Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MAKNA SIMBOL SENYUM PADA IKLAN LAY’S (SEMIOTIKA IKLAN LAY’S SMILE PACK VERSI TVC 2017) Hartono, Dudi
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 1 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.3.1.39-49

Abstract

Persaingan makanan ringan yang ketat seperti keripik kentang menuntut produsen menggunakan cara-cara kreatif dalam beriklan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh LAY’S. Brand ini menggunakan kemasan unik dengan visual  senyum.  Tak  hanya  digunakan  pada  kemasan,  visual  senyum  ini  kemudian  diterjemahkan  dalam  bentuk audio video dalam sebuah iklan televisi. Menjadi menarik untuk dikaji, bagaimana simbol senyum memberikan makna dalam relasi yang terjalin pada konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna senyum dalam  iklan  LAY’S  di  media  televisi.  Pendekatan  yang  digunakan  adalah  kualitatif  dengan  paradigma konstruktivis. Metode yang dipakai  yakni Semiotika Charles Sanders Peirce, dengan  mendasarkan pada Object, Representament  dan  Interpretant.  Data  diperoleh  dengan  cara  melalui  pengamatan  dan  analisis  konten,  serta ditambah dengan pengumpulan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap orang harus bisa tersenyum dalam keadaan bagaimanapun. Senyum merupakan tanda awal ketulusan hati yang lebih berharga dari sebuah hadiah. Makna senyuman bisa dilihat dari raut wajah sesuai dengan senyumannya. Walaupun dalam iklan  tersebut  terlihat  ada  senyuman  palsu  atau  pura-pura,  akan  tetapi  hal  tersebut  merupakan  salah  satu  cara untuk mendapatkan hubungan yang baik dengan orang lain.Kata Kunci: Makna Senyum, Iklan Televisi, Semiotika Charles Sanders Peirce
Masyarakat Tontonan dalam Panggung Covid 19 di Indonesia (Penampilan Dokter Reisa Broto Asmoro dalam Pemberitaan KompasTV) Hartono, Dudi; Arswendi, Riki
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v7i1.9956

Abstract

Penampilan Dokter Reisa Broto Asmoro sebagai Juru Bicara Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid 19 menarik perhatian di tengah kebosasnan dan keputusasaan masyarakat atas situasi Pandemi yang tidak tahu kapan berakhir. Reisa sebagai seorang dokter sekaligus selebritas memiliki daya tarik sebagai narasumber berita di tengah budaya popular, atau masyarakat tontonan. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Wacana Kritis Fairclough yang menawarkan model analisis; teks, praktik diskusus dan praktik social. Sebagai pisau analisis peneliti menggunakan teori the Spectacle of the Society dari Guy Debord untuk hubungan budaya popular dengan budaya media dengan menganalisis penampilan media Dr. Reisa Broto Asmoro, seorang juru bicara untuk tugas COVID-19 pemerintah Indonesia, menggunakan tiga dimensi analisis. Fokusnya adalah pada pemilihan tema dan judul dalam laporan berita di Kompas TV. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa (a) penampilan fisik dan citra visual Dokter Reisa memainkan peran penting dalam membentuk persepsi, nilai, dan identitas yang terkait dengan produk media dan budaya popular, (b) paradigma kritis digunakan untuk membongkar dan menelusuri jejaring kekuasaan dalam proses komodifikasi atas penampilan Dokter Reisa Broto Asmoro mempertegas pemberitaan tersesbut dapat dianggap sebagai bagian dari spektakel yang menciptakan pengalaman yang dihasilkan secara kolektif dan diarahkan oleh kepentingan ekonomi dan politik, dan (c) penampilan visual Dokter Reisa Broto Asmoro telah menjadi komoditi yang memiliki nilai jual atau nilai tukar, dan bertranformasi ke dalam budaya konsumerisme di tengah masyarakat penontonnya.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Audio Visual terhadapPeningkatan Kemandirian Keluarga dalam Merawat Lansia Hipertensi di KotaTasikmalaya Hartono, Dudi; Cahyati, Peni; Arifin, Unang; Warijan, Warijan
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan usia lanjut membawa konsekuesi peningkatan kejadian penyakit degenaratif, salah satunya penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sifatnya kronis dan merupakan faktor utama penyebab gagal jantung, gagal ginjal dan stroke. Angka kejadian hipertensi di Indonesia dari tahun ke tahun terjadi peningkatan termsuk di Jawa Barat dan juga di Kota Tasikmalaya. Upaya strategi yang sudah diprogramkan pemerintah adalah melalui PIS-PK, dimana pelayanan pada pasien hipertensi merupakan salah satu indicator. Pendekatan ini mendorong kemandirian keluarga dalam merawat anggota keluarga (lansia). Kemandirian ini dapat dicapai bila keluarga memiliki pengetahuan. sikap dan keeterampilan dalam merawat lansia hipertensi. Upaya untuk meningkatakan pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat dilakukan melalui kegiatan edukasi. Salah satu media edukasi yaitu berbentuk audio visual. Tujuan penelitian ini untuk melihat peningkatan tingkat kemandirian keluarga dalam merawat lansia hipertensi menggunakan edukasi video. Sampel dalam penelitian berjumlah 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kelompok control. Hasil yang di dapatkan adalah sebelum dilakukan intervensi edukasi video baik kelompok intervensi maupun kelompok control berada pada tingkat kemandirian 1 dan setelah dilakukan intervensi edukasi video terdapat peningkatan yang signifikan.
Pengaruh Metode Pembelajaran Eksplisit Dan Implisit Berdasarkan Kapasitas Memori Kerja (Working Memory) terhadap Penguasaan Pasing Bawah dalam Permainan Bola Voli (Studi Eksperimen di SMP Negeri 1 Malausma Kabupaten Majalengka) Hartono, Dudi; Saputra, Yudha Munajat; Sudrazat, Adang
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 8, No 1 (2024): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v8i1.9594

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji : (1) perbedaan pengaruh metode pembelajaran eksplisit dan implisit berdasarkan pada kapasitas working memory terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah; (2) perbedaan pengaruh kapasitas working memory rendah dan tinggi pada pembelajaran menggunakan metode eksplisit dan implisit terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah; dan (3) interaksi antara metode pembelajaran dan kapasitas working memory terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah dalam permainan bola voli.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain factorial. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik di SMP Negeri 1 Malausma dengan rata-rata usia 13 tahun dan jumlah sampel 48 orang terbagi dalam 2 kelompok eksperimen dengan perlakuan metode pembelajaran eksplisit dan implisit. Peserta didik mengikuti program pembelajaran adalah sampel sukarela, pemula dalam permainan bola voli, tidak memiliki keterbatasan pada penglihatan, pendengaran. Hasil pengukuran diperoleh skor rata-rata sebesar 9.30 atau sekitar 27% peserta didik memiliki kapasitas working memory pada kelompok dengan perlakuan metode pembelajaran eksplisit dan implisit.Hasil penelitian ini menunjukan yaitu : (1) terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran eksplisit dan implisit berdasarkan kapasitas working memory terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah; (2) tidak terdapat perbedaan pengaruh kapasitas working memory rendah dan tinggi pada pembelajaran dengan menggunakan metode eksplisit dan implisit terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah; dan (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kapasitas working memory terhadap penguasaan keterampilan pasing bawah dalam permainan bola voli. Kata kunci : pembelajaran, metode eksplisit, implisit, working memory dan            pasing bawah.
Analisis Pengaruh Iklim Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai: Studi Kasus pada UPTD Puskesmas di Kota Tasikmalaya Cahyati, Peni; Hartono, Dudi; Sasmita, Anah
JUDICIOUS Vol 4 No 2 (2023): Judicious
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/jdc.v4i2.1259

Abstract

This study analyzes the influence of work climate and motivation on employee performance at the Primary Health Care Unit (UPTD Puskesmas) in Tasikmalaya City. Employee performance (Y) is affected by work climate (X1) and motivation (X2) both partially and simultaneously. However, there are dimensions within each variable that require improvement, such as leadership's responsiveness to assistance requests in the work climate and the provision of recognition in motivation. The research employs a descriptive and verificative survey method with path analysis. Findings reveal that a positive work climate fosters a conducive work environment, while strong motivation drives employees towards achieving organizational goals. Based on these findings, it can be concluded that factors of leadership, work climate, motivation, and employee performance are interrelated within the context of Primary Health Care Units, contributing to the effectiveness of primary healthcare services.
Peningkatan Kapasitas Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa dalam Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat di Kota Tasikmalaya Cahyati, Peni; Kustiawan, Ridwan; Hartono, Dudi
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.16019

Abstract

Masalah kesehatan jiwa di masyarakat memerlukan pendekatan dan strategi melibatkan masyarakat dan diawasi oleh petugas kesehatan. Oleh karena itu,puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan jiwa di tingkat dasar perlu dipersiapkan dengan melatih tenaga perawat  agar mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien gangguan jiwa berbasis komunitas di wilayahnya masing-masing. Perawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat merupakan salah satu strategi berupa program peningkatan  pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada petugas kesehatan melalui pelatihan dalam rangka upaya membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan . Sebanyak 22 orang penanggung jawab program kesehatan jiwa di Puskesmas se Kota Tasikmalaya  menjadi peserta pelatihan Perawatan Kesehatan Jiwa  Masyarakat.  Hasil pelatihan menunjukkan skor pengetahuan penanggung jawab  program Kesehatan Jiwa Masyarakat naik sebesar 3,08 poin dibandingkan sebelumnya. Hasil uji normalitas data kedua variabel berdistribusi normal maka menggunakan uji parametrik Paired-T test. Hasil uji Paired-T didapatkan nilai ρ = 0,000 (ρ < 0,05), maka H0 ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan.
Pengaruh Beban Kerja terhadap Stress Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Cahyati, Peni; Kartilah, Tetet; Djamiatul, Heri; Hartono, Dudi; Adini , Syaukia
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.637

Abstract

Pelayanan rumah sakit dituntut meningkatkan mutu dan kualitas dalam menunjang kesehatan individu dan masyarakat, Mutu pelayanan rumah sakit sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yang paling dominan adalah sumber daya manusia dan salah satunya adalah tenaga perawat. Perawat dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien, beban  tugas perawat yang meningkatka  dapat menyebabkan timbulnya stres. Stres kerja yang muncul dan tidak ditangani dengan baik tentu akan berdampak, baik bagi fisiologis, psikologis maupun sikap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh beban kerja terhadap stress kerja, dengan jumlah sampel 60 orang perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Metode penetian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian asosiatif kausal dengan jenis data kuantitatif, menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian ini adalah beban kerja dan stres kerja perawat dalam katagori sedang dan ada pengaruh antara beban kerja terhadap stres kerja
PENERAPAN TEKNIK BUTTERFLY HUG UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PURBARATU TASIKMALAYA: APPLICATION OF THE BUTTERFLY HUG TECHNIQUE TO OVERCOME ANXIETY IN HYPERTENSIVE PATIENTS AT THE PURBARATU TASIKMALAYA HEALTH CENTER Riyana, Asep; Paridah, Ishmah Nur; Hartono, Dudi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol. 25 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1465

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit serius yang dikenal sebagai silent killer karena dampak yang ditimbulkannya dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Di Indonesia, presentase hipertensi di tahun 2018 mencapai 34% yang dimana hipertensi ini seringkali dipicu oleh stress dan cemas yang berlebihan. Kecemasan berlebihan dapat menjadi faktor risiko meningkatnya tekanan darah pada pasien hipertensi. Untuk meminimalisir terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi yaitu dengan mengatasi kecemasannya menggunakan teknik butterfly hug. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menggambarkan karakteristik klien, menggambarkan tingkat kecemasan klien, dan menggambarkan penerapan teknik butterfly hug dalam mengatasi kecemasan. Teori yang mendasari penelitian ini diantaranya adalah konsep hipertensi, konsep kecemasan, dan konsep teknik butterfly hug. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan selama 5 hari pada dua klien, hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan sebelum diberi terapi pada klien 1 dan klien 2 berada dalam tingkat kecemasan sedang. Setelah diberi terapi, tanda gejala klien 1 dan klien 2 mengalami penurunan menjadi tingkat kecemasan ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari penerapan teknik butterfly hug terhadap penurunan tanda gejala kecemasan. Disarankan bagi pasien hipertensi dengan kecemasan dapat menerapkan teknik butterfly hug ini untuk membantu menurunkan tingkat kecemasannya.
Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran di Sma Negeri 1 Panggarangan, Lebak, Banten Hartono, Dudi
Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/marcommers.v13i2.33520

Abstract

Kehadiran media sosial telah mengubah pola komunikasi masyarakat, termasuk lingkungan pendidikan. WhatsApp sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi para siswa di SMA Negeri 1 Panggarangan, Lebak, Banten. Metode blended learning, yaitu yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran berbasis kelas (face-to face) dan pembelajaran berbasis e-learning yaitu dengan memanfaatkan WhatsApp memungkinkan pengguna sumber belajar online dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka.Pemanfaatan WhatsAPp sebagai pendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
Horor sebagai Strategi Branding: Studi Semiotika pada Iklan Burger Bros Rizkiana, Feby Rahma; Hartono, Dudi; Hidayatullah, Taufik
Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/marcommers.v14i1.33970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi makna horor dalam iklan Burger Bros edisi Halloween 2021 melalui pendekatan semiotik model Charles Sanders Peirce. Iklan ini memanfaatkan elemen visual seperti sosok Mak Lampir, warna gelap, tipografi tajam, serta copywriting hiperbolik bertajuk “Enak Banget, Bikin Pengen Meninggal”, yang kemudian memicu diskursus publik di ruang digital. Dengan pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus tunggal, data dikumpulkan melalui dokumentasi visual, observasi netnografi, dan wawancara semi-struktural dengan sepuluh informan. Analisis dilakukan dengan menelaah relasi representamen, objek, dan interpretan dari setiap elemen tanda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan ini membentuk lapisan makna horor yang bersifat ambivalen dan kontekstual, mulai dari nostalgia budaya lokal, humor gelap, hingga kritik etis. Keempat elemen iklan bekerja secara sinergis membangun atmosfer horor yang tidak hanya visual, tetapi juga simbolik. Temuan ini menegaskan bahwa iklan adalah ruang negosiasi makna yang dipengaruhi oleh pengalaman dan latar budaya audiens. Secara teoretis, studi ini memperluas aplikasi semiotika Peirce dalam komunikasi pemasaran, dan secara praktis memberikan masukan strategis bagi perancang iklan yang hendak mengeksplorasi tema-tema ekstrem secara sensitif dan kontekstual.