Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN PUNGTUASIPADA KARYA TULIS SISWA KELAS XI IPAMADRASAH ALIYAHRAUDLATUSSHIBYAN NW BELENCONG GUNUNG SARI Saharudin Saharudin; Agus Saputra; Khusnul Khotimah; Arif Nasrullah; Rahmad Hidayat
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.619 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.67

Abstract

Abstrak: Kegiatan Penyuluhan Penggunaan Pungtuasi pada Karya Tulis Siswa Kelas XI IPA MA Raudlatusshibyan NW Belencong Gunung Sari dilaksanakan dengan dasar sering abainya penutur bahasa Indonesia terhadap aturan berbahasa Indonesia lisan dan tulis. Pengabaian aturan itu dilakukan secara sadar dan tidak sadar. Pengabaian aturan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat awam, tetapi juga dilakukan oleh kaum terpelajar di lingkungan perguruan tinggi serta instansi-instansi pemerintah.Kegiatan dilaksanakan di MA Raudlatusshibyan NW Belencong dengan melibatkan siswa kelas XI IPA.  Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pemberian materi, diskusi, dan pemecahan masalah dalam bentuk soal-soal. Materi penyuluhan adalah penggunaan pungtuasi berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sesuai dengan Permendikbud nomor 50 tahun 2015.            Kegiatan penyuluhan dapat dikatakan berhasil berdasarkan serapan peserta terhadap materi yang dibuktikan dengan kemampuan peserta dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Peserta merasa kegiatan semacam ini penting karena membuat mereka sadar bahwa penggunaan pungtuasi yang mereka pahami sebelumnya masih terdapat banyak kekeliruan. Untuk itu, kegiatan semacam ini perlu digalakkan demi terjaganya bahasa Indonesia yang baik, terutama benar.Kata Kunci: penyuluhan, penggunaan pungtuasi, karya tulis.Abstract: Elucidation activity of Punctuation Usage on Student Writing Class XI IPA MA Raudlatusshibyan NW Belencong Gunung Sari is implemented on the basis of frequent Indonesian speakers’ misuses on Indonesian oral and written rules. The ignorance of the rules is done consciously and unconsciously. The ignorance of rules is not only done by ordinary people, but also done by educated people in the environment of universities and government agencies.The activity was held in MA Raudlatusshibyan NW Belencong by involving students of class XI IPA. Activities are carried out in the form of giving materials, discussion, and problem solving in the form of questions. The extension material is the use of punctuation based on the Spelling General Guidelines of Indonesia in accordance with Permendikbud number 50 of 2015.This elucidation activity can be said to succeed based on participants' absorption of the material as evidenced by the ability of participants in solving the given problem. Participants feel this kind of activity is important because it makes them aware that the use of punctuations that they understand before there are still many mistakes. For that, this kind of activity should be encouraged in order to maintain good Indonesian usage.Keywords:elucidation, punctuation usage, academic writing.
MATA KULIAH WAJIB UMUM BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI: SEBUAH TAWARAN MODEL PEMBELAJARAN Rahmad Hidayat; Khusnul Khotimah; Agus Saputra
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 4, No 1: Januari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.668 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v4i1.1268

Abstract

Abstrak: Tulisan ini berisi tawaran model pembelajaran Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Tawaran ini muncul sebagai jawaban atas kompleksitas persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran ini merupakan jalan tengah atau kombinasi antara model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran terbaru berdasarkan buku MKWU Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Dirjen Belmawa Ristekdikti tahun 2016. Data yang membangun tulisan ini didapat dengan melakukan observasi terhadap kegiatan perkuliahan, wawancara dengan dosen terkait, dan catatan diskusi antarpengampu Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Pada akhirnya, tawaran model pembelajaran Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia dapat dirumuskan.Abstract: This paper contains a model for learning Bahasa Indonesia as a Compulsory General Subject in higher education. This offer is emerged as an answer to the complexity of the problems faced in the instructions. This learning model is a combination of conventional learning models and the latest learning models based on the book of   MKWU Bahasa Indonedia issued by Dirjen Belmawa Ristekdikti in 2016. The data underlying this proposal was obtained by observing lecture activities, interviewing relevant lecturers, and taking notes during discussion among Bahasa Indonesia lecturers. After all, the offer of learning models for Bahasa Indonesia Subject can be formulated.
PEMBERDAYAAN PENGELOLA TAMAN NARMADA DENGAN POLA ENGLISH-INTEGRATED SERVICE Arafiq Arafiq; Kamaluddin Yusra; Nur Ahmadi; Agus Saputra
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.287

Abstract

Taman Narmada merupakan salah satu obyek wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Lombok Barat yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya yang mendukung, seperti para pengelola yang terampil, terutama dalam berkomunikasi dalam bahasa asing (bahasa inggris). Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada pengelola Taman Narmada dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung dengan Pola English-Integrated Service kepada pengelola Taman Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini menjadikan keterampilan berbahasa Inggris sebagai basis dalam melakukan pendampingan dalam rangka memmberikan layanan prima kepada pengunjung, khususnya pengunjung mancanegara. Materi pendampingan mencakupi keterampilan dalam Welcome Tourists, dealing with tickets, Introducing to Tours, Explaining Safety, Rules, dan Etiquette, Showing Places of Interest. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksakan dengan metode partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tahap evaluasi. Kegiatan ini diaksanakan dalam dua sesi, yakni sesi teori dan sesi praktek simulasi. Sesi teori dilakukan dengan memberikan materi Bahasa Inggris di kelas agar peserta memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan keterampilam Bahasa Inggris yang mereka butuhkan, sedangkan sesi praktek simulasi dilakukan berdasarkan tugas dan pekerjaan masing-masing peserta. Semua kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta memiliki keinginan untuk meningkatkan kompetensinya, terutama keterampilan berbahasa Inggris dalam rangka memberikan layanan kepada pengunjung, khususnya pengunjung mancanegara. Diakhir kegiatan, secara umum peserta dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan baik, terutama, ungkapan-ungkapan Bahasa Inggris, seperti menyapa tamu (welcoming), menangani loket (ticketting), bahkan keterampilan guiding.