Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Sistem Informasi Bencana Banjir di Kabupaten Bandung Untuk Mewujudkan Masyarakat Tangguh Bencana Dewi Wahyuni; Syamsunasir Syamsunasir; Adi Subiyanto; Mir’atul Azizah
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.516-521

Abstract

Bandung Regency often experiences flooding and the number of Early Warning System (EWS) equipment is still not sufficient. One of the targets of the Sendai Framework is to increase the coverage and access to the EWS until 2030. To prevent natural disasters and determine the efforts that must be made during a disaster to post-disaster, a disaster information system is needed. The purpose of the study was to determine the implementation of a flood disaster information system as an effort to reduce disaster risk and to determine the use of a flood disaster information system to create a disaster-resilient society. This research was a qualitative research with an exploratory research design. The research was conducted in May 2021 – January 2022 in Bandung Regency. Data collection techniques used were interviews, documentation, and observation, with analytical techniques using the Miles and Huberman model. There was no specific flood disaster information system however the information collected and processed by the Pusdalops was used as the basis for the preparation of a disaster risk reduction plan in Bandung Regency. Information on the potential for flooding was conveyed by the Pusdalops to the community so that people were alert and evacuate if it is not possible to stay at home. Community resilience, especially in three flood-prone villages, was in the primary category. A disaster information system is needed to support disaster risk reduction efforts and create a disaster-resilient society.  
Upaya Hukum Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Kabupaten Kampar Guna Menjaga Keamanan Nasional Ayu Meiranda; Syamsunasir Syamsunasir; Achmed Sukendro; Pujo Widodo
Jurnal Analisis Hukum Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jah.v6i1.4232

Abstract

Provinsi Riau merupakan salah satu penyumbang konflik agraria terbanyak di Indonesia khususnya di Kabupaten Kampar. Konflik agraria di Kabupaten Kampar secara umum disebabkan oleh sengketa atas tanah ulayat masyarakat adat dengan perusahaan pemegang HTI dan HGU. Penyelesaian sengketa lahan atau resolusi konflik atas tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar dapat ditempuh dengan jalan negosiasi, mediasi ataupun upaya hukum. Pada penelitian ini, akan dilihat sejauh mana efektivitas resolusi konflik sengketa lahan tanah ulayat masyarakat adat di Kabupaten Kampar melalui upaya hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis kasus, peneliti menggunakan teori dan konsep yaitu konsep Hak Tanah Ulayat, konsep masyarakat hukum adat, teori Hukum Adat, dan konsep keamanan nasional. Resolusi konflik atas sengketa lahan tanah ulayat di kabupaten Kampar melalui upaya hukum memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan cara negosiasi dan mediasi. Upaya hukum atas sengketa tanah ulayat di Kabupaten Kampar dapat digunakan sebagai salah satu alternatif resolusi konflik yang melibatkan masyarakat adat demi untuk menjaga keamanan nasional.