Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL PIJAT BAYI TERHADAP PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-3 BULAN DI PMB DEWI MULYATI, SST PADAHANTEN- KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Ayu Idaningsih; Lia Natalia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.70

Abstract

Pijat bayi tidak hanya memberi efek rilek, juga merupakan salah satu cara memberi stimulan pada seluruh perkembangan indera bayi, meningkatkan berat badan dan merangsang pertumbuhan. PMB Bd. Dewi Mulyati belum menerapkan pijat bayi pada semua bayi yang lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perbedaan pertumbuhan (berat badan) bayi usia 0-3 bulan. Penelitian ini adalah  penelitian eksperimen static group comparison. Populasinya ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan sebanyak 215 bayi yang lahir sebanyak 205 bayi dengan berat badan normal dan 10 bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (> 2500 gram) orang dan sampelnya sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji paired t test. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan pijat bayi sebanyak 6 kali selama 2 minggu dengan treatment pijit diperoleh rata-rata berat badan bayi 5.6133 dengan berat badan terendah (minimum) 4,5 kg dan tertinggi (maximum) 7,6 kg, sedangkan pada bayi yang tidak diberikan tretament pijit (kontrol) diperoleh rata-rata berat badan 4.8733 dengan berat badan terendah (minimum) 3.8 kg dan tertinggi (maximum) 6.8 kg. Dan rata-rata peningkatan berat badan kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberikan treatment pijit dan yang tidak, p value 0,048 < 0,05 dengan rata -rata perbedaan sebesar 0.74000 kg. Bagi bidan asuhan pada bayi berupa pijat bayi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi usia 0-3 bulan disamping ibu tetap harus memberikan ASI yang adekuat, memberikan bimbingan kepada ibu dan keluarga tentang cara pijat bayi, serta pembuatan pamflet untuk mempermudah bagi ibu untuk memahami dan mempraktekannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Bidan dalam Menolong Persalinan pada Masa Pandemi Covid-19 Suyanti Suyanti; Lia Natalia; Siti Maryam
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.151

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai perubahan dalam kehidupan di masyarakat dan berdampak pada psikologis masyarakat, tidak terkecuali tenaga kesehatan. Puskesmas Sumedang Selatan berada pada posisi kedua tertinggi dengan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang yaitu sebanyak 95 kasus dan hasil studi pendahuluan sebanyak 4 dari 5 bidan mengatakan khawatir dan takut ketika melakukan pertolongan persalinan. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampelnya seluruh bidan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang sebanyak 30 orang (total sampling). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang pada bulan Mei-Juni 2021. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner via google form. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariatnya menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (36,7%) bidan mengalami cemas sedang dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19. Lebih dari setengah (60,0%) berusia dewasa muda, kurang dari setengah (33,3%) bidan berpengetahuan cukup dan kurang dari setengah (40,0%) bidan berpendidikan rendah. Ada hubungan usia (r = 0,000), pengetahuan (r = 0,025) dan pendidikan (r = 0,011) dengan kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang tahun 2021. Pihak puskesmas dapat meningkatkan pengawasan terhadap standar operasional prosedur penanganan persalinan di masa pandemi, memastikan petugas kesehatan mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya serta mengadakan webinar atau pelatihan, dan bidan agar aktif mengikuti kegiatan webinar dan pelatihan.
MODEL PIJAT BAYI TERHADAP PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-3 BULAN DI PMB DEWI MULYATI, SST PADAHANTEN- KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Ayu Idaningsih; Lia Natalia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.70

Abstract

Pijat bayi tidak hanya memberi efek rilek, juga merupakan salah satu cara memberi stimulan pada seluruh perkembangan indera bayi, meningkatkan berat badan dan merangsang pertumbuhan. PMB Bd. Dewi Mulyati belum menerapkan pijat bayi pada semua bayi yang lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perbedaan pertumbuhan (berat badan) bayi usia 0-3 bulan. Penelitian ini adalah  penelitian eksperimen static group comparison. Populasinya ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan sebanyak 215 bayi yang lahir sebanyak 205 bayi dengan berat badan normal dan 10 bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (> 2500 gram) orang dan sampelnya sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji paired t test. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan pijat bayi sebanyak 6 kali selama 2 minggu dengan treatment pijit diperoleh rata-rata berat badan bayi 5.6133 dengan berat badan terendah (minimum) 4,5 kg dan tertinggi (maximum) 7,6 kg, sedangkan pada bayi yang tidak diberikan tretament pijit (kontrol) diperoleh rata-rata berat badan 4.8733 dengan berat badan terendah (minimum) 3.8 kg dan tertinggi (maximum) 6.8 kg. Dan rata-rata peningkatan berat badan kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberikan treatment pijit dan yang tidak, p value 0,048 < 0,05 dengan rata -rata perbedaan sebesar 0.74000 kg. Bagi bidan asuhan pada bayi berupa pijat bayi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi usia 0-3 bulan disamping ibu tetap harus memberikan ASI yang adekuat, memberikan bimbingan kepada ibu dan keluarga tentang cara pijat bayi, serta pembuatan pamflet untuk mempermudah bagi ibu untuk memahami dan mempraktekannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Bidan dalam Menolong Persalinan pada Masa Pandemi Covid-19 Suyanti Suyanti; Lia Natalia; Siti Maryam
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.151

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai perubahan dalam kehidupan di masyarakat dan berdampak pada psikologis masyarakat, tidak terkecuali tenaga kesehatan. Puskesmas Sumedang Selatan berada pada posisi kedua tertinggi dengan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang yaitu sebanyak 95 kasus dan hasil studi pendahuluan sebanyak 4 dari 5 bidan mengatakan khawatir dan takut ketika melakukan pertolongan persalinan. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampelnya seluruh bidan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang sebanyak 30 orang (total sampling). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang pada bulan Mei-Juni 2021. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner via google form. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariatnya menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (36,7%) bidan mengalami cemas sedang dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19. Lebih dari setengah (60,0%) berusia dewasa muda, kurang dari setengah (33,3%) bidan berpengetahuan cukup dan kurang dari setengah (40,0%) bidan berpendidikan rendah. Ada hubungan usia (r = 0,000), pengetahuan (r = 0,025) dan pendidikan (r = 0,011) dengan kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang tahun 2021. Pihak puskesmas dapat meningkatkan pengawasan terhadap standar operasional prosedur penanganan persalinan di masa pandemi, memastikan petugas kesehatan mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya serta mengadakan webinar atau pelatihan, dan bidan agar aktif mengikuti kegiatan webinar dan pelatihan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Dismenore Siswi MA Al-Ishlah PERSIS 92 Majalengka Tahun 2023 Ayu Idaningsih; Lia Natalia; Azkiyaa Jihan Mahdiyah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v11i1.179

Abstract

Dismenore adalah nyeri perut bagian bawah yang biasa terjadi pada perempuan saat menstruasi berkisar 2-3 hari sejak hari pertama. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya yang tepat untuk meningkatkan tingkat pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenore. Jenis penelitian ini yaitu pre experiment dengan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X-XI IPA IPS di Madrasah Aliyah Al-Ishlah Persatuan Islam (PERSIS) 92 Majalengka Tahun 2023 sebanyak 44 orang (total sampling) yang dilakukan pada tanggal 17 Juni 2023 secara online. Analisi univariat menggunakan distribusi tendensi sentral sedangkan analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang dismenore setelah diberikan pendidikan kesehatan, dengan nilai rata-rata (pretest) sebesar 65,65 sedangkan rata-rata (posttest) sebesar 88,12. Dengan nilai signifikan ? = 0,000 < ? = 0,05. Maka terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenore di Madrasah Aliyah Al-Ishlah Persatuan Islam (PERSIS) 92 Majalengka Tahun 2023. Kata Kunci: pengetahuan; pendidikan kesehatan; dismenore
Hubungan Pengetahuan Terapi Komplementer Terhadap Ketidaknyamanan Fisik Pada Ibu Hamil Trimester III Lia Natalia; Ayu Idaningsih; Syifa Novita; Yayu Nurjamilah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.282

Abstract

Perubahan dalam kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehamilan seperti mual muntah, nyeri punggung, sakit ulu hati, sering kencing, sakit kepala, cemas dan ketidaknyaman tersebut dapat ditangani dengan terapi komplementer. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan terapi komplementer terhadap ketidaknyamanan fisik pada ibu hamil trimester III. Jenis Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III sebanyak 35 orang. Karena jumlah populasi relatif sedikit atau kurang dari 100 maka sampel pada penelitian ini menggunakan total populasi yaitu sebanyak 35 ibu hamil trimester III. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Lebih dari setengah (60,0%) ibu hamil trimester III memiliki pengetahuan cukup tentang terapi kompelementer. Lebih dari setengah (77,1%) ibu hamil trimester III mengalami ketidaknyamanan fisik dengan kategori sedang. Terdapat hubungan pengetahuan terapi komplementer dengan ketidaknyamanan fisik pada ibu hamil trimester III (p = 0,008). Perlunya bidan memberikan penyuluhan atau konseling kepada ibu hamil trimester III mengenai terapi komplementer serta memberikan demo kepada ibu hamil agar ibu lebih memahami cara penerapan terapi komplementer untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik. Untuk ibu hamil diharapkan dapat menerapkan terapi komplementer secara mandiri.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT) Pada Bayi Di Desa Haurseah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024 Eti Wati; Lia Natalia; Rian Maulana Yusup; Rina Nuraeni; Eva Navisa
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.118

Abstract

Imunisasi DPT adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis B. Pemberian imunisasi DPT pada Desa Haurseah Wilayah kerja UPTD Puskesmas Argapura sebesar 91,88% masih belum mencapai target 100%. Untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian Imunisasi DPT Pada Bayi di Desa Haurseah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan crossectional, sampel yang digunakan adalah 38 ibu yang memiliki bayi dan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dimulai dari bulan April 2024 dengan kuesioner, analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Sebagian responden (92,1%) belum melakukan imunisasi DPT lengkap, (84,2%) pengetahuan ibu kurang, dan terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,024, yang lebih rendah dari tingkat signifikansi α sebesar 0,05 menunjukkan adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi DPT pada bayi di Desa Haurseah wilayah kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024. Upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu mengadakan penyuluhan mengenai imunisasi DPT dan upaya untuk responden yaitu hadir pada saat penyuluhan tersebut.