Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemeriksaan Serologi Anti SARS-CoV-2, Pemberian Vitamin C Dan Zinc Pada Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Endry Septiadi; Iis Inayati Rakhmat; Dewi Ratih Handayani; Dinar Mutiara; Jihan Amalia; Siska Telly Pratiwi; Rini Roslaeni; Andri Andrian Rusman; Muhammad Akmal Rais; Nur Muhamad Rohman; Achmad Hero Prawira; Rifal Aldi Anugrah
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v3i1.7619

Abstract

Kejadian COVID-19 di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Pemberian vitamin C dan zinc pada dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pencegahan COVID-19 terhadap dokter muda yang masuk dalam kelompok beresiko tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan yang dilakukan untuk menekan angka kejadian COVID-19.  Kegiatan diawali dengan pembagian kuesioner kriteria COVID-19 dari Kemenkes RI, dilanjutkan dengan pemeriksaan serologis Anti SARS-CoV-2 untuk mengetahui status COVID-19 dari dokter muda. Sebanyak 47 dokter muda yang terdiri dari 32 perempuan dan 15 laki-laki berusia rata-rata 22 tahun, memiliki status kontak erat berdasarkan kuesioner, dan empat diantaranya (8,51%) dokter muda memiliki hasil reaktif. Hasil Anti SARS-CoV-2 pada kegiatan ini bukan sebagai diagnosis pasti, sehingga untuk hasil reaktif diperlukan pemeriksaan ulang dengan Swab-PCR, melakukan physical distancing serta perilaku hidup bersih dan sehat.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma Longa) TERHADAP PEMERIKSAAN HEMOSTASIS DARAH Rini Roslaeni; Raya Agung Maha Sakti; Mochamad Fathan Zulfahmi; Maharany Rizky Yuniar; Evi Sovia; Wahyu Harihardjaja; Anita Liliana Susanti
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 3 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.786 KB)

Abstract

Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman obat yang banyak terdapat di Asia, sering digunakan sebagai bumbu ataupun obat tradiosional. Tanaman kunyit memiliki akar (rimpang)berwarna kuning tuadan mengandung senyawa penting, diantaranya curcumindan ar-tumeron yang berperan dalam menghambat pembekuan darah. Saat ini salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia adalah penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Potensi kunyit yang dapat bersifat antikoagulan diharapkan menjadi alternatif pencegahan penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak etanolrimpang kunyit secara in vivoterhadap bleeding time(BT), dan secara in vitroterhadap prothrombin time(PT) dan retraksi bekuan. Uji in vitromenggunakan sampel darah manusia yang ditambahkan ekstrak rimpang kunyit,sedangkan uji in vivodengan cara memberikan ekstrak rimpang kunyit secara per oral terhadap mencit. Pemeriksaan PT menggunakan metode tilt tube, pemeriksaan retraksi bekuan menggunakan whole bloodlalu didiamkan selama 2 jamdan dihitung sisa serumnya (volume serum/volume darah awal x100%), sedangkan pemeriksaan BT dilakukan dengan menginsisi ekor tikus. Hasil penelitian menunjukkan rerata PTdan BT memanjang pada semua semua kelompok uji.Semakin besar dosis ekstrak rimpang kunyitmaka semakin memanjang nilai PT dan BT. Retraksi bekuan pada kelompok uji menunjukkan rerata persentase serum yang rendah dibandingkan kontrol negatif, dan semakin besar dosis ekstrak yang diberikan maka semakin rendah nilai retraksi bekuannya. Hal tersebut diduga karena zat-zat aktif seperticurcumindan ar-tumerondapat menghambat proses pembekuan darah sehingga memengaruhi hasil pemeriksaan hemostasis darah. DOI : 10.35990/mk.v4n3.p280-292
GAMBARAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER BERDASARKAN RASIO PROFIL LIPID PADA USIA DEWASA MUDA Rini Roslaeni; Rini Sundari; Muhammad Hanif Baswedan
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2019): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.599 KB)

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia, dan diprediksi akan menjadi masalah utama kesehatan seiring meningkatnya faktor risiko. Profil lipid (kolesterol total, high density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida (TG)) merupakan salah satu parameter risiko PJK. Indeks risiko Castelli (kolesterol total/HDL dan LDL/HDL) dan indeks aterogenik plasma (IAP) yaitu Log [TG/HDL] memiliki nilai prediksi lebih baik dibanding profil lipid secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko PJK pada usia dewasa muda menggunakan indeks risiko Castelli dan IAP. Subjek penelitian berjumlah 38 orang berusia 17-23 tahun, terdiri dari 10 laki-laki dan 28 wanita. Kebiasaan merokok, alkoholik, diabetes melitus, hipertensi, dan familial hiperlipidemi dieksklusi. Kolesterol total, HDL, dan trigliserida diukur dengan fotometer, dan LDL menggunakan rumus Friedewald. Hasil penelitian menunjukkan rerata kolesterol total, HDL, trigliserida, dan LDL dalam batas normal. Menurut indeks risiko Castelli seluruh laki-laki berisiko rendah PJK, sedangkan menurut IAP 5 laki-laki (50%) berisiko rendah, 4 (40%) berisiko sedang, dan 1 (10%) berisiko tinggi PJK. Menurut indeks risiko Castelli 24 wanita (87,5%) berisiko rendah, 3 (10,7%) berisiko sedang, dan 1 (3,5%) berisiko tinggi PJK. Sedangkan IAP menunjukkan 15 wanita (53%) berisiko rendah, 9 (17,2%) berisiko sedang, dan 4 (14,2%) berisiko tinggi PJK. Kesimpulannya risiko PJK lebih banyak terdeteksi dengan IAP dibandingkan indeks Castelli bahkan pada usia dewasa muda yang memiliki profil lipid normal. DOI : 10.35990/mk.v2n2.p110-122
PENGUATAN UPAYA TESTING DAN TRACING DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 DENGAN PELAYANAN PEMERIKSAAN PCR SARS COV 2 UNTUK MASYARAKAT KOTA CIMAHI Anita Liliana Susanti; Fusvita Merdekawati; Rohayati; Entuy Kurniawan; Susanti Ratunanda; Rini Roslaeni; Anastasia Y. Triningtyas; Sayu P.Y. Paryati; Asep Iin; Nisrina Ghaisa; Siti Hapsah; Cecep Mulyana
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i1.20026

Abstract

The Covid-19 pandemic has spread all over the world. Covid-19 can be transmitted through frequent contact with one's body or other people. One of the easy and effective steps recommended by the World Health Organization to prevent the spread of Covid-19 is hand washing with soap (CTPS) using airflow. The purpose of this activity is to increase the knowledge of 80% of students regarding Hand Washing with Soap (CTPS). This outreach activity was carried out at SDN No. 129 Inpres Bontoloe, Galesong District, Takalar Regency, and was attended by 15 students. The method used is a lecture coupled with playing games and singing the steps of Washing Hands with Soap (CTPS). The results of the pre-test and post-test showed that there was an increase in the average knowledge from 8.93 to 9.93. The results of the Wilcoxon test analysis showed that the p-value was 0.002 <0.05, which means that there was a change in the respondents' level of knowledge before and before counseling on Hand Washing with Soap (CTPS). It certainly has an impact on improving better CTPS practices. In addition, the school is expected to be able to improve facilities and infrastructure to support the application of hand washing with soap to prevent Covid-19 effectively.  ---   Pandemi Covid 19 yang melanda dunia, dirasakan juga dampaknya di Kota Cimahi. Penguatan upaya testing dan tracing merupakan upaya strategis  untuk mengatasi penyebaran penyakit di masyarakat.  Kota Cimahi belum memiliki laboratorium biomolekuler untuk pemeriksaan PCR SARS COV 2,  pada awal terjadinya pandemi. Kegiatan pemeriksaan PCR yang merupakan pemeriksaan baku emas untuk penegakan diagnosis menjadi terhambat. Melihat kondisi tersebut institusi pendidikan yang berada di wilayah Kota Cimahi, dengan difasilitasi oleh Dinkes Kota Cimahi melakukan kerjasama untuk mengadakan pemeriksaan PCR SARS COV 2  bagi masyarakat Kota Cimahi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelayanan pemeriksaan PCR SARS COV 2 yang bermutu sehingga dapat memperkuat upaya testing dan tracing bagi masyarakat kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui kolaborasi interprofesi diantara institusi Pendidikan di wilayah kota Cimahi. Profesional  dalam disiplin ilmu yang terkait mengamalkan ilmu dan keterampilan untuk membantu upaya testing dan tracing bagi Kota Cimahi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain membangun alur pemeriksaan, melakukan validasi metode dan optimasi pemeriksaan, memberikan  pelayanan laboratorium biologi molekuler berupa pemeriksaan PCR SARS COV 2, melakukan verifikasi harian untuk hasil pemeriksaan dan melaksanakan pelaporan harian kedalam system pelaporan Nasional. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terlaksananya pemeriksaan PCR SARS COV 2 yang berkualitas untuk masyarakat kota Cimahi. Pemeriksaan yang dilaksanakan telah diawasi proses pelaksanaannya sejak pengiriman sampel, proses pemeriksaan hingga pelaporan hasil.  Jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan selama periode kegiatan ini adalah 43.408 pemeriksaan. Kualitas hasil pemeriksaan semakin membaik sepanjang periode pengabdian, hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya jumlah hasil pemeriksaan invalid dan inkonklusif.
TELAAH PUSTAKA: D-DIMER PADA PASIEN COVID-19 Rini Roslaeni
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus disease-19 (COVID-19) adalah penyakit infeksi yang menjadi pandemi sejak tahun 2019 dan masih berlangsung sampai 2022. Gambaran klinis terutama pada sistem respirasi dengan tingkat keparahan bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga gejala berat dan menyebabkan kematian. Pasien COVID-19 dengan gejala berat sering mengalami gangguan juga pada sistem koagulasi yang ditandai peningkatan D-dimer. Telaah pustaka ini ditulis menggunakan data dari jurnal-jurnal elektronik yang didapatkan melalui search engine seperti Google scholar dan PubMed dengan kata kunci COVID-19, coagulation, D-dimer, fibrinolytic. D-dimer lebih tinggi 3-7 kali pada pasien dengan gejala berat. Rerata D-dimer COVID-19 dengan komplikasi perdarahan dan trombosis lebih tinggi dibandingkan tanpa komplikasi. Cut off D-dimer 1,1 µg/mL dapat digunakan sebagai prediktor thrombosis vena. Peningkatan D-dimer terjadi karena adanya aktivasi endotel yang menyebabkan peningkatan aktivasi sistem koagulasi dan fibrinolitik. DOI : 10.35990/mk.v5n3.p332-342