Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Konsep Humanopolis Dan Ekopolis Terhadap Citra Kota Pada Kawasan Pinggiran Sungai Di Pusat Kota Tondano Katuuk, Antoinette L. Grace
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membangun suatu kota yang manusiawi dan bersahabat dengan lingkungan merupakan suatu impian yang wajar setiap orang. Tapi seiring berjalannya waktu kadang impian itu hanya menjadi wacana semata. Tidak sedikit kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa baik kota-kota kecil maupun kota-kota besar kadang mengabaikan unsur keseimbangan ekosistem lingkungan dan sosial budaya yang justru merupakan karakter asli kota itu sendiri. Sebagai ibukota kabupaten Minahasa, Kota Tondano saat ini sedang dalam tahap membenahi wujud fisik kotanya. Hal ini nampak dengan hadirnya bangunan komersil seperti KFC, Indomaret dan Alfamart. Walaupun secara geografis Kota Tondano tidak seberuntung Kota Tomohon yang hanya berjarak 12 km dari Kota Tondano, tapi di kawasan pusat kota ini mempunyai aset yang bisa dikembangkan yaitu Danau Tondano yang melintas di kawasan pusat kota. Membangun kota dengan pendekatan humanopolis dan ekopolis merupakan bagian dari konsep kota berkelanjutan sangat perlu diterapkan di kawasan pusat kota Tondano termasuk daerah pinggiran sungai Tondano yang melintas di dalam kawasan pusat kota. Mengingat saat ini kawasan pusat kota Tondano sedang dalam tahap pembangunan fisik kota, maka membangun kota dengan pendekatan kota yang manusiawi dan bersahabat dengan lingkungan ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan kawasan pusat Kota Tondano. Hal ini berdampak pada citra kota serta kemajuan perekonomian daerah dan dapat merangsang investor untuk berkolaborasi dengan daerah. Disamping itu dapat mempertahankan nilai historis yang pernah ada di kawasan pusat kota Tondano.Kata kunci: humanopolis, ekopolis, citra kota
Perancangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Modoinding Chelyn Frisca Truly Kalawawo; Freike E. Kawatu; Ferdinan S. R. P. Terok; Antoinette L. G. Katuuk
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v2i5.1037

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam, dan apabila di kelola dengan baik, kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian nasioal. Agrowisata merupakan kegiatan parawisata yang memanfaatkan usaha dengan mengkombinasikan antara pertanian dan aktivitas wisata yang sekaligus mendapat pembelajaran mengenai pertanian. Agrowisata ini juga dapat menjadi alternatif untuk memperoleh pendapatan bagi masyarakat lokal. Modoinding merupakan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkannya agrowisata karena didukung dengan pemandangan yang sangat indah akan hamparan perkebunan holtikultura, letak geografis serta kondisi iklimnya yang ada dan lokasinya berada didataran tinggi membuat lahan subur dan cocok untuk pengembangan berbagai hasil pertanian. Modoinding dikenal sebagai Dapur Indonesia Timur karena hasil taninya yang berlimpah. Pada saat merancang Kawasan Agrowisata ini tidak hanya bentuk, struktur dan aspek ekonomi saja yang dikedepankan. Arsitektur organik adalah konsep yang menggabungkan ruang dan bentuk yang selaras dengan alam dan menyatu dengan tapak melalui visualisasi. Frank Llylod Wright terkenal dengan konsep arsitektur organik, yaitu konsep hunian dimana manusia bisa tetap menyatu dengan alam tanpa kehilangan unsur modernnya.
What the Bible Says About Education: A Critical Review of Biblical Education and Its Relevance in the Era of Globalization Katuuk, Antoinette L Grace; Mailangkay, Sonny D J; Weol, Wolter; Siang, Jhoni Lagun
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 7 No 3 (2024): International Journal of Education, information technology   and others (IJEIT)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13659894

Abstract

Understanding the meaning of education is very important for the formation of human character and intellect. In the Christian context, the Bible is the main reference source in understanding education in accordance with God's will. The meaning of education in this context is teaching, rules, regulations and all things related to educating, instructing and disciplining God's people, namely His human creation. However, in the current era of globalization, the challenges and dynamics of education have experienced significant changes. This article aims to conduct a critical review of the concept of the meaning of education according to the Bible and criticize its relevance in the digital era of globalization. Through studying Bible verses related to education, several basic things were identified, such as the importance of knowing God through reading the Bible, examining the purpose of education and God's teachings from the Old Testament to the New Testament and the time of the Holy Spirit. However, advances in digital technology have changed the landscape of the meaning of education, giving rise to new challenges, namely distractions from the meaning of education in the Bible. This article explores how the teaching or educational values ​​that God gave to Adam and Eve reached the Israelites as HIS chosen nation, during the Old Testament, the New Testament and so on up to the present. Whether teaching or upbringing through God speaking directly, through the voices of prophets, apostles and the Holy Spirit: can it still be applied adaptively and transformatively to answer educational challenges in the era of globalization? This review emphasizes the need for a balanced educational approach between Biblical values ​​and technological advances, starting with motivating a person so that there is a desire to find out through the desire to read the Bible. This will enable people, especially the younger generation of Christians, to understand the holistic meaning of education according to the Bible, which strengthens faith, character and skills needed to face the complexities of the times.
PERANCANGAN TAMAN SENI TARI TRADISIONAL DAN MODERN DENGAN PENDEKATAN METAFORA DI TONDANO Tinggogoy, Gissela Fiska; Suharto, Moh. Fachruddin; Katuuk, Antoinette L.G.; Mario Lasut, Rulyanto Gracideo
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.8281

Abstract

Kota Tondano memiliki beragam seni tari juga warisan budaya dari Suku Minahasa seperti tarian maengket, kabasaran, katrili. Seiring berjalannya waktu di tondano adanya seni tari modern atau sering kita dengar dengan kata “dance” Banyaknya kegiatan dan pelaku seni yang ada, membuat pemerintah setempat membuat juga kegiatan dalam bentuk perlombaan dan apresisasi seputar kesenian di Kota Tondano, namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilakukan pada tempat yang representative. ‘TAMAN SENI TARI ’ Pusat Kesenian sebagai sarana apresiasi, edukasi dan rekreasi di Kota Tondano sebagai solusi dari permasalahan belum tersedianya tempat sebagai pusat untuk melakukan kegiatan-kegiatan seni yang berpotensi untuk lebih mengembangankan dan memberikan wadah bagi kota dan menjadi faktor pendukung yang dapat membawa Kota Tondano lebih dikenal luas dengan menjadi destinasi wisata dunia. Dengan pendekatan Metafora pada perancangan bermaksud untuk merancang suatu tempat yang memiliki bentuk yang baru di Minahasa melalui konsep bentuk pada hasil desain.
PENDEKATAN PERANCANGAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR DI KAWANGKOAN TERMINAL BUS TIPE B Duma, Yafet; Katuuk, Antoinette L. Grace; Liando, Cindy M.
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.8548

Abstract

This design aims to design a Type B Bus Terminal to meet and complement the needs of passengers in Kawangkoan, Minahasa Regency, North Sulawesi. Site area 31,067 m2, KDB 40% = 12,427 m2, KDH 60% = 15,545 m2. According to BPS Minahasa in 2017-2022, the number of people in Minahasa is increasing, with this increase, more and more people need vehicles from one place to another, the author conducted a survey in the Kawangkoan area which only has one terminal and a terminal that is only 1ha in size, does not have adequate availability of transportation facilities and infrastructure such as irregular vehicle circulation that is not yet available signs and directions so that it has not met the standards of Terminal Type B. The steps in this design process include Data Collection, Analysis and Synthesis / Concept, so that in this design can be realized properly and meet Type B Terminal Standards.
PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA DI KECAMATAN KAKAS - KABUPATEN MINAHASA Efraim Pangkey, Marcelino; L. G. Katuuk, Antoinette; D. J. Mailangkay, Sonny
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v5i1.12037

Abstract

Meningkatnya penduduk yang ada di kecamatan kakas kabupatem minahasa, provinsi Sulawesi utara di setiap tahunnya membuat jumlah aktivitas meningkat, yang dimana kecamatan kakas sendiri memiliki penduduk yang mayoritanya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Adapun aktivitas masyarakat yang sering dilakukan yaitu berolahraga, yang merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak sampai orang dewasa, selain banyak di minati oleh masyarakat berolahraga juga baik untuk kesehatan tubuh, dan menjaga tubuh agar tidak gampang terkena penyakit-penyakit tertentu. Akan tetapi kurangnya fasilitas yang mewadahi untuk pemain maupun penonton di kecamatan kakas. Merespon kurangnya fasilitas olahraga yang nyaman dan baik digunakan di kecamatan kakas, Penulis berinisiatif untuk merancang sebuah pusat olahraga di kecamatan kakas yang di dalamnya akan dirancang sebuah pusat olahraga futsal, bulutangkis, dan bola voli. Untuk meningkatakan minat dan bakak masyarakat sehingga masyarakat kakas-pun bisa menyalurkan hobi mereka lewat bangunnya gendung olahraga indoor yang nyaman dan bisa menfasilitasi pemain maupun penonton, penulis juga merancang sebuah pusat perbelanjahan fasilitas olahraga (sport shop),dan merancang workout outdor untuk menunjang akan aktifitas masyarakat di bidang olahraga. Perancangan ini berlokasi di desa tountimomor kecamatan kakas kabupaten minahasa.