Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ISOLASI SENYAWA AKTIF FLAVONOID RUTIN MADU SEBAGAI METABOLIT SEKUNDER BAHAN BAKU PENGEMBANGAN OBAT DIABETES MELITUS Iis Inayati Rakhmat; Euis Reni Yuslianti; Fikri Alatas
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.191 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.149

Abstract

Metabolit sekunder sebagai bahan baku pengembangan obat modern dibutuhkan terutama untuk penyakit kronis diantaranya diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan hiperglikemia. Bahan alami berpotensi sebagai antidiabetes adalah madu rambutan yang mengandung flavonoid rutin dan diduga mampu melindungi sel beta pankreas dengan mengurangi stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan mengisolasi komponen aktif flavonoid (rutin) dari madu rambutan sebagai bahan baku untuk pengembangan obat diabetes melitus. Penyiapan isolat dilakukan dengan mengekstraksi cair-cair madu diikuti dengan memfraksinasi dengan masing-masing pelarut air, n-heksanaa, dan etil asetat. Hasil fraksinasi dianalisis dengan kromatografi lapis tipis(KLT) pada plat prasalut Kiesel gel GF254. KLT preparatif dilakukan terhadap fraksi etil asetat menggunakan Plat Preparatif silica gel 60 GF254. Kemurnian Isolat diuji dengan KLT dua arah dengan menggunakan rutin trihidrat sebagai pembanding. Pola-pola kromatogram menunjukkan bahwa bercak senyawa hanya terdapat pada fraksi etil asetat. Hasil kromatogram uji kemurnian menunjukkan ada satu bercak di pengembangan pertama dan pengembangan kedua yang mengindikasikan bahwa isolat adalah senyawa murni rutin yang identik dengan pembanding. 
Pemeriksaan Serologi Anti SARS-CoV-2, Pemberian Vitamin C Dan Zinc Pada Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Endry Septiadi; Iis Inayati Rakhmat; Dewi Ratih Handayani; Dinar Mutiara; Jihan Amalia; Siska Telly Pratiwi; Rini Roslaeni; Andri Andrian Rusman; Muhammad Akmal Rais; Nur Muhamad Rohman; Achmad Hero Prawira; Rifal Aldi Anugrah
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v3i1.7619

Abstract

Kejadian COVID-19 di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Pemberian vitamin C dan zinc pada dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pencegahan COVID-19 terhadap dokter muda yang masuk dalam kelompok beresiko tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan yang dilakukan untuk menekan angka kejadian COVID-19.  Kegiatan diawali dengan pembagian kuesioner kriteria COVID-19 dari Kemenkes RI, dilanjutkan dengan pemeriksaan serologis Anti SARS-CoV-2 untuk mengetahui status COVID-19 dari dokter muda. Sebanyak 47 dokter muda yang terdiri dari 32 perempuan dan 15 laki-laki berusia rata-rata 22 tahun, memiliki status kontak erat berdasarkan kuesioner, dan empat diantaranya (8,51%) dokter muda memiliki hasil reaktif. Hasil Anti SARS-CoV-2 pada kegiatan ini bukan sebagai diagnosis pasti, sehingga untuk hasil reaktif diperlukan pemeriksaan ulang dengan Swab-PCR, melakukan physical distancing serta perilaku hidup bersih dan sehat.
ISOLASI SENYAWA AKTIF FLAVONOID RUTIN MADU SEBAGAI METABOLIT SEKUNDER BAHAN BAKU PENGEMBANGAN OBAT DIABETES MELITUS Iis Inayati Rakhmat; Euis Reni Yuslianti; Fikri Alatas
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v5i1.149

Abstract

Metabolit sekunder sebagai bahan baku pengembangan obat modern dibutuhkan terutama untuk penyakit kronis diantaranya diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan hiperglikemia. Bahan alami berpotensi sebagai antidiabetes adalah madu rambutan yang mengandung flavonoid rutin dan diduga mampu melindungi sel beta pankreas dengan mengurangi stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan mengisolasi komponen aktif flavonoid (rutin) dari madu rambutan sebagai bahan baku untuk pengembangan obat diabetes melitus. Penyiapan isolat dilakukan dengan mengekstraksi cair-cair madu diikuti dengan memfraksinasi dengan masing-masing pelarut air, n-heksanaa, dan etil asetat. Hasil fraksinasi dianalisis dengan kromatografi lapis tipis(KLT) pada plat prasalut Kiesel gel GF254. KLT preparatif dilakukan terhadap fraksi etil asetat menggunakan Plat Preparatif silica gel 60 GF254. Kemurnian Isolat diuji dengan KLT dua arah dengan menggunakan rutin trihidrat sebagai pembanding. Pola-pola kromatogram menunjukkan bahwa bercak senyawa hanya terdapat pada fraksi etil asetat. Hasil kromatogram uji kemurnian menunjukkan ada satu bercak di pengembangan pertama dan pengembangan kedua yang mengindikasikan bahwa isolat adalah senyawa murni rutin yang identik dengan pembanding.Â