This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Wahana Didaktika Prosiding Universitas PGRI Palembang RIPTEKSI KEPENDIDIKAN PGRI Sriwijaya University Learning and Education International Conference AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Edumaspul: Jurnal Pendidikan Literasi : Jurnal Ilmu Pendidikan JENTERA: Jurnal Kajian Sastra ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) eL.Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Bahasa Indonesia Prima Jurnal Pendidikan dan Konseling Journal On Teacher Education (Jote) Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa (JPMF) Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) ANTHOR: Education and Learning Journal Indonesian Research Journal on Education Innovative: Journal Of Social Science Research Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Jurnal Lentera Pengabdian Indo Green Journal Journal of Smart Community Service Indo Green Journal ANTHOR: Education and Learning Journal Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Claim Missing Document
Check
Articles

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF Agustina, Juaidah
RIPTEKSI KEPENDIDIKAN PGRI Februari 2013
Publisher : RIPTEKSI KEPENDIDIKAN PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada para siswa meliputi empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Aspek menyimak ini dipilih karena sangat mendukung terjadinya proses komunikasi secara lisan. Namun  pembelajaran menyimak tampaknya belum mendapat perhatian khusus, padahal menyimak sangat penting karena akan menjadi dasar bagi pengembangan keterampilan berbahasa lainnya. Disadari atau tidak kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh siswa. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, hampir seluruh guru yang mengajar tak terkecuali bahasa indonesia, selalu memberikan penjelasan materi pelajaran kepada siswa melalui proses lisan. Untuk memahami penjelasan guru, siswa harus menyimak dengan baik, jika tidak kegagalanlah yang akan ditemui.Kata kunci: menyimak, proses, guru, siswa, kegagalan
SUBTLE LANGUAGE OF PALEMBANG (BEBASO): LOCAL LANGUAGE PRESERVATION OF EXTINCTION THROUGH PREPARING DICTIONARY HOUTMAN, HOUTMAN; AGUSTINA, JUAIDAH

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The activity about the research of Subtle Language of Palembang (Bebaso) is done as an effort to preserve local language which is in the middle of extention. The language is already rare in used. Nowadays, the people of Palembang use a local language which is called daily Palembang language that stands out because it is dominated by Malay speech. As it is known that this article is started from withering and concern over the disappearance of the narrative and the use of this bebaso Palembang in public daily life communication. Language preservation as one of strategic steps in the preservation of language, should always be encouraged. One which can be done is by preparing subtle Palembang langauge (bebaso) which until now is still not arranged well. This step will be used as a basis to pursue the implementation of subtle language of Palembang as one of the local contents in teaching in schools that has a powerful function as a form of exploration of one of the cultural richness of South Sumatra to be proud.
PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAGI SISWA Agustina, Juaidah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.987 KB)

Abstract

ABSTRAK Manusia dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa untuk saling berkomunikasi, berbagi pengalaman, dapat mengungkapkan isi hati, menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain. Berbicara sangat penting bagi ekstensi sosial dan budaya manusia. Oleh karena itu, kemampuan berbicara perlu dimiliki siswa. Siswa membutuhkan keterampilan berbicara dalam interaksi sosialnya. Siswa akan dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara efektif jika ia terampil berbicara. Agar siswa terampil berbicara, siswa mutlak memerlukan pembelajaran berbicara. Tanpa pembelajaran keterampilan itu tidak mungkin diperoleh. Tujuan pembelajaran bahasa akan dapat dicapai apabila metode pembelajaran yang digunakan tepat dan sesuai dengan tujuan. Penetapan metode yang kurang tepat sering dituding sebagai salah satu penyebab kegagalan pengajaran bahasa termasuk keterampilan berbicara. Adapun penyebab kegagalan pembelajaran bahasa, antara lain, adalah metode pembelajaran bahasa yang tidak efisien. Ketika mengajar, hal yang paling sulit bagi guru adalah mengajak siswa untuk selalu mengerti apa yang sedang dipelajarinya. Untuk itu, guru harus kreatif memilih metode pembelajaran. Sehingga murid merasa betah, belajar tanpa bosan. Banyak variasi metode yang dapat digunakan guru dalam mengajar misalnya metode sosiodramaKata kunci : berbicara, metode, sosiodrama
Citra Tokoh dalam Novel Mekar Menjelang Malam Karya Mira. W. Agustina, Juaidah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.058 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan itu meliputi 1) citra tokoh dalam hubungan dengan Tuhan; 2) citra tokoh dalam hubungan dengan alam; 3) citra tokoh dalam hubungan dengan masyarakat; 4) citra tokoh dalam hubungan dengan manusia lain; dan 5) citra tokoh dalam hubungan dengan diri sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Citra tokoh yang berhubungan dengan Tuhan di dalam novel ini meliputi; 1) taat menjalankan ajaran agama dan 2) pasrah kepada Tuhan. Citra tokoh yang berhubungan dengan masyarakat meliputi: 1) bermoral dan 2) bermasyarakat. Citra tokoh dalam hubungan dengan manusia lain meliputi: 1) cinta (asmara), (2) menyesali (mengakui) perbuatan, dan (3) selingkuh. Dan citra tokoh dalamhubungan dengan diri sendiri yang terdapat dalam novel ini meliputi: 1)termenung, 2) menjaga diri dari perbuatan tercela. Penulis menyarankan agar citra yang baik, yang terdapat dalam novel Mekar Menjelang Malam karya Mira. W hendaklah kita teladani, sedangkan citra yang yang tidak baik dilakukan jangan ditiru. Novel ini baik dibaca oleh seluruh kalangan baik siswa, mahasiswa, ataupun orang-orang yang tidak memahami sastra sekalipun.Kata kunci: citra, tokoh, novel
PENGEMBANGAN FILM INDIE (INDEPENDENT) “BELIS NYI AEK“ DARI SUMATERA SELATAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PGRI PALEMBANG Juaidah Agustina
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 1 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.242 KB) | DOI: 10.34012/jbip.v4i1.2182

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yaitu film indie yang berjudul Belis Nyi Aek dari Sumatera Selatan, dimana akan diterapkan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah menyimak apresiatif. Pengembangan film indie menerapkan metode Allesi and Trollip yaitu planning, design, dan development. Penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang. Untuk mengetahui kelayakan film indie maka melibatkan ahli materi, ahli media, dan mahasiswa. Berdasarkan hasil validasi secara keseluruhan maka menghasilkan hasil yang baik yaitu validasi ahli materi dengan hasil rerata 3,41, validasi ahli media dengan hasil rerata 3,38. Sedangkan uji coba skala kecil dengan 7 mahasiswa dengan hasil rerata 3,48 dan uji coba skala besar dengan 31 mahasiswa dengan hasil rerata 3,20. Berdasarkan keseluruhan hasil uji kelayakan maka dapat disimpulkan bahwa film indie (independent) layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah menyimak apresiatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang.
WORKSHOP PEMBAWA ACARA SEBAGAI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA SMAN 1 SIRAH PULAU PADANG OKI Siti Rukiyah; Hayatun Nufus; Puspa Indah U; Yenny Puspita; Juaidah Agustina; Zainal Abidin
JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA Vol 2 No 1 (2021): JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STKIP Rokania

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Memiliki kemampuan berbicara di depan khalayak bukanlah hal yang mudah, butuh keberanian dan kemampuan di dalam praktiknya. Bagaimanakah pemahaman siswa terhadap jenis-jenis pewara agar dalam berbagai acara? dan bagaimanakah meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara di depan khalayak? Tujuan PKM ini yaitu para dosen dapat menerapkan dan mengembangkan kemampuan akademik yang dimilikinya, selain itu setelah mengikuti pelatihan ini para siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum atau Pewara. Metode dalam workshop ini yaitu ceramah dan praktik. Ceramah disini merupakan penyampaian teori-teori mengenai berbicara khususnya pembawa acara. Setelah teori diberikan kepada siswa kegiatan selanjutnya adalah praktik membawakan acara yang dipandu oleh para dosen Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang. Metode ini dianggap efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara atau membawakan acara. Workshop pembawa acara di SMAN 1 SP Padang OKI telah dilaksanakan dengan cara siswa satu persatu praktik menjadi pembawa acara di depan rekan-rekannya dan pembimbingan oleh para dosen Bahasa Indonesia. Kata kunci: Pewara, PKM, berbicara Having the ability to speak in front of audience is not easy, it takes courage and skill in practice. How do students understand the types of MCs in various events? And how to improve students' skills in public speaking? The purpose of this PKM is that lecturers can apply and develop their academic abilities, besides that after participating in this training students are expected to improve their speaking skills in public or Pewara. The methods in this workshop are lectures and practice. The lecture here is the delivery of theories about speaking, especially the presenter. After the theory was given to students, the next activity was the practice of hosting an event which was hosted by Indonesian language lecturers at the PGRI Palembang University. This method is considered effective in improving speaking or hosting skills. The host workshop at SMAN 1 SP Padang OKI has been carried out by way of students one by one practicing to host events in front of their peers and mentoring by Indonesian language lecturers. Key words: Pewara, PKM, speech
ASPEK MORAL DALAM NOVEL COMPLICATED KARYA THERESIA TINJAUAN: SOSIOLOGI SASTRA Lita Mardiyah; Juaidah Agustina
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v11i1.4729

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan aspek moral dalam novel Complicated karya Theresia :Tinjauan sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini ada tiga. Pertama wujud aspek moral hubungan manusia dengan Tuhan yaitu :senantiasa berdoa kepada Tuhan dan bersyukur. Kedua, wujud aspek tokoh-tokoh hubungan manusia dengan dirinya sendiri yaitu :pintar, jujur, bertanggung jawab, kesedihan dan kemarahan. Ketiga, wujud aspek moral tokoh-tokoh hubungan manusia dengan masyarakat yaitu : peduli sesama, meminta maaf, kebersamaan.Kata Kunci : Aspek moral, novel, sosiologi sastra
Pelatihan Menulis Cerpen yang Berkearifan Lokal Pada Siswa SMAN 2 Prabumulih Hayatun Nufus; Juaidah Agustina; Masnunah; Mardiana Sari; Ratu Wardarita; Sitti Rukiyah; Yenny Puspita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 2 (2022): Juni, 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.217 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i2.422

Abstract

Cerpen or short stories are literary works in the form of prose. Short stories are works of high level imagination. The formulation of the problem in this service is "How is the training to write short stories with local wisdom for students of SMAN 2 Prabumulih?" This activity is expected to benefit students, teachers, schools, and researchers. For students, this service is expected to foster enthusiasm and motivation for student learning, increase student interest in writing skills and develop students' ideas to think creatively in writing short stories with local wisdom. For teachers, it can add insight in learning to write, especially writing short stories. The methods used in this service are lectures, questions and answers, and the practice of making short stories with local wisdom. The results obtained in this community service are that students are interested in writing short stories. short story building elements.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO KREATIF TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N I BELITANG III Adi Samsul Ma’arif; Hetilaniar Hetilaniar; Juaidah Agustina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2021: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2 NOVEMBER 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan media pembelajaran berbasis video kreatif guna menghasilkan media pembelajaran yang berkualitas yang sesuai dengan kriteria kevalidan dan kepraktisan media pada materi menulis puisi siswa kelas X di SMA Negeri I Belitang III. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development dengan model penelitian ADDIE. Prosedur penelitian yang peneliti lakukan meliputi: (1) analysis (analisis), (2) Design (perancangan), (3) Development (pengembangan), (4) Implementation (implementasi), dan (5) Evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan angket. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Media pembelajaran Video Kreatif dengan materi menulis puisi menggunakan model pengembangan ADDIE dinyatakan valid dengan presentasi hasil analisis nilai rata- rata validasi dari validator sebesar 92,39 % dan (2) Media pembelajaran Video Kreatif dengan materi menulis puisi menggunakan model pengembangan ADDIE dinyaakan praktis berdasarkan keaktifan dan antusias para peserta didik saat proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis nilai rata- rata uji coba kepraktisan  dengan nilai sebesar 91,23%Kata Kunci: Pengembangan Media, Video Kreatif, Materi Puisi.
Kajian Sastra Ekologis terhadap Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari Indah Cintia Lestari; Hetilaniar Hetilaniar; Juaidah Agustina
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 11, No 1 (2022): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v11i1.3897

Abstract

 This research uses Fiersa Besari's novel "Arahan Step" as a material object and an ecological study related to local wisdom, the relationship between language and the environment that makes literary works as a formal object. The theories used are ecolinguistics, eco-sastra and eco-culture. Ecolinguistics itself will discuss the study side of the language used in the novel, while ecosastra itself helps, determines and explores and even solves ecological problems in a broad sense. The potential toexpress ideas about the surrounding environment, including the values of environmental wisdom and eco-culture are from real life, developed by the author using imagination. The results of these creatives gave birth to literary works that raised a certain culture as a storyline. Basically ecology, literature and culture are three important things that are closely related, the three complement each other, help each other and inspire each other in creating a work. The research method used is descriptive qualitative method. The focus of this research is the study of literary ecology on the novel Arah Step by FiersaBesari, while the sub-focus of this research is ecolinguistics, eco-sastra and eco-culture on the novel Arah Step by Fiersa Besari. This research was conducted with the aim of identifying and analyzing based on the study of literary ecology in Fiersa Besari's novel Directions of Steps and its relationship to the environment, literature and culture shown in the novel. AbstrakPenelitian.ini.menjadikan novel Arah Langkah karya Fiersa Besari sebagai objek material kajian ekologis yang berhubungan menggunakan kearifan lokal, keterkaitan antara bahasa dan  lingkungan yang mengakibatkan karya sastra sebagai objek formal. Teori yg digunakan artinya ekolinguistik, ekosastra, ekobudaya. Ekolinguistik itu sendiri   akan membahas sisi kajian bahasa yg digunakan dalam novel tadi, sedangkan ekosastra membantu, menentukan, dan  mengeskplorasi bahkan merampungkan dilema ekologi pada artian yang luas. Selain itu, berpotensi mengatakan gagasan wacana lingkungan sekitarnya, termasuk nilai-nilai kearifan lingkungan.Ekobudaya yakni kehidupan konkret yg dikembangkan oleh pengarang memakai daya imajinasi . hasil kreatif tadi melahirkan karya sastra yg mengangkat budaya tertentu sebagai alur cerita. intinya ekologi, sastra,  budaya ialah 3 hal penting yg sangat berkaitan. Ketiganya saling melengkapi, saling membantu, serta saling memberikan inspirasi dalam membangun sebuah karya. Metode penelitian yg dipergunakan metode naratif kualitatif. fokus dalam penelitian ini adalah kajian ekologi sastra terhadap novel Arah Langkah karya Fiersa Besari, sedangkan subfokus penelitian ini adalah ekolinguistik, ekosastra serta ekobudaya terhadap novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Penelitian ini dilakukan menggunakan tujuan buat mengidentifikasi, menganalisis sebuah karya berdasarkan kajian ekologi sastra pada novel Arah Langkah serta hubungannya menggunakan lingkungan, sastra, serta budaya yg diperlihatkan dalam novel tersebut.