Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAYA BERCERITA DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE Elza Apriani; Amrizal Amrizal; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.9595

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan gaya bercerita Tere Liye dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang berkaitan dengan gaya bercerita. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan stilistika yang digunakan untuk mengkaji gaya bercerita dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu; (1) membaca dan memahami secara seksama novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (2) membuat sinopsis novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (3) mengumpulkan data-data yang menunjukkan gaya bercerita pengarang dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (4)mengelompokkan data-data yang menunjukkan gaya bercerita pengarang; (5) mengidentifikasi data yang diperoleh berdasarkan jenis-jenis gaya bercerita pengarang; (6) menganalisis gaya bercerita pengarang berupa runtutan kronologis peristiwa pada setiap bagian; (7) menarik kesimpulan. Gaya bahasa yang ditemukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu gaya bahasa personifikasi, asosiasi atau perumpamaan, sarkasme, hiperbola, dan simile. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menganalisis sampai pada perwatakan tokoh, karena gaya bahasa tertentu juga menjadi ciri tokoh juga. Teknik pelukisan tokoh tersebut adalah teknik dramatik yang meliputi teknik cakapan, tingkah laku, pikiran dan perasaan, arus kesadaran, reaksi tokoh, reaksi tokoh lain, pelukisan latar dan pelukisan fisik. Dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere Liye, penulis juga menemukan beberapa latar atau setting yang terdapat di dalamnya, yaitu; (1) latar tempat di Rumah Singgah, Toilet Terminal, Gerbong Makan, Rumah Fitri, Pinggir Pantai, Bandara Kota, Rumah Sakit, (2) latar waktu yaitu pada malam hari, dan sore hari, (3) latar suasana yaitu suasana sepi, suasana gelap gulita, suasana ramai, suasana ketakutan, suasana gembira.
ASAL USUL CERITA BUTEU JUNG DI DESA RINDU HATI KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Pebti Dita Wiriani; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8363

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan cerita asal usul buteu jung di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, (2) Mendeskripsikan fungsi cerita asal usul Buteu Jung di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian  kualitatif deskriptif yang menggambarkan fenomena yang terjadi pada objek apa adanya. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang di peroleh adalah Cerita Asal Usul Buteu Jung dan Sumber Data di dapat dari 3 narasumber. Hasil penelitian ini adalah bahwa cerita asal usul buteu jung merupakan legenda, dan tergolong ke dalam legenda setempat. Dibuktikan dengan di dalam cerita terdapat cerita Desa Rindu Hati, Talang Kering, Tanah Patah, dan Taba Penanjung. Selain itu cerita ini berfungsi bagi masyarakat di bidang pendidikan.
MAKNA SIMBOLIK DALAM NASKAH DRAMA CABIK KARYA MUHAMMAD IBRAHIM ILYAS Rahayu Ratna Ningsih; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8352

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui simbol dan makna simbolik cabik dalam naskah drama Cabik karya Muhammad Ibrahim llyas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari dialog yang dapat diamati. Pedekatan yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan pendekatan semiotik untuk mengetahui simbol dan keseluruhan makna yang berhubungan dengan simbol cabik dalam naskah drama Cabik karya Muhammad Ibrahim Ilyas dengan menggunakan landasan teori Pierce. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ungkapan simbol yang dominan terdapat di dalam dialog yaitu,ting!, menunggu, kelam menyimpan api, api membakar percik sepi, dalam kelam ada nyala, bayi, perpisahan, dan luka. Makna simbolik ‘cabik’ yang terdapat di dalam naskah merupakan robeknya lembaran cerita percintaan dan prahara rumah tangga sehingga ingin berujung pada perpisahan tapi dalam keraguan yang membutuhkan waktu untuk bisa dapat memperbaiki keadaan seperti semula agar lembaran-lembaran cerita kelam dapat ditembus dengan cahaya api (pengharapan) yang begitu diharapkan tokoh Lelaki dan tokoh perempuan.
ANALISIS NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Angga Ardiansyah; Yayah Chanafiah; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.22 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i3.8410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam Novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan sosiologi sastra.Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kalimat-kalimat yang mengandung nilai sosial yang ada dalam novel. Sumber data pada penelitian ini adalah Novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabhicara terbitan Noura Book (PT Mizan Publika) Jakarta 2012 cetakan pertama Mei 2012. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka.Teknik analisis data dengan membaca dan memahami, membuat sinopsis, mendeskripsikan, mengidentifikasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Fakta cerita novel Sepatu Dahlan adalah Dahlan berasal dari keluarga kurang mampu. Setiap hari bekerja sepulang sekolah sampai menjadi pelatih tim voli dilakukannya demi mewujudkan cita-citanya memiliki sepatu dan sepeda. (2) Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara adalah mandiri, kasih sayang, pekerja keras, dan tanggung jawab.                                                                                   Kata kunci: Nilai, sosial, novel, Sepatu Dahlan
NILAI EDUKASI PADA KUMPULAN BUKU CERITA RAKYAT PROVINSI BENGKULU Ayuni Syafira; Yayah Chanafiah; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.9604

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Nilai Edukasi pada Kumpulan Buku Cerita Rakyat Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai edukasi yang terdapat pada cerita rakyat (legenda, dongeng, fabel, dan mite) di Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan metode Ganzheit. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yakni membaca dan membuat sinopsis, menentukan dan mencatat, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : nilai-nilai edukasi atau pendidikan yang terdapat pada kumpulan buku cerita rakyat provinsi Bengkulu yaitu religius, tanggung jawab, disiplin, kejujuran, kerja keras, peduli, saling menghargai, rasa ingin tahu, pemberani, sabar, dan musyawarah. Melakukan perbuatan baik dengan tanggung jawab, kerja keras serta menjalankan perintah agama yang didasarkan pada rasa iman dan percaya kepada Tuhan akan diberikan balasan yakni keselamatan dan keberuntungan. Saling membantu melindungi dan menyelamatkan orang-orang yang berada dalam kesusahan serta menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Membiasakan diri bersikap berani dan sabar dalam menghadapi tantangan, memiliki rasa keingintahuan yang lebih dalam menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak.
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Meningkatkan Kemampuan Guru di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu Fina Hiasa; Amril Canrhas
Jurnal Anugerah Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.004 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v1i1.1598

Abstract

The purpose of this service is to improve the ability of teachers at SMPN 7 Bengkulu City in writing scientific papers. The method used in this pegabdian activity is a training method by way of lectures and direct demonstrations for trainees. Participants in this activity were the board of teachers of SMP Negeri 7 Bengkulu City, totaling 13 people. The instrument used in this training was a questionnaire that was distributed to participants before and after the training to see whether or not there was an increase in the knowledge of the trainees. This training resulted in an increase in teacher knowledge about scientific work, namely knowledge of reference lists and publication journals by 55%, structure knowledge of scientific works by 40%, technical knowledge of writing scientific papers by 50%, and psychological and economic constraints by 50%.