Mutimanda Dwisatyadini
Prodi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Terbuka

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA), DEMAM, DAN DIARE PADA ANAK DI PONDOK CABE Mutimanda Dwisatyadini; Heny Kurniawati; Sri Utami; Inggit Winarni; Sri Kurniati Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v5i1.1968

Abstract

Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terserang penyakit (Bidulph, 1999). Absensi 20 siswa PAUD Jambu Bangkok, telihat peningkatan ketidakhadiran siswa, Januari 2016 (14,3%) dan Februari 2016 (16,1%). Penyuluhan I n = 18, II dan III n = 19. Hasil analisis deskritif didapatkan peningkatan pengetahuan sangat baik ibu pre dan post penyuluhan I dan III (33% ke 72% dan 90% ke 95%). Namun penurunan pengetahuan ibu penyuluhan II dari 84% ke 79%. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang signifikan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan I (p = 0,007 dan 0,035) 0,05. Namun penyuluhan II dan III tidak ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan II (p= 0,442 dan 0,357) 0,05 dan III (p= 0,442 dan 0, 779) 0,05. Penurunan kognitif karena pendidkan formal ibu SMP dan SMU, serta proses penuaan
BUDIDAYA HIDROPONIK TOGA SEBAGAI METODE ALTERNATIF PENGOBATAN HIPERTENSI DI PONDOK CABE Mutimanda Dwisatyadini; Diki Diki; Heny Kurniawati; Sri Utami; Yuni Tri Hewindati; Adi Waskito
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v2i2.517

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan, (2013) penderita hipertensi 20.891 orang.Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan dan mendemonstrasikan cara budidayahidroponik tanaman obat untuk metode alternatif pengobatan hipertensi kepada Ibu-Ibu PembinaanKesejahteraan Keluarga di Rw. 03, Pondok Cabe Udik, Pamulang. Hasil Pengabdian Masyarakat didapatkansebelum penyuluhan mengenai hipertensi responden berpengetahuan kurang baik sebesar 51% (18 dari 35responden), dan berpengetahuan cukup 49% (17 dari 35 responden). Setelah responden berpengetahuan baik100% (35 responden). Sebelum penyuluhan dan pelatihan responden tidak mengetahui mengenai hiroponik,sebesar 77% (27 dari 35 responden). Setelah responden dapat mengetahui mengenai hidroponik sebesar 100%(35 responden). Ketidaktahuan responden terhadap tanaman obat sebelum penyuluhan sebesar 83% (29 dari 35responden). Setelah responden menjadi sangat tahu sebesar 100% (35 responden). Responden tidak pernahmemanfaatkan TOGA sebelum penyuluhan sebesar 89% (31 dari 35 responden). Setelah responden yangmemanfaatkan TOGA 100% (35 responden). Terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dansetelah penyuluhan dan pelatihan mengenai hipertensi, tanaman obat, budidaya hidroponik, terhadap gayahidup (p=0,002), pola makan (p=0,000), kebiasaan istirahat (p=0,003), pengetahuan hidroponik (p=0,000),pengetahuan TOGA (p=0,000), pemanfaatan TOGA (p=0,000), Pengetahuan Hipertensi (p=0,000).
TEKNOLOGI TEPAT GUNA AQUAPONIK Rinda Noviyanti; Mutimanda Dwisatyadini; Ila Fadila; Susi Sulistiana; Endang Indrawati
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2990

Abstract

Saat ini lahan untuk budidaya ikan dan tanaman makin terbatas. Padahal kebutuhan pangan yang sehat untuk keluarga dan anak-anak merupakan suatu keharusan. Ditambah lagi pandemi yang melanda negara kita, yang secara otomatis mengurangi penghasilan sebagian besar orang tua, maka dibutuhkan alternatif penyediaan bahan pangan. Berdasarkan hasil survey di lapangan ditemukan bahwa masih banyak siswa yang jumlah konsumsi ikan dan sayurannya masih sangat kurang. Selain itu, guru dan orang tua murid sebagian besar berpenghasilan terbatas, sehingga tidak bisa menyiapkan menu makan secara lengkap. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana IbM adalah melakukan transfer ipteks dan memberikan keterampilan penerapan Teknologi Tepat Guna Aquaponik dengan memanfaatkan halaman sekolah dan pekarangan rumah yang terbatas. Aquaponik merupakan sistem budidaya yang menggabungkan tanaman dan ikan dalam satu wadah. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan diberikannya keterampilan pemanfaatan teknologi tepat guna tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat pada guru, orang tua murid dan juga murid. Manfaat bagi guru dan orang tua murid adalah bisa menyiapkan ikan dan sayuran yang segar dari hasil usaha sendiri, sedangkan untuk siswa memberikan dampak untuk lebih senang makan ikan dan sayur.
Penerapan Teknologi Remote Laboratory Dalam Memperkuat Sosialisasi Promosi Di Program Studi Biologi Universitas Terbuka Sri Kurniati Handayani; Inggit Winarni; Diki Diki; Mutimanda Dwisatyadini
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ptjj.v22i2.1985.2021

Abstract

Saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Terbuka (UT) masih perlu ditingkatkan. Mengingat jumlah mahasiswa yang masih kurang, perlu diadakan penelitian mengenai model promosi, khususnya dengan memanfaatkan potensi UT di bidang teknologi pendidikan jarak jauh antara penerapan remote laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa Biologi memperoleh sosialisasi dan promosi tentang Program Studi Biologi selama ini selanjutnya perancang model sosialisasi dan promosi yang berbasis remote laboratory untuk Program Studi biologi. Metode penelitian yang digunakan berupa pengembangan kuesioner, pengembangan model dan pembuatan media, pedoman wawancara mengenai jenis media dan materi sosprom, pengambilan data dengan wawancara dan diskusi kelompok, serta uji coba media dan remote laboratory. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa biologi UT mendapatkan informasi untuk masuk ke Program Studi ini melalui temannya. Setelah mendapat informasi dari teman, barulah mereka mencari informasi yang lebih lengkap mengenai UT. Sebagian besar mereka mendapatkan informasi tersebut dari internet. Selanjutnya telah disusun program sosialisasi dan promosi yang meliputi berbagai kegiatan dan berbagai media. Kegiatan yang dilakukan seperti kunjungan ke SMA atau ke instansi yang memiliki pegawai yang berpotensi kuliah di Program Studi biologi UT yang akan dilengkapi kegiatan praktikum singkat menggunakan perangkat remote lab. Penggunaan mikroskop berkoneksi internet merupakan kegiatan yang menarik bagi mahasiswa. Mahasiswa merasa terbantu untuk memahami materi yang dijelaskan dengan mikroskop tersebut. Kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan daya tarik Program Studi Biologi UT di kalangan siswa SMA dan pegawai yang ingin melanjutkan kuliah
IDEA TESTING AND ANALOGY PREDICT CREATIVITY OF BIOLOGY STUDENTS IN ONLINE LEARNING Diki; Dem Vi Sara; Eko Yuliastuti Endah Sulistyawati; Mutimanda Dwisatyadini; Ida Malati Sadjati; Endang Indrawati
Journal of Research and Innovation In Open and Distance Learning Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jriodl.v2i1.3753

Abstract

Identifying factors affecting students’ success is important. This is a study on creativity of biology students to solve their learning problem. The participants are biology students at Universitas Terbuka (UT), the only single mode distance learning university in Indonesia. conducting online tutorial in introductory biology. Descriptive and bivariate correlation statistics data are collected, including one dependent variable about improvement of problem-solving skill and six independent variables. The six independent variables are problem identification, information searching, idea generation, analogy, integrating different concepts, and idea testing. Demographic data are age, gender, and length of daily online activities. There are 73 students returned the survey with 23.4% response rate. Most students (more than 60%) agree to some extent in all the variables. There are different levels of agreement about the use of online tutorial regarding gender, age and length of daily online activities. There are only two out of six independent variables that have significant correlation (0.05 significance level, two-tailed) with improvement of problem-solving skill, which are analogy and idea testing. Keywords: creativity, biology, problem-solving, distance learning, online learning