Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN WISMA FAKULTAS TEKNIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POST-MODERN ROBERT VENTURI DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO Rezky Natanael Tumundo Rezky; Morris S.S.S. Tumanduk; Rulyanto G.M. Lasut; Metsi Daud
GEARBOX: Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 2 No.2: Desember 2021
Publisher : Pendidikan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7501.901 KB) | DOI: 10.53682/gj.v2i2.2624

Abstract

ABSTRAK Tujuan perencanaan ini adalah untuk memusatkan kegiatan seminar, kunjungan kerja, penginapan dan kegiatan magang bagi mahasiswa serta bagi tamu pada umumnya dalam satu fasilitas yaitu Wisma. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Metode Glass box JC. Jones didalamnya ada Analisis Makro, Analisis Mikro, Struktur dan Utilitas. Hasil dari perencanaan ini berupa desain bangunan yang ditampilkan dalam bentuk Site Plan, Denah, Potongan, Tampak dan Perspektif bangunan. Kesimpulan dari perencanaan Wisma ini adalah menggunakan pendekatan Arsitektur Post-Modern dari Robert Venturi dan diharapkan Fasilitas ini dapat mewakili nilai lokalitas yang ada di Minahasa. Kata Kunci : Wisma, Robert Venturi, Post-Modern ABSTRACT The purpose of this plan is to concentrate seminars, work visits, lodging and internship activities for students and for guests in general in one facility, namely the Wisma. The design method used in this study refers to the theory of the JC Glass box method. Jones in it is Macro Analysis, Micro Analysis, Structure and Utilities. The results of this planning are in the form of building designs that are displayed in the form of Site Plans, Floor Plans, Pieces, Views and Perspectives of the building. The conclusion of this Wisma planning is to use the Post-Modern Architecture approach from Robert Venturi and it is hoped that this facility can represent the locality values ​​that exist in Minahasa.Keywords : Wisma, Robert Venturi, Post-Modern
PUSAT KESENIAN MINAHASA (MINAHASA ART CENTER) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Devstinky D.C. Supit; Freike E. Kawatu; Rulyanto.G.M Lasut
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3560

Abstract

Tujuan Perancangan ini merupakan sebuah wadah atau tempat penuaian segala jenis kegiatan seni-seni, mulai dari seni tari, seni musik, seni lukis, dll. Untuk itu terciptanya Pusat Kesenian Minahasa atau disebut Minahasa Art Center dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular. Dengan cara mengkombinasikan antara bangunan fisik dengan ornament-ornament yang ada pada daerah minahasa. Sebagai kelengkapan sarana dan prasarana, Pusat Kesenian ini juga mempunyai beberapa fasilitas-fasilitas pendukung agar dapat menciptakan suasana yang kreatif, seperti ruang panggung pertunjukkan, ruang workshop untuk segala kesenian, serta fasilitas penunjang, foodcourt dan café/bar. Dengan melihat potensi lokasi yang sangat memadahi di Tondano Barat yang memiliki pemandangan yang alami dan cukup untuk mengimplementasikan ide dan gagasan tersebut. Melalui Arsitektur Neo-Vernakular dimana Neo itu sebagai fisik dari bangunan, dan Vernakuar sebagai Ornament-ornament yang berisi, pola pikir, adat istiadat, dan material. Untuk itu dengan tema ini dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas kesenian yang ada di kota minahasa dan dapat menjadi tempat edukasi bagi parat wisatawan yang ada dari berbagai daerah.
PERANCANGAN MUSEUM DI KOTA TOMOHON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN Johanis L paat; Freike E Kawatu; Rulyanto GM Lasut
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3573

Abstract

Sejarah masuknya Kristen di Minahasa tidak lepas dari orang-orang yang membawa serta menyebarkan Agama Kristen, mereka terdiri dari beberapa tokoh misionaris yang menyebarkan agama Kristen di Minahasa, serta mewariskan beberapa bangunan dan benda-benda peninggalan sejarah kekristenan. Namun disaat perkembangan kekristenan di Minahasa sudah semakin berkembang, edukasi tentang sejarah kekristenan di Minahasa belum nampak. Sejarah kekristenan hanya diedukasikan pada media cetak atau buku-buku yang di tulis oleh tokoh-tokoh budaya atau dengan menggunakan media elektronik oleh bebapa komunitas dengan sumber dari beberapa tokoh budaya.. Bagi mansyarakat umum terlebih generasi saat ini sangatlah penting untuk mengenal, melestarikan mengedukasikan, serta mengembangkannya untuk tujuan pendidikan dan pariwisata. Namum permasalahan utama adalah belum tersedianya fasilitas berupa bangunan untuk mewadahi kebutuhan tersebut. Melalui penelitian ini, penulis merencanakan perancangan Museum kekristenan dengan menggunakan Pendekatan Arsitektur Postmodern. Hal ini dapat membuat pengunjung merasakan suasana religius saat berkunjung dengan menggunakan beberapa ornament Kristen , jadi selain pengunjung belajar tentang sejarah kekristenan di Minahasa, pengunjung dapat sekaligus merasakan kesan religius. Selain itu museum ini mampu untuk memenuhi kebutuhan untuk kegiatan kerohanian dan juga untuk para akademisi yang sedang meneliti tentang sejarah kekristenan di Minahasa.
RESORT GOBA MOLINOW DANAU TONDOK KECAMATAN MODAYAG BOLAANG MONGONDOW TIMUR Otta, Rafael Natanael; Harimu, Threesje A. N.; Terok, Ferdinan S. R. P.; Lasut, Rulyanto G.M.
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi wisata Sulawesi Utara, fokus pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan DesaPurworejo. Destinasi utama adalah Danau Tondok Goba Molunow, yang menawarkan keindahan alam pegunungan, udara sejuk, dan peningkatan fasilitas pariwisata melalui kerjasama pemerintah dan swasta. Waktu tempuh yang relatif singkat dari kota-kota terdekat, seperti Manado dan Kotamobagu, serta pertumbuhan jumlah pengunjung menciptakan kebutuhan untuk akomodasi. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan pembangunan resort dengan pendekatan arsitektur tropis untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamananpengunjung, yang diharapkan dapat memajukan potensi pariwisata di daerah tersebut.
PERANCANGAN TAMAN SENI TARI TRADISIONAL DAN MODERN DENGAN PENDEKATAN METAFORA DI TONDANO Tinggogoy, Gissela Fiska; Suharto, Moh. Fachruddin; Katuuk, Antoinette L.G.; Mario Lasut, Rulyanto Gracideo
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.8281

Abstract

Kota Tondano memiliki beragam seni tari juga warisan budaya dari Suku Minahasa seperti tarian maengket, kabasaran, katrili. Seiring berjalannya waktu di tondano adanya seni tari modern atau sering kita dengar dengan kata “dance” Banyaknya kegiatan dan pelaku seni yang ada, membuat pemerintah setempat membuat juga kegiatan dalam bentuk perlombaan dan apresisasi seputar kesenian di Kota Tondano, namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilakukan pada tempat yang representative. ‘TAMAN SENI TARI ’ Pusat Kesenian sebagai sarana apresiasi, edukasi dan rekreasi di Kota Tondano sebagai solusi dari permasalahan belum tersedianya tempat sebagai pusat untuk melakukan kegiatan-kegiatan seni yang berpotensi untuk lebih mengembangankan dan memberikan wadah bagi kota dan menjadi faktor pendukung yang dapat membawa Kota Tondano lebih dikenal luas dengan menjadi destinasi wisata dunia. Dengan pendekatan Metafora pada perancangan bermaksud untuk merancang suatu tempat yang memiliki bentuk yang baru di Minahasa melalui konsep bentuk pada hasil desain.
RESORT GOBA MOLINOW DANAU TONDOK KECAMATAN MODAYAG BOLAANG MONGONDOW TIMUR Otta, Rafael Natanael; Harimu, Threesje A. N.; Terok, Ferdinan S. R. P.; Lasut, Rulyanto G.M.
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi wisata Sulawesi Utara, fokus pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan DesaPurworejo. Destinasi utama adalah Danau Tondok Goba Molunow, yang menawarkan keindahan alam pegunungan, udara sejuk, dan peningkatan fasilitas pariwisata melalui kerjasama pemerintah dan swasta. Waktu tempuh yang relatif singkat dari kota-kota terdekat, seperti Manado dan Kotamobagu, serta pertumbuhan jumlah pengunjung menciptakan kebutuhan untuk akomodasi. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan pembangunan resort dengan pendekatan arsitektur tropis untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamananpengunjung, yang diharapkan dapat memajukan potensi pariwisata di daerah tersebut.