Energi listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat modern, termasuk dalam mendukung aktivitas akademik dan nonakademik di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Pasokan listrik di lingkungan kampus disuplai oleh transformator distribusi tiga fasa berkapasitas 200 kVA yang melayani berbagai peralatan dengan karakteristik beban nonlinier. Kondisi ini menimbulkan harmonisa yang berpotensi meningkatkan rugi-rugi daya, suhu operasi transformator, serta menyebabkan derating atau penurunan kapasitas efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembebanan nonlinier terhadap kapasitas efektif transformator distribusi serta menghitung nilai derating yang terjadi. Metode yang digunakan mengacu pada standar IEEE C57-110 melalui perhitungan Total Harmonic Distortion Factor (THDF) dan K-Factor, dengan tahapan berupa pengukuran arus beban, analisis THDi, perhitungan Total Demand Distortion (TDD), serta estimasi derating pada tiga unit transformator. Kebaruan penelitian ini terletak pada penerapan simultan metode THDF dan K-Factor untuk kondisi nyata di kampus. Hasil perhitungan menunjukkan nilai THDi dan TDD masih memenuhi batas IEEE 519-2014. Nilai derating dengan metode THDF sebesar 0,99 pada ketiga transformator, sedangkan metode K-Factor sebesar 0,996 untuk transformator 1 dan 2, serta 0,99 untuk transformator 3. Disimpulkan bahwa pembebanan nonlinier memberikan pengaruh kecil terhadap penurunan kapasitas daya, dengan manfaat sebagai acuan evaluasi keandalan transformator distribusi.