Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

INTERFERENSI BAHASA PALEMBANG KEDALAM BAHASA INDONESIA PADA DISKUSI MAHASISWA SEMESTER 5A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Nufus, Hayatun
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2019): PARATAKSIS: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v2i1.4026

Abstract

ABSTRAK Interfernsi yaitu pengaruh bahasa asing atau bahasa pertama terhadap bahasa induk yang bisa menimbulkan kekacauan dalam berbahasa. Masalah dalam penelitian ini bagaimanakah interferensi bahasa Palembang ke dalam bahasa Indonesia pada diskusi mahasiswa semester 5A  Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Palembang yang meliputi fonologi dan Sintaksis (kata) dan Faktor apa sajakah penyebab interferensi pada diskusi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan interferensi bahasa Palembang ke dalam bahasa Indonesia pada diskusi mahasiswa semester 5A  program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Palembang yang meliputi fonologi dan morfologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan, terdapat interferensi dalam diskusi mahasiswa yaitu bidang fonologi dan sintaksis. Adapun factor penyebab terjadinya interferensi adalah karena kedwibahasaan peserta tutur.Kata Kunci: interferensi, bahasa Palembang, mahasiswaABSTRACT Interference is the influence of a foreign language or first language on the parent language which can cause chaos in the language. The problem in this research is how the interference of the Palembang language into Indonesian in the 5A semester discussion of the Indonesian Language and Literature Education Study Program at the PGRI University of Palembang which includes phonology and syntax (words) and what factors are causes of interference in the student discussion. The purpose of this study was to determine and describe the interference of the Palembang language into Indonesian in the 5A semester discussion of the Indonesian Language and Literature education study program at the PGRI University of Palembang which included phonology and morphology. The method used is descriptive qualitative method. The results of the discussion, there was interference in student discussions namely phonology and syntax. The factor causing interference is due to the participant's bilingualism.Keywords: interference, Palembang language, students
PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA ANAK DENGAN STRATEGI PEMETAAN CERITA RUMPANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 103 PALEMBANG Hayatun Nufus
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018): PARATAKSIS: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v1i1.2254

Abstract

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi pemetaan cerita rumpang dapat meningkatkan keterampilan membaca cerita anak pada  siswa kelas V SD Negeri  103 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca siswa kelas V SD Negeri 103 Palembang melalui pembelajaran membaca cerita anak dengan strategi pemetaan cerita rumpang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research).Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri 103 Palembang berjumlah 32 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes, angket, dan observasi. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pemetaan cerita rumpang pada materi pembelajaran membaca cerita anak siswa kelas V SD Negeri  103 Palembang, telah terlaksana dengan baik. Penggunaan strategi pemetaan cerita rumpang pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi pembelajaran membaca cerita anak dapat membantu siswa dalam mengembangkan imajinasinya serta meningkatkan keterampilan membaca cerita anak, hal ini dapat dilihat dari hasil tes pembelajaranmembaca cerita anak, baik dari prasiklus sampai siklus II. Persentase jumlah siswa yang tuntas pada saat prasiklus adalah 12 siswa atau 37,5%. Dengan nilai rata-rata 68,43. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, meningkat menjadi 20 siswa atau 62,5% dengan nilai rata-rata 70,31.  Kemudian pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 28 siswa atau 87,5% dengan nilai rata-rata 78,75.  Kata kunci: membaca, cerita anak, strategi pemetaan cerita rumpang EARNING TO READ CHILDREN'S STORIES WITH MASSAGE STORY MAPPING STRATEGIES IN CLASS V STUDENTS  STATE 103 STATE ELEMENTARY SCHOOL, PALEMBANG ABSTRACTThe problem in this study is how the strategy of mapping the overlapping story can improve children's story reading skills in class V students of SD Negeri 103 Palembang. This study aims to find out and describe the improvement in reading skills of fifth grade students at the SD Negeri 103 Palembang through learning to read children's stories with a strategy of mapping up stories. This study uses action research methods. The subjects of this study were students of VA class Palembang SD Negeri 103 totaling 32 students. Data collection techniques used in this study were test techniques, questionnaires, and observations. Based on the discussion carried out, the implementation of learning by using the strategy of mapping the overlapping stories on learning material to read stories of children of fifth grade students of SD Negeri 103 Palembang, has been well implemented. The use of overlapping story mapping strategies in Indonesian language learning on children's learning competence in reading stories can help students develop their imagination and improve children's story reading skills, this can be seen from the results of learning tests reading children's stories, both from pre-cycle to cycle II. The percentage of students who complete at pre-cycle is 12 students or 37.5%. With an average value of 68.43. After taking action in the first cycle, it increased to 20 students or 62.5% with an average value of 70.31. Then in the second cycle the number of students who completed increased to 28 students or 87.5% with an average value of 78.75.Keywords: reading, children's stories, overlapping story mapping strategies