Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menumbuhkan Sikap Karakteristik Islam dalam Dunia Pendidikan Pesantren Maupun di Luar Pendidikan Pesantren di Indonesia Indah Fitriya; Alaika M. Bagus Kurnia PS
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 27 No 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v27i1.83

Abstract

This research aims to develop the characteristics of students towards islamic education. In Indonesia itself, there are many students who do not have good attitude or character. In this case, of course the role of parents, teachers or ustadz ustadzah and the surrounding environment is very influential. The need for this kind of education is so that Indonesian students become students who are superior to the previous ummah. In this point, teachers or ustadz ustadzah is very the main point, because almost all student time is spent in the sekloahnya, This is true since many schools are implementing a full day system, especially for students who are mondok certainly less likely to meet or meet with both parents. In the Qur'an and al-Hadith, Allah has upheld the attitude of character or morality. Therefore we as ummahnya must apply it. In this case all methods either for school or pesantren are considered to be enough to help foster character attitudes, especially for the school, parents must also take part in shaping their child's character to be good. In 2014, the islamic state 100,000 people were killed in the attack. Seeing this Indonesia should not be afraid anymore to prepare generai rahmatal lil'alamin and in accordance with the ideology of pancasila.
Relevansi Digitalisasi PLP I Dengan Penguatan Kompetensi Mengajar Abad 21 Afi Rizqiyah; Dewi Rahmawati Zahara; Firda Agustina; Indah Fitriya; Moh. Faizin
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 1, JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i1.12295

Abstract

Menghadapi revolusi industri 4.0, kita sebagai seorang guru dituntut menguasai sumbersumber di mana peserta didik bisa belajar. Guru harus mampu mengarahkan peserta didik karena mereka bisa belajar dari mana saja. Dalam hal ini, guru berfungsi sebagai resource linker atau penghubung sumber belajar. Perlu diingat pula, bahwa peran guru adalah memfasilitasi peserta didik, yaitu mencari berbagai sumber yang relevan. Sehingga, jelas nantinya peserta didik harus belajar dengan siapa dan memerlukan fasilitas apa. Untuk itu, guru harus belajar terus menerus dan berkelanjutan. Mengingat dunia informasi dan iptek terus berkembang seiring kemajuan zaman. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di era revolusi industri 4.0 melalui Digitalisasi, guru dapat belajar dari berbagai sumber. Tinggal bagaimana kemampuan guru dalam memilah dan memilih sumber informasi untuk memperkaya pembelajaran, Serta bagaimana guru menciptakan metode baru dalam mengaplikasikan informasi dan ilmu pengetahuan bersama peserta didik dalam proses belajar mengajar terutama dalam hal digitalisasi. Digitalisasi pendidikan tidak akan bisa terwujud apabila kompetensi guru yang merupakan mesin utama yang menggerakkan roda pendidikan tidak bersinergi dengan kebutuhan pendidikan digital. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menetapkan Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional sebagai empat kompetensi dasar yang harus dikuasai seorang guru.
Membangun Generasi Milenial Melalui Penddikan Al-Quran Sebagai Investasi Masa Depan Bangsa Indah Fitriya; Imam Syafi’i
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 2, DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i2.12384

Abstract

Kemajuan suatu bangsa ditandai dengan majunya kesempatan memperoleh pendidikan  yang luas dan  berkualitas  tinggi bagi  masyaraktnya.  Keberhasilan membangun sumber  daya  manusia  yang berpengetahuan  sekaligus  berakhlakul karimah, merupakan tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di instansi  kependidikan.  Dalam konteks  manusia yang berkualitas  dan  memiliki keunggulan, maka keunggulan itu perlu dikenali dan dikembangkan  sebagai nilai tambah yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan yang komptetitif dan penuh tantangan. Manusia Indonesia yang unggul dan berakhlakul  karimah sesuai dengan yang termaktub dalam Al Quran itu tidak hanya unggul dalam intelektual akan tetapi juga terampil, unggul dalam komitmen, tabiat, berperilaku dan memiliki hati nurani terhadap masyarakat  serta mencintai seluruh rakyat. Mewujudkan generasi cinta Al Quran merupakan tugas utama pendidik dan lingkungan sekitarnya, agar kelak  Al Quran bisa menjadi  pedoman hidupnya.  Menanamkan cinta  pada Al Quran  sudah harus dibangun  sedari ia kecil dengan harapan dekat bersama Al Quran dapat memotivasi dan hidup menjadi terarah. Antara ilmu agama dan ilmu umum memang harus seimbang dan sama sama memiliki  kedudukan tinggi dalam pendidikan. dengan itu, menciptakan generasi qurani yang diharapkan unggul dan agama dan umum mampu membawa maju bangsa Indonesia.