan baru dengan memanfaatkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) di kabupaten Merauke dengan sample tiga wilayah yaitu, Distrik Semangga, Tanah Miring dan Kurik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil lokasi Distrik Tanah miring memiliki hasil yang paling baik, yaitu 0.5498121, Distrik 0.2381313 dan Distrik Semangga 0.2120566, sehingga menjadikan distrik Tanah miring sebagai lokasi terbaik dalam pembangunan peternakan baru.