Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Musamus Journal of Technology

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENENTUAN KAWASAN PETERNAKAN DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP) Fransiskus Xaverius; M Lintang Cahyo Buono; Teddy Istanto
Musamus Journal of Technology & Information Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Technologi & Information (MJTI)
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjti.v2i02.3042

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat maupun pakluk hidup lainya. Pendidiran peternakan harus memperhatikan aspek-aspek yang tidak meresakan atau merugikan masyarakat. Dalam penetuan lokasi pembangunan peternakan tidak hanya dilakukan sesuaka hati saja, tanpa membertimbagkan beberapa aspek diantaranya luas lahan, area pemukinaman masyarakat, jarak tempuh, akses jalan dan kondisi lahan. Pada penelitian ini digunakan tiga kriteria diantaranya, askes jalan, jarak dengan pemukiman masyarakat, serta luas area atau wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan informasi dan memberikan rekomendasi terkait lokasi pembangunan Peternakan baru dengan memanfaatkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) di kabupaten Merauke dengan sample tiga wilayah yaitu, Distrik Semangga, Tanah Miring dan Kurik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil lokasi Distrik Tanah miring memiliki hasil yang paling baik, yaitu 0.5498121, Distrik 0.2381313 dan Distrik Semangga 0.2120566, sehingga menjadikan distrik Tanah miring sebagai lokasi terbaik dalam pembangunan peternakan baru.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENENTUAN KAWASAN PETERNAKAN DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP) Fransiskus Xaverius; M Lintang Cahyo Buono; Teddy Istanto
Musamus Journal of Technology & Information Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Technology & Information (MJTI)
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjti.v2i02.3042

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat maupun pakluk hidup lainya. Pendidiran peternakan harus memperhatikan aspek-aspek yang tidak meresakan atau merugikan masyarakat. Dalam penetuan lokasi pembangunan peternakan tidak hanya dilakukan sesuaka hati saja, tanpa membertimbagkan beberapa aspek diantaranya luas lahan, area pemukinaman masyarakat, jarak tempuh, akses jalan dan kondisi lahan. Pada penelitian ini digunakan tiga kriteria diantaranya, askes jalan, jarak dengan pemukiman masyarakat, serta luas area atau wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan informasi dan memberikan rekomendasi terkait lokasi pembangunan Peternakan baru dengan memanfaatkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) di kabupaten Merauke dengan sample tiga wilayah yaitu, Distrik Semangga, Tanah Miring dan Kurik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil lokasi Distrik Tanah miring memiliki hasil yang paling baik, yaitu 0.5498121, Distrik 0.2381313 dan Distrik Semangga 0.2120566, sehingga menjadikan distrik Tanah miring sebagai lokasi terbaik dalam pembangunan peternakan baru.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI E-MARKET UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN PERDAGANGAN TERNAK Abdillah Hidayah Maharani; Lilik Sumaryanti; Teddy Istanto
Musamus Journal of Technology & Information Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Technology & Information (MJTI)
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjti.v5i02.5322

Abstract

E-Market merupakan teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk berkomunikaasi satu sama lain dalam transaksi pembelian barang atau jasa. Pengembangan teknologi ini dapat diperuntukkan bagi kelompok usaha, sebagai upaya untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan. Kabupaten Merauke belum mempunyai pasar khusus ternak, kebanyakan peternak menjual ternaknya secara individu, masalah lainnya yaitu jarak tempuh ke Kota Merauke relatif jauh dari tempat tinggal mereka. Jika ada yang ingin membeli ternak, maka pembeli harus berkeliling mencari penjual ternak yang mengakibatkan membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu diperlukan sebuah teknologi yang menjadi jembatan komunikasi antara penjual dan pembeli ternak. E-Market dapat digunakan sebagai media komunikasi dalam transaksi perdagangan ternak, yang berfungsi untuk meningkatkan pelayanan perdagangan ternak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengembangan sistem waterfall. Pengembangan aplikasi e-market menyediakan fitur ruang bagi pembeli dan pedagang yang ingin memperluas pangsa pasarnya dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi tentang produk yang dijual. Hasil pengujian sistem pada E-Market untuk meningkatkan pelayanan perdagangan ternak, dapat membantu meningkatkan perdagangan ternak serta membantu pedagang untuk menyebar luaskan informasi tentang ternak yang akan dijual pada wilayah Kabupaten Merauke dan sekitarnya. Berdasarkan hasil pengujian blackbox, menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan sesuai fungsionalitas fitur yang disajikan, dan hasil pengujian UAT menggunakan skala likert, diketahui tingkat kepuasan dengan kategori sangat membantu, pedagang 84,8% dan kepuasan pembeli terhadap sistem yaitu 81,7%.