Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA MATERI ATURAN SEKOLAH BERBANTUAN MEDIA KANTONG ATURAN KELAS 3 SD N KEDUNGPANE 02 Cahyani, Bella Galih; Helmilia Qilla Fatur Rosyida; Kurotul Aeni; Rina Nuraeni; Sugino
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 04 Desember 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4848

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila pada siswa kelas 3 atas kurangnya pemahaman tentang materi Aturan Sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran visualisasi konkrit berupa “Kantong Aturan” di kembangkan untuk mengatasi permaslaahan teserbut. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi yaitu metode yang melibatkan guru dan peneliti saat pengajaran berlangsung dalam kelas. Guru akan memantau praktik mengajar peneliti dan menghasilkan data yang diperlukan. “Kantong Aturan” digunakan secara lebih baik untuk menjawab persoalan tentang kurangnya pemahaman siswa dalam materi Aturan Sekolah. Pada siklus I menghasilkan data nilai siswa 36% kategori sangat baik, 28% kategori baik, 20% kategori cukup baik, dan 16% kategori kurang baik. Terdapat 9 siswa yang belum tuntas KKTP. Kemudian pada siklus II digunakan media pembelajaran “Kantong Aturan” dan nilai yang diperoleh siswa adalah 66,66% dengan kategori sangat baik dan 33,33 % pada kategori baik dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKTP. Terjadi peningkatan dari 9 orang anak belum tuntas KKTP menjadi tidak terdapat siswa yang tidak tuntas KKTP. Media pembelajaran memiliki peranan yang cukup penting dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi Aturan Sekolah, tidak hanya mengandalkan metode ceramah yang membosankan namun terdapat kegiatan yang meningkatkan motivasi, peran aktif siswa, dan lebih menyenangkan untuk siswa. Siswa akan mendapatkan pengalaman baru dan pembelajaran baru menggunakan “Kantong Aturan”. Artikel ini akan memberikan pembelajaran bagi peneliti dan pembaca untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif untuk menunjang pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk membantu peningkatan hasil belajar siswa.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT) Pada Bayi Di Desa Haurseah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024 Eti Wati; Lia Natalia; Rian Maulana Yusup; Rina Nuraeni; Eva Navisa
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.118

Abstract

Imunisasi DPT adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis B. Pemberian imunisasi DPT pada Desa Haurseah Wilayah kerja UPTD Puskesmas Argapura sebesar 91,88% masih belum mencapai target 100%. Untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian Imunisasi DPT Pada Bayi di Desa Haurseah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan crossectional, sampel yang digunakan adalah 38 ibu yang memiliki bayi dan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dimulai dari bulan April 2024 dengan kuesioner, analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Sebagian responden (92,1%) belum melakukan imunisasi DPT lengkap, (84,2%) pengetahuan ibu kurang, dan terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,024, yang lebih rendah dari tingkat signifikansi α sebesar 0,05 menunjukkan adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi DPT pada bayi di Desa Haurseah wilayah kerja UPTD Puskesmas Argapura Tahun 2024. Upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu mengadakan penyuluhan mengenai imunisasi DPT dan upaya untuk responden yaitu hadir pada saat penyuluhan tersebut.
EFEKTIVITAS MEDIA MIPORAN (MYSTERY BOX DAN POP UP BOOK ATURAN) TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 3 Popy Sugihwarni; Nur Erissya Zaharani; Susilo Tri Widodo; Rina Nuraeni; Anggun Budi Utami
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 Nomor2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.20622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik kelas 3 SDN Kuripan 1, Kabupaten Demak, terhadap istilah "aturan" dan "sanksi" dalam pelajaran Pendidikan Pancasila menggunakan media MIPORAN (Mystery Box dan Pop Up Book Aturan). Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Pop Up Book membantu peserta didik memahami konsep aturan, namun kurang efektif dalam menjelaskan sanksi. Sebaliknya, media Mystery Box, yang mencakup latihan interaktif, meningkatkan antusiasme peserta didik dan memudahkan mereka mengingat materi pelajaran, sehingga lebih berhasil dalam memahami aturan dan sanksi. Media MIPORAN terbukti efektif membantu peserta didik yang kesulitan memahami konsep abstrak seperti aturan dan sanksi melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pengajaran di sekolah dasar dilengkapi dengan media pembelajaran yang lebih inovatif dan bervariasi untuk merangsang minat belajar peserta didik. Penggunaan media yang menarik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, efektif, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran lebih bermakna dan diterima dengan baik oleh peserta didik.
Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Multikultural Dalam Membina Keberagaman Antar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Solving And Reasoning Rina Nuraeni; Deratama, Devi
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v4i2.2048

Abstract

Multikulturalisme merupakan isu yang sering muncul di lingkungan Pendidikan, khususnya sekolah. Pendidikan multikultural tidak hanya berperan sebagai pendekatan progresif dalam mentransformasi sistem pendidikan, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan kerja sama dalam keberagaman. Pendidikan multikulturalisme yaitu Pendidikan yang menghargai perbedaan, agar tidak menjadi sumber konflik dan perpecahan. Dalam konteks ini, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang berbasis multikultural bertujuan mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap perbedaan etnis, budaya, dan nilai-nilai yang dianut orang lain. Dengan mengimplementasikan model pembelajaran Problem Solving and Reasoning (PSR), siswa diarahkan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan keberagaman secara kritis dan reflektif. Peneliti melakukan penelaahan dari 30 artikel jurnal internasional dan nasional, kemudian memfokuskan diri untuk mengamati pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan berbasis multikulturan menggunakan model pembelajaran problem solving and reasoning dalam membantu siswa memecahkan masalah keberagaman. Hasil tinjauan ini menunjukan bahwa variabel-variabel yang terkait dengan isu-isu keberagaman dapat dikurangi di lingkungan sekolah dengan menggunakan model problem solving and reasoning dengan mengkaji berbagai permasalahan multikulturalisme dan siswa memecahkan masalah tersebut. Secara keseluruhan Kajian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis untuk penelitian lanjutan di bidang pendidikan multikultural dan pedagogi transformatif di sekolah.
Upaya Peningkatan Minat Belajar Pendidikan Pancasila Melalui Kolaborasi Media Pembelajaran Bagi Peserta Didik Kelas 1 SD Negeri Ngijo 02 Hana Cahyana; Sherly Putri Fauzika; Susilo Tri Widodo; Rina Nuraeni; Farinda Malikha Saputri
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 3: Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i3.64321

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui indikator yang digunakan untuk mengukur minat belajar peserta didik kelas 1 SD Negeri Ngijo 02 dan mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik kelas 1 SD Negeri Ngijo 02 pada materi aturan di lingkungan keluarga melalui kolaborasi media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas menurut Coast (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi) dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan model Miles and Huberman. Hasil penelitian membuktikan bahwa kolaborasi media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas 1 SD Negeri Ngijo 2 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA POSITIF (Studi Deskriptif kualitatif di SMP Negeri 3 Baleendah Kabupaten Bandung) Hendi Suhendraya Muchtar; Helmawati; Rina Nuraeni; Yulidar; Winda Wulandari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22093

Abstract

Effective leadership in schools significantly impacts the quality of education, where the school principal plays a crucial role in establishing the vision, mission, and objectives. This study explores the application of transformational leadership at SMP Negeri 3 Baleedah and its impact on a positive work culture. Through a qualitative approach, data were collected from interviews, questionnaires, and documentation involving the principal and teachers. The findings indicate that the application of transformational leadership, such as building a clear vision and encouraging collaboration, successfully enhances motivation, work enthusiasm, and communication among teachers. However, challenges such as pressure to perform and uncertainty during changes persist. The results of this study are expected to provide insights for school principals and education managers in formulating better strategies to improve the work environment in schools and serve as a reference for developing leadership policies in other educational institutions.