Abstrak Industri pariwisata mengalami keterpurukan di masa pandemic covid 19 sejak tahun 2020 hingga 2023. Padahal tahun 2018 dan 2019 mencatatkan prestasi angka kunjungan wisatawan di Indonesia. Hal ini mendorong pemerintahan membuat program 10 destinasi wisata unggulan Bali baru termasuk Wakatobi. Salah Satu Non Government Organisation (NGO) yang aktif dalam melakukan promosi adalah Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Wakatobi yang aktif berbagai informasi mengenai aktivitas dan potensi pariwisata Wakatobi melalui akun instagramnya. Bahkan lebih aktif dari institusi pemerintahan. Bagaimana peran dan aktivitas komunikasi pemasaran pariwisata apa yang dilakukan oleh komunitas ini menjadi fokus dari riset ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Konsep komunikasi pariwisata Burhan Bungin dan manajemen sosial media digunakan untuk menguraikan fenomena yang ada. Hasil temuan menunjukkan bahwa peran Genpi Wakatobi sebagai konten creator di sosial media Instagram. Selain Instagram, Genpi juga melakukan kolaborasi dengan dinas pariwisata wakatobi, komunitas NGO, komunitas desa wisata dan institusi pendidikan SMP/SMA. Kata Kunci: komunikasi pariwisata, komunitas sadar wisata, Genpi, promosi wisata, Instagram Abstract The tourism industry has experienced a slump during the Covid 19 pandemic from 2020 to 2023. Even though 2018 and 2019 recorded achievements in the number of tourist visits in Indonesia. This prompted the government to create a programme of 10 new Bali flagship tourist destinations including Wakatobi. One Non Government Organisation (NGO) that is active in conducting promotions is Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Wakatobi, which actively shares information about Wakatobi's tourism activities and potential through its Instagram account. Even more active than government institutions. How the role and tourism marketing communication activities carried out by this community are the focus of this research. This research is a qualitative study using a constructivist paradigm. Burhan Bungin's concept of tourism communication and social media management are used to describe the phenomenon. The findings show that Genpi Wakatobi's role as a content creator on Instagram social media. In addition to Instagram, Genpi also collaborates with the Wakatobi tourism office, the NGO community, the tourist village community and junior / senior high school educational institutions. Keywords: tourism communication, tourism awareness community, Genpi, tourism promotion, Instagram